Anda di halaman 1dari 11

M

e
n
u

Taufiqur Rokhman
Share Your Knowledge and Make Your Life More Meaningful

Sistem Pegas-Peredam Kejut-Massa

Sistem pegas-peredam kejut-massa dapat digambarkan sebagaimana gambar  berikut:

Pada sistem sebagaimana gambar di atas, untuk


setiap saat, gaya bersih yang bekerja pada
massa m adalah gaya pegas, Fs (spring force)
dan gaya peredam, Fd (damping force). Gaya
pegas besarnya sebanding dengan konstanta
pegas (k) serta jarak perpindahan (vertikal) dari
posisi keseimbangan (y), dan dirumuskan
sebagai berikut:

Fs = – ky             (1)

Tanda negatif menunjukkan bahwa gaya yang terjadi akan mengembalikan massa m ke
posisi keseimbangan.

Gaya peredam dari peredam kejut dinyata-kan sebagai berikut:

Fd = – c dy/dt             (2)

Di mana c adalah koefisien peredaman (damping coefficient) dan dy/dt adalah kecepatan
massa m pada arah vertikal. Tanda negatif menunjukkan bahwa gaya peredam bekerja
pada arah yang berlawanan dengan arah kecepatan massa m.

Hukum Newton kedua untuk sistem pegas-peredam kejut-massa dinyatakan dalam


persamaan berikut (ref. 1):
 atau

Persamaan (4) merupakan persamaan deferensial linier orde kedua. Persamaan tersebut
dapat juga dinyatakan dalam bentuk persama-an karakteristik sebagai berikut (ref. 3):

yang

memiliki akar-akar sebagai berikut:

Untuk

penyederhanaan, ditetapkan parameter-parameter sebagai berikut:

dengan

demikian persamaan (6) dapat ditulis kembali dalam bentuk:

Bentuk penyelesaian
persamaan (5) akan sangat tergantung pada koefisien peredaman, c (damping
coefficient). Tiga kemungkinan yang akan terjadi berkenaan dengan harga
koefisienperedaman, c adalah sebagai berikut:

1. c2> 4mk, ada dua akar riil yang berbeda,

2. c2= 4mk, ada dua akar riil yang sama ,

3. c2< 4mk, akar


imajiner (
underdamping ).

Sistem yang akan disimulasi dalam penulisan ini adalah kemungkinan yang ketiga

(underdamping), karena kondisi seperti ini yang banyak ditemui dalam praktek rekayasa,
khususnya untuk sistem suspensi otomotif. Penyelesaian ( general solution) untuk
kemungkinan yang ketiga tersebut adalah sebagai berikut:

Kurva
dari

persamaan (9), yang adalah penyelesaian ( general solution) yang menggam-barkan


karakteristik sistem pegas-peredam kejut-massa, dapat dilihat pada gambar 2 berikut.

27/12/2013  Leave a Reply

« Previous Next »

Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment *
Name *

Email *

Website

Post Comment

Notify me of new comments via email.

Notify me of new posts via email.

Ingin Mencari Artikel?

Search
Join Us
Jurusan Teknik Mesin Unisma Bekasi
This slideshow requires JavaScript.

Subscribe Channel Youtube Saya

(Mekanika Teknik Statika) …

Tutorial Excel
Mengubah Nilai Angka Me…

Postingan Terbaru
Menghitung Usaha Pada Gerak
Melingkar
Perbedaan Metode Penelitian dan
Metodologi Penelitian
Panas Laten Peleburan dan
Penguapan
Mekanika Teknik
Mudah Memahami Efisiensi Mobil
Engineering Awal
Menghitung Jarak Berhenti
Kendaraan
Komponen Dasar Mobil

Banyak Dibaca
Menghitung Torsi dan Daya Mesin pada Motor bakar
Sifat-Sifat Material
Macam-macam Pompa
Menghitung Koefisien Perpindahan Panas Konveksi
Transformasi Laplace dalam Teknik Pengaturan dan Mekatronika
Klasifikasi Material Teknik
Bagaimana Cara Merumuskan Masalah Penelitian?
Metoda Interval Bagi-Dua (Interval Bisection)
Struktur Mikro
Menggunakan Redaksi "Pengaruh" Dalam Judul Penelitian

Kategori
Analisa Numerik (12)
Bahan Kuliah (68)
Computer & Internet (34)
Dienul Islam (54)
Elemen Mesin (15)
Energi Terbarukan (1)
Fisika Teknik (6)
Getaran Mekanis (7)
Home (308)
Job Vacancy (1)
Kalkulus (10)
Kauniyah (1)
Kesehatan (4)
Kinematika dan Dinamika (10)
Kisah-kisah islami (10)
Manufakturing (12)
Matematika Teknik (20)
Material Teknik (22)
Mekanika Fluida (13)
Mekanika Kekuatan Bahan (1)
Mesin Konversi Energi (25)
metodologi penelitian (4)
Motivasi & Edukasi (30)
Motor Bakar (22)
Ms. Excel (29)
Ms. Word (5)
Opini (5)
Pendidikan (12)
Pengalaman Diri (3)
Pengetahuan Umum (14)
Perpindahan Panas (18)
Pneumatik dan Hidrolik (1)
Refrigerasi dan Pengkondisian Udara (10)
Serba Serbi (3)
SPSS (3)
Teknik (35)
Termodinamika (18)
Tips dan triks (3)
Tulisan Iseng (6)
Uncategorized (4)

Translate

English Chinese Simplified Korean German French Spain Japanese Arabic

Italian Dutch

Arsip
Select Month

Sapaan Anda
gatut on Cara Mengubah Gambar Hasil Sca…

Rian on Menghitung Torsi dan Daya Mesi…

TRAINING ONLINE ADVA… on Pengenalan Awal Refrigeration…

Hamzah on Kisah Anak Kecil Yang Menaseha…

Taufiqur Rokhman on Menghitung Torsi dan Daya Mesi…

Haris on Menghitung Torsi dan Daya Mesi…

Djoni Santoso on Menghitung Koefisien Perpindah…

Taufiqur Rokhman on Menghitung Kebutuhan Daya Pomp…

wandi on Menghitung Kebutuhan Daya Pomp…


redika on Menghitung Torsi dan Daya Mesi…

Cara Menghitung Volu… on Prinsip Rekayasa (Engineering)

Ryanto on Heat Treatment

Fauzan on Laju Korosi

Dani on Menghitung Torsi dan Daya Mesi…

Rafi Rajendra on Menghitung Koefisien Perpindah…

Log in
Register
Log in
Entries feed
Comments feed
WordPress.com

View Full Site

Anda mungkin juga menyukai