Pemeriksaan/Pengujian Patah Ulet Patah Getas Pemeriksaan Visual • Terjadi pengecilan/ • Tingkat dan/atau dengan penipisan deformasi/ distorsi Mikroskop stereo lokal(necking) atau yang terjadi kecil (pembesaran 1 s/d 50x) distorsi pada arah atau sama sekali pada permukaan patahan yang konsisten dengan tidak terjadi gaya yang bekerja • Flat fracture • Permukaan patahan • Teksturnya kasar dan berserat cerah/kasar, • Terbentuk shear lips kristalin, berbutir • Terbentuk tanda/pola chevron yang merujuk ke titik awal kerusakan Teknik/Metode Pola/Modus Kerusakan Cepat/Instant Pemeriksaan/Pengujian Patah Ulet Patah Getas Scanning Electron • Microvoids (dimples) • Cleavage atau retak/ Microscopy (SEM), 20 s/d yang memanjang pada patah intergranular 10.000 x (permukaan arah beban • Daerah awal retak patahan) • Retaknya tunggal, tanpa mungkin mengandung cabang cacat atau pemusatan • Terbentuknya garis tegangan geser/slip Metalografi pada bagian • Distorsi pada butiran • Distorsi yang terjadi penampang melintang struktur dan terbentuk sedikit (pembesaran 50 s/d pola aliran butiran • Retak/patahannya 1000x) disekitar daerah patahan intergranular/ • Patahannya tidak transgranular beraturan dan • Mungkin ada transgranular hubungannya dengan takikan pada permukaan atau fasa yang getas di dalamnya Teknik/Metode Pola/Modus Kerusakan Cepat/Instant Pemeriksaan/Pengujian Patah Ulet Patah Getas Faktor Penyebab • Beban melampaui • Beban melampaui (Contributing Factors) kekuatan material kekuatan dinamis komponen (perlu di cek komponen (perlu di cek kesesuaian komposisi kesesuaian komposisi paduan dan proses paduan dan proses manufaktur dengan uji pembuatan serta kekerasan atau uji tarik ketangguhan dan dan analisa komposisi ukuran butiran kimia) struktur) • Penampilan patah ulet • Beban yang terjadi dapat pula disebabkan adalah impact oleh short term, high • Suhu rendah temperature, high stress rupture (akibat creep) Teknik/Metode Pola /Modus Kerusakan Bertahap/Progresif Pemeriksaan/Pengujian Kelelahan Korosi Keausan Pemuluran (Fatigue) (Corrosion) (Wear) (Creep) Pemeriksaan Visual • Zona • Korosi permukaan, • Terbentuk • Terbentuk dan/atau dengan patahannya rata pengkasaran, goresan, multiple brittle Mikroskop stereo pada dan terjadi sumuran atau abrasi, appearing permukaan patahan secara bertahap selokan yang pemolesan fissures. (pembesaran 1 s/d 50x) ditandai dengan dalam atau erosi • Pada permukaan beach marks • SCC dan hydrogen • Keausan eksternal dan • Zona overload damage mungkin terjadi pada internal fissures konsisten menimbulkan retak arah gerakan mengandung dengan arah multiple yang lapisan kerak • Pada beban yang menampilkan permukaan • Patah setelah bekerja. kondisi getas yang kasar terjadi • Ratchet marks terbentuk perubahan terbentuk akibat serbuk/debris dimensi terbatas. gabungan beberapa awal retak Teknik/Metode Pola /Modus Kerusakan Bertahap/Progresif Pemeriksaan/Pengujian Kelelahan Korosi Keausan Pemuluran (Fatigue) (Corrosion) (Wear) (Creep) SEM (Scanning Electron • Zona patahan • Alur penetrasi • Serbuk akibat • Multiple Microscopy) pada bertahap, rata mungkin tidak keausan intergranular permukaan patahan (20- dan mungkin beraturan, abrasif dapat fissures yang 10.000x) memperlihatkan intergranular, atau dikarakterisasi tertutup striation pada serangan hanya /ditentukan dengan kerak pembesaran terjadi pada fasa komposisinya. /scale. diatas 500x tertentu. • Rolling contact • Permukaan • Zona overload : • EDS dapat fatigue terlihat butiran patah ulet/patah digunakan untuk seperti menampakkan getas mengidentifikasi keausan pada porositas. unsur korosif. tahapan awal. Teknik/Metode Pola /Modus Kerusakan Bertahap/Progresif Pemeriksaan/Pengujian Kelelahan Korosi Keausan Pemuluran (Fatigue) (Corrosion) (Wear) (Creep) Metalografi pada • Zona progresif : • Serangan • Mungkin • Terjadi penampang melintang biasanya permukaan bersifat memperlihatkan perubahan (50 s/d 1000x) transgranular menyeluruh/lokal localized struktur dengan tingkat seperti : sumuran, distortion pada mikro tipikal distorsi yang retak permukan overheating terjadi kecil konsisten • Serangan pada • Terjadi retak dengan arah • Zona overload : suatu fasa tertentu. intergranular gerakan. patah ulet/patah yang multiple • Terbentuk kerak/ getas • Partikel yang produk korosi • Voids(pori- terjebak dapat pori) dianalisa/di- terbentuk identifikasi. pada batas butir atau retak bentuk baji(segitiga) pada tiga titik butiran. • Terbentuk kerak/ endapan didalam pori- pori /voids. Teknik/Metode Pola /Modus Kerusakan Bertahap/Progresif Pemeriksaan/Pengujian Kelelahan Korosi Keausan Pemuluran (Fatigue) (Corrosion) (Wear) (Creep) Contributing Factors • Tegangan siklus • Morfologi serangan • Untuk keausan • Overheating (Faktor Penyebab) melampaui batas dan tipe paduan abrasif : cek yang sedang kelelahan harus dievaluasi sumber atau (endurance limit) abrasifnya overstressing • Tingkat kondisi dari material yang sedang ekspose sangat • Evaluasi (supaya dicek : pada suhu eksesif; cek : PH, keefektifan kekuatan tinggi suhu, kecepatan pelumas material, surface aliran, oksidant • Mikro finish, assambly • Penyekat atau terlarut, arus struktur yang dan operasi) saringan listrik, kontak tidak stabil mungkin rusak • Ada awal retak dengan logam atau ukuran lain, agen yang • Terjadi fretting butiran kecil • Masalah pada agresif. karena alignment, • Rupture sambungan vibration, balance • Cek komposisi terjadi setelah yang longgar/ material dan waktu ekspos • High cycle low vibrasi kontaminan yang lama stress : large • Kontaminasi air fatigue zone • Verifikasi • Kecepatan kesesuaian • Low cycle high tinggi atau paduan yang stress : small distribusi aliran digunakan. fatigue zone yang tidak merata, kavitasi