Anda di halaman 1dari 15

PROSES PENCEMARAN

BAHAN KIMIA DI UDARA

KELOMPOK 10
ANGGOTA

Tazkia Putri Rahmadani Tessalonika Gurning Ryan Pramana Putra


P21335123066 P21335123074 P21335123062
PENDAHULUAN
Pencemaran udara dapat diartikan sebagai
adanya bahan-bahan atau zat-zat asing di
dalam udara yang menyebabkan perubahan
susunan (komposisi) udara dari keadaan
normalnya.
Tingkat Pencemaran Udara
Menurut WHO
Pencemaran tingkat pertama yaitu Pencemaran tingkat kedua yaitu
pencemaran pencemaran yangmulai
yang tidak menimbulkan kerugian bagi menimbulkan kerugian bagi
manusia. manusia.

Pencemaran tingkat ketiga yaitu


Pencemaran tingkat keempat yaitu
pencemaran yang
pencemaran yang telah menimbulkan
sudah dapat bereaksi pada tubuh dan
sakit akut dan kematian bagi manusia
menyebabkanterjadinya penyakit
maupun hewan dan tumbuh-tumbuhan.
yang kronis.
Faktor Pencemaran Udara
Berdasarkan Asalnya
Arah dan Kecepatan mata
angin Primer adalah suatu bahan kimia yang
ditambahkan langsung ke udara yang
Suhu dan stabilitas atmosfer
menyebabkan konsentrasinya
Intensitas radiasi matahari meningkatdan membahayakan.
Mixing Height ( tinggi Contohnya: CO2, yang meningkat di atas
pencampuran ) konsentrasi normal

Sekunder adalah senyawa kimia


berbahayayang timbul dari hasil reaksi
anatara zatpolutan primer dengan
komponen alamiah.Contohnya: Peroxy
Acetil Nitrat
Sumber Pencemaran Udara
Berdasarkan Jenisnya Berdasarkan Pergerakanya
Sumber pencemar alamiah,misalnya Sumber tidak bergerak Merupakan
serbuk sari tanaman, debu terbang sumber emisi yang tetap pada suatu
akibat pergerakan angin dan letusan tempat, contohnya adalah emisi dari
gunung berapi. kegiatan insdustri, kebakaran
hutan,konstruksi jalan tanpa aspal
Sumber pencemar akibat aktivitas atau pembakaran sampah.
manusia, misalnya kegiatan
transportasi,proses industri, Sumber bergerak Merupakan
pembangkit, incenerator dan lain sumber emisi yang bergerak atau
sebagainya tidak tetap pada suatu tempat berup
akendaraaan bermotor
Bentuk khusus dari partikel (terkait
pencemaran udara)
a. Mist (kabut) : Partikel cair yang berada dalam udara karena kondensasi uap air.
b. Fog (kabut yg padat/tebal) : seperti mist tapi masih dapat dilihat dengan mata telanjang
c. Smoke (asap): partikel karbon (padat) yang terjadi dari pembakaran tidak sempurna dari
sumber pembakaran yang menggunakan bahan bakar hidrokarbon - berdiameter kurang dari
0,1 mikron
d. Dust (debu) : Partikel padat yg terjadi karena proses mekanis (pemecahan dan reduksi)
terhadap masa padat (masih dipengaruhi gravitasi)  0,1 – 25 mikron
e. Fume : partikel padat yang terjadi karena kondensasi dari penguapan logam cair yang
disertai suatu oksidasi di udara  pada pabrik pengecoran dan peleburan logam  kurang dari
1 mikron
a. Pencemar udara primer :
Semua pencemar diudara yang ada dalam bentuk yang hampir tidak berubah (sekitar 90%) /
langsung dari sumber oleh kegiatan manusia (penggunaan bahan bakar minyak/batu bara,
peleburan/pemurnian logam, transportasi dll) Contoh : partikulat, NOx, CO, SO2
b. Pencemar udara sekunder :
Semua pencemar diudara yang sudah berubah karena reaksi tertentu antara dua atau lebih
kontaminan / polutan atau terbentuk oleh interaksi kimiawi antara pencemar primer dan
senyawa-senyawa penyusun atmosfer alamiah. Contoh : ozon-O3, Peroxy Acetyl Nitrate
(PAN), Asam sulfat, asam nitrat.

Pencemar primer CO dan NO diemisikan pagi hari dari kendaraan bermotor


Puncak konsentrasi CO & NO terjadi pada waktu pagi hari
Pencemar sekunder:
NO2 dan O3 terbentuk pada waktu siang hari (reaksi pencemar primer dengan sinar
matahari)
KARBONMONOKSIDA
1 2 3 4

Reaksi antara Pada T tinggi  Transportasi paling CO dengan


karbondioksida dan karbondioksida banyak, kadar CO di konsentrasi tinggi 
kota > desa. mematikan, dengan
komponen yang terurai menjadi
Pembakaran minyak, konsentrasi rendah (
mengandung karbonmonoksida
gas, arang dll <100 ppm)
karbon (pada T dan atom O (makin
Proses industri ( besi, mengganggu
tinggi)  biasanya tinggi T gas CO2
petroleum, kertas dll) kesehatan (sistem
terjadi pada yang terdisosiasi Pembuangan limbah syaraf  fungsi
pembakaran di makin banyak) padat mental)
furnace Kebakaran hutan.
NITROGENOKSIDA
Jumlah NO yang terdapat diudara dalam keadaan ekuilibrium dipengaruhi oleh :
1. Suhu pembakaran, semakin tinggi suhu semakin tinggi konsentrasi NO.
Bila suhu diturunkan perlahan-lahan NO akan
terdisosiasi menjadi N2 dan O2 kembali.
Bila dinginkan mendadak (biasanya pada proses
pembakaran)  NO banyak terdapat dalam suhu
rendah tsb.
2. Selang waktu gas hasil pembakaran terdapat pada suhu tsb
3. Jumlah kelebihan oksigen tersedia kelebihan udara akan mengurangi konsentrasi
NO
HIDROKARBON (HC)
Terdiri dari hidrogen dan karbon Pada suhu kamar :
1-4 atom karbon gas (sering menimbulkan pencemaran udara)
5 atau lebih cair atau padat (semakin tinggi jumlah karbon cenderung berbentuk
padat)
HC gas tercampur dengan gas-gas hasil buangan lainnya. HC cair membentuk semacam
kabut minyak. HC padat membentuk asap yang pekat dan akhirnya menggumpal menjadi
debu

SUMBER PENCEMAR HIDROKARBON (HC)


Kegiatan industri : industri plastik, resin, pigmen, zat warna, pestisida dan pemrosesan
karet.
Sarana transportasi : kondisi mesin yang kurang baik akan menghasilkan HC. Umumnya
pada pagi dan sore hari HC di udara tinggi, siang & malam hari menurun.
Proses biologi : aktivitas geothermal seperti explorasi dan pemanfaatan gas alam dan
minyak bumi : misal metana.
Proses dekomposisi bahan organik pada permukaan tanah
Pembuangan sampah, kebakaran hutan dan kegiatan manusia lainnya
Sulfur Oksida (SOx)
1. Pencemaran oleh sulfur oksida (SOx) :
SO2 (sulfur dioksida) bau tajam (mulai terdeteksi 0,3 – 1 ppm), tidak
terbakar diudara
SO3 (sulfur trioksida) reaktif, mudah bereaksi dengan uap air di
udara H2SO4 (reaktif pengkaratan)
2. Pembakaran bahan yang mengandung sulfur menghasilkan sulfur
oksida (SOx).
3. SO2 selalu terbentuk dalam jumlah terbesar (tidak dipengaruhi oleh
jumlah oksigen yang tersedia)
4. SO3 di udara dalam bentuk gas terjadi jika konsentrasi uap air
sangat rendah. Bila agak tinggi SO3 dan air akan bergabung
membentuk droplet asam sulfat (H2SO4).
Partikel
Komponen partikel dan bentuk yang umum terdapat di udara
Peristiwa alami :
Debu tanah/pasir halus yang terbang terbawa oleh angin kencang.
Abu dan bahan-bahan vulkanik yang terlempar ke udara akibat letusan gunung
berapi.
Semburan uap air panas di sekitar daerah sumber panas bumi di daerah
pegunungan.
Kegiatan manusia:
Pembakaran bahan bakar dari sumbernya
Proses industri
Kebakaran hutan
Transportasi
Selain gas, polutan udara terdapat dalam bentuk partikel kecil
padat dan droplet cairan
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai