Anda di halaman 1dari 16

Makalah Elektronika Fisis II

UMPAN BALIK

DISUSUN OLEH:
NURAFNI H021 18 1014
NUR INDAH H021 20 1016
NIDIA NAHDA H021 20 1018
SYAMSIAH H021 20 1020
H.S. FAUSI GANDHI H021 20 1022
KHAFIFAYANTI H021 20 1024

FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah subhaanahu wa ta’ala, Tuhan Yang Maha
Kuasa, atas kasih, sayang, dan pertolongan-Nya yang telah membantu dan memudahkan penulis
dalam menyelesaikan salah satu tugas pada mata kuliah Elektronika Fisis II, yaitu pembuatan dan
penyusunan makalah.
Pokok pembahasan pada makalah ini ialah “Umpan Balik”. Penulis menyampaikan terima
kasih kepada Prof. Dr. Arifin, MT., atas ilmu yang telah diberikan kepada penulis. Tentu saja, ilmu
yang telah diberikan akan memiliki peran penting terhadap ilmu pengetahuan dan wawasan penulis
di masa yang akan datang.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penulis
mengharapkan adanya saran yang dapat meningkatkan kualitas makalah penulis ke depannya.
Mengutip perkataan dari Hasan Al Bashri, andaikata seorang muslim tidak memberi nasihat
kepada saudaranya kecuali setelah dirinya menjadi orang yang sempurna, niscaya tidak akan ada
para pemberi nasihat. Oleh karena itu, kami akan menerima saran dari pembaca, karena menasihati
bukan berarti lebih mulia, dan dinasihati bukan berarti lebih hina. Terima kasih.

Makassar, 5 Maret 2022

Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Umpan balik dalam suatu sistem penguat merupakan mekanisme pengembalian sebagian
sinyal keluaran ke terminal masukan. Tergantung dari polaritas sinyal yang dikembalikan, maka
umpan balik bisa terdiri atas umpan balik negatip dan umpan balik positip. Penguat dengan umpan
balik negatip akan mempunyai faktor penguatan yang lebih kecil, akan tetapi memperbaiki
beberapa parameter penguat lainnya. Sedangkan penguat umpan balik positif akan dipakai dalam
rangkaian osilator. Pembicaraan pada makalah ini akan dibatasi pada penguat dengan umpan balik
negatif.
Sistem Umpan Balik sangat berguna dan banyak digunakan dalam rangkaian Penguat
(amplifier), Osilator, Sistem kontrol proses, serta jenis sistem elektronik lainnya. Tetapi agar
umpan balik menjadi alat yang efektif, umpan balik harus dikontrol karena sistem yang tidak
terkontrol akan berosilasi atau gagal berfungsi.
Pada makalah ini akan dibahas konsep dasar umpan balik pada penguat dan analisis umpan
balik pada berbagai jenis penguat. Jenis-jenis umpan balik tersebut misalnya, UB tegangan-seri,
UB arus-seri, UB arus-paralel, dan UB tegangan-paralel.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan umpan balik?
2. Bagaimanakah konsep dan apa saja jenis-jenis dari umpan balik?
3. Bagaimana konsep penguat umpan balik tegangan-seri?
4. Bagaimana konsep penguat umpan balik arus-paralel?
5. Bagaimana konsep penguat umpan balik tegangan-paralel?
6. Bagaimana konsep penguat umpan balik arus-seri?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan umpan balik.
2. Mengetahui jenis-jenis umpan balik.
3. Memahami konsep penguat umpan balik tegangan-seri.
4. Memahami konsep penguat umpan balik arus-paralel
5. Memahami konsep penguat umpan balik tegangan-paralel.
6. Memahami konsep penguat umpan balik arus-seri.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Umpan Balik
Penguat umpan balik dapat didefinisikan sebagai penguat yang memiliki umpan balik jalur
yang ada antara output daya input. Dalam penguat jenis ini, umpan balik adalah batasan yang
menghitung jumlah umpan balik yang diberikan dalam penguat berikut. Faktor umpan balik adalah
rasio sinyal umpan balik dan sinyal input.
Umpan balik (feedback) dapat diartikan mengembalikan sebagian isyarat keluaran ke bagian
masukan. Sistem umpan balik adalah suatu sistem dimana sinyal keluaran dari penguat
dikembalikan lagi kemasukan penguat tersebut, sehingga sinyal keluaran bergabung dengan sinyal
masukan.

2.2 Konsep dan Jenis-Jenis Umpan Balik


Skema dasar penguat dengan umpan balik dapat dilihat pada gambar 53 di bawah ini.

Gambar Skema penguat umpan balik


Dalam penguat umpan balik sebagian sinyal output diumpankan kembali ke terminal masukan
melalui jaringan umpan balik. Sinyal umpan balik ini selanjutnya dicampur (dikurangkan atau
dijumlahkan) dengan sinyal sumber sehingga menghasilkan sinyal masukan yang baru (sinyal
beda).
Output mixer (pencampur) adalah:
xd = xs - xf = xi
Faktor umpan balik adalah:
β = xf / xo
Penguatan transfer yaitu faktor penguatan dari penguat dasar tanpa umpan balik dengan
memperhitungkan pembebanan jaringan β, RL, dan RS adalah:
A = xo /xi
Dengan demikian, penguatan dengan umpan balik adalah:
Af = xo / xs
Af = (xi.A)/(xi + xf)
Af = (xi.A)/(xi.(1 + xf/xi))
Af = (xi.A)/(xi.(1 + (xf/xo).(xo/xi)))
Akhirnya diperoleh:
Af = A / (1 + β.A)
dimana :
jika |Af| < |A|, maka disebut umpan balik negatip
jika |Af| > |A|, maka disebut umpan balik positip

Yang dimaksud dengan penguat dasar dalam skema tersebut di atas adalah penguat
tanpa umpan balik, tetapi tetap memperhitungkan pengaruh pembebanan yang disebabkan
oleh jaringan umpan balik, sumber sinyal dan beban. Berdasarkan nilai relatif dari Ri dan Ro,
maka penguat dasar dapat diklasifikasikan menjadi empat macam, yaitu:
1) Penguat Tegangan, yakni Av = vo / vs, secara ideal penguat ini mempunyai Ri = ∞ dan
Ro = 0
2) Penguat Arus, yakni Ai = io / is, secara ideal penguat ini mempunyai Ri = 0 dan Ro = ∞
3) Penguat Transkonduktansi, yakni Gm = io / vs, secara ideal penguat ini mempunyai Ri = ∞
dan Ro = ∞
4) Penguat Transresistansi, yakni Rm = vo / is, secara ideal penguat ini mempunyai Ri = 0 dan
Ro = 0
Keempat macam penguat dasar tersebut apabila diberi umpan balik akan menjadi empat jenis
umpan balik yang berbeda, yakni UB tegangan-seri, UB arus-seri, UB arusparalel, UB tegangan-
paralel. Gambar menunjukkan keempat jenis umpan balik tersebut.
1. Penguat Tegangan dengan UB tegangan-seri

2. Penguat Transkonduktansi dengan UB arus-seri

3. Penguat Arus dengan UB arus-paralel

4. Penguat Transresistansi dengan UB tegangan-paralel

Gambar Jenis-jenis penguat umpan balik


Dengan memperhatikan keempat jenis umpan balik dan masing-masing konfigurasinya
tersebut, maka suatu sebutan jenis umpan balik menyiratkan suatu makna pula. Umpan balik
tegangan-seri, misalnya, berarti sinyal yang diambil dari output berupa tegangan, kemudian
dikembalikan ke input melalui jaringan umpan balik secara seri. Demikian seterusnya berlaku pula
untuk yang lain, misalnya umpan balik arus paralel, berarti sinyal yang diambil dari output berupa
arus, dan dikembalikan ke input melalui jaringan umpan balik secara paralel. Pemahaman tentang
jenis tegangan atau arus maupun secara seri atau paralel ini sangat penting untuk melakukan
analisis penguat umpan balik.
Adapun beberapa petunjuk atau urutan untuk menganalisis rangkaian dengan umpan balik
negatip adalah sebagai berikut:
1) Identifikasi jenis Umpan Balik (UB).
2) Gambar rangkaian penguat tanpa umpan balik.
3) Pakai sumber Thevenin bila xf adalah tegangan dan Norton bila xf adalah arus.
4) Ganti tiap komponen aktif dengan model.
5) Tentukan xf dan xo, kemudian hitung β = xf/xo
6) Hitung A dengan menerapkan Kirchoff 1 dan 2.
7) Dengan A dan β, hitung D, Af, dst.
Untuk memudahkan analisis tersebut, maka dapat digunakan tabel 3 berikut.
Tabel Analisis Penguat Umpan Balik
Beberapa keuntungan suatu penguat yang diberi umpan balik negatip adalah:
1. Penguatan relatif tidak tergantung dari parameter transistor.
2. Resistansi input dan output terkontrol.
3. Bandwidth tambah lebar (memperbaiki respon frekuensi).
4. Nonlinieritas dan distorsi menurun.
5. Noise berkurang.
Sedangkan kerugiannya adalah, bahwa faktor penguatan menjadi kecil.

2.3 Analisis Penguat Umpan Balik Tegangan-Seri


Penguat umpan balik arus seri merupakan jenis penguat dimana arus keluarannya dijadikan
masukan umpan balik dan antara umpan balik dengan masukan disusun secara seri.

Gambar: Digram umpan balik tegangan seri

Prinsip umpan balik dari gambar diatas adalah bahwa yang diumpan balikan adalah tegangan
keluaran (jaringan umpan balik terhubung paralel). Umpan balik ke masukan berupa tegangan
(jaringan umpan balik terhubung seri dengan tegangan masukan Vin). Sifat dari tipe umpan balik
tegangan seri adalah:
1. Resistansi keluaran mengecil (karena jaringan umpan balik paralel dengan keluaran
penguatan)
2. Resitansi masukan membesar (dipandang dari masukan, jaringan umpan balik dihubung seri
dengan penguat)
Penguat umpan balik tegangan seri memiliki rangkaian seperti berikut:
2.4 Analisis Penguat Umpan Balik Arus-Paralel
Penguat umpan balik arus paralel merupakan jenis penguat dimana aruskeluarannya
dijadikan masukan umpan balik dan antara umpan balik dengan masukandisusun secara paralel.

Gambar Blok diagram penguat umpan balik arus paralel


Dari gambar di atas terlihat bahwa yang diumpan balikan adalah arus keluaran io. Sementara
jaringan umpan balik pada bagian masukan dihubung paralel dengan bagian masukan penguat,
maka umpan baliknya berupa arus.
Pengaruh umpan balik terhadap resistansi masukan dan resistansi keluaran penguat bahwa
resistansi masukan menjadi lebih kecil, sedang resistansi keluaranmembesar.Penguat umpan balik
arus paralel memiliki rangkaian seperti berikut:

Gambar Rangkaian penguat umpan balik arus paralel


Gambar Rangkaian ekivalen penguat umpan balik arus paralel

2.5 Analisis Penguat Umpan Balik Tegangan-Paralel


Penguat umpan balik tegangan paralel merupakan jenis penguat dimana tegangan keluarannya
dijadikan masukan umpan balik dan antara umpan balik dengan masukan disusun secara paralel.

Gambar Blok diagram umpan balik tegangan paralel


Dari gambar di atas karena yang diumpan balikan tegangan, maka umpan balik disadap dari
tegangan keluaran V0, diumpan balikan ke masukan secara paralel. Sehingga jaringan umpan balik
paralel dengan terminal masukan. Sifat dari tipe umpan balik tegangan paralel adalah:
1. Baik resistansi keluaran maupun masukannya rendah
2. Yang diumpan balikkan adalah arus (if), sehingga 𝛽 = 𝑋𝑓 /𝑋𝑂 menjadi if / V0 dengan satuan
mho (kebalikan dari ohm).
Karena bentuk umum persamaannya adalah :
Avf, Av / 1+ 𝛽 Av, 𝛽. Av ; maka haruslah tampan satuan supaya dapat ditambah dengan konstanta
1 ( penyebut merupakan bilangan tanpa satuan). Av disini menjadi bersatuan ohm; menjelma
menjadi Vi /In dengan notasi RM, sehingga persamaan umum menjadi:
𝑅𝑀
RMf = 1+ 𝛽 𝑅𝑀 ;

Untuk mencari Avf yang sama dengan V0 / VS, tinggal mengalikan RMf dengan I/RS (resistansi
sumber sinyal)
Mengingat Rmf = V0 / is sedangkan VS = is. RS → Avf = Rmf / RS
𝛽 = if / V0 ; if = (V0 –Vin) / RB; karena Vin << V0, maka untuk memudahkan analisa.
Diberlakukan Vin ≈ 0 sehingga if ≈ V0 /RB; sehingga :
𝛽 = if / V0 ≈ {( V0 /RB). (1 / V0)}≈ 1/RB
Contoh aplikasi rangkaian umpan balik tegangan paralel seperti dibawah:

Gambar rangkaian umpan balik tegangan paralel

Gambar rangkaian ekivalen / pengganti umpan balik tegangan paralel


Karena hendaknya yang dicari adalah V0 / iS, sumber tegangan VS dengan tahanan dalam
RS (rangkaian thevenin) diganti dengan rangkaian Norton. Demikian juga karena VIn dipandang
0 (nol).

2.6 Analisis Penguat Umpan Balik Arus-Seri


Penguat umpan balik arus seri merupakan jenis penguat dimana arus keluarannya dijadikan
masukan umpan balik dan antara umpan balik dengan masukan disusun secara seri.

Gambar Blok diagram penguat umpan balik arus seri (seri-seri)


Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa yang diumpan balikkan adalah arus keluaran io. Oleh
jaringan umpan balik sinyal diberikan masukan secara seri sehingga Vs tidak sama dengan Vi,
dengan demikian yang diumpan balikkan adalah tegangan.Akibatnya: baik resistansi masukan
maupun keluaran dengan adanya umpan balik menjadi bertambah besar.
Contoh aplikasi rangkaian umpan balik arus seri seperti dibawah

Gambar Rangkain umpan balik arus seri


R(e) pada rangkaian di atas merupakan pengumpan balik karena dilewati /terkait loop
masukan dan loop keluaran.
Untuk memudahkan dalam menganalisis rangkaian diatas, maka :
1. R1 dan R2 digunakan sebagai prasikap
2. C in sebagai kapasitor blocking agar listrik DC dari Vcc tidak masuk kesumber atau beban.
3. C out digunakan sebagai kapasitor bypass.
Pada rangkaian penguat yang dirancang sempurna (perfect design), maka rangkaian prasikap tak
berpengaruh pada sinyal yang ditinjau sehingga R1, R2 dan C out dapat diabaikan.

Gambar Rangkaian ekivalen/pengganti penguat umpan balik arus seri


Umpan balik β = Xi / Xo = Vf / io ; dengan satuan ohm (Ω)
Avf = AV/1+ β Av menjadi Gmf =GM/1+β GM
Karena β bersatuan ohm, perhitungan penguatan agar mendapatkan bilangan tanpasatuan adalah
io/Vs yakni penguatan transduktansi (GM).
Bentuk umum Avf = AV/1+ β Av menjadi Gmf =GM/1+β GM
Avf dapat dicari dengan mengalikan GMf dengan RL mengingat Av = Vo/Vi ;
sedang GM = io/Vs → Vo = io.RL
Contoh rangakaian umpan balik pada penguat dengan JFET seperti gambar dibawah:

Gambar Rangkain umpan balik pada penguat dengan JFET

Gambar Rangkain ekivalen umpan balik pada penguat dengan JFET


BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Umpan balik (feedback) dapat diartikan mengembalikan sebagian isyarat keluaran ke bagian
masukan.
2. Dalam penguat umpan balik sebagian sinyal output diumpankan kembali ke terminal masukan
melalui jaringan umpan balik. Sinyal umpan balik ini selanjutnya dicampur (dikurangkan atau
dijumlahkan) dengan sinyal sumber sehingga menghasilkan sinyal masukan yang baru (sinyal
beda).
3. Terdapat empat jenis penguat dasar yaitu penguat tegangan, penguat arus, penguat
transkonduktansi, dan penguat resitansi. Jika masing-masing penguat dasar tersebut diberikan
umpan balik, maka anakn menjadi empat jenis umpan balik yang berbeda. Yaitu UB tegangan-
seri, UB arus seri, UB tegangan-paralel, dan UB arus-paralel.
3.2 Saran
Kepada pembaca agar lebih memperbanyak bahan bacaan dan sumber yang digunakan,agar
pengetahuan yang dimiliki lebih luas dan lebih berkembang, serta untuk memahami materi
dengan baik, baik secara konseptual maupun praktis.
DAFTAR PUSTAKA
Surjono, Herman. (2009). Elektronila Lanjut. Jember: Penerbit Cerdas Ulet Kreatif

Anda mungkin juga menyukai