1. TUJUAN :
Setelah mengerjakan ini siswa dapat, mempelajari dan memahami bagaimana cara
pembuatan galian tanah dan pondasi.
2. TEORI SINGKAT :
Galian tanah pondasi adalah galian yang di buat untuk tempat pemasangan saat
membuat pondasi, pondasi batu kali adalah bagian struktur bangun terbuat dari
sekumpulan batu alam yang dibuat dengan bentuk dan ukuran tertentu.
3. ALAT :
48
4. BAHAN :
5. Bambu 6. Air
5. APD :
49
6. LANGKAH KERJA :
5) Buat galian tanah jika berdasarkan 6) Ikuti alur benang yang sudah di pasang
setting out profil saat menggali tanah ikuti alur
benang
50
7) Tentukan ukuran kedalaman galian 8) Ratakan tanah ketika sudah di gali dan
tanah dengan menyamakan dengan tinggi rapihkan
pondasi nya
9) Pasanglah urugan pasir terlebih dahulu 10) Pasang batu kali dengan cara
untuk sebagai meratakan tanah asli dan memasang nya seperti sama hal nya saat
menyebarkan beban memasang bata di beri spesi antar batu
dan spesi nya di beri adukan agar
mengikat
51
LEMBAR LAPORAN PEKERJAAN MAGANG INDUSTRI
1. TUJUAN :
Siswa dapat mempelajari dan memahami bagaimana cara pembuatan sloof dan siswa
dapat mempraktikan pembuatan sloof.
2. TEORI SINGKAT :
Sloof adalah struktur bangunan yang terletak di atas pondasi bangunan, sloof
berfungsi menyalurkan beban dari atas ke pondasi.
3. ALAT :
5. Gurinda 6. Meteran
4. BAHAN :
52
1. Semen 2. Pasir 3. Split 4. Besi Beton
5. APD :
53
6. LANGKAH KERJA :
3) Ukurlah panjang pondasi yang akan di 4) Buatlah tulangan sloof terlebih dahulu
pasang sloof dengan ukuran dimensi sloof yang sudah
di rencanakan pada gambar
54
55
7) Siapkan meja kerja untuk merakit, 8) Rapihkan cincin begel secara
simpan besi tulangan pokok lalu masukan berurutan, posisi penguncian pada begel
cincin begel tadi kedalam tulangan besi harus terletak secara arah yang berputar
poko atau spiral
9) Usahakan posisi kunci atau bengkokan 10) Jika pembuatan tulangan sloof sudah
besi pokok mengarah kedalam, jika sudah selesai maka lanjut memasang nya di atas
maka kunci di setaip sudut cincin dengan pondasi di area yang akan di pasang
kawat beton agar penguncian menjadi
kuat, beri jarak cincing begel dengan
ukuran yang sudah di tentukan
56
11) Letakan tulangan sloof di atas 12) Jika semua tulangan sloof sudah
pondasi, ikat pada tulangan sloof lain atau terpasang lanjut membuat cetakan
pada angkur yang sudah terpasang bekisting untuk siap di cor
menggunakan kawat beton
13) Paku di setiap sisi papan bekisting, 14) Buatlah adukan beton dengan
ikat di antara dua papan bekisting perbandingan 1:2:3 untuk pengecoran
menggunakan kawat dengan kuat pada sloof
15) Masukan adukan beton corkan pada 16) Jika sudah di cor diamkan coran tadi
bekisting yang sudah terpasang tulangan hingga mengering, jika sudah kering maka
usahakan saat mngecor adukan harus buka bekistingan tadi
merata.
57
LEMBAR LAPORAN PEKERJAAN MAGANG INDUSTRI
1. TUJUAN :
Siswa dapat mempelajari dan memahami bagaimana cara pemasangan sistem instalasi
air kotor.
2. TEORI SINGKAT :
Instalasi air kotor adalah instalasi pembuangan air kotor yang berasal dari tempat
tertentu biasa nya di wc dan kamar mandi.
3. ALAT :
58
4. BAHAN :
5. APD :
59
6. LANGKAH KERJA :
3) Ukurlah panjang untuk galian 4) Galilah tanah yang sudah di ukur dan
pengadaan pipa air kotor di area yang sudah di beri tanda tadi
akan di pasang
60
7) Jika sudah memasang pipa jalur utama, 8) Ukur lah kebutuhan pipa untuk
lanjut untuk pengadaan pipa pada kloset kebutuhan tinggi pipa pada kloset
dan floor drain pada ruangan yang sudah
di rencanakan
9) Pasang pipa untuk jalur pembuangan 10) Gunakan fitting pipa sesuai dengan
nya dari kloset ke pipa jalur utama pada kegunaan nya, Elbow digunakan pada
pembuangan usahakan posisi pipa dengan sambungan untuk di belokan, Tee
keadaan miring sekitar 2-3 cm untuk digunakan pada saluran pembuangan jika
kemiringan nya terjadi 3 jalur pipa
61
LEMBAR LAPORAN PEKERJAAN MAGANG INDUSTRI
1. TUJUAN :
Siswa dapat mempelajari dan memahami bagaimana cara pembuatan septic tank dan
siswa dapat mempraktikan pembuatan septic tank
2. TEORI SINGKAT :
Septic tank adalah bak atau tempat bersekat sehingga terbagi menjadi beberpa ruangan
biasa nya terletak di bawah tanah
3. ALAT :
62
4. BAHAN :
5. Air
5. APD :
63
6. LANGKAH KERJA :
3) Tentukan untuk pengadaan septic tank 4) Ukurlah luas dan kedalaman septic tank
yang sudah di rencanakan
5) Jika sudah membuat tanda area yang 6) Usahakan menggali dengan secara
akan di gali mulailah menggali tanah nya bertahap, dan gunakan alat untuk
menggali sesuai kegunaan nya
64
7) Jika sudah menggali tanah nya jangan 8) Lanjut membuat profil untuk
lupa untuk merapihkan bekas galian nya pemasangan bata pada septick tank
9) Hitunglah kebutuhan bata untuk 10) Siapkan adukan untuk membuat alas
menentukan panjang bata dan tinggi bata sebagai lapisan bata pertama
nya
11) Mulailah pemasangan bata lapis 12) Lakukan hal yang sama untuk lapis
pertama dengan panjang yang sudah di selanjut nya dengan cara pemasangan nya
rencanakan, jika sudah lanjut pemasangan sama seperti pada lapis pertama dan kedua
lapis ke dua
65
13) Jika pemasangan bata nya sudah 14) Lakukan juga pemasangan bata sekat
selesai di area sekeliling galian nya, nya sama seperti tadi hanya saja
buatlah sekat ruangan bak septic tank nya kebutuhan untuk panjang bata nya
menjadi dua bagian berbeda
15) Jika sudah pemasangan bata nya 16) Dan setelah memplester lakukan
selesai, lakukan finshing yaitu meplester pengacian agar permukaan plesteran tadi
seluruh area pas bata menjadi halus dan rapih, lalu cor sebagai
penutup septic tank
66
LEMBAR LAPORAN PEKERJAAN MAGANG INDUSTRI
1. TUJUAN :
Siswa dapat mempelajari dan memahami bagaimana cara pembuatan kolom dan siswa
dapat mempraktikan nya
2. TEORI SINGKAT :
Kolom beton adalah bahan yang terbuat dari adukan beton yang komposisinya terdiri
dari besi beton, pasir, semen dan split, kolom berperan juga sebagai penyangga beban
secara vertikal yang terdiri dari rangka struktur yang memikul beban dari balok
3. ALAT :
67
4. BAHAN :
5. APD :
68
6. LANGKAH KERJA :
69
7) Ikat menggunakan kawat beton agar 8) Jika sudah memasang semua tulangan
kuat saat didirikan kolom di setiap titik, lanjutkan memasang
bekisting
9) Siapkan bekisting tadi yang sudah di 10) Pasangkan pada kolom di setiap sisi
buat tadi kolom nya, ikatkan pada sekeliling
bekisting dengan kawat yang di ikat pada
bekisting
11) Jika sudah memasang bekisting di 12) Siapkan adukan beton, masukan
setiap titik titik kolom dengan kuat lanjut adukan beton kedalam bekisting melalui
untuk pengecoran dari atas bekisting
13) ) Jika sudah penuh lakukan 14) Jika semua sudah di cor diamkan
memadatkan nya dengan cara menusuk hingga adukan kering
nusuk adukan di dalam bekisting hingga
padat
70
LEMBAR LAPORAN PEKERJAAN MAGANG INDUSTRI
1. TUJUAN :
Siswa dapat mempelajari dan memahami bagaimana cara pemasangan bata merah dan
siswa dapat mempraktikan nya.
2. TEORI SINGKAT :
Bata merah adalah bahan bangunan yang terbuat dari tanah liat yang dibuat dengan
cara di cetak, bata merah juga bisa di gunakan sebagai material bangunan yaitu seperti
pekerjaan dindig, pondasi bata merah, pas bata segmen lengkung dll.
3. ALAT :
71
4. BAHAN :
5. Air
5. APD :
72
6. LANGKAH KERJA :
3) Tentukan panjang dan tinggi pada 4) Hitunglah kebutuhan bata merah yang
bangunan yang akan di pasang dinding sudah di tentukan panjang dan tinggi pada
bata merah bangunan nya
5) Buatlah acuan terlebih dahulu pada tiap 6) tuangkan adukan pertama sebagai alas
kolom untuk sebagai alur saat
pemasangan bata
73
7) Pasanglah benang pada tiang kolom 8) Mulailah memasang bata dengan lapis
dengan membentang pertama dengan panjang dan tinggi
kebutuhan yang sudah di hitung
kebutuhan nya
74
LEMBAR LAPORAN PEKERJAAN MAGANG INDUSTRI
1. TUJUAN :
Siswa dapat mempelajari dan memahami bagaimana cara pemasangan pondasi foot
plat dan siswa dapat mempraktikan nya
2. TEORI SINGKAT :
Pondasi foot plat adalah pondasi yang di gunakan untuk bangunan bertingkat atau
banguan yang memiliki tanah basah yang masih jauh terhadap tanah keras
3. ALAT :
75
4. BAHAN :
5. APD :
76
6. LANGKAH KERJA :
5) Mulailah menggali tanah tersebut untuk 6) Bersihkan galian tadi dengan di ratakan
tempat pondasi nya dengan mencapai
ukuran dan kedalaman yang sudah di
rencanakan
77
7) Lalu masukan adukan beton kedalam 8) Buatlah tulangan pondasi foot plat
galian tadi untuk meratakan sebagai alas tersebut dengan pemakaian besi yang
nanti nya pondasi foot plat tersebut sudah di sesuaikan dan dimensi yang
sudah di rencanakan
9) Jika sudah membuat tulangan pondasi 10) Letakan pondasi foot plat yang sudah
foot plat selesai tinggal pasang pada titik di buat tadi usahakan posisi nya dalam
galian yang sudah di buat keadaan rata, lalu cor
11) Buatlah bekisting untuk menutupi 12) Masukan adukan cor beton dalam
bagian sisi-sisi tiang badan pondasi foot pondasi tadi pada bagian telapak pondasi
plat foot plat nya
13) Lalu bukalah bekisting tadi, lanjutkan 14) Padatkan dengan cara di tusuk hingga
pengecoran hingga ke seluruh pondasi adukan dalam pondasi tersebut padat
foot plat tersebut
78
LEMBAR LAPORAN PEKERJAAN MAGANG INDUSTRI
1. TUJUAN :
Siswa dapat mempelajari dan memahami bagaimana cara pemasangan dan pembuatan
struktur balok beton, dan siswa dapat mempraktikan nya.
2. TEORI SINGKAT :
Balok adalah elemen struktur yang berfungsi menyalurkan beban ke struktur kolom
3. ALAT
79
4. BAHAN :
9. Air
5. APD :
80
6. LANGKAH KERJA :
81
7) Lalu sambungkan tulangan struktur 8) Jika semua tulangan balok nya sudah
balok dengan tulangan struktuk kolom terpasang di seluruh area yang sudah di
dengan cara diikat menggunakan kawat pasang bodeman
beton
9) Lanjutkan dengan memasang bekisting 10) Siapkan adukan coran beton, lalu
di sisi-sisi balok ikatkan antara sisi-sisi masukan lah coran beton kedalam
bekisting dengan bodeman dengan cara bekisting tadi usahakan adukan nya
mengikatkan kan pada paku agar bekisting merata ke seluruh bekisting
kuat dan tidak goyang
82
83
LEMBAR LAPORAN PEKERJAAN MAGANG INDUSTRI
1. TUJUAN :
Siswa dapat mempelajari dan memahami bagaimana cara pembuatan struktur dak atap,
dan siswa dapat mempraktikan nya
2. TEORI SINGKAT :
Dak beton atau bisa juga plat lantai adalah sebuah komponen konstruksi beton atau
panel lantai yang terbuat dari cor beton
3. ALAT :
9. Roskam
84
4. BAHAN :
9. Papan
5. APD :
85
6. LANGKAH KERJA :
3) Ukurlah luas area yang akan di cor 4) Hitunglah kebutuhan bondek pada luas
area yang akan di pasang
5) Pasanglah bondek secara bertahap yaitu 6) Usahakan posisi bondek dengan alur
memasang perlembar bondek yang sama
86
7) Paskan bondek keseluruh area, jika 8) Jika bondek semuanya sudah
lebih saat di pasang potong bondek terpasang , lanjut pasang tulangan
tersebut sesuai kebutuhan wiremesh
11) Masukan adukan coran beton ke area 12) Ratakan menggunkan roskam agar si
yang akan di cor usahakan merata adukan permukan coran rapih dan rata
cor nya
87
LEMBAR LAPORAN PEKERJAAN MAGANG INDUSTRI
1. TUJUAN :
Siswa dapat mempelajari dan memahami bagaimana cara pembuatan dan pemasangan
struktur baja wf
2. TEORI SINGKAT :
Struktur baja wf adalah sistem konstruksi baja yang di patenkan dan memberi
keuntungan yang unik dibandingkan dengan rumah-rumah yang di bangun secara
tradisional
3. ALAT :
88
9. Roll Cat 10. Waterpass 11. Palu 12. Kunci Pas
4. BAHAN :
5. APD :
6. LANGKAH KERJA :
89
1) Gunakan APD (Alat Pelindung Diri) 2) Siapkan alat dan bahan
3) Pasanglah angkur di setiap titik pondasi 4) Buatlah pedestal dari plat baja atau alas
foot plat untuk pengait pada tiang kolom dudukan untuk kolom wf dengan ukuran
baja wf yang sudah di tentukan
5) Bor lah pendestal 4 titik untuk 6) Pasanglah pedestal di setiap titik yang
penguncian nanti nya pada angkur tadi sudah terpasang angkur
90
7) Kunci pedestal dengan angkur yang 8) Buatlah pedestal untuk kaki kolom,
sudah terpasang dengan mur dan baut dengan ukuran yang sama seperti pedestal
dengan ukuran yang di sesuaikan yang terpasang pada angkur
9) Lalu buatlah juga voute untuk dibagian 10) Pasanglah pedestal dengan cara di las
atas kolom maupun balok yaitu untuk pada tiang kolom untuk membuat kaki-
sistem portal pada baja kaki agar bisa didirikan
11) Pasangkan juga bantalan portal pada 12) Dan pasang juga voute secara di las
balok untuk joinan baut dan mur pada pada balok sebagai joinan antara kolom
kolom dan balok, lalu bor dengan balok agar saat di pasang rapat
dan kuat
91
13) Buatlah bantalan untuk membuat 14) Beri tanda yang telah di rencanakan
joinan antara kolom dan balok, dengan jumlah titik pada bantalan untuk membuat
ukuran yang sudah di tentukan, tempelkan lubang penguncian baut dan mur, jika
bantalan tersebut dengan cara di las sudah di beri tanda lalu bor
15) Jika pabrikasi kolom dan balok sudah 16) Beri cat meni besi pada kolom dan
selesai lanjutkan tahap selanjutnya balok agar tidak terjadi korosif atau
berkarat, diamkan hingga kering
17) Siapkan alat bantu untuk menaikan 18) Pasanglah kolom terlebih dahulu
kolom dan balok yaitu katrol angkat bersama dengan rekan kerja secara
perlahan dan hati-hati
92
19) Usahakan kaki kolom paskan dengan 20)Atur kerataan nya dengan
pedestal dan masukan lubang kaki kolom menggunakan waterpass, lalu masukan
ke baut angkur mur kedalam baut angkur, untuk mengatur
kerataan nya kencang kan mur angkur
agar bisa menyesuaikan kerataan nya
mengikuti timbangan waterpass
21) Pasanglah kolom ke setiap titik yang 22) Siapkan alat katrol untuk menaikan
sudah di tentukan balok
23) Ikat menggunakan tali tambang di tiga 24) Pasang balok induk di bagian sisi-sisi
titik kolom untuk menahan katrol nya terlebih dahulu
93
25) Ukurlah panjang balok dan ambil as 26) Ikatkan rantai di as balok yang sudah
nya di beri tanda tadi
27) Lalu tarik rantai untuk menaikan 28) Paskan portal bantalan balok tadi ke
balok nya secara perlahan dan di arahkan lubang portal kolom
29) Kunci di salah satu lubang dengan 30) Jika posisi balok sudah rata dan pas di
baut dan mur join kolom dan beton agar setiap lubang portal nya pasanglah baut
balok tertahan dan mur nya di seluruh lubang portal
94
31) Kencangkan baut dan mur dengan 32) Pasanglah balok induk nya di setiap
kunci pas, usahakan penguncian kuat agar sisi lakukan dengan cara yang sama
kokoh seperti yang sebelum nya
33) Lanjutkan memasang balok induk 34) Buatlah setting out untuk memasang
bagian arah yang melintang di setiap titik balok memanjang nya dengan cara
pembalokan yang di rencanakan mencari as di setiap balok dan jika sudah
di beri tanda tarik menggunakan benang
35) Pasang balok induk memanjang 36) Jika balok induk nya sudah terpasang
dengan posisi dari as balok melintang dan semua lanjutkan memasang balok anak
ukur sesuai panjang dan kebutuhan
kuatkan dengan cara di las di setiap
sambungan
95
37) Ukurlah dan cari posisi as di setiap 38) Las lah di setiap sambungan agar kuat
balok induk untuk menempatkan balok
anak nya, dan hitung panjang kebutuhan
yang akan di pasang
39) Pasang lah pedestal pada angkur yang 40) Siapkan tiang H beam angkat dan
sudah di pasang dan di siapkkan untuk pasang kan pada pedestal tadi yang sudah
tiang H beam di pasang
96
41) Lotlah menggunkan unting-unting 42) Lalu ratakan dan cek ketegakan
untuk memastikan ketegakan terhadap menggunakan waterpass
tiang H beam
43) Jika sudah rata dan tegak maka las 44) Pasang tiang H beam di setiap titik
tiang H beam agar kuat, di bagian bawah yang sudah di tentukan pemasangan nya.
dengan pedestal dan las bagian atas yang
menyatu dengan balok
97
LEMBAR LAPORAN PEKERJAAN MAGANG INDUSTRI
1. TUJUAN :
2. TEORI SINGKAT :
Bata hebel atau sering di sebut bata ringan adalah jenis batu-bata dengan bahan yang
terkandung didalam antara lain campuran pasir, semen, kimia busa, gypsum, kapur pasta
alumunium serta air
3. ALAT :
98
99
9. Gegep 10. Ember
4. BAHAN :
5. APD :
100
6. LANGKAH KERJA :
3) Hitung kebutuhan bata hebel di setiap 4) Pasang tiang profil hollow pada kedua
ruangan atau dinding yang akan di pasang, tiang
dengan mengukur panjang dan tinggi di
suatu bangunan
101
7) Pasangkan adukan sebagai alas pertama 8) Aplikasikan mortar di setiap sisi bata
untuk memasang bata hebel untuk merekatkan spesi pada bata setebal
3mm
9) Pasang bata hebel dengan panjang dan 10) Beri jarak sektiar 15 cm untuk
lapis bata yang sudah di tentukan memasang kolom praktis
11) Jika pemasangan bata sudah selesai, 12) Ikatkan kolom praktis di bagian
lanjutkan memasang kolom praktis bawah dengan sloof, lalu bagian atas
sambungkan dengan baja wf dengan cara
di las
102
13) Pasang bekisting pada kolom untuk 14) Siapkan adukan coran beton, masukan
proses pengecoran adukan beton kedalam bekisting kolom
praktis tadi, usahakan adukan nya padat
dan merata
103
LEMBAR LAPORAN PEKERJAAN MAGANG INDUSTRI
1. TUJUAN :
Siswa dapat mempelajari dan memahami bagaimana cara pembuatan struktur plat
lantai
2. TEORI SINGKAT :
Plat lantai adalah struktur bangunan yang bukan berada di atas tanah secara langsung,
plat lantai juga menjadi salah satu komponen yang sangat penting pada bangunan
bertingkat
3. ALAT :
104
9. Molen
4. BAHAN :
5. APD :
105
6. LANGKAH KERJA :
106
7) Pasanglah bondek ke suluruh luas area 8) Jika sudah memasang seluruh bondek,
bangunan yang sudah di rencanakan las lah bondek di setiap yang menopang
pada balok baja wf dengan cara di pukul
dengan palu lalu di las agar bondek
menempel pada baja wf
9) Lanjut memasang besi wiremesh untuk 10) Gelarlah besi wiremesh pada bondek
penulangan pada plat lantai yang sudah terpasang
11) Pasang wiremesh di seluruh area 12) Ikat menggunakan kawat beton agar
bangunan sambungkan wiremesh di setiap kuat di setiap sambungan wiremesh nya
besi wiremesh lainnya
107
13) Pasang papan di sekeliling sisi nya 14) Siapkan mesin molen untuk
yang sudah terpasang bondek dan mengaduk bahan material adukan beton
wiremesh, yang berfungsi untuk bekisting
saat pengecoran
15) Siapkan bahan berikut : semen, pasir, 16) Gunakan perbandingan adukan beton
split, air dan beton mix yang sudah di tentukan
17) Masukan semua bahan tersebut 18) Tunggulah adukan beton sampai
kedalam molen semua bahan tercampur oleh mesin molen
108
19) Tuangkan adukan pada bak adukan 20) Gunakan ember untuk menuangkan
yang sudah di siapkan adukan beton pada bondek dan wiremesh
tadi
109
LEMBAR LAPORAN PEKERJAAN MAGANG INDUSTRI
1. TUJUAN :
Siswa dapat mempelajari dan memahami bagaimana cara pembuatan tangga beton
2. TEORI SINGKAT :
3. ALAT :
9. Pahat Beton
110
4. BAHAN :
9. Paku
5. APD :
111
6. LANGKAH KERJA :
3) Ukur panjang tangga dan jumlah anak 4) Buatlah setting out terlebih dahulu
tangga yang akan di buat dengan cara melukis pada dinding untuk
menentukan kemiringan tangga yang akan
di pasang
112
7) Lalu buatlah tiang penyangga 8) Lanjut memasang kaso secara
menggunakan kaso untuk sebagai horizontal yaitu berfungsi sebagai pemaku
scafolding dan pengikat antar tiang penyangga utama
9) Pasang triplek pada profil tangga yang 10) Pahatlah lukisan di dinding tadi untuk
berfungsi untuk bodeman atau yang di membuat tinggi, panjang dan jumlah anak
sebut bekisting bawah tangga
11) Pasanglah tulangan utama yang 12) Jika sudah pasang tulangan pengait
membentang panjang pada tangga dengan yang mengarah ke arah horizontal dengan
jumlah tulangan yang sudah di sesuaikan antar jarak dan panjang besi yang sudah di
rencanakan
113
13) Dan pasang tulangan anak tangga 14) Ikat di setiap tulangan pengait dan
dengan panjang, tinggi dan lebar yang tulangan anak tangga menggunakan kawat
sudah di tentukan beton agar tulangan kuat dan kokoh
15) Lanjut pemasangan bekisting, 16) Siapkan papan bekisting untuk anak
pasanglah papan panjang di setiap sisi tangga dengan ukuran panjang dan tinggi
tangga yang sudah di tentukan
17) Pasanglah di setiap anak tangga yang 18) Jika penulangan dan bekisting sudah
sudah di beri tanda tadi, pakulah di setiap selesai, lanjutkan tahap selanjutnya
papan agar bekisting kuat
114
19) Tuangkan adukan beton tadi pada 20) Ratakan permukaan tangga dengan
bekisting tangga ke seluruh area secara roskam agar rata dan rapih
mearata dan padat
115
LEMBAR LAPORAN PEKERJAAN MAGANG INDUSTRI
1. TUJUAN :
Siswa dapat mempelajari dan memahami bagaimana pekerjaan plesteran dan acian
dengan benar, dan siswa dapat mempraktikan nya
2. TEORI SINGKAT :
Plester dan acian adalah pekerjaan yang dilakukan pada tahap pelapisan dan
penutupan dinding yang berfungsi sebagai bahan pelapis untuk melindungi dinding
3. ALAT :
4. BAHAN :
116
1. Semen 2. Pasir 3. Paku Beton
5. APD :
117
6. LANGKAH KERJA :
3) Ukurlah luas area yang akan di lapisi 4) Ukurlah luas area yang akan di lapisi
dengan plesteran dan acian dengan plesteran dan acian
5) Lalu buatlah setting out kepala 6) Jika sudah beri tanda pada paku tadi
plesteran, pasang dua paku atas dan yang sudah di lot
bawah lot lah menggunakan unting-unting
untuk menentukan kerataan dan ketebalan
plester yang di rencanakan
118
7) Pasanglah benang ikatkan pada kedua 8) Siapkan adukan plesteran dan mulailah
paku yang sudah di beri tanda tadi memplester dengan mengikuti alur benang
yang sudah di buat tadi
9) Ratakan menggunkan alat bantu seperti 10) Jika sudah membuat kepala plesteran
kaso dengan cara menggosokan pada lanjutkan plesteran hingga menutupi area
kepala plesteran agar permukaan nya rata dinding
11) Tunggu plesteran hingga kering 12) Jika plesteran nya sudah kering
menyeluruh lanjutkan tahap selanjut nya
119
13) Siapkan bahan adukan untuk 14) Mulailah pengacian aplikasikan
pengacian adukan acian ke lapisan plesteran ratakan
menggunakan roskam ke seluruh area
dinding
120