Anda di halaman 1dari 5

POLITEKNIK NEGERI Judul: Nomor Job sheet: 5

JAKARTA Job Sheet Pekerjaan


Jurusan: Plesteran Kelas: 1
Teknik Sipil Tanggal:
Program Studi: Dosen Pengampu:
1. Drs. Yuwono, ST.,M.Eng
2. Sukarman, S Pd., M.Eng.

A. Tujuan
1) Mahasiswa dapat melaksanakan pekerjaan plesteran dan pengacian
dengan benar.

B. Alat & Bahan

Alat Bahan

1) Ember 1) Kapur
2) Sendok spesi/cetok 2) Pasir
3) Cangkul 3) Air
4) Ayakan pasir 4) Semen
5) Bak spesi
6) Waterpass
7) Roskam
8) Jidar
9) Besi penjepit

C. Metode Pengerjaan
1. Lapisan Kamprot
1) Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2) Buat mortar dengan perbandingan 1 kapur : 2 pasir.
3) Tambahkan air hingga adukan menjadi encer.
4) Aplikasikan mortar ke seluruh permukaan dinding dengan melempar
kannya dimulai dari bawah ke atas, lakukan lemparan seperti
memukul bola ping pong.
5) Lakukan hingga merata, asumsikan ketebalan kamprot 4mm.
2. Lapisan plester (tebal 1cm)
1) Setelah menyelesaikan kamprot, tahap selanjutnya adalah membuat
plesteran. Buat adukan spesi dengan perbandingan 1 kapur : 3 pasir.
2) Selanjutnya buatlah pedoman plesteran dengan membuat 2 buah
jalur vertikal dengan ketebalan 1cm. Pasang jidar pada sisi atas
dinding sebagai cetakan siku dinding.
Mulailah dengan mengamprot pada kedua jalur tersebut, kemudian
potong kamprot yang berlebih menggunakan jidar lainnya dimulai
dari bawah diangkat ke atas. Lakukan hingga kedua permukaannya
lurus dan sama rata.

3) Kemudian padatkan dan haluskan plesteran dengan roskam, jika ada


permukaan yang bolong atau kurang rata, maka tambahkan kembali
spesi lalu haluskan dengan roskam lagi. Gunakanlan waterpass untuk
memastikan kedua permukaan ini tegak lurus dan rata.
4) Setelah didapat pedoman plesteran, lanjutkan plesteran pada area
tengah dengan mengacu pada pedoman yang sudah ada. Lakukan
dengan teknik seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.

5) Setelah area tengah selesai, selanjutnya memplester area samping


dan sponeng. Pada sisi samping pasanglah sebuah jidar seperti
berikut dan pastikan tegak lurus, kemudian lanjutkan plesteran pada
kedua sisi dinding (depan & belakang).

6) Selanjutnya jidar sebelumnya sudah bisa dilepaskan, kemudian apit si


si samping dinding dengan dua jidar lalu jepit dengan besi penjepit, ja
ngan lupa diukur dengan waterpass agar sisi lurus dan tidak miring.
7) Isi dalam garis jidar dengan mortar sampai penuh lalu, potong spesi
yang berlebih, kemudian haluskan dengan roskam.
8) Jangan menunggu kering, setelah spesi memadat lakukan pelepasan
papan dengan cara di lepas ke arah belakang agak miring.
9) Sisi atas juga sama seperti cara meluruskan sisi samping kanan dan ki
ri dinding.

10) Setelah spesi memadat, lepas jidar secara perlahan degan


menariknya ke bawah.
11) Jika masih ada sisi yang gompal maka tambal lagi dengan spesi hingga
sisi lurus dan halus.

3. Lapisan aci

1) Persiapkan bahan acian. Dengan menyiapkan ember yang terisi air


(perkiraan 10cm), kemudian masukan semen hingga permukaan
semen dan air dalam ember tersebut sama. Jangan pernah diaduk,
biarkan selama 5 menit.
2) Sebelum melakukan pengacian, basahi permukaan plesteran yang
sudah kering sempurna. Pastikan semua permukaannya basah,
sebagai upaya untuk membuat acian dapat melekat dengan kuat
serta upaya untuk menghindari retak rambut.
3) Setelah 5 menit, bahan acian sudah bisa diaplikasikan. Gunakan
roskam untuk mengaplikasikannya ke dinding (jangan gunakan
sendok spesi atau yang lainya untuk mengaplikasikan bahan acian
secara langsung ke tembok.) Lakukan pengacian dengan teknik
penggunaan roskam yang serupa dengan teknik memplester. Dimulai
dari bawah kemudian ke atas.
4) Lakukan pengacian hingga permukaan rata dan halus. Hindari
penggunaan sisa bahan acian yang sudah terjatuh, karena daya
lekatnya kurang.

HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN:


1. Kerataan permukan
2. Kehalusan (acian)
3. Ketebalan lapisan
4. Kelekatan

Anda mungkin juga menyukai