BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Udara
1. Udara Bersih
a. Pengertian Udara
bumi. Dalam udara terdapat O2 untuk bernafas hewan dan manusia, CO2
Chahaya,2005).
Komposisi udara bersih dan kering yang ada di atmosfir bumi, tersusun
oleh:
Nitrogen N2 78,09
Oksigen O2 21,94
Argon Ar 0,93
9
10
Gas-gas lain yang juga terdapat dalam udara antara lain karbon
oleh alam, pencemaran udara juga dapat terjadi akibat aktivitas manusia
kehidupan yang ada dibumi, maka udara tersebut dapat di katakan telah
2. Pencemaran Udara
berasal dari proses alamiah yang ada di bumi dan hasil dari aktivitas yang
gunung berapi.
partikel yang berasal dari alam yang pernah tercatat sebagai suatu
dari satu atau lebih bahan pencemar, baik berupa padatan, cairan atau gas
1) Berdasarkan bentuk
a) Gas yaitu uap yang dihasilkan dari zat padat atau zat cair karena
2) Berdasarkan tempat
a) Pencemaran udara dalam ruang yang disebut juga udara tidak bebas
b) Pencemaran udara luar ruang yang disebut juga udara bebas seperti
dan Chloroform.
5) Berdasarkan asalnya
konsentrasi normal.
1) Karbon Monoksida
berbentuk cairan pada suhu dibawah -192 oC. Gas CO sebagian besar
berasal dari pembakaran bahan bakar fosil dengan udara, berupa gas
mengandung karbon.
15
(Wardhana, 2004).
NO2 dan gas NO. Sifat gas NO2 adalah berwarna dan berbau,
Pencemaran gas NOX di udara terutama berasal dari gas buangan hasil
dan gas ini bersifat akumulasi di udara yang bila tercampur dengan air
2009).
Sulfur Oksida atau Belerang Oksida (SOX) terdiri atas gas SO2
SO3 mempunyai sifat sangat reaktif. Gas SO3 mudah bereaksi dengan
gas SO2 lebih banyak dari gas SO3. Pencemaran SOX di udara terutama
17
atmosfer diubah dalam bentuk SO2 dan hanya 1-2% saja sebagai SO3.
bahan organik oleh mikroba dan reduksi sulfat secara biologis. Proses
emisi SO2 juga berasal dari pembakaran bahan bakar fosil oleh
yang lebih kecil dari emisi SO2 mencakup proses industri seperti
4) Hidrokarbon atau HC
utamanya adalah atom karbon dan atom hidrogen yang dapat terikat
(tersusun) secara ikatan lurus (ikatan rantai) atau terikat secara ikatan
2014).
berikut:
Transportasi 51,9
Lain-lain 26,5
Jumlah 100
5) Partikulat
b) Fog atau kabut adalah aerosol yang berupa butiran–butiran air yang
berada di udara.
c) Smoke atau asap adalah aerosol yang berupa campuran antara butir
d) Dust atau debu adalah aerosol yang berupa butiran padat yang
logam).
g) Plume adalah asap yang keluar dari cerobong asap suatu industri
(pabrik)
udara.
20
di dalam mesin, artinya tidak semua bahan bakar yang masuk ke dalam
mesin terbakar habis atau masih ada bahan bakar yang tidak terbakar.
Bahan bakar yang tidak terbakar inilah keluar bersama gas buang melalui
tidak normalnya kerja busi, kotornya saringan udara, kualitas bensin yang
1) SOX
tenggorokan terjadi pada kadar SO2 sebesar 5 ppm atau lebih, bahkan
pada beberapa individu yang sensitif iritasi terjadi pada kadar 1-2
2) CO
orang yang telah menderita gangguan pada otot jantung atau sirkulasi
seketika. CO yang tidak bewarna, tidak berbau, tidak berasa dan tidak
3) NOx
paru. Kadar NO2 yang lebih tinggi dari 100 ppm dapat mematikan
b. Pemeriksaan emisi gas buang baik untuk kendaraan bermotor tipe baru
tahun 2009 tentang ambang batas emisi gas buang kendaraan bermotor tipe
baru, nilai ambang batas emisi gas buang kendaraan bermotor adalah batas
maksimum zat atau bahan pencemar yang boleh dikeluarkan langsung dari
Adapun nilai ambang batas emisi gas buang kendaraan bermotor tipe
baru dapat dilihat pada tabel 2.3 berikut (PermenLH nomor 4, 2009) :
Tabel 2.3 Ambang batas emisi gas buang kendaraan bermotor tipe baru
L1 CO 1,0
HC + NOX 1,2
L2 CO 3,5
HC + NOX 1,2
L3 <150 cm3 CO 5,5
NOX 0,3
dan Methanol.
a. Premium
1) Pengertian Premium
sepeda motor, motor tempel, dan lain-lain. Bahan bakar ini sering juga
2) Pembuatan Premium
dengan pemompaan dari perut bumi setelah itu masih perlu pemisahan
dengan air dan kotoran lainnya. Untuk sumur-sumur yang sudah tua dan
diesela tau solar, Lalu Fraksi berat I masuk Alat Penyulingan atau
Distilasi II menghasilkan Fraksi LPG II, Fraksi Sedang II, dan Fraksi
Berat II. Fraksi LPG II inilah yang banyak kita pakai untuk masak di
menghasilkan minyak tanah dan minyak diesel atau solar Fraksi Berat II
aspal dan petroleum Coke (petcoke/kokas). Kokas ini juga bisa sebagai
2. Methanol
a. Pengertian Methanol
cairan yang ringan, mudah menguap, tidak berwarna, mudah terbakar, dan
28
beracun dengan bau yang khas (berbau lebih ringan daripada etanol).
methanol digunakan sebagai bahan pendingin anti beku, pelarut, bahan bakar
dan sebagai bahan additif bagi etanol industri. Methanol diproduksi secara
alami oleh metabolisme anaerobik oleh bakteri. Hasil proses tersebut adalah
uap methanol (dalam jumlah kecil) di udara. Setelah beberapa hari, uap
kita harus berhati-hati bila berada dekat methanol yang terbakar untuk
mencegah cedera akibat api yang tak terlihat Karena sifatnya yang
mudah terbakar, dan beracun dengan bau yang khas (berbau lebih
oleh bakteri. Hasil proses tersebut adalah uap methanol (dalam jumlah
b. Penggunaan Methanol
karena sifatnya yang dapat menyerap air, menyerap panas serta ramah
lingkungan.
sebagai berikut:
dioksida dan air methanol bisa digunakan sebagai sebuah aditif petrol
(minyak zaitun) menjadi ester (metil oleat) dengan katalis NaOH dan
musim dingin jika cairan yang digunakan pada radiator adalah air,
Azmi2010).
oktan methanol yang tinggi yaitu 108 RON ( Research Octane Number)
( Research Octane Number) ,hal ini juga di dukung oleh temperatur dan
Dari reaksi di atas dapat dilihat bahwa N 2 tidak ikut dalam reaksi
0,20+CH3OH
0,80+C8H18 38,86 N2
dan hidrogen (H) untuk membentuk karbon dioksida (CO2) dan uap air
CO2 dan H2O terjadi panas kompresi atau panas dari pemantik telah
menjadi partikel ‘O’ dan ‘O’, dan juga mampu memutuskan ikatan antar
partikel bahan bakar (C-H atau C-C) menjadi partikel ‘C’ dan ‘H’ yang
‘C’ dan ‘H’ untuk membentuk CO 2 dan H2O. Jadi dapat disimpulkan
methanol terjadi ikatan antar partikel oksigen dan ikatan antar partikel
menjadi CO2 :
2 CO + O2 2 CO2
B. Kerangka Teori
Udara
Internal Vulkanik
Pencemaran Udara
(Aktivitas Alam) Debu oleh Angin
Penyebab
Pencemaran Udara
Eksternal
(Aktivitas Manusia)
SOX
HC
Upaya Pengendalian
Emisi Kendaraan
Bermotor
Peraturan Pemerintah
Teknologi Tepat Guna
Bahan Bakar Ramah
Lingkungan
Keterangan :
= Diteliti
= Tidak Diteliti
C. Hipotesis
Ada perbedaan kosentrasi emisi gas buang (CO dan NO X) pada kendaraan