LAPORAN PRAKTIKUM
KERJA PLAT
TAHUN 2021/2022
LEMBAR ASISTENSI
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur Saya panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmatnya,
laporan kerja plat ini dapat terselesaikan dengan baik tepat pada waktunya terselesaikannya
laporan ini tentu tidak lepas dari bantuan banyak pihak.
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan praktek
kerja plat sebagai mahasiswa Politeknik Negeri Ambon, jurusan teknik sipil, program studi
manajemen proyek konstruksi.
Oleh karena itu, saya mengharapkan segala kritik dan saran yang membangun dan dapat
menjadikan laporan ini jauh lebih baik lagi.
Saya mohon maaf jika ada kesalahan maupun kekurangan dalam penyusunan laporan ini.
Semoga laporan plat ini dapat bermanfaat dan memberikan motivasi bagi para pembaca,
khususnya bagi kami dan bagi para generasi muda yang akan datang.
Filimon sinmiasa
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul......................................................................................................................i
Lembar Asistensi...................................................................................................................ii
Kata Pengantar ....................................................................................................................iii
Daftar Isi ...........................................................................................................................iv
Bab I Pendahuluan ..........................................................................................................1
1.1. Latar Belakang ..................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................................1
1.3. Tujuan Penulisan ................................................................................................2
1.4. Metode Penulisan .............................................................................................2
Bab II Landasan Teori .....................................................................................................3
2.1. Pengertian Plat ...............................................................................................3
2.2. Proses Pemotongan dan Tekuk Plat....................................................................3
2.3. Fungsi Alat dan Bahan ......................................................................................12
2.4. Jenis-jenis Plat ....................................................................................................13
Bab III Pembahasan Hasil Praktek ...................................................................................14
3.1. Tujuan.................................................................................................................14
3.2. Alat dan Bahan....................................................................................................14
3.3. Langkah Kerja ...................................................................................................15
..................................................................................................................................
3.4. Gambar Kerja .....................................................................................................21
3.5. Perhitungan Alat dan Bahan ...............................................................................27
Bab IV Penutup ...............................................................................................................28
4.1. Kesimpulan .....................................................................................................28
4.2. Saran .................................................................................................................28
Lembaran Dokumentasi ......................................................................................................29
Daftar Pustaka ...................................................................................................................30
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Politeknik yang khususnya di jurusan Teknik Sipil membuat program praktek bengkel
Melalui praktek bengkel ini mahasiswa diharapkan mampu untuk aktif dalam mengikuti
praktek karena praktek bengkel ini sangatlah penting dalam menambah ilmu bagi mahasiswa
itu sendiri ketika melaksanakan langsung pekerjaan tersebut di lapangan ketika selesai nanti.
Di dalam praktek bengkel ini khususnya pada job kerja plat mahasiswa diharapkan dapat
mengaplikasikan ilmu yang di dapat pada perkuliahan pada saat mahasiswa itu terjun
langsung kelapangan.
Adapun rumusan masalah yang dikemukakan dalam penulisan laporan ini adalah:
Bagaimana mahasiswa dapat memahami cara mempergunakan alat – alat kerja serta
fungsinya masing-masing.
Bagaimana pemahaman mahasiswa terhadap hasil kerja agar dapat di tuangkan
kedalam laporan kerja.
v
Tujuan dari penulisan laporan ini Adalah:
Adapun metode penulisan yang di gunakan oleh penulis alam pembuatan laporan
praktek kerja plat ini adalah sbb:
vi
BAB II
LANDASAN TEORI
Yang dimaksud penegrjaan plat adalah pengerjaan membentuk dan menyambung logam
lembaran (Plat) sehingga sesuai dengan bentuk dengan ukuran yang sudah direncanakan.
Pengerjaan plat dapat dilakukan dengan menggunakan keterampilan tangan, mesin, atau
perpaduan dari keduannya, yang meliputi macam-macam pengerjaan, diatarannya adalah
menggunting, melukis, melipat, melubangi, meregang, pengawatan, mengulur, menyambung,
dan lain-lain.
vii
Cara Pemotongan Plat terbagi atas beberapa bagian :
1. Pemotongan Dengan Peralatan Tangan
a.) Gunting Tangan
Sesuai dengan namanya yakni gunting tangan digunakan untuk pemotongan pelat-
pelat dengan tangan secara manual. Kemampuan potong gunting tangan ini hanya mampu
memotong pelat di bawah ketebalan 0,8 mm. Gaya pemotongan yang ditimbulkan dalam
proses pemotongan dengan gunting angan adalah gaya geser, akibat geseran antara kedua
mata pisau inilah yang menyebabkan terguntingnya pelat. Gunting tangan ini dapat dibagi
dalam 3 (tiga) jenis, sesuai dengan dan kengunaannya yakni:
viii
Kegunaan gunting tangan lingkaran ini sangat baik digunakan untuk pemotongan-
pemotongan pelat berbentuk lingkaran.
ix
Selain gunting tangan yang tersebut di atas, ada juga gunting lainnya yang sering
digunakan dalam pekerjaan pemotongan pelat. Bentuk gunting tersebut dapat dilihat pada
gambar di bawah ini
Gaya pemotongan yang ditimbulkan untuk memotong pelat ini digerakkan oleh tuas yang
berhubungan langsung dengan pisau atas. Posisi pelat yang dipotong terletak pada pisau
bawah yang tetap. Jenis gunting tuas bermacam-macam sesuai dengan tipe
dan bentuknya masing-masing. Salah satu jenis gunting tuas mempunyai ketebalan
pemakanan sebesar tebal pisau yang digunakan. Pemotongan ini tedapat pada jenis
gunting tuas meja. Gunting tuas meja ini mempunyai sisa pemotongan sebesar 5 mm
x
sesuai tebal mata pisau yang digunakan. Jadi untuk mendapatkan ukuran yang tepat
sewaktu pemotongan harus dilebihkan sebesar tebal mata pisau.
xi
dengan mesin gulotine umumnya. Hanya penekan yang digunakan pada mesin ini
menggunakan actuator kerja ganda (double acting) dengan silinder sebanyak dua buah.
Actuator ini diletakkan di kiri dan kanan mesin yang berhubungan langsung dengan
pisau atas. Stopper yang digunakan juga stopper yang digerakkan secara hidraulik. Jumlah
stoppernya lebih banyak dari actuator potong. Jumlah actuator ini disusun diantara
celah pemotongan. Untuk pemotongan yang mempunyai lebar yang kecil juga dapat ditekan
oleh stopper.
Mesin potong Plane Hidraulik sesuai dengan fungsinya digunakan untuk proses pemotongan
berbentuk bidang (plane). Kemampuan pemotongan dari mesin ini disesuaikan dengan
bentuk-bentuk dan besar kecilnya plane serta ketebalan
xii
5. Pemotongan Dengan Mesin Potong Profil
Untuk menghasilkan bentuk-bentuk profil yang diinginkan pada komponen-komponen
yang terbuat dari bahan pelat dibutuhkan mesin yang mampu untuk pemotongan bentuk yang
tidak teratur. Salah satu mesin potong profil yang sering digunakan adalah mesin Wibler.
Proses pemotongan dengan mesin potong Wibler ini dilakukan dengan menggunakan
profil atau mal yang diinginkan. Profil atau mal ini dibuat sesuai dengan bentuk profil benda
kerja yang di rencanakan, sehingga mesin potong wadkin ini sangat efektif apabila di gunakan
untuk pemotongan-pemotongan pelat yang jumlahnya cukup banyak. Mata pisau mesin
wadkin ini bergerak turun naik untuk memotong pelat. Pelat diletakkan di atas mal profil dan
digerakkan mengikuti garis pemotongan yang didukung oleh pengarah sesuai bentuk profil
benda kerja yang dipotong.Proses pemotongan pelat-pelat yang relatif tebal dengan bentuk
profil yang rumit biasanya dingunakan sistem pemotongan las asitelin (oksigen tekanan tinggi)
atau dengan sistem pemotongan las busur udara.
xiii
Pada Gambar posisi tuas penekuk diangkat ke atas sampai membentuk sudut melebihi
sudut pembentukan yang dinginkan. Besarnya kelebihan sudut pembengkokan ini dapat
dihitung berdasarkan tebal pelat, kekerasan bahan pelat dan panjang bidang membengkokkan
/ penekukan.
xiv
Langkah proses penekukan pelat dapat dilakukan dengan mempertimbangkan sisi
bagian pelat yang akan dibentuk. Langkah penekukan ini harus diperhatikan sebelumnya,
sebab apabila proses penekukan ini tidak menurut prosedurnya maka akan terjadi salah
langkah. Salah langkah ini sangat ditentukan oleh sisi dari pelat yang dibengkokan dan
kemampuan mesin bending/tekuk tersebut. Komponen pelat yang akan dibengkokan sangat
bervariasi. Tujuan proses pembengkokan pada bagian tepi maupun body pelat ini diantaranya
adalah untuk memberikan kekakuan pada bentangan pelat
Gambar memperlihatkan sudut tekuk yang terbentuk pada proses pelipatan pelat,
dimana pada bagian sisi atas pelat mengalami peregangan dan bagian bawah mengalami
pengkerutan.
xv
2.3. Fungsi Alat dan Bahan
2.3.1. Alat
Fungsi dari alat yang digunakan dalam pekerjaan plat ini adalah sebagai berikut :
xvi
2.3.2. Bahan
xvii
BAB III
3.1. Tujuan
Setelah proses pembelajaran diharapkan mahasiswa memiliki kompetensi dalam
menyambung plat menggunakan teknik lipatan, penguat tepi, dan teknik perivetan
secara manual dengan aspek kognitif level pemahaman, aspek psikomotor respon
terbimbig, dan efektif menerima.
Alat
Siku plat
Mistar
Mesin pemotong
Mesin pelipat
Tang
Penggores
Jangka tusuk
Meter roll
Penembak (rivet)
Palu
Gunting
Pisau dumpul
xviii
Senter pan
3.2.2. Bahan
Plat zenk
Kawat
Kaca bening
Paku keling
Grendel
xix
5 Pelipatan a. Lipatlah bagian yang di lukis Ragum, Visual
bagian 0.6cm dengan kemiringan Mesin Lipat,
depan lipatan 45 Palu plastik
b. Setelah itu letakan bagian
kemiringan 45 tersebut pada
mesin lipat dan di tekan sampai
rapat
c. Balik senk lalu lipat pada bagian
1.2cm sesuai lukisan dengan
kemiringan 90
(a). (b).
(c).
(a) . (b).
(c).
(a). (b).
(c). (d).
(e).
xxi
akan dilipat dan dipotong dan penggores
dilubangi.
16 Pelipatan a. Lakukan lipatan dengan Mesin Lipat Visual
bagian kemiringan 90 sesuai ukuran
dalam kemudian balik plat senk dan
lakukan lipatan yang sama pada
sisi yang berlawanan hingga
terbentuk sama seperti pada
gambar.
b. Lipat bagian sisi atas sesuai
gambar kerja dengan kemiringan
90
(a). (b).
LANGKAH KERJA BAGIAN LUAR
(a).
xxii
lipatan 45
b. Setelah itu letakan bagian
kemiringan 45 tersebut pada
mesin lipat dan di tekan sampai
rapat
c. Balik senk lalu lipat pada bagian
1.2cm sesuai lukisan dengan
kemiringan 90
d. Lakukan lipatan dengan jarak
sesuai yang di lukis berdasarkan
gambar kerja dengan sudut
kemiringan 90
(a). (b).
(c). (d).
LANGKAH KERJA BAGIAN BAKE
xxiii
e. untuk bake plat aluminium
setelah dilipat 90 lanjut
dengan letakan kawat pada
bagian sisi yang terlipat 90
sepanjang lipatan dan lakukan
lipatan melingkar sampai kawat
tertutup untuk menahan bake
agar tetap kuat.
(a). (b).
(c). (d).
(e).
PENGGABUNGAN/PERAKITAN
xxiv
3.4 Gambar Kerja
BAGIAN DEPAN
xxv
BAGIAN BELAKANG
BAGIAN PINTU
xxvi
BAGIAN DALAM
xxvii
BAGIAN LUAR
BAGIAN BAWAH
xxviii
PEMANAS BENTUK LIPAT
Gambar kerja
xxix
OVEN YANG SUDAH JADI
xxx
Dalam pembuatan oven adapun perhitungan bahan yang diperlukan:
jumlah 2.56
Luasan senk 1 lembar bjls.30 = 1.78 x 0.92 = 1.64 m2
Dalam praktikum kerja plat membutuhkan 1.92 lembar atau 1 lembar 0.92 m 2 senk.
Rivet = 36
Grandel = 1 buah
Kawat = 0.8 + 1.05 cm = 1.85 m
Senk aluminium = 0.43 x 0.43 = 0.185 m2
Kaca = 0.215 x 0.11 = 0.024 m2
BAB IV
xxxi
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Bahwa sesungguhnya untuk memperoleh hasil yang baik dan benar dalam bekerja,
khususnya pada pembuatan macam– macam lipatan tepi tidaklah mudah.Kita harus benar –
benar memperhatikan fungsi dan tujuan dari penggunaan alat – alat kerja. Misalnya saja
dalam memotong plat yang berbentuk melengkung atau pun bulat kita harus menggunakan
gunting plat dengan bibir gunting lurus,akan tetapi hasilnya tidak akan lebih baik apabila kita
menggunakan guntingdengan bibir lengkung. Jika kita menggunakan gunting bibir lengkung
kita akanmendapat hasil yang lebih naik dan lebih sempurna. Yang kesimpulannya
bahwa untuk mendapatkan hasil yang baik maka kita harus memahami kegunaan
dari macam– macam alat yang kita pergunakan
4.2 Saran
Ada beberapa saran yang perlu penulis utarakan yang kerkaitan dengan kegiatan praktek yang
telah berjalan selama ini diantaranya yaitu :
1. Hendaknya para instruktur selalu mendampingi dan mengawasi setiap pekerjaan yang
kerjakan oleh mahasiswa
2. Diharapkan kepada para instruktur untuk lebih bersikap tegas kepada mahasiswa yang tidak
aktif selama kegiatan praktek berjalan
3. Mengingat minimnya pengetahuan tentang job yang dikerjakan, maka instruktur jangan
selalu menekan mahasiswa yang berbuat salah saat mengerjakan pekerjaan tersebut.
4. hendaknya mengikuti petunjuk yang telah diberikan instruktur/dosen, Pergunakan
alat-alat sesuai fungsinya, dan bekerjalah dengan memanfaatkan waktu seefisien
mungkin.
DOKUMENTASI
xxxii
DAFTAR PUSTAKA
xxxiii
https://www.scribd.com/doc/174732040/Kerja-Plat
BrajaM. Das – Noor Endah – Indrasurya. 1985. Pekerjaan plat 10 Nopember : Surabaya.
https://auto2000.co.id
xxxiv