Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

LANGKAH KERJA (JOBSHEET)

4.1 Menentukan Kemiringan Dasar Saluran Dengan Menggunakan Alat


Ukur Boaning Road

4.1.1 Tujuan Umum

Setelah mengikuti praktek ini mahasiswa mampu menentukan kemiringan


dasar saluran dengan menggunakan alat boaning road secara baik dan benar serta
mengetahui segala hal setelah praktek selesai beserta alat dan bahan yang
digunakan selama praktek Menentukan Kemiringan Dasar Saluran Dengan
Menggunakan Alat Ukur Boaning Road

4.1.2 Tujuan Khusus

Setelah mengikuti praktek ini mahasiswa mampu:

1. Mempergunakan alat boaning road dan bahan serta alat bantu lain nya
dengan cara yang benar dan tepat sesuai intruksi.
2. Membuat garis lurus menggunakan patok kayu tanpa benang dengan benar
dan sesuia kemiringan nya.
3. Menentukan kemiringan dasar saluran dengan bidikmata/keker
menggunakan mata tanpa bantuan alat lain nya.

4.1.3 Dasar Teori

Penentuan kemiringan dasar saluran dengan menggunakan boaning


sangat sederhana. Akan tetapi jarak yang ditempuh oleh bidikmata hanyalah -+
30cm. sebelum menentukan kemiringan saluran nya akan terlebih bagus lagi kita
mengetahui arah pengaliran air yang akan di salurkan biasanya tempat pengaliran
nya di bagian hulu lebih tinggi dari pada di bagian hilir agar proses pengaliran
berjalan dan tidak tersumbat di tengah jalan. Maka dari itu kita harus menentukan
kemiringan pengaliran nya. Setelah tempat nya sudah ditentukan lanngkah

33
34

selanjut nya adalah membawa seluruh peralatan ke tempat kerja. Karena


menggunakan boaning road maka kita harus terlebih dahulu membuat papan
boaning road terlebih dahulu sesuia dengan ukuran yang telah ditentukan
instruktur dan sesuia dengan jarak yaitu10,20m maka disini kita membutuhkan 6
patok dan 6 boaning road. Boaning di buat seperti huruf “T” dengan ukuran
panjang dan lebar sesuai dengan kebutuhan.

4.1.4 Alat dan Bahan yang diperlukan

A. Alat yang digunakan

1. Meteran ukuran 50m


2. Meteran ukuran 5m
3. Siku-siku
4. Penggaris baja/mistar
5. Selang plastic dengan diameter 12mm
6. Gergaji potong
7. Kampak
8. Martil besar
9. Martil kecil
10. Boaning road
11. Patokan
12. Palu besi

B. Bahan yang digunakan

1. Kayu dolken, beranti, kemiri atau lain nya yang dapat di buat patokan
dengan ukuran 5x7 cm.
2. Benang
3. Paku 2 inc

4.1.5 Keamanan dan Keselamatan Kerja


1. Senantiasa selalu berdoa sebelum dan sesudah berkerja agar di jauhkan
dari segala bahaya dan di berkahi ilmu yang didapatka oleh allah SWT.
35

2. Pastikan menggunakn pakaian safety terlebih dahulu. Baik dari baju,


sepatu, dan pelindung kepala.
3. Bacalah jobsheet yang diberikan oleh instruktur terlebih dahulu dan
pahamilah dengan seksama.
4. Tempatkan lah alat pada tempatnya agar tidak mengganggu perkerjaan
orang lain
5. Gunakan semua alat sesuia dengan fungsinya, apabila alat nya tumpul
maka diharapkan untuk menajamkan terlebih dahuku agar tidak rusak.
6. Pusatkan pikiran pada pekerjaan anda dan jangan bersanda gurau di saat
melakukan pekerjaan.
7. Usahakan agar selang yang dipakai agr tidak berangin atau bergelembung.
8. Jangan menggunakan alat yang belum tau cara pemakaian nya, untuk lebih
aman tanyakan kepada instruktur terlebih dahulu.
9. Apabila ada yang tidak dimengerti maka tanyakan kepada instruktur
terlebih dahulu an baru di kerjakan sesuia perintah

4.1.6 Langkah Kerja


1. Siapkan semua bahan yang diperlukan terlebih dahulu, letakkan pada satu
tempat dengan rapi agar tidak mengganggu orang lain.
2. Karena patok dan boaning road sudah di sediakan oleh teknisi drainase
maka kiat tidak perlu membuat nya lagi. Akan tetapi kita harus
mengetahui ukuran boaning road yang dipakai yaitu dengan lebar 7cm,
dan panjanglengan horizontal 30cm, lengan vertical 70cm, tebal papan
2cm. paku papan tersebut hingga membentuk huruf “T”.
3. Pasang patok A terlebih dahulu, lalu ukur kepanjangan nya menggunakan
meteran gulung 50 m dengan jarak antara patok A dengan B dengan jarak
10.20 cm, selanjutnya etok menggunkan palu.
4. Selanjutnya isi air kedalam selang hingga tidak bergelembung lalu ukur
patok A dengan B setelah mendapat kan hasilnya selanjutnya tandai
dengan menggunakan pensil.
36

5. Untuk menentukan kemiringan maka gunakan perbandingan 1:40


dikalikan dengan jarak yaitu 1:40 x 10,20 maka akan diperoleh
kemiringannya.
6. Setelah kemiringan didapatkan maka langkah selanjutnya adalah
memasang patok C yaitu turun sesuia dengan kemiringan yang diperoleh
pada perkalian di atas.
7. Jarak di antara patok B dengan C yaitu 2m begitu juga seterusnya.
8. Setelah patok B dipasang maka selanjutnya adalah mengambil
boaningroad dan letakkan lurus di atas patok A dan patok C dan
keker/bidik hingga memperoleh kemiringan yang sesuai.
9. Setelah patok C di pasang langkah selanjutnya adalah memasang patok D
dengan jarak antara patok C 2m. setelah pemasangan selesai maka keker/
bidik kembali hingga memperoleh kemiringannya.
10. Setelah pemasangan patok D maka selanjutnya kita akan memasang patok
E. keker kembali hingga sesuia dengan patok sebelumnya.
11. Setelah patok E selesai, lanjutkan dengan patok terakhir yaitu patok F.
keker kembali sesuia dengan kemiringannya.
12. Setelah semua patok terpasang, untuk memastikan kemiringan nya maka
ambil boaningroad lalu letakkan diatas semua patokan dan salah satu
kawan kita mengkeker/ membidik. Apabila telah selesai maka periksalah
kepada instruktur.

Anda mungkin juga menyukai