PENDAHULUAN
1
Dengan memperhatikan ketahanan pipa serta cara pemasangannya yang
baik dan benar, maka pekerjaan-pekerjaan di lakukan akan tidak sia-sia dan akan
menghasilkan sesuatu yang bermutu sehingga aman, efesiensi dan ekonomis.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Prosedur Perencanaan
Langkah-langkah yang harus diambil :
a. Rencana Konsep
Dalam menyiapkan rencana konsep system plumbing, ada beberapa
langkah yang harus diperhatikan:
Jenis dan penggunaan instalasi
Denah instalasi
Jumlah debit air yang akan di salurkan
b. Penelitian Lapangan
c. Rencana Dasar
Dalam tahap ini di siapkan dasar-dasar perancangan, dengan menggunakan
rencana konsep serta data yang diperoleh dari tinjauan lapangan.
Langkah-langkah yang harus di perhatikan adalah :
Melakukan pengecekan keadaan bahan
3
Penyesuaian dengan syarat pembuatan instalasi
Pemilihan peralatan
Rancangan pandahuluan
4
Penitik.
3. Alat-alat Ulir
Suatu alat yang di gunakan untuk penguliran pipa.
Antara lain :
Pengulir dalam ( TAP )
Di gunakan untuk mengulir pipa atau bahan kerja pada bagian dalam.
Pengulir luar ( Senai )
Di gunakan untuk mengulir pipa atau benda kerja pad bagian luar.
4. Alat Potong
Suatu alat yang di gunakan untuk pemotongan pipa, dengan teknik
pemotongan yang berbeda-beda.
Antara lain :
Gergaji besi
Adalah alat potong yang bisa di gunakan hampir untuk semua benda
yang berukuran tidak begitu besar termasuk pipa.
Pipe Cutter
Adalah alat pemotong yang di gunakan khusus untuk memotong pipa.
Ketepatan hasil potong dan kemudahan menggunakan merupakan
kelebihan alat ini. Kelemahan pipe cutter adalah hasil potongannya
membentuk penghambatan laju air di bagian dalam pipa.
Borring Reamer
Adalah sebuah alat yang di gunakan untuk membersihkan
penghambatan laju air akibat hasil pemotongan dengan pipe cutter.
5. Alat Pembengkok
Suatu alat yang di gunakan khusus untuk membengkokkan pipa (galvanis
dn tembaga).
Antara lain :
Alat pembengkok pipa manual
Spiral
5
6. Alat Pelubang
Adalah suatu alat yang di gunakan untuk membuat lubang, baik pada
benda kerja maupun pada semua bagian yang berhubungan dengan
pekerjaan.
Bor tangan
Bor listrik
Mesin bor
Pahat kayu dan besi
Alat penjepit
7. Alat Penjepit
Suatu alat yang di gunakan khusus untuk menjepit pipa (plumbing).
Antara lain :
Ragum
Adalah suatu alat penjepit pipa yang cukup efektif dan efesien untuk di
bawa kelapangan.
Kunci pipa (kunci monyet)
Sejenis kunci manual yang bias di gunakan untuk menjepit atau
memutar
benda kerja.
Penjepit manual
Adalah suatu alat penjepit yang biasa di pasang matikan di atas sebuah
meja. Alat ini biasanya di gunakan tidak khusus untuk pekerjaan
plumbing
saja tetapi banyak juga terdapat pada bengkel-bengkel montir.
8. Alat Pemukul
Alat yang di gunakan khusus untuk memukul, baik pahat, pipa, dan lain-
lain.
Alat ini selalu di gunakan dalam berbagai macam pekerjaan.
Antara lain :
Palu besi
Martil
6
Palu kayu
Palu karet
9. Alat Penunjang
Adalah alat-alat lain yang berguna untuk menunjang kelancaran pekerjaan
plumbing agar pekerjaan berhasil dengan baik.
Antara lain :
Obeng
Cangkul
Linggis
Skop
Dan lain-lain
Bahan-bahan Plumbing
Untuk keberhasilan pekerjaan plumbing, kita harus mengetahui kualitas,
sifat dan ketepatan bahan yang harus di gunakan. Hal ini perlu kita ketahui untuk
mencegah terjadinya kesalahan dalam penggunaan bahan pada situasi dan kondisi
suatu lokasi tertentu.
Bahan-bahan yang di gunakan dalam pekerjaan plumbing adalah :
1. Pipa Galvanis
Pipa Galvanis adalah jenis pipa besi yang di lapisi dengan Zink (seng)
untuk mencegah karat. Pipa ini memiliki diameter yang beranekaragaman,
dari mulai 3/8’’ s/d 4’’ dengan panjang 6 meter.
Sistem penyambungan pipa ini biasanya dengan cara pemutaran derat yang
sebelumnya telah di ulir terlebih dahulu.
Pipa galvanis di klarisifikasi ke dalam tiga bagian sesuai dengan situasi
dan kondisi daerah pemasangan instalasi dan menurut zat yang di alirkan.
Double Strong
Adalah jenis pipa yang biasa di gunakan untuk instalasi gas. Jenis pipa
ini juga di gunakan untuk instalasi air pada daerah yang kondisi tanahnya
mengandung garam dengan kadar yang tinggi.
7
Standart
Adalah jenis pipa yang biasa di gunakan untuk instalasi air pada
rumah-rumah atau dalam penyaluran menuju kerumah dengan kondisi
tanah normal.
Di Bawah Standart
Adalah pipa yang sangat jarang di gunakan dalam instalasi-instalasi
bertarap besar karena pipa ini sengat tipis dan mudah cacat (bocor).
Biasanya pipa ini di gunakan pada rumah-rumah yang pemiliknya tidak
mementingkan kualitas.
8
Peralatan dapur
Peralatan untuk mencuci
Peralatan pengelola sampah
Berbagai instalasi pipa
9
TABEL JUMLAH ULIR DAN PANJANG PER INCHI
No. Diameter inchi (“) Jumlah ulir inchi (“) Panjang ulir mm
1 ½ 14 19
2 ¾ 14 19
3 1 11½ 22
4 1¼ 11½ 25
5 1½ 11½ 25
6 2 11½ 25
7 2½ 8 38
8 3 8 38
9 4 8 41
10
Pipa pembantu :
Bisa di gunakan pipa-pipa galvanis, tembaga, PVC, besi tuang, asbes
semen, kuningan, timah hitam, dll.
Pekerjaan pipa (plumbing) terbagi dalam 3 bagian :
1. Saluran air bersih dan gas
2. Saluran pembuatan dari alat-alat saniter
3. Pipa-pipa ventilasi.
11
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengaliran air :
Diameter pipa, semakin besar diameter pipa semakin banyak air yang di
keluarkan.
Panjang pipa, semakin panjang perjalanan air semakin besar gesekan yang
akan terjadi. Arus air dan permukaan dalam pipa keadaan pipa, air yang
kaya akan O2 dan banyak mengandung garam akan mempercepet
terjadinya karat pada permukaan dalam pipa hal ini menghambat
pengaliran.
Perubahan arah aliran. Belokan yang tajam memperlambat aliran air, maka
dalam perencanaan jaringan pipa di usahakan seminimal mungkin belokan
atau perubahan arah aliran.
Mutu sambung macam-macam sambungan yang di produksi pada suatu
perusahaan sering berubah dalam standarisasi hal ini di artikan akan
mempengaruhi atau terjadi kebocoran-kebocoran dalam sambungan.
Pemasangan palpes atau stop kran dalam jaringan pipa palpes untuk
menghentikan sementara aliran air apabila terjadi perbaikan, terlalu
banyak palpes juga akan mempengaruhi aliran air.
Pembesaran ukuran, supaya ukuran tetap lancer perubahan ukuran
(pemakain reducing soket) di buat secara bertahap dengan kata lain tidak
secara dratis.
12
Perkaratan yang di sebabkan oleh akibat lingkungan dan elektrolisis
(hubungan antara + dan – yang di aliri listrik).
Pipa yang tidak kuat menahan aliran air yang terlalu besar mengakibatkan
patah atau bengkok akibat karatan yang terjadi.
Perbaikan instalasi :
a. Perbaikan sementara
Dapat dilaksanakan dengan menggunakan klem dan baut yang di lapis
dengan karet penahan, biasa di lakukan pada semua jenis pipa.
Cara lain yaitu merapatkan pipa yang bocor atau pecah dengan menggunakan
pahat perapat untuk pipa galvanis.
b. Perbaikan tetap
Dilaksanakan pada pipa yang sifatnya keras caranya :
Dicari lokasi yang rusak atau pecah
Matikan aliran
Menggali tanah di sekitar lokasi
Mengukur pipa yang akan di buang dan memotongnya
Membersihkan ujung pipa dan mengulirnya
Menyambung pipa dengan alat sambung
13
2.5 Sistem Penyambungan Pipa
Pipa galvanis di sambung dengan menggunakan alat sambung (fitting),
sebelum melakukan penyambungan kedua ujung pipa yang di sambung harus
terlebih dahulu di ulir. Alat sambung harus di selesaikan dengan keperluan
instalasi yang di buat, baik jenis alat sambung maupun diameter alat sambung itu
sendiri.
Pipa alat sambung terdapat kode M dan F, di mana M menandakan male
sedangkan F memindahkan female, M adalah untuk bentuk ulir luar, dan untuk
bentuk ulir dalam.
Untuk menghindari kebocoran pada sambungan dapat di Bantu dengan
pemasang cool tape pada setiap ulir pipa yang di buat atau pengganti cool tape
dapat di gunakan tali goni.
Dalam memilih pipa yang akan di pakai harus di perhatikan :
a. Ukuran standar yang ada di lapangan
b. Katakteristik dari jenis pipa
c. Daya tahan terhadap tekanan
d. Umur pemakaian
e. Faktor-faktor ekonomis dan pemakaian.
14
mencabangkan intalasi pelayanan (service pipa) dari pipa induk atau pipa-
pipa pembagi.
15
BAB III
MEMBUAT KLEM KAIT PIPA
3.1 Tujuan :
Mengetahui dan memahami kegunaan dari klem kait pipa
Membuat klem kait pipa dengan baik dan benar
Klem kait pipa di gunakan pada pemasangan instalasi pipa terbuka. Jarak
Pemasangan klem ke klem adalah 150 – 2.00 m, serta system pemasangannya
adalah dengan menggunakan klos dari kayu ke dalam tembok, jadi klem di
pasang/ di masukkan pada klos kayu.
Klem ini bisa untuk pemasangan pipa horizontal ataupun pipa vertikal.
16
3.4 Langkah Kerja :
Siapkanlah plat 3 mm, pipa ǿ 3/4’’ serta peralatan yang di
pergunakan
Lukislah plat 3 mm sesuai dengan ukuran yang tertera dalam
gambar kerja
Potonglah dengan gergaji besi, dan sisakanlah 0,7 mm dari garis
lukisan
Tentukan as untuk lengkungan ⅔ lingkaran serta tandailah
dengan jelas
Ragumlah bahan tersebut bagian yang runcing menghadap ke
bawah
Kikirlah bekas gergajian sampai tepat pada garis lukisan
Tekuklah bagian klem dengan landasan pipa ؾ’’ sambil di
pukul dengan palu besi sampai membentuk Ø⅔’’ lingkaran
Ratakanlah klem tersebut dengan palu besi, apabila terjadi
pembengkokkan
Bentuk lagi dengan menggunakan pipa ǿ ¾’’ seperti pada point 7
Kikirlah pinggir-pinggirnya agar klem tersebut tidak tajam, dan
pengikiran ini sebagai finishing pada pembuatan klem pengait
pipa
Periksakanlah pada instruktur.
17
7,5cm
1cm
3 mm
2/3D
1/3D
7,5cm 3 mm
18
BAB IV
MEMOTONG PIPA GALVANIS
4.1 Tujuan :
Dapat mengukur pipa galvanis dengan tepat, serta memberi tanda
dengan jelas.
Mahir memotong pipa galvanis dengan gergaji besi, pipe cutter, dan
juga dengan menggunakan mesin kombinasi.
Dapat membersihkan bram bekas potongan dengan borring reamer
serta meratakan pipa dengan ujung kikir.
Keterangan :
Pemotongan pipa ini di letakkan pada ketegakan pemotongan, karena
sangat penting hubungannya dengan pemasangan instalasi pipa. Pemotongan
dapat di lakukan dengan menggunakan :
Pemotong pipa (pipe cutter)
Gergaji besi (hand saw)
Mesin gabungan.
Tetapi cara yang sempurna adalah cara gabungan karena factor perubahan
bentuk sedikit sekali.
19
Pipa galvanis :
o ǿ ½’’ dengan panjang 50 cm
o ǿ ¾’’ dengan panjang 50 cm
20
BAB V
MENGULIR PIPA GALVANIS ǿ 1/2’’ - ǿ 3/4’’
5.1 Tujuan :
Menentukan panjang ulir untuk pipa ǿ 1/2’’ - ǿ 3/4 ’’
Mengoperasikan snay langsung dengan baik
Membuat ulir pada pipa ǿ ½’’ - ǿ 3/4 ’’
Maksud dari penguliran pipa galvanis adalah untuk menyambung pipa
dengan alat sambung (fitting), yang mana penyambungan di lakukan
apabila:
Akan memperpanjang pipa lebih dari 6,0 m
Akan membengkokkan arah aliran
Akan mencabangkan saluran
Jadi hal-hal tersebut di atas kesemuanya memerlukan penyambungan-
penyambungan yang baik. Ini akan terasa sekali apabila kita hendak
memasang instalasi di dalam rumah.
21
Minyak pelumas / oli
22
Tabel diameter dan panjang ulir pipa galvanis
Diameter Panjang ulir (mm) Dalam prakteknya (mm)
1/2’’ 13 15
3/4’’ 14 17
1’’ 17 20
1 1/4’’ 17 20
1 1/2’’ 17 20
2’’ 19 22
2 1/2’’ 24 26
3’’ 25 27
23
5.5 Perhitungan Panjang Ulir
Rumus : F=A–T
Keterangan :
F = Faktor kelonggaran
A = As alat sambungan ke permukaan alat sambung
T = Panjang ulir.
24
BAB VI
MEMBUAT INSTALASI TERTUTUP
6.1 Tujuan :
Mengetahui dan memahami kegunaan dari alat sambung
Terampil dalam pemasangan alat sambung pipa
Membuat instalasi pipa tertutup dengan benar dan tidak bocor
25
Kuas kecil
Test pump
Bahan :
Pipa ǿ ½ dan ǿ 3/4 inchi
Alat sambung pipa
Kunci pipa
Oli
26
Pasanglah alat sambung dengan menggunakan kunci pipa,
sampai tidak terjadi kebocoran serta periksa ukurannya dan
cocokkan dengan gambar kerja
Periksalah pada instruktur, guna di test kebocoran dengan test
pump.
27
BAB VII
PENUTUP
7.1 Kesimpulan
Pembuatan dan pengerjaan plumbing yang baik di dapat dari
pengalaman yang di terjang dengan pengetahuan ilmu pembuatan
plumbing.
Kerja plumbing bukanlah tujuan utama dari suatu konstruksi
tetapi merupakan sarana untuk mencapai ekonomi pembuatan
yang lebih baik.
Dalam melaksanakan kerja plumbing sangat di tuntut ketelitian
dan kesabaran agar terhindar dari hal-hal yang tidak di inginkan.
Dalam kerja plumbing perlu di perhatikan keselamatan kerja dan
alat dengan sebaik-baiknya.
7.2 Kesan
Penulis dapat membuat klem penggantung dan pengait pipa
Penulis dapat mengoperasikan mein-mesin kerja plumbing yang
ada di bengkel
Penulis dapat memotong pipa dan mengenal jenis-jenis pipa
Penulis juga dapat menyambungkan pipa dengan menggunakan
alat sambung yang sesuai dengan ukiran pipa dan mengenal jenis-
jenisnya
Pengalaman yang sangat berguna penulis dapatkan, yang akan
berguna di lapangan kelak nantinya.
7.3 Saran
Sebaiknya dalam bekerja kita lebih hati-hati demi keselamatan
jiwa
Jangan makan tulang kawan
Saya mengharapkan supaya ada instruktur yang mengontrol demi
kelancaran pekerjaan
28
Serius dalam bekerja supaya job yang kita kerjakan mendapatkan
hasil yang sempurna.
Gunakan ala-alat manual maupun mesin sesuai dengan fungsinya
Dalam bekerja di bengkel,penulis merasa ada yang kurang yaitu
alat-alat kerja yang sudah tidak sempurna lagi, seperti misalnya
mata senai yang sudah rusak sehingga akan menimbulkan uliran
yang kurang bagus.
29