Abstrak
Pasca kejadian gempa bumi yang melanda kota Sorong tidak sedikit bangunan di kelurahan Saoka mengalami
kerusakan. Oleh karena itu, perlu adanya evaluasi kelayakan struktur terhadap bangunan rumah tinggal
masyarakat untuk mengantisipasi kerusakan yang mungkin terjadi apabila terjadi gempa berikutnya. Upaya rapid
visual screening perlu dilakukan secara menyeluruh, efektif dan efisien dalam rangka mengurangi resiko akibat
bencana gempa bumi. Evaluasi pemeriksaan bangunan rumah sederhana dengan menggunakan rapid visual
screening di kelurahan Saoka di maksudkan untuk mengamati secara langsung apakah rumah warga telah
memenuhi ketentuan-ketentuan untuk rumah tahan gempa. Survei yang di lakukan dengan mengunakan format
formulir evaluasi bangunan sederhana (tipikal tembokan), diadopsi dari fema yang telah di modifikasi oleh Iman
Styarno (styarno 2012) yang di dalamnya telah disesuaikan dengan kondisi bangunan di Indonesia, dimana
sebagai acuan untuk mempertimbangkan kondisi bangunnan yang ada di wilayah kelurahan Saoka. Hasil dari
evaluasi rapid visual screening untuk bangunan rumah tinggal pada kelurahan Saoka dapat dikatakan bahwa
hampir semua bangunan belum memenuhi persyaratan yang telah ditentukan dalam persyaratan teknis bangunan
tahan gempa. Hal ini menunjukan kesadaran akan pentingnya membangun suatu struktur bangunan tahan gempa
belum sungguh – sungguh dipahami oleh masyarakat di kelurahan Saoka. Hal bisa menyebabkan tingkat resiko
kerusakan dan hilangnya korban jiwa pada saat terjadinya gempa menjadi lebih besar dan hal tersebut perlu
penaganan serius dari pihak – pihak yang terkait.
Kata kunci : rapid visual screening, struktur rumah tahan gempa, evaluasi bangunan sederhana (tipikal
tembokan), gempa bumi
Bencana adalah peristiwa atau lempeng tektonik. Gempa ini terjadi karena
suatu rangkaian peristiwa yang mengancam besarnya tenaga yang dihasilkan akibat adanya
dan mengganggu kehidupan dan penghidupan tekanan antar lempeng batuan dari dalam perut
masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor bumi, gempa ini juga sering terjadi dan paling
alam atau faktor nonalam maupun faktor banyak menimbulkan kerusakan fisik, bahkan
manusia sehingga dapat mengakibatkan gempa bumi ini juga dapat menyebabkan
timbulnya korban jiwa, kerusakan jatuhnya banyak banyak korban. Jiwa hal ini
lingkungan, maupun kerugian harta benda, disebabkan karena pelepasan energi tektonik
dan dampak psikologis (UU No. 24 Tahun yang terjadi secara tiba - tiba.
2000)
2. Gempa Bumi Vulkanik
2.2 Jenis-Jenis Bencana Gempa bumi Vulkanik ini terjadi karena akibat
Jenis-jenis bencana adalah sebagai berikut adanya aktivitas magma di dalam perut
diantaranya, bencana alam, bencana nonalam, bumi, yang biasa terjadi sebelum gunung api
dan bencana sosial: meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi
1. Bencana alam maka akan menyebabkan timbulnya ledakan
Bencana alam adalah bencana yang yang juga akan menimbulkan terjadinya gempa
diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian bumi. Gempa bumi tersebut hanya terasa di
peristiwa yang disebabkan oleh alam antara beberapa tempat yang terdapat gunung berapi
lain berupa bencana gempa tsunami, yang masih aktif, dan hanya dalam radius
gunung meletus, banjir, kekeringan, angin tertentu, tergantung kuatnya ledakan yang
topan, dan tanah longsor. dihasilkan oleh gempa bumi tersebut.
2. Bencana Non alam
Bencana Non alam adalah bencana yang 3. Gempa Bumi Tumbukan
diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian Gempa bumi ini diakibatkan oleh tumbukan
peristiwa non alam yang antara lain berupa meteor atau asteroid yang jatuh ke Bumi, jenis
gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, gempa bumi ini jarang terjadi, menurut
dan wabah penyakit. pencatatan sejarah salah satu gempa bumi yang
3. Bencana sosial terjadi di masa lampau oleh karena tumbukan
Bencana social bencana yang diakibatkan ini lah yang menyebabkan punahnya
oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa Dinosaurus.
yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi
konflik sosial antara kelompok atau antar 4. Gempa Bumi Runtuhan
komunitas masyarakat dan terror. Gempa bumi runtutahan adalah gempa yang
terjadi akibat dari terjadinya tanah longsor.
2.3. Definisi Gempa Bumi Tanah yang longsor tersebut bisa diakibatkan
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan oleh erosi atau gunung kapur yang runtuh.
yang terjadi pada permukaan bumi yang Atau, bisa juga terjadi lantaran adanya tempat
disebabkan, oleh tumbukan antar lempeng bumi penambangan yang runtuh.
yang terjadi secara tiba-tiba dari dalam perut
bumi, yang menciptakan gelombang seismik, 5. Gempa Bumi Buatan
atau patahan aktif, atau akitivitas gunung berapi Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang
dan runtuhan batuan Pada kerak bumi. disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti
peledakan dinamit, percobaan nuklir atau
2.4 Pengelompokan Jenis-Jenis Gempa bumi palu/pasak bumi yang dipukulkan ke permukaan
2.4.1 Jenis Gempa Berdasarkan Faktor bumi.
Penyebabnya
Berdasakan faktor penyebab terjadinya Gempa 2.5 Dampak Terjadinya Gempa Bumi
Bumi, maka Gempa Bumi dapat dibagi menjadi Secara alamiah gempa bumi tidak dapat
beberapa jenis dan penyebabnya, yang dapat kita dihindari dan sangat sulit untuk diprediksi atau
kenal adalah sebagai berikut: diprakirakan , karena bencana gempa bumi
1. Gempa Bumi Tektonik terjadi secara tiba – tiba dan menimbulkan
Gempa bumi tektonik adalah jenis gempa bumi banyak kerugian dan korban jiwa dan harta
yang disebabkan oleh pergeseran lempeng - benda dan dampak ,kerugian dapat diperkirakan
juga runtuh total seluruh struktur 7. Dinding Ampig (Gunung –Gunung) Bingkai
(Sudarmoko, 1996). gunung-gunung/ampig terbuat dari beton
bertulang dengan spesifikasi sebagai
berikut: Ukuran bingkai 15 x12 cm,
Tulangan utama dengan diameter 10 mm,
Tulangan begel dengan diameter 8 mm; dan
tebal selimut beton 10 mm. Gunung-
gunung/ampig terbuat dari susunan bata
yang direkatkan dengan campuran mortar
(perbandingan 1 semen : 4 pasir dan air
secukupnya) dan diplaster. Penggunaan
bahan yang ringan seperti papan dan
Gambar 3. Detail Tulangan dan Pengecoran Glassfibre Reinforced Cement (GRC) juga
Kolom dianjurkan untuk meminimalkan dampak
apabila gunung - gunung/ampig roboh pada
5. Dinding saat terjadi gempa.
Dinding adalah suatu struktur padat yang
membatasi dan kadang melindungi suatu
area Umumnya, dinding membatasi suatu
bangunan dan menyokong struktur lainnya,
membatasi ruang dalam bangunan
menjadi ruangan - ruangan, atau melindungi
dan membatasi suatu ruang di alam terbuka.
Tiga jenis utama dinding struktural adalah
dinding bangunan, dinding pembatas
(boundary), serta dinding penahan
(retaining).
8. Kuda-kuda
Konstruksi kuda-kuda adalah suatu susunan
rangka batang yang berfungsi untuk
mendukung beban atap termasuk juga
beratnya sendiri dan sekaligus dapat
memberikan bentuk pada atapnya dan
Kuda-kuda merupakan penyangga utama
Gambar 4. Perkuatan Pada Dinding
pada struktur atap.
6. Ring Balok
3. METODOLOGI
Ring Balok adalah bagian dari struktur
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
bangunan seperti balok yang terletak di atas
dinding bata. Berfungsi sebagai pengikat Penelitian ini secara umum di laksanakan pada
pasangan bata dan juga untuk meratakan wilayah kelurahan Saoka Distrik Maladumes
beban dari struktur yang berada diatasnya, Kota Sorong. Waktu pengambilan data
seperti beban yang diterima oleh kuda-kuda. dilapangan dilakukan selama dua minggu di
Ukuran penampang pada ring balok rumah 1
mulai dari jam 08:00 WIT – 17:00 WIT, waktu
lantai menggunakan ukuran minimum 12 x
penelitian ini disesuaikan dengan situasi pada
15 cm untuk ukuran besi beton tulangan
utama Ø 10 mm, untuk ukuran sengkang saat proses pengambilan data di lapangan.
besi Ø 8 mm dengan jarak as ke as 3.2. Tahapan Penelitian
sengkang 15 cm , ukuran besi tulangan dan
untuk adukan campuran beton sama takaran Tahapan penelitian terdiri atas 3 kegiatan antara
dengan pembuatan beton kolom dan sloof. lain :
5. Kolom
Untuk kolom yang teridi dari beberapa
tinjauan sesuai formulir evaluasi bangunan
sederhana (tipikal tembokan) didapatkan hasil
sebagai berikut,
3. Pondasi
Untuk Pondasi yang teridi dari beberapa
tinjauan sesuai formulir evaluasi bangunan
sederhana (tipikal tembokan) didapatkan hasil
sebagai berikut,
4. Sloof
Untuk sloof yang teridi dari beberapa
tinjauan sesuai formulir evaluasi bangunan
sederhana (tipikal tembokan) didapatkan hasil
sebagai berikut :
7. Ring Balok
Untuk ring balok yang teridi dari beberapa
Gambar 9. Grafik hasil evaluasi item sloof tinjauan sesuai formulir evaluasi bangunan
sederhana (tipikal tembokan) didapatkan hasil sambungan yang diisyaratkan. Dapat dilihat
sebagai berikut, pada grafik berikut.
5. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dari penelitian dan data
Dari hasil evaluasi Bangunan rumah tinggal pembahasan pada bab sebelumnya, serta
yang berada di kelurahan Saoka distrik mengarah pada Format Evaluasi bangunan
maladumes kota Sorong, dapat dikatakan bahwa sederhana (Tipikal Tembokan), yang di
sebagian besar bangunan untuk rumah tinggal adopsi dari FEMA (Federal Emergency
sederhana tipikal tembokan belum memenuhi Management Agency) yang telah di modifikasi
syarat teknis sebagaimana terdapat dalam oleh Imam styarno (Styarno 2012) yang di
formulir Evaluasi bangunan sederhana untuk dalamnya telah di sesuaikan dengan kondisi
(tipikal tembokan). Seperti pada struktur bangunan di Indonesia maka dapat ditarik
utama yaitu pondasi, sloof, kolom dan Ring kesimpulkan bahwa:
balok, struktur tersebut kurang jadi perhatian a. Bangunan rumah tinggal yang berada
bagi masyarakat pemilik rumah sehingga dikelurahan Saoka, distrik Maladumes
masyarakat masih ada yang menggunakan kota Sorong, sebagian besar bangunan
struktur kayu, seperti kayu besi yang digunakan tersebut belum memenuhi syarat yang
menjadi kolom untuk menahan beban rumah dan telah ditentukan dalam syarat teknis untuk
pemegang dinding bata. bangunan tahan gempa, sebagaimana
terdapat dalam formulir evaluasi bangunan
Peta Penandaan Hasil Evaluasi sederhana untuk (tipikal tembokan).
Tujuan dari membuat penandaan daerah b. Kebanyakan masyarakat membangun
peta adalah untuk mengetahui situasi pada secara spontan, tanpa perencanaan teknis
lokasi penelitian agar dengan mudah dapat dengan biaya yang minim, dimana waktu
dilihat daerah mana yang sudah sesuai dengan menyesuaikan kemampuan dari pemilik
formulir evaluasi dan mana yang masih belum rumah dan warga sekitar yang membantu.
sesuai. Berikut ini adalah gambar penandaan
pada peta lokasi dan keterangannya.
Keterangan : 6. DAFTAR PUSTAKA
Satyarno, Iman. 2012. Evaluasi Rehabilitasi Dan
A. Untuk Daerah yang sebagian besar
Rekonstruksi Struktur UGM Yokyakarta.
bangunanya telah memenuhi syarat sesuai
UU RI Nomor 24 .Tentang Penanggulangan
hasil evaluasi di kelurahan Saoka.
Bencana
B. Untuk Daerah yang sebagian besar
Ditjen Cipta Karya. Pedoman – Pedoman Teknis
bangunanya telah belum memenuhi syarat
Bangunan Tahan Gempa
sesuai hasil evaluasi di kelurahan Saoka.
Meikel S.E, Bawoleh. Evaluasi mitigasi struktur
C. Untuk Daerah perusahan batu pecah di
Benana Gempa Bumi di wilayah pulau
Kelurahan Saoka
doom kota Sorong