3.11.1. Tujuan
a. Botol Le Chatelier
M WAHYU NUGRAHA
21117106
KELOMPOK 11
c. Timbangan dengan ketelitian 0,1 gram.
M WAHYU NUGRAHA
21117106
KELOMPOK 11
3.11.3. Bahan Percobaan
c. Air
M WAHYU NUGRAHA
21117106
KELOMPOK 11
3.11.4. Prosedur Percobaan
M WAHYU NUGRAHA
21117106
KELOMPOK 11
d. Membaca skala pada botol setelah suhu air sama dengan suhu
cairan dalam botol (V1)
M WAHYU NUGRAHA
21117106
KELOMPOK 11
g. Memutar botol dengan posisi miring secara perlahan-perlahan
sampai gelembung udara tidak timbul lagi pada permukaan
cairan
Gambar 3.11.16. Merendam kembali botol yang telah terisi semen ke dalam air
i. Mengeluarkan botol dari wadah air dan membaca kembali
skala pada botol (V2)
M WAHYU NUGRAHA
21117106
KELOMPOK 11
3.11.5. Data Hasil Percobaan
3.11.6. Perhitungan
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑒𝑚𝑒𝑛/(𝑉2−𝑉1)
Berat jenis semen =
𝑑
Keterangan :
V1 : Pembacaan pertama pada skala botol
V2 : Pembacaan kedua pada skala botol
(V1-V2) : Isi cairan yang dipindahkan oleh semen dengan suhu massa
tertentu
d : Massa isi air pada suhu 4ºC (1g/cm3)
64 𝑔𝑟𝑎𝑚 /(34,04−𝑜,2)𝑚𝑙
Berat jenis semen =
0,6 gr/cm3
1,8912 𝑔𝑟/𝑚𝑙
=
0,6 𝑔𝑟/𝑐𝑚3
= 3,152 gr/ml
3.11.7. Analisis
Pada percobaan uji berat jenis semen, diperoleh nilai berat jenis
semen Portland sebesar 3,152 gr/ml. Berdasarkan ASTM C188-95,
berat jenis semen Portland yang memenuhi standar adalah 3 - 3,2.
Maka berat jenis semen Portland ini dikategorikan telah memenuhi
syarat ASTM C188-95. Sehingga, semen tersebut baik digunakan
sebagai campuran dalam beton.
M WAHYU NUGRAHA
21117106
KELOMPOK 11
3.11.8. Kesimpulan dan Saran
3.11.8.1. Kesimpulan
3.11.8.2. Saran
M WAHYU NUGRAHA
21117106
KELOMPOK 11