Metode Pembelaran : Diskusi Pendekatan : Terpadu Materi : Usaha dan Energi Sub Materi : Usaha 1. Kegiatan Awal a. Pengucapan salam Guru : “Assalamu’alaikum wr. wb. Anak-anak” Siswa: “Wa’alaikumsalam wr. wb. Pak” Guru : Siapa yang tidak masuk hari ini?” Siswa: Nihil…. Pak…. Guru : Bagus….. b. Penyampaikan tujuan pembelajaran Guru : Anak-anak dalam prtumuan kali ini kita akan mempelajarisub pokok bahasan usaha. Siswa: Iya Pak…. Guru : Dalam mempelajari usaha, kita memilki tujuan yaitu: 1. Siswa mampu memahami konsep usaha 2. Siswa mampu mengaplikasikan konsep usaha dalam kehidupan sehari-hari. Siswa: Oke Pak… c. Penyampaikan metode pembelajaran dan pendekatan yang dipakai dalam proses pembelajaran Guru : Agar lebih memahamimateri ini, Bapak akan menggunakan metode Problem Based Learning (PBL) Siswa: Pak mau tanya, Problem Based Learning itu apa? Guru : Problem Based Learning artinya pembelajaran berbasis masalah dimana dalam pembelajaran tersebut, Bapak akan memberikan masalah pada kalian yang berhubungan dengan materi dan kemudian kalian diskusikan dalam kelompok. Siswa: Owww,,, begitu tho Pak,,, kelihatannya menarik…. Guru : Ya,,, dalam pembelajaran itu harus ada inovasi dan kreativitas agar proses pembelajarannya lebih menarik dan menyenanngkan. d. Penyampaikan apersepsi Guru : Seperti yang kita ketahui akhir-akhir ini banyak sekali terjadi bencana alam seperti: banjir, tsunami, tanah longsor, gunung meletus, awan panas dll. Nah… dalam proses belajar mengajar kali ini, Bapak akan mengungkap bagaimana material dan awan panas dari letusan gunung merapi dapat mencapai puluhan kilometer. Dalam pembahasan ini kita tinjau dari konsep usaha. Siswa: Wah,,, Topiknya menarik sekali Pak, Up to date dengan fenomena yang terjadi sekarang. Guru : Sebelum kita membaas lebih dalam lagi tentang hal tersebut, Kita lebih baik memahami terlebih dahulu apa itu konsep usaha. Siapa yang yang tahu apa yang dimaksud usaha? Siawa: Saya Pak, Usaha itu merupakan segala bentuk kegiatan yang menggerakkan segala sesuatu dengan tenaga pikiran/badan untuk mencapai tujuan yang dimaksud. Guru : Yaps,,, Bagusss Untuk menghitung besarnya usaha yang dilakukan maka usaha dirumuskan W = F.ΔX Dimana: W = usaha ( J ) F = gaya ( N ) ΔX= perpindahan ( m ) Usaha terhadap suatu sudut dirumuskan W = F.s cos α 2. Kegiatan Inti a. Fase mengorientasi siswa untuk belajar Guru mengajukan masalah untuk dibahas oleh siswa Guru : Untuk lebih memahami tentang usaha, Bapak akan memberikan masalah untuk kalian bahas dalam kelompok. Masalahnya adalah (silahkan ditulis) “Mengapa material dan awan panas hasil letusan gunung Merapi dapat mencapai puluhan kilometer dari puncak gunung Merapi?” Siswa: Kok susah banget Pak… Tapi menarik juga untuk dibahas Pak. b. Fase mengorganisasi siswa pada masalah Guru membagi kelompok belajar kedalam 5 kelompok Guru : Oke,,, Anak-anak sekarang silahkan kalian membentuk 5 kelompok dan silahkan saling membagi tugas. Siswa: Iya Pak…!!! c. Fase membimbing penyelidikan Mendorong diskusi antar anggota kelompok Guru : Ayo anak-anak,,, antar anggota kelompok harus saling kerja sama dan kompak Siswa: Okey Pak… !!! Selama diskusi berlangsung, guru memantau kerja masing-masing keraja kelompok dan mengarahkan kelompok yang mengalami kesulitan. Guru : Gimana anak-anak, ada yang mengalami kesulitan dalam pemecahan maslah tersebut? Siswa: Saya mau Tanya Pak. Hubungan antara awan panas dan usaha itu apa Pak? Guru :Ya… Kalian pahami dahulu konsep usaha itu gimana… Pasti kalian akan menemukan hubungannya. Siswa: Ow gitu tho Pak,,, tetapi entar kalo mengalami kesulitan lagi tolong dibantuin ya pak.. Guru : Ya… d. Fase mengembangkan dan menyajikan hasil. Menjelaskan sistematika penyusunan hasil Guru : Udah selesai? Siswa: Sudah Pak…. Guru : Nah sekarang hasilnya kalian susun sesuai dengan sistematika yang telah bapak tuliskan dipapan tulis 1. Rumusan Masalah 2. Tujuan 3. Manfaat 4. Landasan Teori 5. Pembahasan 6. Kesimpulan Siswa: Kalau pembahasan itu isinya apa Pak? Guru : Pembahasan itu isinya tentang jawaban rumusan masalah yang berdasarkan dengan landasan teori Siswa: Oh… iya ya ya.. Terima kasih Pak. Guru : Iya sama-sama Memberikan kesempatan pada kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi didepan kelas Guru :Oke… waktunya sudah habis, Silahkan kelompok siapa yang berani maju untuk mempresentasikan hasil diskusinya? Siswa: Saya Pak… Guru : Ya… Silahkan maju! Siswa: Dari hasil diskusi kelompok Kami menyimpulkan bahwa: Material dan awan panas hasil letusan Gunung Merapi dapat terpental hingga puluhan kilometer diakibatkan oleh usaha yang dilakukan merapi sangat kuat. Sesuai dengan konsep usaha bahwa W = F. ∆x dimana gaya (F) yang sangat besar dapat memindahkan benda sejauh (∆x) hingga puluhan kilometer. Memberikan kesempatan pada kelompok lain untuk menanggapi prensentasi kelompok yang maju didepan kelas. Guru : Bagus analisis dari kelompok ini. Mungkin dari kelompok lain yang ingin menanggapi dan menambahi pendapat dari kelompok ini. Siswa: Saya Pak… Guru : Ya Shita, silahkan…! Siswa: Menurut saya peristiwa terpentalnya material dan meluncurnya awan panas dari letusan Gunung Merapi hingga puluhan kilometer itu akibat dari angin yang bertiup disekitar Gunung Merapi. Siswa: Ya memang benar, tapi itu merupakan factor dari luar Gunung Merapi. Angin tersebut hanya mempengaruhi arah pergerakan awan panas. Guru : Ya.. jawaban yang bagus… Ada tanggapan lagi atau sudah paham semua? Siswa: Sudah paham Pak… e. Fase menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah Memberikan penguatan terhadap hasil pemecahan masalah Guru : Untuk memperjelas pemahaman kalian tentang konsep usaha dalam letusan gunung Merapi, maka Bapak akan memperjelaskannya. Usaha merupakan gaya yang bekerja pada benda, dan suatu gaya dikatakan melakukan usaha pada benda jika gaya tersebut dapat menyebabkan benda berpindah. Letusan Gunung Merapi telah melakukan sebuah usaha karena merapi telah menekan/mendorong lapisan batuan sehingga bebatuan berpindah tempat dari puncak hingga kaki gunung merapi. Batuan yang berukuran besar (bongkah - kerikil) biasanya jatuh disekitar kawah sampai radius 5 – 7 km dari kawah, dan yang berukuran halus dapat jatuh pada jarak mencapai ratusan km bahkan ribuan km dari kawah karena dapat terpengaruh oleh adanya hembusan angin. Hal ini terjadi karena batu yang bermasa lebih berat lebih sulit untuk dipindahkan W= f ∆x atau W= mg ∆x. Kemudian Merapi mencatatkan rekornya dalam meluncurkan awan sejauh 15 kilometer dari Puncak Merapi menuju Cangkringan yang berjarak 15 kilometer dari Puncak Merapi. Benar apa yang dikatakan Nia bahwa angin hanya memepengaruhi arah dari pergerakan awan panas. Meskipun demikian, angin juga mempengaruhi kecepatan dari awan panas meskipun kecil… Gimana anak-anak, semakin lebih paham kan? Siswa: Iya Pak semakin paham… 3. Kegiatan Penutup a. Membantu siswa merangkum materi pelajaran. Guru : Sebagai bahan materi, maka silahkan susun materi yang berkaitan dengan konsep usaha dan dikumpulkan minggu depan. Siswa: Yah… tugas lagi… Guru : Ya supaya kalian mempunyai materi untuk ujian semesteran bulan depan. b. Memberikan motivasi kepada siswa dengan memberitahukan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya. Guru : Akhirnya Kita sampai pada penghujung pelajaran. Apa yag telah kita pelajari tadi sangat bermanfaat bagi Kita sendiri dan dapat diamalkan dalam kehidupan sehari- hari. Sebelum Bapak akhiri pelajaran ini, Bapak beritahukan bahwa pada pertemuan minggu depan Kita akan mempelajari Energi, oleh karena itu silahkan anak-anak mempelajari terlebih dahulu. Tenang saja Bapak akan menyajikan materi dengan model yang lebih menarik lagi. Oke… Akhirul salam Wassalamu’alaikum wr. wb. Selamat Belajar ya anak-anak..! Siswa: Ya Bapak… Wa’alaikumsalam wr. wb.