Dimana :
f’c = Kuat Tekan beton yang diisyaratkan, MPa
f’ck = Kuat tekan beton, MPa, dari uju kubus bersisi 150 mm
• Perhitungan K 275 ( Kubus 275)
275
0,76 0, 2 log .275
15
233 ,50 kg / cm 2
MIX DESIGN pada Beton ( lanjutan )
'
(T b T ' bm ) 2
S ytd 1
N 1
Dimana :
T’bm = (T’b) / N
N = benda uji
(T’b) = kekuatan hancur beton masing – masing
benda uji pada hasil compresstes
m = 1,64 s.
Jadi kuat tekan rencana yang ditargetkan :
Jumlah semen
minimum per m3 Nilai faktor air semen
maksimum
beton ( kg)
Beton di dalam ruang bangunan
a Keadaan keliling non korosif 275 0,6
b Keadaan keliling korosif 325 0,52
disebabkan oleh kondisi atau uap- uap
korosif
Beton di luar bangunan
a Tidak terlindung dari hujan dan
terik matahari langsung 325 0,6
b Terlindung dari hujan dan terik
matahari langsung 275 0,6
Beton yang masuk ke dalam tanah
a Mengalami keadaan basah dan kering
berganti - ganti 325 0,55
b Mendapat pengaruh sulfat alkali dari
tanah dan air tanah 375 0,52
Beton yang berhubungan dengan air
a Air tawar 275 0,52
b Air Laut 375 0,52
Grafik. 8.4.2. Hubungan antara Kuat Tekan dan Faktor Air semen
untuk benda uji Kubus (150 mm x 150 mm x 150 mm)
• Langkah 8. Penentuan Slump :
Dasar untuk menentukan nilai slumps dalam
rancang campuran beton adalah tujuan
strukturnya untuk apa, karena nilai slum
memberi peluang kepada kita dalam
pelaksanaan yaitu betonnya mudah
diangkut,mudah dituang dan mudah dibentuk
sebelum terjadi mekanisme pengerasan..
Sebagai patokan menentukan nila slump test
dapat dilihat berikut ini.
Nilai – nilai slump untuk berbagai
pekerjaan beton
Slump ( cm)
Uraian
Maksimum Minimum
Dinding, plat pondasi, dan pondasi
telapak bertulang 12,5 5
90
100
80
90
70
80
60
70
50
60
40
50
30
40
20
30
10
20
0
0.15
10 0.30 0.60
UKURAN SARINGAN 1.18 2.36 4.75
0 UKURAN SARINGAN
0.15 BATAS0.30 0.60 1.18 2.36 4.75
BATAS BAWAHBAWAH
BATAS ATAS
BATAS ATAS
HASIL PENGAMATAN
HASIL PENGAMATAN
PERSEN LO LO S
Gradasi Pasir (lanjut)
UKURAN SARINGAN
BATAS BAWAH BATAS ATAS HASIL PENGAMATAN
PERSEN LOLOS
Gradasi Pasir (lanjut)
BATAS GRADASI PASIR PADA ZONE 4
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
0.15 0.30 0.60 1.18 2.36 4.75
UKURAN SARINGAN
BATAS BAWAH BATAS ATAS HASIL PENGAMATAN
Nomor saringan mm
3” 76,2
2 ½“ 63,5
2” 50,8
1½‘ 36,1
¾“ 19,1
½” 12,7
3/8” 9,52
No 4 4,75
No 8 2,36
No 16 1,18
No 30 0,60
No 50 0,30
No 100 0,15
Contoh analisa saringan pasir
S PERSEN
NOMOR BERAT PERSEN PERSEN
TERTAHA
SARINGAN TERTAHAN TERTAHAN LOLOS
N
mm gr % % %
4 0,00 0,00 0,00 100,00
8 22,00 2,20 2,20 97,80
16 86,00 8,60 10,80 89,20
30 413,00 41,30 52,10 47,90
50 284,00 28,40 80,50 19,50
100 100,00 10,00 90,50 9,50
200 35,00 3,50 94,00 6,00
PA
60,00 6,00 100,00 0,00
N
JUMLAH 1000,00 100,00 430,10
Contoh analisa saringan kerikil
NOMOR BERAT PERSEN S PERSEN PERSEN
SARINGAN TERTAHAN TERTAHAN TERTAHAN LOLOS
mm gram % % %
1 3/4" 0,00 0,00 0,00 100,00
1 1/2" 0,00 0,00 0,00 100,00
1" 79,70 3,99 3,99 96,02
3/4" 926,10 46,31 50,29 49,71
3/8" 254,20 12,71 63,00 37,00
4 740,00 37,00 100,00 0,00
8 0,00 0,00 100,00 0,00
16 0,00 0,00 100,00 0,00
30 0,00 0,00 100,00 0,00
50 0,00 0,00 100,00 0,00
100 0,00 0,00 100,00 0,00
200 0,00 0,00 100,00 0,00
PAN 0,00 0,00 100,00 0,00
JUMLAH 2000,00 100,00 917,28
Modulus kehalusan aggregate
236,10
Modulus kehalusan pasir ( F ) 2,361
100
617,28
Modulus kekasarankerikil ( F) 6,173
100
Spesifikasi Aggregate Halus/Pasir
No Jenis pengujian Interval
1 Kadar Lumpur Maks 5%
2 Kadar Organik < No. 3
3 Kadar Air 2% - 5%
4 Berat Volume
- Kondisi Lepas 1,4 – 1,9 kg/ltr
- Kondisi Padat 1,4 – 1,9 kg/ltr
5 Absorpsi Maks 2%
6 Berat Jenis
- Bj Curah 1,6 - 3,3
- BJ kering permukaan 1,6 – 3,3
- BJ semu 1,6 – 3,3
7 Modulus kehalusan 1,50 -3,80
Spesifikasi Aggregate Kasar/Kerikil
No Jenis pengujian Interval
1 Kadar Lumpur Maks 1%
2 Keausan Maks 50%
3 Kadar Air 0,5% - 2%
4 Berat Volume
- Kondisi Lepas 1,6 – 1,9 kg/ltr
- Kondisi Padat 1,6 – 1,9 kg/ltr
5 Absorpsi Maks 4%
6 Berat Jenis
- Bj Curah 1,6 - 3,3
- BJ kering permukaan 1,6 – 3,3
- BJ semu 1,6 – 3,3
7 Modulus kehalusan 6,0 – 7,1
Gradasi Kerikil
25,4 96,02
95 100 100 100 100 100
19,1 49,71
37 70 95 100 100 100
9,6 37,00
10 40 30 60 50 85
4,75 0,00
0 5 0 10 0 10
PERSEN LO LO S 1
80.00
60.00
40.00
20.00
0.00
4.75 9.52 19.1 25.4
UKURAN SARINGAN
80.00
60.00
40.00
20.00
0.00
4.75 9.52 19.1 25.4
UKURAN SARINGAN
BATAS ATAS BATAS BAWAH
PERSEN LOLOS 1
100.00
90.00
80.00
70.00
60.00
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00
4.75 9.52 19.1 25.4
UKURAN SARINGAN
BATAS ATAS BATAS BAWAH HASIL PENGAMATAN
Penggabungan agregat
kasar dan halus
• Perhitungan penggabungan aggregate kasar dan halus
menggunakan rumus :
Y [ a % pasir x Ya ] [b % kerikil x Yb]
PROSENTASE a1 DAN a2
NO M O R S ARING AN
1 1/2
;
;
;
;
;
;
;
;
-10% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
PROSENTASE a1 DAN a2
• Dari barchart di atas diperoleh :
akr = 25,00%
akn = 33,63%
Sebagai nilai a diambil rata-rata dari a, yaitu :
a a kr
a kn
2
a 29 , 32 %
b 100 a
b 100 29 , 32 %
b 70 , 68 %
No. LOLOS LOLOS BATAS KETERANG
Pasir Kerikil KOMBINASI
Saringan PASIR KERIKIL GRADASI AN
64.45
60 60
55.47
50
46
40
36 35
30 28.67 29.32
26.15 25
23
20 18
16
14.04
12
6 5.72 6
2.79 4
0 0
100 50 30 16 8 4 ; ; 1 1/2
No. SARINGAN
BATAS Y1 BATAS Y2 GABUNGAN
REKAPITULASI HASIL PENGAMATAN AGREGAT KASAR (KERIKIL)
KARAKTERISTIK HASIL
NO. INTERVAL KETERANGAN
AGREGAT PENGAMATAN
1 Kadar lumpur Maks 1% 0,80% Memenuhi
on
= 185,00 kg/m3 bet