ANALISIS
KUALITAS UDARA
NUNING IRNAWULAN ISHAK, SKM.,M.KES
Partikel
Nitrogen
(particulate
dioksida
matter)
LIMA POLUTAN UTAMA (1)
POLUTAN SUMBER DAMPAK
Sulfur dioksida Akibat pembakaran fosil minyak Menyebabkan iritasi saluran
yang mengandung sulfur pada pernafasan dan kenaikan
pemanasan domestik, sekresi mucous
pembangkit tenaga dan
kendaraan bermotor.
Karbon mono/dioksida Akibat pembakaran yang tidak Berkurangnya kapasitas darah
sempurna dari bahan-bahan untuk menyalurkan O2 ke
yang mengandung karbon jaringan-jaringan tubuh
Partikulat/Partikel Aerosol, fog atau kabut, asap, Partikel yang dapat memasuk
debu, fume (aerosol kondensasi saluran nafas adalah partikel
uap logam), plume (asap yang berukuran ≤ 10 µm, yaitu
cerobong industri), dan smog PM 10
(campuran smog dan fog)
LIMA POLUTAN UTAMA (2)
POLUTAN SUMBER DAMPAK
Nitrogen dioksida Proses pembakaran (pemanasan, NO2 dengan konsentrasi sebesar
pembangkit tenaga, dan mesin 200 µg/m3 merupakan gas beracun
kendaraan bermotor dan kapal) yang dapat menyebabkan
peradangan jalan napas.
Ozon Kendaraan bermotor dan emisi Menyebabkan gangguan
industri pernafasan, memicu terjadinya
asma, menurunkan fungsi paru dan
menyebabkan penyakit paru
obstruktif kronis. Setiap
peningkatan paparan ozon sebesar
10 µg/m3 akan menaikkan angka
kematian 0,3 % /hari dan
peningkatan penyakit jantung
sebesar 0,4 %.
HUJAN ASAM
DAMPAK POLUSI UDARA
DAMPAK
LINGKUNGAN
DAMPAK
KESEHATAN
DAMPAK KESEHATAN KANKER PARU
KRONIK Kanker Penyebab
utama kematian
Penyebab kanker di
AKUT Hambatan
lingkungan eksternal
perkembangan organ
sinar ultraviolet dan
paru, Akselerasi umur radiasi serta indoor
Gangguan fungsi paru , dan Kerusakan
paru, sehingga paparan radon
pada sistem organ
mengakibatkan angka lainnya
kematian meningkat
akibat penyakit
kardiovaskular dan
pernafasan akibat
batuk iritasi
Sumber dan Gangguan Kesehatan Polutan (US:EPA,2010) (1)
Ozon (O3) Bahan bakar bermotor, Iritasi mata dan tenggorokan, Merusak ekosistem
terbentuk dari polutan batuk, asma, gangguan
udara lain yang terkena pernafasan, kerusakan paru.
matahari
Timbal (Pb) Pemurnian logam, Anemia, hipertensi, Merusak ekosistem
peleburan timbal, pabrik kerusakan otak dan ginjal, akuatik, mengganggu
baterei, pabrik besi baja. gangguan saraf, kanker, IQ pertumbuhan tanaman
menurun dan hewan
PM Mesin diesel, pembangkit Iritasi mata, kerusakan paru, Gangguan penglihatan,
tenaga industri, asma, kanker, bronkitis, deposisi atmosfir
pembakaran kayu, debu keracunan logam berat,
gangguan kardiovaskuler
MUTU UDARA DAN KESEHATAN
1. Polusi udara risiko lingkungan yang tinggi terhadap kesehatan
2. Makin rendah tingkat polusi udara di dalam kota, makin baik kesehatan pernafasan dan
kesehatan kardiovaskular penduduknya.
3. Polusi udara di dalam rumah (indoor air pollution) diprakirakan menjadi penyebab 2 juta
kematian prematur di negara-negara sedang berkembang.
4. Polusi udara di luar rumah (outdoor) daerah perkotaan diduga menjadi penyebab terjadinya 1,3
juta kematian setiap tahunnya.
5. Paparan cemaran udara sebagian besar tidak mungkin diatasi secara perorangan, sehingga harus
ditangani secara nasional, regional, dan tingkat internasional
6. Dengan mengurangi polusi particulate matter (PM 10) dari 70 -20 µg/m³, angka kematian yang
terkait dengan mutu udara dapat diturunkan sampai 15%.
Upaya mengurangi pengaruh buruk lingkungan
terhadap kesehatan dengan cara :
Mengubah Memperbaiki Meningkatkan
1
3
penggunaan bahan rancangan alat kepedulian
bakar padat ke pembakaran masyarakat
teknologi energi (misalnya kompor) melalui pendidikan
yang lebih bersih, dan sistem tentang bahaya
misalnya LPG ventilasi sehingga polusi udara di
(liquid petroleum dapat menurunkan dalam rumah
gas), biogas, atau polusi udara dalam terutama tentang
pembangkit rumah keluarga akibatnya
tenaga matahari. miskin yang tidak terhadap anak
terjangkau jaringan balita.
distribusi bahan
bakar dan
teknologi
alternatif.
KUALITAS UDARA
Menurut Keputusan Menteri KLH tahun 1988, Baku Mutu Kualitas Udara Ambien ditetapkan
berdasarkan parameter SO2, CO, NOx, Ox, Debu, Pb, H2S, NH3, HC sebagai berikut :