Anda di halaman 1dari 14

Kelompok 9

Ikhsan Kursiana 2111440


Nazwa Nabilla DR 211144015

Metode kerja untuk pelaksanaan pekerjaan balok

1. Balok
Dalam pelaksanaan pembangunan Rusun PGRI Palembang terdapat 11
tipe balok dengan ukuran dimensi, jumlah tulangan serta diameter tulangan yang
berbeda. Tipe tersebut berkaitan dengan fungsi ruangan di atas balok tersebut,
dikarenakan fungsi ruangan akan mempengaruhi beban yang akan disalurkan pada
balok. Pada proyek ini, sistem pekerjaan balok menggunakan metode semi sistem.
Tahap Persiapan
Persiapan awal pekerjaan dimulai dengan mempersiapkan semua peralatan
yang dibutuhkan, baik untuk pekerjaan acuan dan perancah maupun pekerjaan
penulangan.
Pekerjaan persiapan meliputi :
1. Mempersiapkan peralatan dan bahan-bahan yang akan digunakan untuk
pembuatan acuan dan perancah termasuk memeriksa kembali kondisi
peralatan yang akan di pakai.
2. Pembuatan beton deking yang akan digunakan sebagai selimut beton yang
tebalnya 40 cm sesuai dengan gambar kerja.
3. Mempersiapkan tulangan yang akan digunakan. Pada proyek ini
menggunakan tulangan diameter 16 mm dan 10 mm
Tahap Pelaksanaan
Pengukuran
Proses pengukuran ini dilakukan sebelum pemasangan acuan dan
perancah, untuk memastikan kerataan serta ketinggian posisi balok, elevasi
dasar atas bekisting balok ditentukan dengan cara melakukan perhitungan:
EL.dasar bekisting pelat - ( tinggi balok - tebal balok )
1. Pengukuran tempat kerangka balok yang akan di pasang dengan elevasi
dasar atas bekisting balok untuk lantai 1 dan 2 adalah 2,77 m, sedangkan
untuk lantai dak 2,54 m menggunakan alat bantu berupa kapur, penggaris,
tali, selang, dan meteran (lihat gambar 4.1).

Gambar 4.1 Pengukuran Acuan dan Perancah

Pekerjaan Acuan dan Perancah


1. Pemotongan kayu untuk rangka dan penopang balok yang dipasang dari
kolom ke kolom (lihat gambar 4.2).

Pemotongan Kayu dan Multiplek Acuan Balok

2. Pemasangan scaffolding setiap jarak ± 1 m sepanjang jarak antar kolom


dengan ketinggian sesuai acuan yang ada, serta pemasangan gelagar arah
melintang dengan kayu 6/12 cm dengan jarak ± 1 m (lihat gambar 4.3).

U Head
Gelagar

Main Frame

Cross Brace

Jack Base Pemasangan Scaffolding dan Gelagar

3. Pemasangan tumpuaan kerangka balok dengan menggunakan multiplek 12


mm disesuaikan dengan rencana perhitungan yang ada. Kerangka balok ini
dipasang mengelilingi kolom dengan ketinggian yang telah ditentukan,
dilanjutkan dengan pemasangan penyangga untuk acuan dasar bekisting
balok (lihat gambar 4.4).
Pengukuran Acuan Tumpuan Cetakan Balok
4. Pemasangan acuan dasar bekisting balok diawali dengan pemasangan kayu
5/5 cm diantara kolom ke kolom kemudian dilanjutkan dengan pemasangan
dasar bekisting dengan nggunakan multiplek. Pemasangan tersebut
menggunakan martil, paku, dan tangga sebagai alat bantu (lihat gambar 4.5).
oin
5. Pemasangan acuan dinding bekisting balok pada sisi kiri kanan dengan
menggunakan multiplek (lihat gambar 4.6). Untuk memastikan cetakan
kokoh dan kuat maka dipasanglah skor pada sisi luar cetakan (lihat gambar
4.7).

Gambar 4.6 Pemasangan Sisi Kiri Kanan Bekisting

Pemasangan Skor Bekisting Balok


Pekerjaan Pemasangan Tulangan Balok
Berdasarkan pengamatan selama di lapangan, pada saat pengerjaan
perangkaian tulangan menggunakan tulangan ulir (fy :400 Mpa), maka dari itu
tulangan yang digunakan telah sesuai dengan persyaratan penulangan balok SNI
2847 : 2013. Sebelum dilakukan fabrikasi tulangan balok dan pelat dilakukan uji
tarik baja untuk mengetahui apakah baja tulangan memenuhi spesifikasi, pada
proyek ini pengujian tersebut dilakukan di PT Sucofindo.
Berikut ini tahap pekerjaan pemasangan tulangan balok.
a. Pemotongan Baja Tulangan
1. Mempersiapkan tabel tulangan yang diperlukan dan berdasarkan standar
yang berlaku.
2. Memotong tulangan dengan menggunakan mesin pemotong baja / bar cutter

Pemotongan Tulangan

b. Pembengkokan Baja Tulangan


1. Mempersiapkan daftar tulangan yang dibutuhkan untuk besi tulangan balok
2. Pembengkokan besi tulangan dilakukan dengan menggunakan mesinbending
begel manual. Tulangan yang akan dibengkokan diletakkan dimeja
pembengkokan yang sudah diberi batas

3. Pembengkokan tulangan dilakukan pada saat kondisi besi dingin dan


dilakukan di bar bending, diawali dengan diputar kearah kanan dengan sudut
45° menggunakan alat bantu. Pembengkokan sengkang dilakukan dengan
cara yang sama (lihat gambar 4.12).

Pembengkokan Tulangan

c. Perangkaian Baja Tulangan Balok


Berdasarkan hasil yang kami lihat selama kerja praktik, perangkaian
pembesian tulangan pada proyek Rusun PGRI Palembang dilakukan secara
manual.
1. Memasang tulangan pokok memanjang, kemudian untuk mempermudah
pemasangan tulangan sengkang, tulangan tersebut diikat sementara dibagian
tengah tulangan (lihat gambar 4.13).
2. Pemasangan tulangan pokok dan tulangan sengkang dengan ukuran jarak
sesuai yang direncanakan. Agar batas jarak dan ukuran sesuai dengan yang
direncanakan maka diberi tanda menggunakan kapur, kemudian ikat
tulangan tersebut dengan menggunakan kawat bendrat

Memasang Tulangan Sengkang Balok

3. Lalu setelah tulangan pokok dan sengkang selesai dirangkai, diikuti


pemasangan beton deking dibagian bawah dan samping tulangan

Pemasangan Beton Deking


4. Pemeriksaan tulangan pokok dan tulangan sengkang balok

5. Penurunan tulangan balok yang telah dirangkai ke dalam bekisting balok


Penulangan Balok

Gambar Setelah Selesai Proses Perangkaian

6. Pembersihan sisa bendrat dan material/kotoran lainya, kemudian dilanjutkan


dengan pemasangan tulangan pelat. Pada proyek, pembersihan dilakukan
dengan menggunakan sapu dan tongkat yang diberi magnet. Jika
pembersihan telah selesai, maka dilanjutkan dengan penyiraman air.

Pembersihan sisa bendrat

Metode kerja untuk pelaksanaan pekerjaan plat lantai

1. Penentuan Elevasi Pelat Lantai

Penentuan elevasi pelat lantai harus dilakukan secara cermat dan teliti, agar
menghasilkan elevasi yang sama. Penentuan ini dilakukan dengan mengukur
dari kolom atau
dinding yang telah di-marking terlebih dahulu. Berikut urutan untuk menentukan
elevasi pelat lantai:
1. Buat marking (garis pinjaman) setinggi 1 meter pada kolom menggunakan meteran
yang diukur dari tinggi elevasi lantai.
2. Kemudian digunakan waterpass untuk membuat marking pada beberapa kolom
lainnya, di mana kolom yang telah di-marking tersebut akan digunakan sebagai titik
koordinat untuk mengukur dan mengecek elevasi balok dan pelat lantai.
3. Dari marking tersebut, waterpass diletakkan di posisi yang sesuai untuk mengecek
elevasi balok dan pelat lantai, kemudian diukur ketinggian elevasi dasar bekisting
balok dan pelat lantai.
4. Dari dasar balok dan pelat lantai tersebut diukur ketinggian balok dengan
menambahkan nilai ketinggian marking dengan tinggi balok untuk bacaan yang
dibaca pada waterpass.

Gambar 2. Penentuan Elevasi Pelat Lantai

2. Pemasangan Scaffolding

Sebelum melakukan pembuatan bekisting pelat lantai, terlebih dahulu mengukur dan
menghitung luasan balok dan pelat lantai untuk menentukan berapa kebutuhan
scaffolding/perancah yang akan digunakan, kemudian pelaksanaan pembuatan bekisting
pelat lantai dapat dilakukan. Berikut urutan pemasangan scaffolding:
1. Memasang Jack Base (JB)
2. Memasang Main Frame (MF)
3. Memasang Cross Brace (CB)
4. Memasang u-head
5. Memasang gelagar arah memanjang
6. Memasang suri-suri
7. Memasang hollow dan bodeman
8. Memasang tembereng
9. Memasang segitiga penyanggah
10. Memasang gelagar arah memanjang dan arah melintang
Gambar 3. Pemasangan Scaffolding

3. Pemasangan Bekisting

Bekisting pelat lantai dibuat bersamaan dengan pembuatan bekisting balok. Alas
bekisting pelat lantai terbuat dari plywood. Tahapan-tahapan pekerjaan pemasangan
bekisting pelat lantai, yaitu:
1. Pembuatan bekisting disesuaikan dengan gambar yang telah direncanakan.
2. Pemasangan bekisting dengan tepat dan sudah diperkuat, sesuai dengan design dan
standard yang telah ditentukan.
3. Pasang papan plywood bekisting secara lurus dan harus rapat dengan papan yang
lain agar kedap air.
4. Papan plywood disambung dengan menggunakan paku.

Gambar 4. Pemasangan Bekisting

Tahapan pekerjaan bekisting ini sangat perlu diperhatikan karena dampak langsung
pada pekerjaan-pekerjaan lainnya. Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
pekerjaan bekisting, yaitu:
1. Bekisting dipasang dengan rapat, sehingga mempunyai bentuk yang tetap dan
tidak terjadi kebocoran.
2. Bekisting harus terbuat dari bahan yang baik dan tidak mudah diresapi oleh air atau
adukan beton apabila melakukan pengecoran.
3. Setelah semua selesai dipasang, perlu dicek kembali secara merata dari cetakan
agar dimensinya sesuai dengan direncanakan
4. Pembesian

Pekerjaan pembesian atau Pemasangan tulangan pada pelat lantai dan balok dilakukan
secara bersamaan dan dilakukan langsung di tempat setelah pemasangan bekisting pelat
lantai dan balok. Tahapan pemasangan tulangan pelat lantai adalah sebagai berikut:
1. Dipasang tulangan bawah lapis 1 diatas beton decking dengan ketebalan 2 cm.
Tulangan ini dipasang melewati tulangan atas balok.
2. Dipasang tulangan bawah lapis 2 diatas lapis 1 dengan arah tegak lurus lapis 1
kemudian persilangan tulangan diikat dengan kawat beton.
3. Untuk mendapatkan jarak tertentu antara tulangan atas dan bawah dipasang
tulangan kaki ayam yaitu potongan besi yang dipotong sedemikian rupa sehingga
dapat menjaga jarak antara tulangan atas dengan tulangan bawah pelat.

Gambar 5. Pemasangan Tulangan Pelat Lantai

5. Pengecekan Tulangan

Pengecekan dilakukan pada tulangan dan bekisting untuk mencegah agar tidak ada
kesalahan ketika sudah dilakukan pengecoran. Pengecekan yang dilakukan meliputi
ukuran bekisting lebar dan tinggi, pemeriksaan elevasi dan kelurusan bekisting,
pemeriksaan sambungan pada bekisting dan pengecekan agar tidak ada serpihan kayu
dan paku pada pelat lantai yang akan dicor.

Setelah proses yang sebelumnya telah selesai maka selanjutnya adalah proses
pembersihan. Pembersihan dilakukan pada daerah yang akan dicor dengan
menggunakan air compressor, hal ini dilakukan dengan tujuan agar cetakan bersih,
sehingga kotoran tidak mempengaruhi kekuatan lekat antara tulangan dan beton.
Gambar 6. Pembersihan Menggunakan Air Compressor

6. Proses Pengecoran

Pekerjaan pengecoran diadakan setelah pemeriksaan dan pembersihan area pengecoran


dilakukan. Proses pelaksanaan pengecoran pelat lantai dapat dilakukan degan sebagai
berikut:
1. Sebelum dicor antara beton baru dan beton lama diberi calbond (lem beton) terlebih
dahulu agar beton saling mengikat.
2. Beton dari truk ready mix di alirkan ke concrete pump.
3. Dari concrete pump beton ready mix akan dipompa dan dialirkan ke elemen
struktur yang akan dicor. Pompa dapat disesuaikan dengan cara disambung atau
dilepas, serta terdapat pemutar pipa sehingga penuangan beton dapat dilakukan
secara merata.
4. Segera setelah beton di tuang, maka beton diratakan dengan penggaruk agar beton
dapat tersebar secara merata. Setelah itu, akan dilakukan pemadatan dengan
menggunakan concrete vibrator.
5. Pemadatan beton dilakukan untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam
beton sehingga beton dapat menjadi lebih padat dan menghasilkan mutu beton yang
baik. Pemadatan tidak boleh terlalu lama untuk menghindari terjadinya bleeding,
biasanya pemadatan tidak boleh dilakukan lebih dari 30 detik.
6. Setelah beberapa saat, maka permukaan beton akan diratakan dan diperhalus
menggunakan papan kayu.
Gambar 7. Pengecoran Pelat Lantai
6. Pembongkaran Bekisting

Pembongkaran dapat dilakukan saat beton telah melewati tahap hidrasi dan memiliki
kekuatan untuk menahan beban yang bekerja. pembongkaran bekisting dilakukan pada
saat umur beton telah 7 hari dengan syarat balok dan pelat lantai harus di pasang pipa
penyangga ini dimaksudkan untuk mengurangi lendutan akibat beban pelaksanaan pada
lantai di atasnya. Untuk pembongkaran bekisting pada balok dan kolom, dimulai dengan
membongkar acuan scaffolding dan dilanjutkan dengan pelepasan bekisting, lalu pipa
penyangga dilepas setelah berumur 28 hari.

Gambar 8. Pembongkaran Bekisting

7. Perawatan

Perawatan beton atau curing yang bertujuan untuk menjaga supaya beton tidak terlalu
cepat kehilangan air, atau sebagai tindakan menjaga kelembaban dan suhu beton, segera
setelah proses finishing beton selesai dan waktu total setting tercapai. Beberapa metoda
yang mudah digunakan untuk curing/perawatan beton di lapangan, antara lain:
1. Membasahi permukaan beton secara berkala dengan air supaya selalu lembab
selama perawatan.
2. Merendam beton dengan air.
3. Membungkus beton dengan bahan yang dapat menahan penguapan air.
4. Menutup permukaan beton dengan bahan yang dapat mengurangi penguapan air
dan dibasahi secara berkala.
5. Menggunakan material khusus untuk perawatan beton seperti curing compound.
Gambar 9. Perawatan Beton Menggunakan Curing
Compound

8. Kesimpulan

Kerja praktek yang dilaksanakan penulis pada Proyek Pembangunan Gedung


Kampus F8 Universitas Gunadarma memberikan pengamatan dan pengalaman
yang dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Tahapan pembangunan proyek konstruksi dapat diketahui selama kerja
praktek yang dimulai dari tahap persiapan, pekerjaan struktur bawah, dan
pekerjaan struktur atas. Tahapan struktur atas terdiri dari pekerjaan kolom,
Shear wall, balok, dan pelat lantai.
2. Peralatan dan material yang digunakan pada Proyek Pembangunan Gedung
Kampus F8 Universitas Gunadarma adalah tower crane, theodholite,
waterpass, scaffolding, excavator, Mixer Truck, concrete pump, concrete
bucket, air compressor, Dump Truck, bar bending dan bar cutter.
Sedangkan material yang digunakan adalah baja tulangan, calbond, semen,
beton decking, kawat bendrat, wiremesh.
3. Manajemen konstruksi yang digunakan dalam proyek seperti pengendalian
mutu, biaya, dan waktu, serta mengetahui struktur organisasi proyek serta
pembagian tugasnya. Adapun yang bertindak sebagai owner pada Proyek
Pembangunan Gedung Kampus F8 Universitas Gunadarma adalah Yayasan
Pendidikan Universitas Gunadarma
4. Pelat antai yang digunakan pada Proyek Pembangunan Gedung Kampus F8
Universitas Gunadarma adalah pelat lantai beton. Adapun metode
pelaksanaan pekerjaan pelat lantai yang dilakukan adalah penentuan
elevasi, pemasangan scaffolding, pemasangan bekisting, pembesian,
pengecekan, pengecoran, pembongkaran bekisting, dan perawatan.

Anda mungkin juga menyukai