Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PRAKTEK DRAINASE

Disusun Oleh :

Alfin Putra Pamungkas (03)


1841320102 / 2MRK2

D-IV MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2019
LAPORAN PRAKTEK DRAINASE

1. PEMASANGAN BOUWPLANK

1.1 BAHAN
1. Kayu Usuk 4/6 cm
2. Kayu Papan 2/20 cm
3. Paku 2” dan 1”
4. Benang
1.2 ALAT
1. Arco : Alat yang digunakan untuk mengangkut bahan-bahan.
2. Palu : Alat memukul paku dan kayu
5. Meteran : Alat yang digunakan mengukur.
6. Siku : Alat yang digunakan untuk menyiku bagian pojok.
7. Unting-unting : Alat untuk meluruskan ( vertikal ).
8. Gergaji Mesin : Alat untuk memotong kayu.
9. Sekrop : Sebagai alat untuk mengambil pasir.
11. Timba : Sebagai alat untuk memudahkan pengambilan pasir.
12. Selang Level : Untuk mengatur ketinggian papan duga
13. Hammer : Antuk memasang tiang bouwplank

1.3 KESELAMATAN KERJA


1. Pakailah sarung tangan bangunan agar tangan tidak terluka.

2. Pakailah helm bangunan untuk melindungi kepala.

3. Gunakan sepatu safety untuk melindungi kaki agar tidak terkena batu.

4. Jagalah alat-alat dan perlengkapan lainnya teratur dengan rapi.

5. Hati-hatilah dalam bekerja dan konsentrasikan perhatian pada pekerjaan.

6. Pergunakan alat sesuai dengan fungsinya dan hindari bekerja sambil bergurau.

7. Pakai kacamata safety untuk menghidarkan mata terkena kotoran


1.4 LANGKAH KERJA

Papan Duga dapat dipasang bilamana patok-patok sebagai jalur/trase saluran telah
dipasang dan telah diukur elevasinya.Pada jalur lurus, papan duga dipasang dengan jarak
maksimal 15 meter, bila jarak lebih besar, lendutan benang akan terjadi. Papan Duga dipasang
pada perubahan arah, perubahan elevasi, pertemuan saluran dan pada bangunan-bangunan
penunjang yang akan dipasang, berikut langkah langkah pemasangan bouwplank :

1. Siapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan.


2. Siapkan kayu usuk 4/6 yang telah diruncingkan untuk tiang bouwplank, dan papan 2/20
untuk papan duga

3. Tentukan luas galian ysng direncanakan dan ambil minimal 1 meter untuk memasangkan
patok tiang bouwplank.
3. Pasang patok trase saluran, dengan menggunakan palu

4. Menentukan lebar galian tanah, dimana lebar galian tanah dapat diambil = 1,5 x Ø pipa
yang akan dipasang + 30 cm
5. Pasang tiang bouwplank dengan jarak W= 1,5 x Ø pipa yang akan dipasang + 30 cm
+ 2 x 50cm, dipasang dengan tegak dan kokoh
6. Atur ketinggian/elevasi papan duga sesuai rencana, lalu tancapkan pada slah satu tiang
bouwplank menggunakan paku dan dipalu.
7. Levelkan papan duga menggunakan waterpass lalu paku pada sisi tiang bouwplank yang
lainya, panjan papan duga = W + (2 x <20cm)

8. Pasang tali pada papan duga dengan bantuan paku, sesuai lebar galian, tali dipasang
sampai papan duga berikutnya.

9. Pasang unting unting pada titik lebar galian untuk menentukan lebar galian pada tanah
gunakan paku/patok dan tali.
GAMBAR KERJA
2. PEKERJAAN GALIAN TANAH

2.1 BAHAN
1. Paku 2” dan 1”
2. Benang
2.2 ALAT
1. Arco : Alat yang digunakan untuk mengangkut bahan-bahan.
2. Palu : Alat memukul paku dan kayu
3. Meteran : Alat yang digunakan mengukur.
4. Unting-unting : Alat untuk meluruskan ( vertikal ).
5. Sekrop : Sebagai alat untuk mengambil pasir.
6. Lempak : Digunakan untuk menggali tanaharah mundur
7. Cangkul : Digunakan untuk menggali tanah arah maju
8. Cakar : Digunakan untuk mengemburkan tanah
9. Stamper : Digunakan untuk memadatkan tanah galian

2.3 KESELAMATAN KERJA


1. Pakailah sarung tangan bangunan agar tangan tidak terluka.

2. Pakailah helm bangunan untuk melindungi kepala.

3. Gunakan sepatu safety untuk melindungi kaki agar tidak terkena batu.

5. Jagalah alat-alat dan perlengkapan lainnya teratur dengan rapi.

6. Hati-hatilah dalam bekerja dan konsentrasikan perhatian pada pekerjaan.

7. Pergunakan alat sesuai dengan fungsinya dan hindari bekerja sambil bergurau.

8. Pakai kacamata safety untuk menghidarkan mata terkena kotoran


2.4 LANGKAH KERJA

1. Siapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan.


2. Pasang unting-unting pada titik-titik lebar galian, kemudian tancapkan paku pada tanah
sejajar unting-unting, dilakukan hal yang sama pada sisi yang lain.

3. Tinggi tali pada bouwplank dengan permukaan galian sepanjang 80 cm, lalu ukur
ketinggian paku sesuai syarat di atas.

4. Lalu pasangkan benang di titik-titik tadi smapai membentuk area galian, cek lebar dan
elevasi apakah sudah sesuai dengan rencana atau belum.

5. Dalam galian 40cm, dari benang di permukaan galian

6. Gali tanah menggunakan cangkul dan lempak, kemudian tanah galian yang masih ada di
dalam galian di keluarkan dengan sekop.

7. Setelah tanah di gali, padatkan dengan stamper,lalu lakukan pengecekan ketinggian galian
dengan berpacu pada benang pada bouwplank,
GAMBAR KERJA
3. PEMASANGAN SALURAN PIPA TERTUTUP

3.1 BAHAN
1. Pipa beton Ø20cm (tertutup)
2. Bata Merah
3. Pasir
4. Kapur
5. Air
3.2 ALAT
1. Arco : Alat yang digunakan untuk mengangkut bahan-bahan.
2. Meteran : Alat yang digunakan mengukur.
3. Sekrop : Sebagai alat untuk mengambil pasir/mengaduk spesi
4. Timba : Sebagai alat untuk memudahkan pengambilan pasir.
5. Sendok spesi : Untuk menuangkan spesi
6. Waterpass : Untuk mengecek kedataran manhole
7. Cangkul : Untuk mengaduk spesi/ mengambil pasir
8. Bak spesi : Untuk tempat mengaduk/mencampur pasir kapur dan air

3.3 KESELAMATAN KERJA

1. Pakailah sarung tangan bangunan agar tangan tidak terluka.

2. Pakailah helm bangunan untuk melindungi kepala.

3. Gunakan sepatu safety untuk melindungi kaki agar tidak terkena batu.

4. Jagalah alat-alat dan perlengkapan lainnya teratur dengan rapi.

5. Hati-hatilah dalam bekerja dan konsentrasikan perhatian pada pekerjaan.

6. Pergunakan alat sesuai dengan fungsinya dan hindari bekerja sambil bergurau.

7. Pakai kacamata safety untuk menghidarkan mata terkena kotoran


3.4 LANGKAH KERJA

1. Siapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan.

2. Buat tanda pada lokasi manhole di dalam galian dengan benang

3. Manhole di buat dengan bentuk yang telah ditentukan berdiameter dalam 50cm

4. Pada bagian yang akan di buat manhole tanah di gali lagi sedalam 5-10cm, ini difungsikan
untuk pengendapan

5. Masukkan pipa ke dalam galian dan cek kemiringanya.

6. Selisih tinggi antara pipa di hulu dan hilir adalah satu bata, hulu di posisikan lebih tinggi

7. Buatlah adukan spesi dengan komposisi 1:3 ( kapur:pasir )

8. Manhole di buat dengan pasangan 1 bata, setinggi permukaan tanah.

9. Pada dalam manhole buat cor miring dengan lebar dari sisi luar pipa sampai diameter
dalam manhole dengan tinggi rendah dimulai dari ¾ pipa sampai setinggi pipa.

10. Cek kedataran manhole dengan waterpass.


GAMBAR KERJA
4. PEMASANGAN SALURAN PIPA TERBUKA

4.1 BAHAN
1. Pipa beton Ø20cm ( terbuka )
2. Bata Merah
3. Pasir
4. Kapur
5. Air
4.2 ALAT
1. Arco : Alat yang digunakan untuk mengangkut bahan-bahan.
2. Meteran : Alat yang digunakan mengukur.
3. Sekrop : Sebagai alat untuk mengambil pasir/mengaduk spesi
4. Timba : Sebagai alat untuk memudahkan pengambilan pasir.
5. sendok spesi : Untuk menuangkan spesi
6. Waterpass : Untuk mengecek kedataran manhole
7. Cangkul : Untuk mengaduk spesi/ mengambil pasir
8. Bak spesi : Untuk tempat mengaduk/mencampur pasir kapur dan air
9. Lempak : Untuk menggali arah mundur
10. Cakar : Untuk menggemburkan tanah
11. Stamper : Untuk memadatkan galian

4.3 KESELAMATAN KERJA

1. Pakailah sarung tangan bangunan agar tangan tidak terluka.

2. Pakailah helm bangunan untuk melindungi kepala.

3. Gunakan sepatu safety untuk melindungi kaki agar tidak terkena batu.

4. Jagalah alat-alat dan perlengkapan lainnya teratur dengan rapi.

5. Hati-hatilah dalam bekerja dan konsentrasikan perhatian pada pekerjaan.

6. Pergunakan alat sesuai dengan fungsinya dan hindari bekerja sambil bergurau.

7. Pakai kacamata safety untuk menghidarkan mata terkena kotoran


4.4 LANGKAH KERJA

1. Siapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan.

2. Lebarkan Galian hingga selebar 95-100 cm, tanah hasil galian di buang keluar galian.

3. Padatkan tanah hasil galian sampai ketinggian sesuai rencana

4. Tata batu bata dalam galian selebar 3 bata, sepanjang 2 meter, sebanyak 2 lapis bata.

5. Masukkan pipa ke dalam galian, di atas tatanan bata dan cek kemiringanya.

6. Buatlah adukan spesi dengan komposisi 1:3 ( kapur:pasir )

7. Pada kedua pinggiran pipa di pasang bata dengan pasangan 1 bata sampai setinggi
permukaan tanah.

8. Bagian atas di plester dengan spesi kemudian cek kerataan dengan waterpass
GAMBAR KERJA
5. PEMASANGAN TURAP TERTUTUP HORIZONTAL

5.1 BAHAN

1. Papan kayu 3x25x300 cm .


2. Balok kayu 8x12x400 cm .
3. Usuk 5x7x400 cm .
4. Papan 3x30x400 cm .
5. Kawat diameter 4 mm / tali tambang rosella  1,5 cm.
6. Benang

5.2 ALAT
1. Palu cakar : Alat memukul paku dan kayu
2. Roll meter : Alat yang digunakan mengukur.
3. Unting-unting : Alat untuk meluruskan ( vertikal ).
4. Gergaji Mesin : Alat untuk memotong kayu.
5. Sekrop : Sebagai alat untuk mengambil pasir.
6. Ember : Sebagai alat untuk memudahkan pengambilan pasir.
7. Selang Level : Untuk mengatur ketinggian papan duga
8. Martil Besar : Antuk memasang tiang bouwplank
9. Pompa Air : Untuk memompa air bila lokasi galian terendam air
10. Garpu : Untuk mengemburkan tanah
11. Ganco : Untuk melunakkan tanah keras
12. Boning Rod : Alat untuk mengatur kemiringan galian
13. Pengaku : Alat untuk menahan (mengaku) agar balok tidak jatuh

5.3 KESELAMATAN KERJA


1. Pakailah sarung tangan bangunan agar tangan tidak terluka.

2. Pakailah helm bangunan untuk melindungi kepala.

3. Gunakan sepatu safety untuk melindungi kaki agar tidak terkena batu.

4. Jagalah alat-alat dan perlengkapan lainnya teratur dengan rapi.

5. Hati-hatilah dalam bekerja dan konsentrasikan perhatian pada pekerjaan.


6. Pergunakan alat sesuai dengan fungsinya dan hindari bekerja sambil bergurau.

7. Pakai kacamata safety untuk menghidarkan mata terkena kotoran

5.4 LANGKAH KERJA

Hal ini dilaksanakan pada kondisi tanah :

• Lunak dan mudah longsor (Gembur/Basah/Berpasir) muka air tanah tinggi, proyek
dikerjakan pada musim hujan.

• Jenis galian kedalaman sedang dan dalam.

Pemasangan turap sebelum penggalian atau setelah penggalian mencapai 1,5 meter (untuk
tanah non pasir), berikut langkah pekerjaanya:

1. Siapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan.


2. Turap bisa di rakit di luar penggalian atau di dalam penggalian.

3. Ukur kebutuhan papan, balok, usuk sesuaikan dengan perencanaa supaya tidak boros.

4. Papan dipasang secara horizontal, yang kemudian dipakukan kepada balok yang
diposisikan berdiri, turap dipasang di kedua sisi galian.

5. Siapakan usuk/pengaku untuk menahan balok di kedua sisi galian

6. Pasangkan usuk/pengaku pada balok-balok yang dipasang vertikal yang menahan papan-
papan horizontal.

7. Pasang kloss/kayu antara balok dan pengaku lalu paku/bisa mengunakan skrup.mur-baut.
Difungsikan agar usuk dan balok memiliki ikatan agar tidak terjatuh yang bisa menyebabkan
jatuhnya balok dan papan.

8. Proses pemasangan turap selesai, untuk lebih jelasnya bisa memperhatikan gambar kerja di
bawah ini, dan bertanya kepada orang yang lebih ahli.
GAMBAR KERJA
6. PEKERJAAN NAT/SIARAN/SETREKAN

6.1 BAHAN

1. Semen (dalam praktek menggunakan kapur)


2. Pasir
3. Air

6.2 ALAT

1. Sendok Spesi : Digunakan untuk melekatkan spesi ke bagian yang di nat


2. Sekrop : Sebagai alat untuk mengambil pasir/mengaduk campuran spesi
3. Cangkul : Sebagai alat untuk mengambil pasir/mengaduk campuran spesi
4. Ember : Sebagai alat untuk memudahkan pengambilan pasir.
5. Papan Kayu : Untuk membantu memudahkan dalam pekerjaan nat batu

6.3 KESELAMATAN KERJA


1. Pakailah sarung tangan bangunan agar tangan tidak terluka.

2. Pakailah helm bangunan untuk melindungi kepala.

3. Gunakan sepatu safety untuk melindungi kaki agar tidak terkena batu.

4. Jagalah alat-alat dan perlengkapan lainnya teratur dengan rapi.

5. Hati-hatilah dalam bekerja dan konsentrasikan perhatian pada pekerjaan.

6. Pergunakan alat sesuai dengan fungsinya dan hindari bekerja sambil bergurau.

7. Pakai kacamata safety untuk menghidarkan mata terkena kotoran


6.4 LANGKAH KERJA

1. Siapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan.

2. Bahan berupa spesi menggunakan campuran 1:3 ( semen : pasir) dan air secukupnya
3. Setelah bahan jadi proses pekerjaan nat/siaran/setrekan bisa dilakukan dengan mengunakan
sendok spesi dibantu dengan papan kayu untuk mempermudah pekerjaan.

4. Pada umumnya nat/siaran/setrekan di bentuk segi 6 mengikuti pola batu candi yang di
pasang dengan besaran relatif sama

5. Dalam nat/siaran/setrekan, pada umumnya 0,5-1cm dengan lebar 1 cm

6. Lakukan pekerjaan nat/siaran/setrekan sampai selesai


GAMBAR KERJA
DOKUMENTASI PRAKTEK DRAINASE

1. Pekerjaan bouwplank dan galian


2. Pekerjaan Manhole dan saluran tertutup
3. Pekerjaan Saluran terbuka
4. Pekerjaan Turap
5. Pekerjaan siaran

Anda mungkin juga menyukai