Anda di halaman 1dari 3

55

4.1 JOB II : PEMASANGAN STAKE OUT DAN GALIAN TANAH


SALURAN TERBUKA

4.1.1 Tujuan
1. Menentukan perbandingan pemasangan riol dengan kemiringan yang
benar.
2. Memasang riol beton secara benar.
3. Menyambung riol beton sesuai dengan job sheet .
4. Mengecek kemiringan yang telah ditentukan dengan benar.
5. Menggunakan alat sesuai dengan fungsinya.
6. Menguasai semua tahapan kerja

4.1.2 Dasar Teori

Stake out atau bowplank sering digunakan pada pekerjaan drainase sebagai
pedoman untuk menentukan letak / jalur galian tanah. Stake out dibuat dari papan
berukuran 7 cm dengan panjang 130 cm dan dipaku dengan dua buah patok yang
telah diruncingkan yang panjang patok tersebut 70 cm, sehingga setelah dipaku
menyerupai gawang.
Riol beton sering digunakan pada pekerjaan drainase jenisa saluran terbuka,
biasanya ukuran yang digunakan bervariasi yaitu yang berdiameter 10 cm hingga 50
cm, namun bila pipa beton bisa mencapai ukuran yang berdiameter 1 meter.
56

4.1.3 Alat dan Bahan


A. Alat yang dipakai
1. Meteran lipar
2. Meteran gulung panjang 50 m
3. Slang plastik berdiameter 12 mm
4. Gergaji ptong
5. Kampak
6. Martil besar
7. Pensil
8. Siku-siku
9. Martil Kecil
10. Unting-unting

B. Bahan yang digunakan


1. Kayu dolken atau broti 5x 7 cm
2. Benang
3. Paku 2 inci
4. Semen
5. Kapur
6. Pasir Pasang
7. Riol Beton

4.1.4 Keselamatan Kerja


1. Bacalah lembaran kerja ( job sheet )
2. Pakailah pakaian praktek lengkap dengan sepatu safety.
3. Tempatkan alat pada tool box
4. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya.
5. Jangan bercanda pada saat bekerja.
6. Pusatkan pikiran pada pekerjaan yang sedang dikerjakan.
57

4.1.5 Langkah Kerja


1. Siapkan semua peralatan dan bahan terlebih dahulu
2. Tentukan lokasi praktek kerja drainase
3. Persiapkan kayu broti 4 potong yang panjang masing-masing 70 cm
sebagai patok
4. Pasangkan dua batang patok pada hulu saluran (patok A) dengan tinggi
patok diatas tanah berkisar 50 cm, pasang sejajar dan tegak lurus terhadap
jalur saluran yang akan digali, pasang papan horizontal sebagai stake out
5. Selanjutnya ukur panjang saluran yang akan digali seperti ukuran pada
gambar, jauhkan galian dari stake out 50 cm, pasang dua patok lagi stake
out hilir (patok B) sama posisinya seperti pada patok hulu
6. Ratakan kedua stake out menggunakan slang air agar rata beri tanda
dengan pensil pada patok hilir
7. Tentukan kemiringan dasar galian dengan cara dihitung yaitu
perbandingan 1:40 dikali panjang, jadi 1/40x600 = 15 cm maka tandai
pada patok hilir (B) dengan cara turunkan 15 cm dari garis leveling
artinya beda tinggi patok A(hulu) dengan patok B (hilir) sebesar 15 cm
8. Pasang papan stake out pada patok tepat digaris yang sudah diturunkan 15
cm tadi lalu pakukan dengan kokoh
9. Tentukan garis tengah dan garis tepi kiri kanan, sebagai batas galian ,
tandai dengan benang dengan cara menghubungkan dari hulu ke hilir
10. Selanjutnya lakukanlah penggalian tanah hingga mencapai ukuran 50 cm
kedalaman dari tepi bibir galian
11. Jika telah selesai penggaliannya dan sesuai ukuran, maka gali lah
kemiringannya dengan kemiringan 20 cm jangan sampai lewat dari batas
benang yang telah di buat tadi.
12. Fokus kan fikiran ke pekerjaan
13. Utamakan kekompakan team
14. Periksalah hasil pekerjaan ke dosen pembimbing

Anda mungkin juga menyukai