Anda di halaman 1dari 23

BENCANA ALAM

GEMPA BUMI
Anggota Kelompok

I Gede Agung Kaila Ananta Pasrisak (05)


I Gede Rendi Dian Pratama (06)
I Gusti Lanang Natalegawa Suta (07)
I Putu Yoga Wiriana Putra (14)
Ketut Aldi Surya Widi Saputra (19)
Si Ketut Bagus Arya Nanda Bramesta (42)
Gempa Bumi

Gempa bumi adalah getaran atau goncangan yang terjadi di permukaan


bumi akibat pelepasan energi dari dalam bumi. Gempa bumi biasanya
disebabkan oleh pergeseran lempeng tektonik atau aktivitas vulkanik. Ini bisa
menyebabkan kerusakan fisik dan bahkan kehilangan nyawa, terutama jika
gempa tersebut kuat dan terjadi di daerah yang padat penduduk.
Jenis-Jenis Gempa Bumi

Gempa Tektonik Gempa Vulkanik


Terjadi akibat pergeseran Terjadi di sekitar gunung
lempeng tektonik di kerak berapi dan disebabkan oleh
bumi. Gempa tektonik dapat aktivitas magma di dalam
terjadi di darat atau di dasar gunung berapi. Gempa ini
laut dan sering menyebabkan dapat menjadi tanda erupsi
kerusakan parah. vulkanik yang akan datang.
Jenis-Jenis Gempa Bumi

Gempa Pemecahan Gempa Pergeseran


(Faulting Earthquake)Gempa (Shearing Earthquake) Terjadi
ini terjadi ketika tekanan yang ketika dua lempeng tektonik
terakumulasi di sepanjang bergerak secara horizontal
patahan batuan dalam kerak melewati satu sama lain.
bumi melepas secara tiba- Gempa ini sering disebut
tiba. Ini adalah jenis gempa "gempa geser" dan bisa
tektonik yang paling umum. sangat merusak.
Jenis-Jenis Gempa Bumi

Gempa Subduksi Gempa Intraplate


Meskipun sebagian besar
Terjadi di zona subduksi, di
gempa terjadi di pinggiran
mana satu lempeng tektonik
lempeng tektonik, beberapa
tenggelam di bawah lempeng
juga dapat terjadi di dalam
lainnya. Gempa ini seringkali
lempeng. Gempa ini dikenal
sangat kuat dan dapat
sebagai gempa intraplate
memicu tsunami.
dan sulit diprediksi.
Jenis-Jenis Gempa Bumi

Gempa Lumur Gempa Aftershock


(Landslide Earthquake) Terjadi
Gempa kecil yang terjadi
akibat longsoran tanah atau
batuan yang disebabkan oleh
setelah gempa utama.
gempa sebelumnya atau Mereka adalah bagian dari
hujan berat. Ini dapat memicu proses pemulihan dan dapat
bencana alam tambahan berlangsung beberapa waktu
seperti banjir lumpur. setelah gempa utama
Dampak Positif

1.Penelitian Ilmiah: Gempa bumi menyediakan data berharga untuk penelitian


ilmiah tentang kerak bumi dan aktivitas geologis. Ini membantu dalam memahami
mekanisme gempa dan memperbaiki sistem peringatan dini.

2. Pembaruan Struktur: Gempa yang lemah dapat mengidentifikasi bangunan


yang kurang tahan terhadap guncangan, mendorong pemilik untuk memperbarui
dan memperkuat struktur bangunan mereka.
Dampak Positif

3. Membentuk Lanskap: Gempa vulkanik dapat membentuk bentang alam yang


indah seperti gunung berapi dan danau kaldera.

4. Pembaruan Kode Bangunan: Gempa sering mendorong perubahan dalam kode


bangunan, memastikan bahwa struktur bangunan yang baru dibangun lebih tahan
terhadap gempa.
Dampak Negatif

1. Kerusakan Fisik: Gempa bumi seringkali menyebabkan kerusakan fisik yang


parah pada bangunan, infrastruktur, dan fasilitas lainnya, yang dapat
mengakibatkan kerugian besar.

2. Korban Jiwa dan Luka-luka: Gempa bumi dapat mengakibatkan korban jiwa
dan luka-luka serius, terutama jika terjadi di daerah padat penduduk.

3. Kehancuran Lingkungan: Gempa seringkali mengganggu lingkungan alamiah


dan dapat menyebabkan tanah longsor, tsunami, dan kerusakan pada ekosistem.
Dampak Negatif

4. Kehilangan Aset Ekonomi: Kerusakan akibat gempa dapat mengakibatkan kerugian


ekonomi yang besar, termasuk kehilangan bisnis, pekerjaan, dan aset.

5. Gangguan Sosial dan Psikologis: Gempa dapat menyebabkan ketidakpastian,


ketakutan, dan gangguan sosial serta psikologis pada korban yang selamat.

6. Potensi Tsunami: Gempa di dasar laut dapat memicu tsunami yang merusak, yang
dapat menyebabkan kerusakan hebat di pantai.

7. Gempa Susulan: Gempa susulan dapat terjadi setelah gempa utama, menambah
kerusakan dan ketidakpastian.
Karakteristik Gempa

Intensitas
Magnitudo Ini menggambarkan dampak
Ukuran besarnya gempa gempa pada lokasi tertentu.
bumi dan menggambarkan Skala Intensitas Mercalli
jumlah energi yang (MMI) digunakan untuk
dilepaskan. Magnitudo diukur mengukur intensitas gempa
dengan skala Richter atau berdasarkan kerusakan dan
skala Moment Magnitude pengalaman manusia di
(Mw). lokasi tertentu.
Karakteristik Gempa

Keadaan Hiposenter Epidenter


Ini mengacu pada kedalaman
Ini adalah titik di permukaan
di dalam bumi di mana
bumi yang tepat di atas
gempa bumi terjadi. Gempa
hiposenter gempa. Ini
dangkal biasanya memiliki
menunjukkan lokasi geografis
dampak lebih besar daripada
di mana gempa paling terasa.
yang dalam.
Karakteristik Gempa

Jenis Gerakan Arah Pemindahan


Gempa dapat memiliki tiga
Ini menggambarkan arah
jenis gerakan utama: geser
pergerakan relatif antara dua
(horizontal), tarik (vertikal),
sisi patahan atau retakan
dan geser-tarik. Jenis
selama gempa. Ini penting
gerakan ini mempengaruhi
untuk pemahaman tentang
bagaimana tanah bergerak
pergerakan lempeng tektonik.
selama gempa.
Karakteristik Gempa

Gempa Utama
Sumber Energi
Gempa utama dan susulan
adalah gempa bumi yang Ini mengacu pada apa yang
utama, sementara gempa menyebabkan gempa bumi,
susulan adalah gempa yang seperti pergeseran lempeng
terjadi setelah gempa utama. tektonik, aktivitas vulkanik,
Gempa susulan dapat atau penambangan.
berlanjut selama beberapa
waktu setelah gempa utama.
Karakteristik Gempa

Durasi: Ini menggambarkan berapa lama goncangan gempa berlangsung, yang


dapat bervariasi dari detik hingga menit.

Kekuatan Zona Sumber: Ini mengacu pada seberapa besar zona yang terpengaruh
oleh gempa. Gempa dengan kekuatan zona sumber yang besar dapat memengaruhi
daerah yang luas.

Dampak Tambahan: Ini mencakup dampak tambahan seperti tsunami, tanah longsor,
atau gangguan vulkanik yang mungkin disebabkan oleh gempa.
Ciri-Ciri Gempa

1. Getaran Tanah: Gempa bumi terjadi ketika ada getaran atau goncangan pada
permukaan Bumi. Getaran ini dapat dirasakan oleh manusia dan dapat
menyebabkan getaran atau gerakan pada bangunan dan objek di atas
permukaan.

2. Energi Pelepasan: Gempa bumi disebabkan oleh pelepasan tiba-tiba energi


yang disimpan dalam batuan di bawah permukaan Bumi. Ini dapat terjadi akibat
pergerakan lempeng tektonik, aktivitas vulkanik, atau pelepasan energi yang
terakumulasi dari waktu ke waktu.
Ciri-Ciri Gempa

3. Pusat Gempa: Pusat gempa adalah lokasi di bawah permukaan Bumi di mana
pelepasan energi gempa bumi terjadi. Pusat ini juga dikenal sebagai hiposenter.

4. Titik di Permukaan Bumi: Titik di permukaan Bumi yang tepat di atas pusat
gempa disebut episenter. Ini adalah lokasi di mana getaran gempa terasa paling
kuat.

5. Gelombang Gempa: Gempa bumi menghasilkan gelombang getaran yang


merambat melalui batuan dan kerak Bumi. Ada dua jenis utama gelombang
gempa: gelombang primer (P-wave) dan gelombang sekunder (S-wave).
Ciri-Ciri Gempa

6. Kekuatan Gempa: Kekuatan gempa diukur dengan menggunakan skala


magnitudo, seperti Skala Richter atau Skala Magnitudo Moment. Semakin tinggi
nilai magnitudo, semakin besar kekuatan gempa tersebut.
7. Kedalaman Hiposenter: Gempa bumi dapat terjadi pada berbagai kedalaman di
bawah permukaan. Gempa yang dangkal biasanya lebih merusak daripada yang
dalam.
8. Dampak Kerusakan: Gempa bumi dapat menyebabkan kerusakan pada
bangunan, infrastruktur, dan lingkungan. Dampaknya dapat berupa kerusakan fisik,
runtuhnya bangunan, tanah longsor, dan bahkan tsunami jika gempa terjadi di
dasar laut.
Ciri-Ciri Gempa

9. Aftershock: Aftershock adalah gempa kecil yang sering terjadi setelah gempa
utama. Mereka merupakan respons dari batuan yang terus menyesuaikan diri
setelah pelepasan energi utama.

10. Peringatan Dini: Dalam beberapa kasus, sistem peringatan dini dapat
digunakan untuk memberi tahu masyarakat beberapa detik hingga menit sebelum
gempa utama mencapai permukaan, memberikan waktu berharga untuk reaksi
darurat.
Kesimpulan

Gempa bumi adalah getaran atau goncangan di permukaan bumi yang


disebabkan oleh pelepasan energi dari dalam bumi, seringkali akibat pergeseran
lempeng tektonik atau aktivitas vulkanik. Terdapat berbagai jenis gempa bumi
dengan dampak positif dan negatif, termasuk penelitian ilmiah, pembaruan
struktur, kerusakan fisik, korban jiwa, dan kehancuran lingkungan. Karakterisasi
gempa mencakup magnitudo, intensitas, kedalaman hiposenter, episenter, jenis
gerakan, arah pemindahan, sumber energi, durasi, kekuatan zona sumber, dampak
tambahan, dan gelombang gempa. Semua ini membantu pemahaman, deteksi,
prediksi, dan mitigasi gempa bumi.
Contoh Kejadian Gempa Bumi

Gempa Bumi di Lombok Gempa Bumi di Turki Gempa Bumi di Cianjur


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai