Anda di halaman 1dari 4

JOBSHEET III

Mata Pelajaran : Praktek Batu dan Beton

Topik : Anstampang

Waktu : 3 Jam

Kelas : XI DPIB

I. TUJUAN

Dengan diberikan perkakas, perlengkapan, dan bahan-bahan seperti tercantum dalam


jobsheet ini, peserta didik diharapkan dapat mempraktekkan cara pekerjaan pemasangan
bekisting sloof dan kolom dengan menggunakan alat sederhana seperti palu besi, meteran,
gergaji pemotong, serta menggambarkan hasil praktikum dengan skala tertentu (ditetapkan
oleh instruktur).

II. TEORI SINGKAT

Aanstampang adalah batu kosong, yang disusun di bawah pondasi batu belah. Biasanya
aanstampang memiliki tinggi 20cm, dan panjangnya mengikuti panjang pondasi.
Aanstampang juga merupakan bagian dari pondasi menerus / batu belah.Faktanya di
lapangan, pada pekerjaan rumah tinggal pribadi banyak orang tidak menggunakan
aanstampang karena akan membuat biaya pondasi menjadi lebih mahal. Namun aanstampang
sebenarnya perlu untuk menambah kekuatan pondasi.Aanstamping atau pasangan batu
kosong berfungsi sebagai drainase untuk mengeringkan air tanah yang terdapat di sekitar
badan pondasi. Juga berfungsi untuk menyerap beban yang diteruskan pondasi, dan berperan
sebagai sendi rol sehingga kekakuan akibat reaksi gempa dapat dihindari.Peletakan
aanstampang harus dilakukan secara cermat dan sesuai dengan gambar kerja, bila terjadi
perbedaan dengan kondisi di lapangan, maka pelaksana harus segera melaporkan pada
direksi/kepala proyek sehingga bisa dilakukan penyesuaian.
III. KESELAMATAN KERJA

1. Periksa alat-alat/perlengkapan sebelum melakukan pekerjaan (apakah sudah siap pakai)


2. Perhatikan keadaan lapangan supaya tidak terjadi kecelakaan.
3. Memakai pakaian kerja, sepatu kerja, helm safety, dan perlengkapan lainnya.
4. Pergunakan alat sesuai dengan fungsinya.
5. Konsentrasi dengan pekerjaan dan jangan banyak bicara.

IV. ALAT DAN BAHAN


Alat:
- Meteran.
- Sekop.
- Cangkul.
Bahan:
- Batu kali
- Tanah urug

V. LANGKAH KERJA

1. Peletakkan Pasir Urug


2. Langkah pertama yaitu peletakkan pasir urug di atas galian tanah pondasinya. Kalian bisa
meletakkan pasir urug dengan ukuran ketebalan mulai dari 5 cm hingga 10 cm.
3. Susun Batu Belah
4. Kemudian susun batu-batu belah berukuran 15 cm atau 20 cm di atas pasir urug
sebelumnya. Sebaiknya susun batuan itu setinggi 20 cm hingga 25 cm tanpa diberi
campuran adukan semen serta pasir.
5. Isi Rongga Batu
6. Setelah itu, isikan pasir pada celah-celah kosong tersebut sehingga tidak ada rongga antar
batu-batunya. Terakhir siram pasangan aanstampang menggunakan air secukupnya.
VI. Syarat Pemasangan Bowplank
1. Tanah sudah di gali dan dalam keaadan siap untuk dikerjakan.
2. Lahan pekerjaan harus bersih agar tidak ada gangguan saat melaksanakan pekerjaan.
3. Aanstampang terletak dibawah pondasi batu kali.
4. Pastikan memasang batu aanstampang dalam posisi berdiri atau vertikal.

VII. EVALUASI/URAIAN PENILAIAN

1. Tes pilihan ganda (bobot 30%)

2. Lembar penilaian keterampilan :

a. Persiapan alat dan bahan (bobot 10%)

b. Keterampilan menggunakan alat (bobot 15%)

c. Sistematika langkah kerja (bobot 40%)

d. Hasil kerja (kesesuaian dengan gambar kerja) (bobot 30%)

e. Waktu penyelesaian (bobot 5 %)

3. Lembar penilaian sikap (bobot 30%) :


a. Kesungguhan

b. Kerjasama

c. K3

d. Teliti

e. Rapi dan bersih

f. Disiplin

g. Tanggung jawab

h. Tertib

VIII. GAMBAR KERJA

Anda mungkin juga menyukai