Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

“Rangkaian Feed-Back Positif dan Negatif”

Diselesaikan untuk memenuhi tugas mata kuliah Elektronika yang di ampu


oleh:

Fadhila, S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh:

Kelompok 6 (Enam)

AMIRATU ASSADIA H0416317


AGUS SAPUTRA H0416316
MUH. TASLIM H0416319
IKA RIZKIYANTI H0416326
MASLIA H0416513

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
MAJENE
2017

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat allah swt, karena atas kehadiratnyalah, makalah
kami (para penulis) yang berjudul “rangkaian feedback posiif dan negaif ” dapat terselesaikan
dengan baik

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlanjar pembuatan mkalah ini. Untuk itu, kami
menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi

Terlepas dari semua itu, kami menyadarisepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.oleh karena itu, kami mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dai para pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
kami ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah rangkaian feedback positif dan negatif
tentang umpan balik yang diberikan unuk mengembalikan isyara kepada keluaran ini dapat
memberikan manfaat kepada para pembaca.

Majene, Okober 2017

Kelompok VI

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................i

DAFTAR ISI................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................1

A. Latar Belakang.................................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................................. 2
C. Tujuan............................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................. 3

A. Umpan Balik..................................................................................................................... 3
B. Jenis-Jenis Upan Balik...................................................................................................... 3
C. Analisis Rangkaian Feed-Back (Balikan)......................................................................... 4
D. Penguat Umpan Balik....................................................................................................... 4
E. Penguat Umpan Balik negatif (Negatif Feedback)............................................................5
F. Penguat Umpan Balik Positif (Positif Feedback).............................................................. 6
G. Jenis Penguat Umpan Balik.............................................................................................. 7

BAB III PENUTUP..................................................................................................................... 19

A. Kesimpulan....................................................................................................................... 19
B. Saran..................................................................................................................................19

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................. 20

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kebanyakan penguat yang dijumpai dalam praktek, sebagian isyarat isyarat
keluarnya dikembalikan pada isyarat masukan,sehingga isyarat masukannya diperlemah.
Usaha untuk mengembalikan sebagaian isyarat keluaran kepada masukan disebut
balikan (feed-back). Balikan yang dipasang untuk memperlemah isyarat masukan
disebut balikan negatif, sedang balikan yang dipasang untuk memperkuat masukan
disebut balikan positif. Suatu penguat dikatakan tidak mantap jika mudah
berosilasi.dalam keadaan osilasi penguat menghasilkan isyarat keluaran walaupun tak
diberi isyarat masukan.
Dengan menggunakan balikan negatif akan diperoleh tanggapan frekuensi yang
lebih lebar, dan cacat yang lebih kecil pada bentuk isyarat keluaran. Balikan positif
digunakan bila kita ingin membuat suatu osilator, yaitu rangkaian elektronik yang
menghasilkan isyarat yang terkendali tanpa adanya isyarat masukan, osilator digunakan
pada radio,tv,dan sebagainya
Balikan merupakan peristiwa umum dan digunakan untuk kendali mekanik,lisrik
maupun elektronik. Peristiwa ini dibahas secara mendalam dalam teori kendali (control).
Walaupun balikan negatif dipasang agar sistem menjadi lebih mantap, tetapi jika
pemasangannya tidak berhati hati, balikan ini bahkan dapat menyebabkan osilasi.
Pembahasan kemantapan sistem yang menggunakan balikan merupakan bagian yang
sulit daripada teori balikan. Berbagai cara pembahasan digunakan orang seperti, tempat
kedudukan akar dan penggunaan akar (roo locus) dan penggunaa bagan kode. Karena
sebuah transistor dapat memberikan penguatan > 100 kali. Kita hanya memerlukan
beberapa transistor (suatu penguatan dikuatkan oleh penguat berikutnya) untuk
mendapatkan penguatan isyarat yang sangat besar. Namun perlu diperhatikan bagaiman
membuat penguat yang baik. Penguat yang baik adalah penguat yang keluarannya
merupakan copy dari isyarat masukan, mempunyai tanggapan frekuensi yang lebar,
keadaan panjang cukup stabil dan keluaran yang tidak bergantung pada beban yang
dipasang. Dengan teknik balikan, maksud tersebut mungkin dapat tercapai. Dengan
teknik ini, sebagian dari isyarat keluaran dikembalikan lagi ke masukan. Balikan yang
dipasang untuk memperlemah masukan disebut “balikan negatif”, sedangkan pada
“balikan positif”masukan diperkuat.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan feedback ?
2. Apa saja jenis- jenis feedback ?
3. Apa jenis-jenis penguat feedback ?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari penulisan makalah ini yaitu:
1. Untuk mengetahui apakah yang dimaksud dengan feedback.
2. Untuk mengetahui apa saja jenis- jenis feedback.
3. Untuk mengetahui apa jenis-jenis penguat feedback.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Umpan Balik
Pada rangkaian umpan balik sinyal masukan digabungkan menjadi satu dengan
sinyal luar (sumber) melalui suatu rangkaian pencampur (mixer) dan diumpankan masuk
ke dalam penguat.
Pada kebanyakan penguat yang dijumpai dalam praktek, sebagai isyarat
keluarannya dikembalikan pada masukan sehingga isyarat masukan diperlemah. Usaha
untuk mengembalikan sebagian isyarat keluaran kepada masukan disebut balikan (Feed-
Back).
Jadi, umpan balik (feedback) dapat diartikan mengembalikan sebagian isyarat
keluaran ke bagian masukan Sistem umpan balik adalah suatu sistem dimana sinyal
keluaran dari penguat dikembalikan lagi kemasukan penguat tersebut, sehingga sinyal
keluaran bergabung dengan sinyal masukan
B. Jenis-jenis Umpan Balik
1. Umpan balik negatif (negative feedback)
Negative feedback atau umpan balik negatif adalah teknik dalam dunia
rangkaian elekronika dan kontrol sedemikian rupa dengan mengambil sebagian dari
output untuk diumpankan kembali ke bagian input sehingga bergabung dengan input
awalnya tadi, dengan tujuan untuk mengecilkan atau mengurangi input awalnya tadi
sehingga mendapatkan perbandingan nilai output terhadap input (disebut gain) yang
konstan atau tetap. Dengan negative feedback akan mencegah output menjadi terlalu
besar hingga ‘over’ tetapi cenderung akan konstan. Dengan negative feedback akan
didapakan gain yang stabil/konstan sehingga sistem penguatan sinyal menjadi stabil
dan mantap. Efeknya akan memperbaiki respon frekuensi,linearitas tetapi efek
buruknya akan mengurangi respon dinamika sinyal. Disinilah ahli elektronika akan
merancang rangkaian elektronika untuk menentukan kompromi dan nilai-nilai yang
masih memenuhi persyaratan yang diinginkan. Negative feedback selalu ada dalam
rancangan mic preminamplifier, equaliser, power, amplifier, dan lain sebagainya
2. Positive feed back (umpan balik posiive)
Positive feedback atau umpan balik positif adalah teknik dengan mengambil
sebagian dari output untuk di umpankan lagi ke input dan bergabung dengan input
awalnya dengan tujuan untuk menaikkan atau membesarkan input awal tadi dengan
harapan untuk menghasilkan output yang lebih besar lagi. Positif feedback dengan

3
demikian akan menghasilkan output yang makin besar bahkan hingga over diluar
kemampuan sistemnya. Jadi, outputnya menjadi tidak stabil karena akan semakin
membesar bahkan cenderung akan berosilasi. Secara umum, feedback positive inilah
yang banyak kekurangannya bahkan mengganggu. Hanya sedikit sekali aplikasi
positive feedback dalam elektronika, misalnya dalam teknik menghasilkan
gelombang atau osilator atau clock generator.
Dalam dunia audio, positive feedback inilah yang menghasilkan bunyi
berdenging keras atau disebut “ringing” yang menjadi momok bagi soundman dan
harus dihindari.
C. Analisis Rangkaian Feed-Back (Balikan)
Dalam mencipta sesuatu rangkaian atau menyempurnakan rangkaian yang sudah ada,
kita harus dapat memperhitungkan secara kasar tentang hasil yang diharapkan dari
pemasangan rangkaian balikan, dan menentukan bentuk rangkaian balikan macam apa
yang tepat untuk keperluan kita.
Pada pembahasan di atas tampak pengaruh balikan selalu timbul dalam faktor
(1+ vKV,lb). Bagaimana ara menghitung KV,lb, yaitu penguatan tanpa balikan, dengan
memperhitungkan pembebanan oleh rangkaian balikan? Ingat bahwa

Kv,lb = =

Dengan adanya rangkaian balikan maka KV,lb menjadi berbeda dengan KV,lb tanpa
rangkaian balikan. Dikatakan bahwa rangkaian balikan mempengaruhi atau membebani
rangkaian lingkar terbuka.
Di sini cara yang ditempuh untuk menghitung KV,lb dengan memperhitungkan
pembebanan oleh rangkaian balikan mengikuti ara yang dikemukakan oleh Milman dan
Halkias dalam buku ‘Intregrated Elecctroniccs’.

D. Penguat Umpan Balik

Gambar 1. Diagram kotak penguat umpan balik

4
Pada penguat umpan balik terdapat 2 kemungkinan
 Sinyal masukan menjadi lebih besar
Xd = Xi = Xs + Xf
 Sinyal masukan menjadi lebih kecil
Xd = Xi = Xs – Xf

Dimana:
Xs = sinyal sumber
Xd = Xi = sinyal masukan pada penguat
Xf = sinyal umpan balik
Xo = sinyal keluaran
E. Penguat Umpan Balik negatif (Negatif Feedback)
Adalah umpan balik yang menyebabkan sinyal masukan menjadi lebih tinggi sehingga
sinyal keluaran juga semakin tinggi. Hal ini dikarenakan penguat ini mempunyai faktor
umpan balik bernilai positif.
Persamaan pada umpan balik negatif

Xi = Xs + Xf

Xo = A. Xi →

Xf = β . Xo

Dimana: A = peroleh (gain) penguat dasar / penguat tanpa umpan balik

β = faktor umpan balik

Peroleh penguat umpan balik didefinisikan

Dimana untuk penguat umpan balik negatif nilai β> 0 sehingga,

|Af| > |A|

5
F. Penguat Umpan Balik Positif (Positif Feedback)
Adalah umpan balik yang menyebabkan sinyal input menjadi lebih rendah sehingga
sinyal output juga semakin rendah
Untuk umpan balik negatif, satu-satunya kerugian sistem ini adalah menurunkan
tegangan (A).
Persamaan pada umpan balik negatif

Xi = Xs – Xf

Xo = A. Xi →

Xf = β . Xo

Dimana: A = peroleh (gain) penguat dasar / penguat tanpa umpan balik

β = faktor umpan balik

Peroleh penguat umpan balik didefinisikan

Dimana untuk penguat umpan balik negatif nilai β< 0 sehingga,

|Af| < |A|

Pengaruh Umpan balik negatif:


1. Memperkecil distorsi (cacat) tak linier
Hubungaan Vo dan Vin
Output linier – output non linier / output linier
Atau Dn = (A.Vin – An Vin) / A. Vin
Atau = (Vin/Vin) . (A-An)/A ; 1 (An/A)
Dn = 1 – (An/A) Belum ada UB

6
Rumus distorsi non linier dengan umpan balik : Dnf ;
Dnf = 1 – {(Avn/Av) . [(1- βAv) / (1-βAVn) →Distorsi non linier setelah ada umpan
balik
Contoh :
Jika penguatan linier = - 100
Penguatan non linier = - 80
Umpan balik (β) = 0,1
Hitung distorsi non linier dalam kondisi tidak ada umpan balik maupun ada umpan
balik
Jawab:
Distorsi tanpa UB = 1 – (An/A)
Dn = 1 – (-80/ -100) = 1 – 0,8 = 0,2
Distorsi dengan UB =
Dnf = 1 – {(Avn/Av) . [(1- βAv) / (1-βAVn)
Dnf = 1 – {(-80/-100) . [{1- (0,1 ).(-100)} / {(1-(0,1) . (-80)}] = 1 – 0,977 = 0,023
2. Memperbaiki stabilitas
Contoh jika A = - 100, β = 0,1 ; maka penguatan dengan umpan balik:
Af = A / 1 + βA
= - 100 / 1 + (0,1) (-100) = -9,09
Jika A berubah 10% nya sehingga menjadi -90
Maka Af = -90 /1 + (0,1) (-90) = -9,00
3. Memperlebar Bandwidth (lebar pita)
Rin = 1/(2π. fL .Cin)
Sehingga : fL = 1/ (2π Rin . Cin)
Titik frekuensi tinggi dengan UB = fh = fh (1- β.Av)
Titik frekuensi rendah dengan UB = fL = fL / (1- β.Av)
4. Memperkecil penguatan

G. Jenis Penguat Umpan Balik


Penguat umpan balik terdiri dari 4 jenis yaitu
1. Penguat umpan balik tegangan seri
2. Penguat umpan balik tegangan parallel (shunt)
3. Penguat umpan balik arus seri
4. Penguat umpan balik arus parallel (shunt)

7
Persamaan yang digunakan

→ Penguat tegangan

→ Penguat arus

→ Penguat transkonduktans

→ Penguat trans resistans

1. Penguat Umpan Balik Tegangan Seri


Penguat umpan balik tegangan seri merupakan jenis penguat dimana tegangan
keluarannya dijadikan masukan umpan balik dan antara umpan balik dengan masukan
disusun secara seri.

Gambar 2. Blok diagram umpan balik tegangan seri (seri-paralel)

Prinsip umpan balik dari gambar diatas adalah bahwa yang diumpan balikan adalah
tegangan keluaran (jaringan umpan balik terhubung paralel). Umpan balik ke masukan
berupa tegangan (jaringan umpan balik terhubung seri dengan tegangan masukan Vin).
Sifat dari tipe umpan balik tegangan seri adalah:
1. Resistansi keluaran mengecil (karena jaringan umpan balik paralel dengan keluaran
penguatan)
2. Resitansi masukan membesar (dipandang dari masukan, jaringan umpan balik
dihubung seri dengan penguat)

8
Penguat umpan balik tegangan seri memiliki rangkaian seperti berikut:

Penguatan Umpan Balik

Impedansi Input dan Output Umpan Balik

9
Cara Mencari A, β

2. Penguat Umpan Balik Tegangan Paralel (Shunt)


Penguat umpan balik tegangan paralel merupakan jenis penguat dimana tegangan
keluarannya dijadikan masukan umpan balik dan antara umpan balik dengan masukan
disusun secara paralel.

10
Gambar 7. Blok diagram umpan balik tegangan paralel (shunt)

Dari gambar diatas karena yang diumpan balikan tegangan, maka umpan balik
disadap dari tegangan keluaran Vo, diumpan balikan ke masukan secara paralel,
sehingga jaringan umpan balik paralel dengan dengan terminal masukan.

Sifat dari tipe umpan balik tegangan paralel adalah:


1. Baik resistansi keluaran amupun masukannya rendah
2. Yang diumpan balikan adalah arus (if), sehingga β = xf/xo menjadi if/Vo dengan
satuan mho (kebaliakan dari ohm)
Ciri-ciri : menurunkan impedansi input dan impedansi output
Penguat umpan balik tegangan paralel memiliki rangkaian seperti berikut:
Penguatan Umpan Balik

11
Cara Mencari A, β

12
3. Penguat Umpan Balik Arus Seri
Penguat umpan balik arus seri merupakan jenis penguat dimana arus
keluarannya dijadikan masukan umpan balik dan antara umpan balik dengan masukan
disusun secara seri.

Gambar 4. Blok diagram penguat umpan balik arus seri (seri-seri)

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa yang diumpan baliakan adalah arus
keluaran io. Oleh jaringan umpan balik sinyal diberikan masukan secara seri sehingga
Vs tidak sama dengan Vi, dengan demikian yang diumpan balikan adalah tegangan.
Akibatnya: baik resistansi masukan maupun keluaran dengan adanya umpan balik
menjadi bertambah besar.
Contoh aplikasi rangkaian umpan balik arus seri seperti dibawah:

Gambar 5. Rangkaian penguat umpan balik arus seri

RE pada rangkaian di atas merupakan pengumpan balik karena dilewati / terkait


loop masukan dan loop keluaran.

13
Ciri-ciri : menaikkan impedansi input dan impedansi output
Untuk memudahkan dalam menganalisa rangkaian diatas, maka:
1. R1 dan R2 digunakan sebagai prasikap
2. C in sebagai kapasitor blocking agar listrik DC dari Vcc tidak masuk ke sumber
atau beban.
3. C out digunakan sebagai kapasitor bypass.
Pada rangkaian penguat yang dirancang sempurna (perfect design), maka
rangkaian prasikap tak berpengaruh pada sinyal yang ditinjau sehingga R1 ,R2 dan C
out dapat diabaikan.Ciri-ciri : menurunkan impedansi input dan menaikkan impedansi
output

14
Cara Mencari A, β

15
4. Penguat Umpan Balik Arus Paralel (Shunt)
Penguat umpan balik arus paralel merupakan jenis penguat dimana arus
keluarannya dijadikan masukan umpan balik dan antara umpan balik dengan masukan
disusun secara paralel.

Gambar 9. Blok diagram penguat umpan balik arus paralel (shunt)

Dari gambar di atas terlihat bahwa yang diumpan balikan adalah arus keluaran io.
Sementara jaringan umpan balik pada bagian masukan dihubung paralel dengan bagian
masukan penguat, maka umpan baliknya berupa arus.
Pengaruh umpan balik terhadap resistansi masukan dan resistansi keluaran
penguat bahwa resistansi masukan menjadi lebih kecil, sedang resistansi keluaran
membesar.
Ciri-ciri : menurunkan impedansi input dan menaikkan impedansi output
Penguat umpan balik arus paralel memiliki rangkaian seperti berikut:

16
Cara Mencari A, β

17
H. Rangkuman analisis pada umpan balik negatif
Tabel 1. Rangkuman analisis pada umpan balik negatif
Tipe Umpan Balik
Teg. Seri Arus Seri Arus Paralel Teg. Paralel
Besaran
xs & xf Tegangan Tegangan Arus Arus
xo Tegangan Arus Arus Tegangan
Imp. Masuk Naik Naik Turun Turun
Imp. Keluaran Turun Naik Naik Turun
β = xf/xo vf/vo vf/vi if/io if/vo
A = xo/xi Av = vo/vi GM = io/vi AI = io/iin RM = vo/vi
D=1+βA 1 + β Av 1 + β GM 1 + β AI 1 + β RM
Af
Avf = Gmf = Aif = Rmf =
Zif Zi (1+ β Av) Zi (1+ β GM)

Zof Zo (1+ β GM) Zo (1+ β AI)

β 1 RE RE2/R1.RE2 1/RB

Ringkasan:
Umpan balik dalam penguat berarti pengembalian sinyal output ke input. Dalam
umpan balik negatif terdapat kategori jenis UB yang didasarkan atas jenis besaran sinyal
output yang diambil (tegangan atau arus) dan cara pengembaliannya secara (seri atau
paralel). Dengan melibatkan semua kombinasi yang mungkin, maka dapat diperoleh jenis
UB, yaitu UB tegangan seri, UB tegangan paralel, UB arus seri, UB arus paralel. Meskipun
dengan menerapkan UB negatif suatu penguat akan menurun penguatannya, tetapi
keuntungan yang diperoleh sangat berarti misalnya: penguatan menjadi stabil, impedansi
input dan output terkontrol/memperkecil penguatan, distorsi berkurang/memperkecil tak
linier, bandwidth tambah lebar.

18
BAB IV

PENUTUP
A. Kesimpulan
Umpan balik (feedback) dapat diartikan mengembalikan sebagian isyarat keluaran ke
bagian masukan. Sistem umpan balik adalah suatu sistem dimana sinyal keluaran dari
penguat dikembalikan lagi kemasukan penguat tersebut, sehingga sinyal keluaran
bergabung dengan sinyal masukan. Feedback terbagi menjadi 2 jenis yaitu Umpan balik
negatif (negative feedback) dan Positive feed back (umpan balik posiive). Negative
feedback atau umpan balik negatif adalah teknik dalam dunia rangkaian elekronika dan
kontrol sedemikian rupa dengan mengambil sebagian dari output untuk diumpankan
kembali ke bagian input sehingga bergabung dengan input awalnya tadi, dengan tujuan
untuk mengecilkan atau mengurangi input awalnya tadi sehingga mendapatkan
perbandingan nilai output terhadap input (disebut gain) yang konstan atau tetap. Positive
feedback atau umpan balik positif adalah teknik dengan mengambil sebagian dari output
untuk di umpankan lagi ke input dan bergabung dengan input awalnya dengan tujuan untuk
menaikkan atau membesarkan input awal tadi dengan harapan untuk menghasilkan output
yang lebih besar lagi. Terdapat juga penguat umpan balik yang terbagi pula menjadi 2
yaitu Umpan Balik negatif (Negatif Feedback) dan Positive feed back (umpan balik
posiive). Umpan Balik negatif (Negatif Feedback) Adalah umpan balik yang menyebabkan
sinyal masukan menjadi lebih tinggi sehingga sinyal keluaran juga semakin tinggi. Hal ini
dikarenakan penguat ini mempunyai faktor umpan balik bernilai positif. Sedangkan
Umpan Balik Positif (Positif Feedback) adalah umpan balik yang menyebabkan sinyal
input menjadi lebih rendah sehingga sinyal output juga semakin rendah.

B. Saran
Untuk menuai kelancaran pembelajaran mengenai elektronika, sebaiknya kampus
menyediakan laboraturium fisika. Karena untuk memahami lebih mendalam mengenai
elektronika tidak hanya dengan menguasai teori, tapi yang sangat dibutuhkan adalah
prakteknya sehingga dapat di aplikasikan dalam kehidupan.

19
DAFTAR PUSTAKA

Arini Qurrata A’Yun. 2016. Penguat Umpan Balik. Makassar: Universitas Hasanuddin.

Ahmad Fali Oklias. 2007. Bahan Ajar Elektronika Dasar. Sriwijaya: Universitas Sriwijaya.

Hrdiansyah Saputra. 2015. Makalah Elektronika FEEDBACK. http://berandafisika13.


blogspot.co.id/2015/03/makalahelektro.html. Diakses pada tanggal 17 September
2017 pada pukul 14:30 WITA.

Willy Riyadi. 2009. Umpan Balik Feed-Back. https://willyriyadi.blogspot.co.id/2009/


12/umpan-balik-feedback.html. Diakses pada tanggal 17 September 2017 pada pukul
15:00 WITA.

Sastra Kusuma Wijaya. 2014. Diktat Elektronika 1. Jakarta: FISIKA FMIPA UI.

Sutrisno. 1987. Elektronika Teori dan Penerapannya. Bandung: Penerbit ITB.

20

Anda mungkin juga menyukai