Anda di halaman 1dari 23

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

POLITEKNIK NEGERI AMBON

TEKNIK SIPIL

Jln. Ir. M. Putuhena Kode Pos 97234 Tlp (0911) 322609 Wailela Rumahtiga-Ambon

LAPORAN PRAKTIKUM

KERJA PLAT

NAMA : ZAM ZAMAL PATTY

NIM : 1321013008

JURUSAN : TEKNIK SIPIL

PRODI : D3 TEKNIK SIPIL

KELAS :A

SEMESTER : IV

2023
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
POLITEKNIK NEGERI AMBON

JURUSAN TEKNIK SIPIL

PROGRAM STUDI D3-TEKNIK SIPIL

Jln. Ir. M. Putuhena Wailela Rumahtiga-Ambon

LEMBARAN ASISTENSI
NAMA : ZAM ZAMAL PATTY

NIM : 1321013008

No Hari/Tanggal Uraian Paraf


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia dan
rahmatnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan laporan praktek Kerja Plat ini
tepat waktu guna memenuhi tugas mata kuliah praktek plat.

Saya menyadari bahwa tugas laporan ini masih terdapat banyak kekuragan sehingga jauh dari
kata sempurna untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat saya harapkan dari
berbagai pihak.

Untuk itu saya ucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman dan pak dosen yang telah
membantu dalam penyusunan laporan ini sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan
kerja plat ini.

Harapan saya semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dapat menambah
wawasan serta pengetahuan. Perbedaan antara alat dan bahan yang harus digunakan demikian
laporan ini saya selesaikan dengan baik semoga bermanfaat bagi para pembaca. Saya mohon
maaf apabila terdapat kesalahan penulisan dan kata-kata yang kurang berkenang.

Ambon, 24 Mei 2023

Penulis

Zam zamal patty


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
LEMBAR ASISTENSI…………………………..……………………………………………4

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG..................................................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH............................................................................................5
1.3 TUJUAN PENULISAN..............................................................................................5
1.4 METODE PENULISAN.............................................................................................5
BAB II LANDASAN TEORI..................................................................................................6
2.1 PENGERTIAN PLAT..................................................................................................6
2.2 PROSES PEMOTONGAN..........................................................................................6
2.3 FUNGSI ALAT DAN BAHAN...................................................................................6
2.4 JENIS-JENIS PLAT....................................................................................................8
BAB III PEMBAHASAN HASIL PRAKTEK.........................................................................9
3.1 ALAT DAN BAHAN..................................................................................................9
3.2 PEMBUATAN OVEN BAGIAN DEPAN BELAKANG.........................................10
3.3 PEMBUATAN OVEN BAGIAN PINTU..................................................................12
3.4 PEMBUATAN OVEN BAGIAN DALAM...............................................................12
3.5 PEMBUATAN OVEN BAGIAN LUAR..................................................................13
3.6 PEMBUATAN OVEN BAGIAN BAWAH DAN PEMANAS.................................14
3.7 PEMBUATAN BAKE PLAT SENK DAN PLAT ALUMANIUM...........................15
3.8 GAMBAR KERJA....................................................................................................16
3.9 PERHITUNGAN BAHAN.......................................................................................17
BAB IV PENUTUP.................................................................................................................18
4.1 KESIMPULAN.........................................................................................................18
4.2 SARAN......................................................................................................................18
4.3 DOKUMENTASI......................................................................................................19
4.4 DAFTAR PUSTAKA................................................................................................20
BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang
Dengan adanya perkembangan dan kemajuan yang begitupesat sehingga dapat
menimbulkan persaingan yang begitu ketat diseluruh bidang pekerjaan khususnya di
bidang teknik sipil, maka itu seseorang dituntut untuk lebih mahir dalam bidang yang
ditekuninya, untuk itu juga perlu adanya kesiapan sumber daya yang dapat menjawab
tuntutan globalisasi yang dimaksud.
Untuk memenuhi tuntutan tersebut, kami selaku mahasiswa Politeknik Negeri Ambon
Jurusan Teknik Sipil senantiasa dipersiapkan dengan berbagai ilmu dan
keterampilan.Bukan saja melalui teori yang didapat melalui prosespembelajaran di kelas,
tetapi juga dilibatkan dalam kegiatan praktek (kerja plat), dimana kami diharapkan dapat
menguasai dan menyelesaikan pekerjaan pembuatan oven sesuai petunjuk dan ketentuan
yang diminta baik dalam bentuk uraian maupun langkah-langkah atau cara-cara
pelaksanannya.
Dengan demikian praktek kerja plat ini, kami harapkan dapat menguasai ilmu dan
keterampilan yang dapat digunakan sebagai bekal setelah mengikuti pendidikan di
Politeknik Negeri Ambon.

1.2 Rumusan Masalah


Ada beberapa masalah yang ditemui dalam praktek kerja plat di bengkel khususnya
dalam kerja plat. Adaaun masalah-masaah tersebut sebagai berikut:

a. Kurang ketelitian dalam pengukuran sehingga mengakibatkan kesalahan dalam


pemasangan.
b. Belum banyak mahasiswa yang memahami cara penggunaan alat karena
kurang adanya pengalaman.
c. Kurang kerja sama dalam kelompok sehingga membuat proses penggerjaan
lebih lama.

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan penulisan dari laporan ini yaitu:

1) Tujuan dalam pelaksanaan praktek ini adalah memahami cara dan langkah
kerja dalam mengerjakan sebuah proses pembuatan oven.
2) Agar mahasiswa memiliki keterampilan memotong plat dengan beberapa
macam alat potong.
3) Sebagai bekal bagi mahasiswa untuk mampu membuata oven di lingkungan
pekerjaan atau masyarakat kedepannya.
4) Agara mahasiswa dapat mendesain dan membentuk plat menjadi barang
yang berguna dan bermanfaat.
5) Untuk menambah pengetahuan penulis dan pembaca tentang cara yang baik
merencanakan suatu bangunan sesuai dengan standar keamanan.

1.4 Metode Penulisan


Metode yang dipakai dalam penulisan laporan ini sebagai berikut:

a. Metode Observasi
Mahasiswa langsung terlibat dalam kegiatan praktek, sehingga
informasi atau hal-hal yang terdapat dalam kegiatan itu dapat diketahui
dan dapat diangkat sebagai permasalahan yang perlu dibahas melalui
penulisan.

b. Metode Kepustakaan
Yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan penelaan terhadap
buku, catatan, internet dan berbagai referensi yang berkaitan dengan
praktek kerja.

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Plat

Yang dimaksud pengerjaan plat adalah pengerjaan membentuk dan menyambung


logam lembaran (plat) sehingga sesuai dengan bentuk dan ukuran yang sudah
direncanakan. Pengerjaan plat dapat dilakukan dengan menggunakan keterampilan
tangan, mesin, atau perpaduan dari keduanya, yang meliputi macam-macam pengerjaan,
diantaranya adalah menggunting, melukis, melipat, melubangi, meregang, pengawatan,
mengalur, menyambung, dan lain-lain.

b.2 Proses Pemotongan


Pada proses pemotongan plat, alat yang digunakan untuk memotong plat adalah
mesin gullotine. Mesin gullotine terdiri diri 2 (dua) jenis yakni mesin gullotine manual
dan mesin gullotine hidrolik. Disini alat yang digunakan untuk praktek pada praktikum
proses produksi adalah mesin guillotine manual. Mesin gullotine manual pemotongan plat
dilakukan dengan tuas penekan yang digerakkan oleh kaki si pekerja. Prinsip kerja mesin
gullotine ini menggunakan gaya geser untuk proses pemotongan. Plat yang dipotong
diletakkan pada landasan pisau tetap dan pisau atas ditekan sampai memotong plat. Untuk
mengurai besarnya gaya geser sewaktu tejadinya proses pemotongan posisi mata pisau
atas dimiringkan, sehingga luas penampang plat yang yang dipotong mengecil.

Cara Pemotongan Plat terbagi atas beberapa bagian sebagai berikut:


1. Pemotongan Dengan Peralatan Tangan
a) Gunting Tangan
Sesuai dengan namanya yakni gunting tangan digunakan untuk pemotongan
plat-plat dengan tangan secara manual. Kemampuan potong gunting tangan ini
hanya mampu memotong plat di bawah ketebalan 0,8 mm. Gaya pemotongan
yang ditimbulkan dalam proses pemotongan dengan gunting tangan adalah gaya
geser, akibat geseran antara kedua mata pisau inilah yang menyebabkan
terguntingnya plat. Gunting tangan ini dapat dibagi dalam 3 (tiga) jenis
sesuai dengan kegunaannya, yaitu:
 Gunting tangan lurus
Gunting tangan lurus ini digunakan untuk pemotongan-
pemotongan pelat dalam bentuk lurus
 Gunting Tangan Lingkaran
Kegunaan gunting tangan lingkaran ini sangat baik digunakan untuk
pemotongan-pemotongan plat berbentuk lingkaran.
 Gunting tangan kombinasi
Gunting tangan kombinasi ini dapat digunakan untuk pemotongan lurus
maupun llingkaran.
b) Gunting Tuas
Gaya pemotongan yang ditimbulkan untuk memotong plat ini digerakkan
oleh tuas yang berhubungan langsung dengan pisau atas. Posisi plat yang
dipotong terletak pada pisau bawah yang tetap. Jenis gunting tuas bermacam-
macam sesuai dengan tipe dan bentuknya masing-masing. Salah satu jenis
gunting tuas mempunyai ketebalan pemakanan sebesar tebal pisau
yang digunakan. Pemotongan ini tedapat pada jenis gunting tuas meja. Gunting
tuas meja ini mempunyai sisa pemotongan sebesar 5 mm sesuai tebal mata pisau
yang digunakan. Jadi untuk mendapatkan ukuran yang tepat sewaktu
pemotongan harus dilebihkan sebesar tebal mata pisau.

c) Pahat potong
Pahat potong tangan digunakan bagian dalam dari sisi plat, sebab
pemotongan bagian dalam plat ini sulit dilakukan dengan gunting. Prinsip
kerjanya pemotongan plat dengan pahat ini dilakukan di atas landasan paron atau
pada ragum-ragum meja.

2. Pemotongan Dengan Mesin Gullotine


Mesin gullotine terdiri dari 2 (dua) jenis yakni mesin gullotine manual dan mesin
gullotine hidrolik. Mesin gullotine manual pemotongan plat dilakukan dengan tuas
penekan yang digerakkan oleh kaki si pekerja. Mesin gullotine hidrolik proses
pemotongannya digerakkan dengan sistem hidrolik, sehingga kemampuan potong
mesin gullotine hidrolik ini lebih besar dari mesin gullotine manual. Mesin gullotin
ini hanya mampu untuk pemotongan plat-plat lurus. Untuk mesin gullotine manual
ketabalan plat yang dapat dipotong di bawah 0,6 mm dan mesin gullotine hidrolik
mampu memotong plat antara 6-10 mm. Prinsip kerja mesin gullotine ini
menggunakan gaya geser untuk proses pemotongan. Plat yang dipotong diletakkan
pada landasan pisau tetap dan pisau atas ditekan sampai memotong plat. Untuk
mengurai besarnya gaya geser sewaktu terjadinya proses pemotongan posisi mata
pisau atas dimiringkan, sehingga luas penampang plat yang dipotong mengecil.

b.3 Fungsi Alat dan Bahan


Adapun sejumlah alat yang digunakan untuk membantu menyelesaikan praktek kerja
plat atara lain:
 Penggores
Penggores digunakan untuk membuat garis, khususnya penandaan garis pada
permukaan plat.Macam-macam penggores menurut bntuknya antara lain:
 Penggores sederhana
 Penggores dengan ujung yang dibengkokkan
 Penggores dengan ujung yang dapat diganti-ganti
 Penitik
Digunakan untuk menitik bagian benda kerja yang akan di bor. Bentuk penitik yang
sering digunakan adalah silinder yang dikartel dengn ujung tirus yang bersudut 250 –
300.
 Mistar Baja
Fungsinya untuk mengukur benda kerja yang berukuran pendek, selain itu juga dapat
dipakai untuk membimbing penggoresan dalam melukis batangan pada plat yang
digunakan.
 Gunting Plat
Fungsinya untuk memotong plat logam yang tipis. Gunting tangan sangat praktis
untuk memotong plat-plat yang sangat tipis. Gunting tangan dapat dipakai untuk
memotong lurus, lengkung, dan menyudut. Hasil pemotogannya baik dan dapat tepat
dengan ukuran, gunting tangan dibedakan menurut bentuk bibir potongannya yaitu
lurus, lengkung, atau
universal.
 Meter Roll
Digunakan untuk mengukur benda kerja yang panjangnya melebihi ukuran mistar baja
atau dapat dikatakan untuk mengukur benda-bendayang berdimensi besar.
 Ragum Besi
Untuk mencekam benda kerja agar tidak bergeser saat proses pengerjaan sehingga
membantu memudahkan proses pengerjaan benda kerj agar hasil pengerjaan benda
kerja tersebut memiliki ketelitian yang cukup tinggi.
 Mesin Bending Plat
Berfungsi untuk menekuk atau membending benda logam dengan sudut tertentu [9].
 Mesin Potong Plat
Fungsi mesin ini yaitu memotong plat dengan garis lurus. Mesin ini bisa memotong
lurus plat hingga panjang sesuai dengan spesifikasi mesin itu sendiri.
 Mesin Roll Plat
Fungsinya untuk membengkokkan plat dan bisa digunakan untuk pembuatan dandang
presto.
 Palu Plastik / Palu Besi
Palu plastic berfungsi untuk meratakan benda yang lunak. Karena bagian kepala palu
yang terbuat dari plastik, maka tekanan yang di berikan dari pukulannya akan sangat
rendah ketimbang palu lainnya. Sedangkan bentuk palu besi (martil) unik karena
bagian kepalanya yang besar dan terbuat dari besi. Sesuai dengan bentuk dan bahan
dari kepala palunya , palu besi (martil) berfungsi untuk menghancurkan benda keras
seperti batu.
 Rived Set
Fungsinya untuk menyambungkan plat besi, hasil sambungann rivet set paku bersifat
permanen.
 Plat Senk
Berfungsi sebagai pembuatan saluran air di atap Karen mudah bocor serta sebagai
penyangga struktur.
 Hand Groover
Alat pengunci lipatan ini dilakukan dengan cara dipukul menggunakan palu, dapat
disesuaikan ukuran alurnya sesuai kebutuhan, sedangkan teknik pengunciandapat
dibentuk satu bagian rata didala atau diluar saja, dan dapat pula dibentuk simetris
yaitu penguncian dibagian luar.

b.4Jenis – Jenis Plat

1. Plat Baja: Plat baja adalah salah satu jenis plat yang terbuat dari baja, biasanya
digunakan dalam industri konstruksi, manufaktur, dan otomotif. Plat baja memiliki
kekuatan yang tinggi dan tahan terhadap deformasi.

2. Plat Aluminium: Plat aluminium terbuat dari aluminium dan memiliki bobot
ringan, ketahanan korosi yang baik, serta konduktivitas termal dan listrik yang
tinggi. Plat aluminium umumnya digunakan dalam industri otomotif, konstruksi
kapal, dan industri elektronik.

3. Plat Stainless Steel: Plat stainless steel terbuat dari baja tahan karat dan memiliki
sifat ketahanan terhadap korosi. Plat ini banyak digunakan dalam industry.
4.
BAB III

PEMBAHASAN HASIL PRAKTEK

3.1 ALAT DAN BAHAN


Adapun sejumlah peralatan yang di gunakan untuk menbantu menyelesaikan
pengerjaan plat ini, diantaranya adalah:

 Siku plat
 Mistar
 Mesin pemotong
 Mesin pelipat
 Tang
 Penggores
 Jangka tusuk
 Meter roll
 Penembak (rivet)
 Palu
 Gunting
 Pisau dumpul
 Senter pan
 Bahan
 Plat zenk
 Kawat
 Kaca bening
 Paku keling
 Pegangan pintu oven
 Grendel

3.2 PEMBUATAN OVEN BAGIAN DEPAN BELAKANG
Dalam pembuatan oven adapun langkah kerja sebagai berikut;

No Tugas Keterangan Alat Kontrol Paraf Catata


n

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

LANGKAH KERJA BAGIAN DEPAN

1 Pemeriksaan Memeriksa ukuran bahan benda Mistar baja Visual


kerja (plat) yakni 43,4x41,2 mm

₆ Pemotongan Potong satu lembar senk sesuai Mesin


dengan ukuran yang ada pada pemotong
gembar kerja bagian depan.

3 Pelukisan Melukis benda kerja bagian Mistar besi, Visual


pertama untuk menetukan lebar penggores
plat yang akan dilipat dan
dipotong.

4 Pemotongan Lubangi atau gunting bagian yang Gunting Visual


diarsir sebagai tempat pintu. senk, pahat,
palu besi.

5 Pelipatan a. Lipatlah bagian yang di lukis Ragum, Visual


bagian depan 0.6cm dengan kemiringan Mesin Lipat,
lipatan 45 Palu plastik
b. Setelah itu letakan bagian
kemiringan 45 tersebut pada
mesin lipat dan di tekan
sampai rapat
c. Balik senk lalu lipat pada
bagian 1.2cm sesuai lukisan
dengan kemiringan 90

(a). (b).

(c).
LANGKAH KERJA BAGIAN BELAKANG

6 Pemotongan Potong satu lembar senk sesuai Mesin Visual


dengan ukuran yang ada pada potong plat
gembar kerja bagian belakang
7 Pelukisan Melukis benda kerja bagian pertama Mistar besi, Visual
untuk menetukan lebar plat yang penggores
akan dilipat dan dipotong dan
dilubangi.
8 Lubangi Lubangi sebanyak tiga lubang Palu besi, Visual
sesuai jarak yang ada pada gambar senter pan
kerja .
9 Pelipatan a. Lipatlah bagian yang di lukis Mesin Lipat Visual
bagian 0.6cm dengan kemiringan
belakang lipatan 45
b. Setelah itu letakan bagian
kemiringan 45 tersebut pada
mesin lipat dan di tekan
sampai rapat
c. Balik senk lalu lipat pada
bagian 1.2cm sesuai lukisan
dengan kemiringan 90

(a) . (b).

(c).

3.3 PEMBUATAN OVEN BAGIAN PINTU


LANGKAH KERJA BAGIAN PINTU

10 Pemotongan (1) Potong satu lembar senk sesuai Mesin potong Visual
dengan ukuran yang ada pada plat
gembar kerja bagian pintu
11 Pelukisan Melukis benda kerja bagian pertama Mistar besi, Visual
untuk menetukan lebar plat yang penggores
akan dilipat dan dipotong.
12 Pemotongan (2) Lubangi atau gunting bagian yang Gunting senk, Visual
diarsir sebagai tempat peletakan pahat, palu
kaca. besi.

13 Pelipatan bagian a. Lipatlah tiga sisi bagian yang Mesin Lipat, Visual
pintu di lukis 1cm dan 1.5cm Palu plastik
dengan kemiringan lipatan
45
b. Setelah itu letakan bagian
kemiringan 45 tersebut pada
mesin lipat dan di tekan
sampai rapat.
c. Lipat satu sisi bagian yang di
lukis 1cm dengan kemiringa
90
d. Letakan kawat pada bagian
yang dilipat dengan
kemiringan 90 tersebut dan
lakukan lipatan melingkari
kawat tersebut
e. Pada tiga sisi bagian yang di
lukis 1.5cm dilipat kembali
until tempat meletakan kaca

(a). (b).

(c). (d).

(e).

3.4 PEMBUATAN OVEN BAGIAN DALAM


1 Pemotongan Potong satu lembar senk sesuai Mesin potong Visual
dengan ukuran yang ada pada plat
gembar kerja bagian dalam
2 Pelukisan Melukis benda kerja bagian pertama Mistar besi, Visual
untuk menetukan lebar plat yang penggores
akan dilipat dan dipotong dan
dilubangi.

3.5 PEMBUATAN OVEN BAGIAN LUAR


Tahap Keterangan Alat

Pemeriksaan Ambil seng dan gunting atau potong dengan Meteran, siku baja, mistar baja, guntig
ukuran 121,4x 42,5cm seng, kunci inggris, dan mesin pemotong
alat

Penandaan Tenrukan bagian dalam luar oven terlebih Meteran,mistar baja dan pena
dahulu. Ukur pada sisi panjang, bagi menjadi
tiga bagian dengan ukuran 40,1-41,2-40,1 cm

Kelipatan Lipat 90 derajat kebagian dalam oven pada sisi Mesin pending plat
kiri kanan dari ukuran 41,2 cm yang ditengah,
sehingga membentuk huruf “n”.

Pemasangan Pasang pada bagian depan dan belakang oven Pisau dumpul, kayu balok, palu plastic
yang dihubungkan oleh bagian dalam oven. dan penggores.
Buka setiap lipatan bagian depan dan belakang
oven menggunakan pisau dumpul untuk
menyisipkan sisi atas pada lipatan bagian depan
oven dan sisi bawah pada bagian belakang
oven. Selanjutanya letakan kayu balok pada
bagian bawah liptan dan pukul bagian atas
lipatan menggunakan palu plastik. Jika masih
terlepas atau keluar dari lipatan, maka buat
lubang kecil menggunakan penggores dan palu
plastik.

Ambil bagian pintu oven, masukan salah satu


engsel dari ujung kawat bagian atas. Gulung
ujung kawat bagian atas tadi, pasang engsel
yang satunya pada bagian bawah pada bagian
depan oven dan buka ujung engsel kearah
berlawanan. Selanjutnya masukkan ujung lain
kawat ( ujung bawah kawat), pasang engsel
yang ujung kawatnya telah digulung pada
lubang diatas dan bengkokan ujungnya kearah
berlawanan.

3.6 PEMBUATAN OVEN BAGIAN BAWAH DAN PEMANAS


Tahap Keterangan Alat

Pemeriksaan Ambil seng dan guntig atau potng ukuran 43,3x43,4 Meteran, siku baja, mistar baja,gunting
cm seng,kunci inggris,dan mesin pemotong
plat.

Penandaan Tentukan bagian luar oven dan dalam oven terlebih Meter, jangka besi, baj, mistar, dan pena
dulu. Gunakan jangka besi untuk beri tanda disis kiri
kana dan atas pada bagian luar oven berukuran 1,1
cm. Sedangkan 0,5 cm pada bagian dalam oven ukur
20cm pada jangka besi untuk jari-jari ligkaran,
karena diameternya adalah 20cm. Tarik gatis dari
setiap sudut membentuk huruf X, letakan salah satu
ujung jangka besi ditengah dan putar sehingga
membentuk lingkaran.

Pemotong Gunting persegi yang berbentuk disetiap sudut pada Gunting seng
bagian luar oven menggunakan gunting seng

Melubangi Buat bentuk siku ditengah lingkaran menggunakan Palu konde,pahat baja, gunting dan palu
palu besi dan pahat besi. Bengkokkan sudutnya ke plastik
atas dan potong menggunakan gunting seng kesalah
satu sisi lingkaran. Kemudian gunting sesuai bentuk,
gunakan palu plastik untuk meratakan hasil gunting
tadi. Terakhir, buat sedikit lekukan disetiap sisi
lingkaran sekitar 30 derajat ke dalam oven
menggunakan palu plastic
Pelipatan - Lipat 90 derajat bagian dalam oven untuk Mesin bending plat
ketiga sisi yang memiliki ukuran 0,6cm
terlebih dulu .
- Lipat lagi 90 derajat sehingga sejajar atau
180 derajat kebagian dalam oven.
- Dilanjutkan bagian luar yang sisinya
berukuran 1,1cm, lipat kebagian luar oven

3.7 PEMBUATAN BAKE PLAT SENK DAN PLAT ALUMANIUM


Tahap Keterangan Alat

Pemeriksaan Ambil seng dan gunting atau potong ukuran Meteran, siku baja,mistar baja, gunting
42,1x36,5cm seng, kunci inggris, dan mesin
pemotong plat

Penandaan Potong kotak atau persegi disetiap sudut atas Meteran, jangka besi, pena, spidol,
bagian bakedan bawah bake terlebih dulu. mistar baja dan siku-siku baja
Gunakan jangka besi untuk beri tanda disetiap
sisi pada bagian atas bake berukuran 0,5cm,
sedangkan 1,1cm pada bagian bawah bake

Pemotongan Potong kotak atau persegi disetiap sudut bagian


atas bake yang terdapat ukuran 0,5cm disetiap
sisinya

Kelipatan - Lipat 90 derajat bagian datas bake yang Mesin bending plat
memiliki ukuran 0,5cm kearah bawah
terlebih dulu
- Lipat lagi 90 derajat sehingga sejajar atau
berhimpitan dengan bagian bawah bake.
- Dilanjutkan bagian ata yang sisinya
berukuran 1,1cm, lipa 90 derajat
kebagian atas bake

3.8 GAMBAR KERJA


PERHITUNGAN BAHAN
Dalam pembuatan oven adapun perhitungan bahan yang diperlukan:

No. Tiap job Ukuran (m) Luasan (m2)

1. Bagian depan 43,4 x 41,₆ 0.6

2. Bagian belakang 43,4 x 41,₆ 0.6


3. Pintu 40 x 35 1,5

4. Bagian dalam `92 x 42,₆ 1,5

5. Bagian luar 121,4 x 42,5 0.52

6. Bagian bawah 43,4 x 43,4 0.6

7. Pemanas 15,15 x 30 0.1

8. Bake plat senk 0.5

Jumlah 5,92

BAB IV

PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Setelah melakukan praktek pembuatan oven pada sebuah plat kami telah
mengetahui tentang cara-cara pemotongan pada sebuah plat serta kami dapat mengetahui
tentengan cara melipat plat dengan baik dan benar. Plat sangat bermanfaat bagi
pembangunan. Plat merupakan bahan yang memiliki peranan yang sangat penting dalam
suatu konstruksi, karena itu pemahaman tentang Plat perlu ditingkatkan.
Pada dasarnya praktek kerja plat tidak akan mengalami kendala bila dilakukan
dengan sabar dan teliti. Dalam hal ini ketelitian dan kerja smalah yang harus di utamakan
sehingga hasil yang kita daptakan akng sesuai dngan apa yang kita inginkan . pada proses
kerja plat selalu gunakan alat keselamtan hal ini menjaga diri kita agar kita tidak luka,
pada saat pekerjaan benda kerja harus benar-benar teliti baik pada saat pengukuran
maupun pemotongan plat agar pada saat benda kerja dirakit akan mendapatkan kecocokan
antara bagian satu dengan lainya dan mendapatkan hasil yang memuaskan.

4.2 SARAN
Saran yang dapat di ambil pada saat praktek berlangsung yaitu:

 Lebih berhati-hati pada saat pemotongan plat serta lebih waspada dengan adanya
kesalahan agar tidak terjadi kecelakaan pada saat pemotongan.
 Mahasiswa juga harus menggunakan APD dengan baik supaya menghindari terjadinya
kecelakaan.
 Dalam bekerja hendaknya mengikuti petunjuk yang telah diberikan.
 Bekerja dengan memanfaatkan waktu yang seefisen mungkin.
 Mengingat minimnya pengetahuan tentang job yang dikerjakan, maka instruktur
jangan selalu menekan mahasiswa yang berbuat salah saat mengerjakan pekerjaan
tersebut.

4.3 DOKUMENTASI
 ALAT DAN BAHAN

 LANGKAH KERJA
4.3 DAFTAR PUSTAKA

https://nikifour.co.id/plat-seng-lokfom-bjls
https://www.bing.com/search?q=pengertian+plat+seng+&qs=n&form=QBRE&sp=-
1&lq=0&pq=pengertian+plat+seng+&sc=10-21&sk=&cvid=
https://id.wikipedia.org/wiki/Seng
BrajaM. Das – Noor Endah – Indrasurya. 1985. Pekerjaan plat 10 Nopember : Surabaya.
WWW.Google. Pekerjaan Plat.
https://id.scribd.com/doc/305556980/
https://auto2000.co.id/berita-dan-tips/
https://penambang.com/punch

Anda mungkin juga menyukai