a. Definisi
Menurut Pujianto, (2007) gempa bumi merupakan salah satu fenomena alam yang
dapat disebabkan oleh buatan/akibat kegiatan manusia maupun akibat peristiwa alam.
Akibat dari kedua tersebut tanah menjadi bergetar sebagai efek dari menjalarnya
gelombang energi yang memancar dari pusat gempa/fokus. Energi yang memancar dari
fokus adalah akibat dari peristiwa mekanik (tumbukan, gesekan, tarikan) ataupun
peristiwa khemis (ledakan akibat peristiwa reaksi kimia), energi yang terjadi akibat
peristiwa-peristiwa tersebut menyebar kesegala arah pada media tanah.
Gempa bumi (earthquake) adalah peristiwa bergetar atau bergoncangnya bumi
karena pergerakan/pergeseran lapisan batuan pada kulit bumi secara tiba‐tiba akibat
pergerakan lempeng‐lempeng tektonik. Gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas
pergerakan lempeng tektonik disebut gempa bumi tektonik. Namun selain itu, gempa
bumi bisa saja terjadi akibat aktifitas gunung berapi yang disebut sebagai gempa bumi
vulkanik. (http://puslitbang.bmkg.go.id/litbang/wp-content/uploads/2018/01/buku-gempa
bumi.pdf)
b. Jenis
Jenis Gempa bumi berdasarkan penyebabnya :
Berdasarkan atas penyebabnya gempa bumi dapat dikelompokkan menjadi beberapa
macam diantaranya: tektonik, vulkanik, runtuhan, jatuhan meteor, dan gempa bumi
buatan manusia.
Gempa bumi tektonik adalah gempa bumi yang disebabkan oleh pelepasan energi elastis
yang tersimpan dalam lempeng tektonik. Karena adanya dinamika yang terjadi pada
lapisan mantel bumi, lempeng tektonik bumi kita ini terus menerima energi dari lapisan
tersebut.
Gempa bumi vulkanik adalah gempa bumi yang disebabkan oleh kegiatan gunung api.
Magma yang berada pada kantong di bawah gunung tersebut mendapat tekanan dan
melepaskan energinya secara tiba‐tiba sehingga menimbulkan getaran tanah. Selain itu,
pelepasan energi stress tersebut juga menyebabkan gerakan magma secara perlahan.
Gempa bumi runtuhan adalah gempa bumi lokal yang terjadi apabila suatu gua di daerah
batuan karst atau lokasi pertambangan runtuh. Sedangkan gempa bumi jatuhan meteor
akibat kejatuhan meteorit atau benda langit ke permukaan bumi
Berdasarkan proses kemunculan dan kesudahannya, Mogi membedakan gempa bumi atas
beberapa jenis, di antaranya:
a. Gempa bumi utama (main shock) langsung diikuti gempa bumi susulan tanpa gempa
bumi pendahuluan (fore shock).
b. Gempa bumi sebelum terjadi gempa bumi utama diawali dengan adanya gempa bumi
pendahuluan dan selanjutnya diikuti oleh gempa bumi susulan.
c. Gempa bumi terus‐menerus dan dengan tidak terdapat gempa bumi utama yang
signifikan disebut gempa bumi swarm. Biasanya dapat berlangsung cukup lama dan bisa
mencapai 3 bulan atau lebih.
(http://puslitbang.bmkg.go.id/litbang/wp-content/uploads/2018/01/buku-gempa bumi.pdf)
c. Karakteristik
Berbagai Karakteristik gempa bumi yang biasa terjadi ketika adanya bencana gempa
bumi ini menyebabkan timbulnya sifat dan kebiasaan yang terjadi, berikut adalah
karakteristik gempa bumi adalah sebagai berikut:
1. Berlangsung dalam waktu yang sangat singkat atau bisa dihitung dengan satuan detik.
2. Lokasi kejadian tertentu atau random tidak mengenal tempat kejadian, dan biasanya
terjadi diwilayah patahan dan juga jalur sesar tanah.
3. Akibat gempa bumi yang berlangsung akan menimbulkan bencana alam.
4. Gempa bumi berpotensi terulang lagi atau biasa disebut kala ulang dalam gempa
bumi yang menunjukan rentang waktu antara satu gempa dengan gempa berikutnya
yang memiliki skala yang sama.
5. Bencana gempa bumi sampai sekarang belum bisa diprediksi kapan dan dimana akan
terjadi gempa bumi.
6. Bencana gempa bumi tidak dapat dicegah, namun bencana yang timbul akibat gempa
bumi dapat dikurangi.