METODE PELAKSANAAN
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
a. Penyediaan Fasilitas seperti :
1. Direksikeet/Kantor Lapangan
2. Asbuilt Drawing
3. Gudang
4. Bengkel
5. Laboratorium
6. Mobilisasi dan Demobilasasi
7. Papan Nama Proyek
8. P3K
9. Rambu-rambu Lalulintas
10. Job Mix Formula (JMF)
Sebelum Pekerjaan utam dilaksanakan terlebih dahulu dilaksanakan pengambilan sampel bahan dari
quary yang berada di setempat atau yang berdekatan dengan lokasi diantaranya batu pasir dan aspal
dan selanjutnya dibawa ke Laboratorium Job Mix Formula/Job Mix Design yang diapaki sebagai
acuan kerja dalam pelaksanaan proyek.
b. Pra Konstruksi
Kegiatan Pra Konstruksi dilakukan sebelum pekerjaan-pekerjaan konstruksi dilakukan. Kegiatan-kegiatan
tersebut yaitu diantaranya :
i. PCM (Pre Construction Meeting)
ii. Field Engineering (FE)
Adapun asumsi pekerjaan, bahan dan alat yang digunakan beserta metoda pelaksanaannya adalah sebgai
berikut :
a. Sebelum melaksanakan penggalian, posisi galian dan ukuran seperti tertera dalam gambar sudah
dipastikan benar dan harus mendapat persetujuan Direksi / Pengawas lapangan.
b. Penggalian tanah pondasi dapat dimulai setelah pemasangan bouwplank dan patok-patok disetujui
Direksi / Pengawas lapangan.
c. Dasar galian harus mencapai tanah keras, dan jika pada galian terdapat akar-akar kayu, kotoran-kotoran
dan bagian-bagian tanah yang longgar (tidak padat), maka bagian ini harus dikeluarkan seluruhnya
kemudian lubang yang terjadi diisi dengan pasir urug.
d. Untuk mempertahankan kepadatan muka tanah galian, maka lubang yang sudah siap segera dilanjutkan
dengan urugan pasir dan batu kosong.
e. Asumsi pekerjaan secara manual. Faktor pengembangan bahan adalah 1,20.
f. Bahan yang digunakan : tidak ada bahan yang dipergunakan.
g. Alat yang digunakan : penggalian menggunakan alat bantu biasa berupa cangkul, singkup, belincong dan
roda dorong dan untuk pembuangan hasil galian menggunakan Dump Truck kap. 3-4 m3.
CV. Gemilang Jaya Sakti
**ketentuan:
a. Sebelum melakukan pekerjaan pembongkaran harus dibuat gambar request dan diserahkan kepada
direksi untuk diketahui dan disetujui
b. Tanah digali dengan menggunakan alat bantu biasa berupa cangkul, singkup, belincong dan roda
dorong.
a. BAHAN
1. Pasir : sebagai bahan utama dalam pembuatan campuran.
2. Semen : sebagai bahan perekat pada pembuatan campuran.
3. Air : sebagai bahan pengikat hindrolis semen dan pasir.
4. Batu kali : sebagai bahan dasar untuk pemasangan batu kali.
b. ALAT
1. Gerobak : digunakan sebagai alat pengangkut bahan-bahan.
2. Sekrop : digunakan sebagai alat pengambil semen dan pasir.
3. Ayakan : digunakan sebagai alat untuk mengayak pasir.
4. Cetok : digunakan sebagai alat untuk membantu mengaya pasir.
5. Pengaduk molen : digunakan sebagai alat untuk mengaduk campur semen dan pasir.
6. Bowplank : digunakan sebagai alat untuk menentukan muka tanah.
7. Benang : sebagai alat untuk pelurus kadataran sederhana.
8. Timba : sebagai tempat adonan.
c. KESELAMATAN KERJA
1. Pakai pakaian dan atribut agar aman dalam melakukan pekerjaan.
2. Gunakan helm proyek (safety helm).
CV. Gemilang Jaya Sakti
Ketentuan Lain :
1. Untuk permukaan dinding pasangan, sebelum diplester harus dibasahi terlebih dahulu dan siar-siarnya
dikerok sedalam kurang lebih 1 cm. Sedang untuk permukaan beton yang akan diplester,
permukaannya harus dibersihkan dari sisa bekesting, kemudian dikasarkan(scratched).
2. Semua bidang dinding yang akan dilapis dengan cat/wallpaper dipakai plesteran aci halus diatas
permukaan plesterannya. Untuk semua bidang dinding yang akan dilapisi dengan cat/wallpaper
dipakai plesteran aci halus diatas permukaan plesterannya
Demikianlah metode pelaksanaan ini kami buat sebagai pedoman untuk pelaksanaan pekerjaan ini.
AHMAD ROBIANSYAH
Direktur