Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

TERMODINAMIKA
(ENERGI DALAM, ENTALPI, DAN PANAS JENIS GAS
SEMPURNA)

OLEH :
KELOMPOK III

NURMALINDA : H0416311
MIFTAHUL JANNA WAHYUDDIN : H0416001
NURJANNAH : H0416309
SARFINAH : H0416505
SYARIFUDDIN : H0416310

PROGRAM STUD PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
MAJENE

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kita ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga kami mampu
menyelesaikan penyusunan makalah ini sesuai waktu yang ditentukan. Dalam
penyusunan makalah ini kami membahas mengenai “Energi Dalam, Entalpi, dan
Panas Jenis Gas Sempurna”

Makalah ini di susun berdasarkan kemampuan penulis serta dengan


mengambil beberapa materi dari media internet, yang berkaitan dengan materi
yang telah ditentukan. Tujuan utama penulisan makalah ini adalah memenuhi
tugas yang telah diberikan oleh dosen.

Dengan adanya makalah ini, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.
Serta diharapkan dapat menjadi bahan pembelajaran bagi penulis, dan pembaca.
Semoga Allah Swt senantiasa memberikan petunjuk dan meridhoi hasil karya ini.

Majene, 07 April 2017


Penyusun

Kelompok V
BAB I

A. Latar belakang
Energi merupakan bagian penting dalam kehidupan masyarakat karena hampir
semua aktivitas manusia selalu membutuhkan energi. Misalnya untuk penerangan,
proses industri atau untuk menggerakkan peralatan rumah tangga diperlukan energi
listrik, unttuk menggerakkan kendaraan baik roda dua maupun empat diperlukan
bensin, serta masih banyak peralatan disekitar kehidupan manusia yang memerlukan
energi. Sebagian besar energi yang digunakan di Indonesia berasal dari energi fosil
yang berbendtuk minyak bumi dan gas bumi. Ketergantungan terhadap bahan bakar
fosil setidaknya memiliki tiga ancaman serius, yaitu:
1. Menipisnya cadangan minyak bumi.
2. Kenaikan / ketidakstabilan harga akibat laju permintaan yang lebih besar dari
produksi minyak.
3. Polusi gas rumah kaca (terutama CO2) akibat pembakaran bahan bakar fosil.
Menentukan perubahan entalpi reaksi intralisasi bahwa energi tidak dapat
dimusyawarahkan, energi hanya dapat diubah dari bentuk satu kebentuk yang lainya.
Energi juga dapat mengurangi perpindahan dengan menggunakan alat kalori meter
kita dapat mengukur perubahan kalor, kalor merupakan energi yang terjadi akibat
perbedaan suhu. Kalor meter yang baik memiliki kapasitas kalor kecil artinya kalor
tersebut benar-benar sebagai sistem yang terisolasi.
Pada reaksi antara larutan NaOH dengan larutan HCI dalam suatu gelas kalori
meter dan terjadi kenaikan suhu gelas kalori meter dan terjadi kenaikin suhu yang
menyebabkan suhu gelas reaksi naikt demikian pula suhu sekitarnya.
Ketika menggunakan istilah kalor dalam kehidupan sehari-hari seakan-akan
kita tahu apa yang kita maksud. Tetapi istilah tersebut tetap digunakan secara tidak
konstinten, sehingga perlu bagi kita untuk mendefenisikan kalor secara jelas serta
menerankan fenomena dan konsef yang berhubungan dengan kalor tersebut.
Kalor adalah energi yang ditransfer karena tinggi kebenda bersuhu rendah,
merupakan energi yang ditrasfer dari benda yang panas ke benda yang dingin, maka
kalor merupakan energi yang ditranfer dari suatu benda kebenda yang lain karena
perbedaan suhu.
Bila energi panas ditambahkan pada suatu zat maka temperatur zat itu
biasanya naik. Jumlah energi panas Q yang dibutuhkan untuk menaikan temperatur
suatu zat adalah sebanding dengan perubahan temperatur dan massa zat itu (Q = C T
= nc T ) Dengan C adalah kapasitas panas zat, yang didefenisikan sebagai energi
panas yang dibutuhkan untuk menaikan temperatur suatu zat dengan satu derajat.
Panas jenis C adalah kapasitas panas persatuan massa.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan gas sempurna ?
2. Apa saja energi dalam gas sempurna ?
3. Apa entalpi dalam gas sempurna ?
4. Apa saja panas pada gas sempurna ?
C. Tujuan penulisan
1. Mengetahui pengertian gas sempurna
2. Mengetahui energi dalam gas sempurna
3. Mengetahui entelpi pada gas sempurna
4. Mengetahui panas pada gas sempurna
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
B. SARAN
Kami menyadari bahwasanya penyusun dari makalah ini hanyalah manusia
yang tidak luput dari kesalahan dan kekurangan, sedangkan kesempurnaan hanya
milik Allah Swt hingga dalam penulisan dan penyusunannya masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang konstruktif akan senantiasa
penyusun terima dalam upaya evaluasi diri.

Anda mungkin juga menyukai