Abstrak
Kota Padang merupakan daerah yang rawan terhadap gempa bumi sehingga dibutuhkan
sistem struktur yang dapat mengurangi resiko kerusakan pada bangunan gedung akibat gempa
bumi tersebut. Dinding geser adalah dinding yang dirancang untuk menahan geser atau gaya
lateral akibat gempa bumi. Untuk merencanakan dinding geser ini menggunakan acuan SNI
2847:2013, untuk perencanaan gempanya menggunakan SNI 1726:2012 dengan
menggunakan metode lateral ekivalen. Untuk perhitungan gaya-gaya yang pada struktur
digunakan alat bantu Etabs v.9.5.0. Struktur ini memiliki ketinggian total 24 m dengan
ketinggian total dinding geser 22 m dengan lebar 4 m . Dibangun diatas tanah lunak (SE),
kategori resiko gedung IV, faktor keutamaan 1.5 dengan Ss = 2.5 g, S1= 0.8 g dan PGA = 0.9
g. Dari analisa diperoleh respon spektrum T0 = 0.171, Ts = 0.853 dan Sa = 0.655. Dinding
geser direncanakan dengan ketebalan 30 cm menggunakan tulangan horizontal dan
transversal D16 – 300, dan untuk pengangkurnya digunakan D16 - 100.
Pembimbing I Pembimbing II
Abstract
Padang city is an high risk area of earthquake. Therefore required structure system which is
able to minimalize the risk of earthquake effect for the building. Shear wall is a wall system
that designed to restrain shear forces and earthquake lateral forces. The reference for design
this shear wall are SNI 2847:2013. Earthquake response design using SNI 1726:2012 by
lateral equivalent method. Forces design calculated using Etabs v.9.0.5 software. This
structure have 24 m in height , 22 m shear wall height and 4 m in width . Constructed on soft
ground type (SE), building structure risk category IV, Importance factor 1.5 with S s = 2.5 g,
S1= 0.8 g and PGA = 0.9 g. Analysis result of spectrum response is T0 = 0.171, Ts = 0.853 and
Sa = 0.655. Shear wall result using 30 cm in thickness, using D16 – 300 bars in horizontal and
transversal direction, and D16 – 100 for shear connector.
Supervisor I Supervisor II
persamaan (2.2.)
Periode fundamental struktur
(detik)
Nila Cs yang dihitung dari persamaan mempunyai perioda ( T ) sebesar 0,5 detik
sesuai dengan pasal 7.8.2.1 SNI 1726:2012. dan tidak dilingkupi atau
dihubungkan dengan
2.6. Perioda fundamental pendekatan komponen yang lebih kaku
(Ta) dan akan mencegah rangka
Perioda fundamental pendekatan a
Rangka
dari Bajajika Pemikul
defleksi dikenai 0,0724a 0,8
harus ditentukan dari persamaan berikut ini : Rangka Beton Pemikul 0,0466 0,9
Momen
gaya gempa:baja
Rangka dengan 0,0731a 0,75
Momen
Rangka baja dengan 0,0731a 0,75
bresing eksentris
persamaan (2.6.) Semua sistem struktur 0,0488a 0,75
bresing terkekang terhadap
Perioda yang Dihitung
lainnya
Ket : tekuk
Sumber :SNI 1726:2012,BSN
Ct = Ditentukan dari tabel 2.13
Sebagai alternatif, diijinkan untuk
hn = Ketinggian Struktur (m)
menentukan perioda fundamental pendekatan
x = Ditentukan dari tabel 2.13
( Ta ) dalam detik, dari persamaan berikut
untuk struktur dengan ketinggian tidak
melebihi 12 tingkat di mana sistem penahan
gaya gempa terdiri dari rangka penahan
momen beton atau baja secara keseluruhan
dan tinggi tingkat paling sedikit 3 m:
yang ditinjau.
persamaan (2.7.)
Berat Beton Bertulang per unit volume = 24 Input properti tulangan ini sangat kita
KN/m3. perlukan karena adanya perbedaan ukuran
diameter tulangan yang di pakai di
Untuk mutu Tulangan, direncanakan
Indonesia. Sebagai contoh untuk diameter
menggunakan Diameter ≤ 10 mm BJTP-24:
tulangan deform 22D, Bar Area = ¼ π (22) 2
fy = 2400 kg/cm2 = 240000 KN/m2 , dan
= 380.1327, dan untuk bar diameter = 22.
tulangan Diameter > 10 mm BJTD-40: fy =
Setelah itu baru dilakukan input data dengan
4000 kg/cm2 = 400000 KN/m2.
cara Option – Preferences – Reinforcement
Data-data yang telah direncanakan bar size
diatas diinput ke Etabs dengan cara: Define ,
Material Properties, Conc , Add New
Material seperti gambar berikut :
3. Balok
Input elemen Struktur Balok
dilakukan dengan cara Define – Frame
Section – Add Rectangular.
Gambar 1. 8 Input Elemen Balok
4. Kolom
Untuk Input data kolom hampir sama
dengan balok, dan untuk faktor modifikasi
inersia penampang kolom adalah 0.7 Ig.
Gambar 1. 13 Input Data Selimut
Beton Sesuai Satuan
Gambar 1. 12 Input Detail
Penampang
Setelah itu baru dilakukan input detail Kolom
ρt max =
Rasio Tulangan Yang dipakai
ρl = 0.0025 atau ρl = 0.0025+0.5(2.5-(hw/lw))*( -0.0025) ρl = 0.0025 dan ρt = 0.0025
ya Tidak
C = (ɛ c / (ɛ c + ɛy))*d
Informasi Perencanaan :
Data tanah;
Gambar Perencanaan ;
Fungsi Bangunan;
Mutu Bahan yang digunakan
Analisa dengan
Software Etabs
Gaya Kombinasi
Pu Mu Vu
Selesai
2.00
1.50
Penerbit Erlangga.
McCormac, Jack.C. 2002, Desain Beton
1.00