Anda di halaman 1dari 39

Kuliah-4 Mekanika Teknik

Kesetimbangan Benda Tegar


Dosen : Adi Wirawan Husodo, ST, MT

© Adi Wirawan Husodo 1


2012
Kondisi Setimbang
• Kesetimbangan = Equilibrium = Static Equilibrium
• Suatu partikel dikatakan setimbang (in equilibrium),
• IF…….
– Tetap diam (jika sebelumnya diam), atau
– Mempunyai kecepatan konstan (jika bergerak)
• TETAPI: istilah equilibrium atau static equilibrium seringkali
digunakan untuk menggambarkan benda dalam keadaan diam.

© Adi Wirawan Husodo


2012
• Hk. Newton ke-1….resultan gaya yang bekerja pada partikel sama
dengan 0 (nol)

F  0
• Jika melihat Hk. Newton ke-2;

 F  ma  0
• Karena a = 0 (nol)  constant velocity

© Adi Wirawan Husodo


2012
Free Body Diagram
• Atau DIAGRAM BENDA BEBAS
• ????
– Suatu gambar yang menunjukkan gaya-gaya yang bekerja pada suatu
partikel; baik gaya yang sudah diketahui ataupun belum

• Tanpa FBDpenyelesaian persamaan kesetimbangan akan


mengalami kesulitan (IMPOSSIBLE)

© Adi Wirawan Husodo


2012
Tahapan membuat FBD
• Gambar bentuk outline-nya
– Bayangkan bahwa partikel diisolasi dari sekitarnya.
• Tunjukkan semua gaya-gaya yang bekerja
– ACTIVE FORCES; gaya yang cenderung membuat partikel bergerak.
– REACTIVE FORCES; gaya yang berusaha membuat partikel tidak
bergerak
• Identifikasi masing-masing gaya
– Untuk gaya yang sudah diketahui: diberi tanda (besar dan arahnya)
– Untuk gaya yang belum diketahui: beri simbol beserta arah

© Adi Wirawan Husodo


2012
© Adi Wirawan Husodo
2012
Coplanar Force Systems
Resultan gaya harus sama dengan 0 (nol)

• FBD
– Buat sb x dan y
– Tandai semua gaya (besar & arah); yang diketahui ataupun belum
diketahui.
– Arah gaya yang belum diketahui pada tahap ini BISA DIASUMSIKAN
DAHULU

© Adi Wirawan Husodo


2012
• Equilibrium Equation:
– Fx = 0 dan Fy = 0
– Komponen akan positif JIKA diarahkan sepanjang sumbu positif. Dan
akan negatif JIKA diarahkan sepanjang sumbu negatif.
– Jika terdapat 2 (dua) gaya yang tidak diketahui, dan ada unsur pegas
(spring), maka terapkan F = ks; gaya pegas yang berhubungan dengan
deformasi s.
– Karena asumsi gaya bernilai positif, TETAPI jika dari hasil perhitungan
(-), maka arah gaya pada FBD seharunya bernilai kebalikannya (-)

© Adi Wirawan Husodo


2012
Contoh 1
Tentukan besarnya tension pada • Dg prinsip equilibrium; dg
kabel BA dan BC yang diperlukan berat silinder bisa diketahui
untuk mensuport beban silinder tension pada BD
60 kg

© Adi Wirawan Husodo


2012
• FBD
• Eq. of equilibrium

• Persamaan 1 dpt ditulis :


• Substitusi ke persamaan 2

• Substitusi Tc ke pers 1 atau 2

© Adi Wirawan Husodo


2012
Contoh 2
Peti 200 kg ditahan dg
menggunakan 2 buah tali AB dan
AC. Setiap tali mampu menahan
gaya maksimal 10 kN sebelum
putus. Jika AB harus tetap pad
posisi horisontal, berapa besar
sudut () terkecil dimana peti bisa
ditahan

© Adi Wirawan Husodo


2012
• FBD; ada 3 gaya yang
bekerja, dimana
FD = berat peti
= 200 (9.81)
= 1962 N (< 10 kN)
• Persamaan Kesetimbangan

• Dari pers 1; FC > FB untuk • Sehingga:


cos  < 1 Tali AC akan mencapai
gaya tarik maksimal 10 kN
lebih dahulu dibanding tali
AB
© Adi Wirawan Husodo
2012
• Substitusi FC 10 kN ke
persamaan 2 diperoleh:

• Gaya pada tali AB bisa


diperoleh dg substitusi 
dan FC ke pers 1.

© Adi Wirawan Husodo


2012
Contoh 3
Tentukan panjang kawat AC yang
dibutuhkan untuk menahan lampu
(8 kg) pada posisi seperti gambar.
Panjang pegas AB 0.4 m (l’ AB),
dan pegas mempunyai kekakuan
kAB 300 N/m

• FBD

© Adi Wirawan Husodo


2012
• Berat lampu • Regangan pada pegas
W = 8 x 9.81 AB
= 78.5 N
• Persamaan
Kesetimbangan: • Panjang setelah
mengalami peregangan

• Diperoleh:
• Jarak horisontal C ke A:

© Adi Wirawan Husodo


2012
Sistem Gaya 3D
• Bahwa F = 0
• Sehingga untuk 3D:
Fxi + Fyj + Fzk = 0

• Penentuan FBD dan persamaan kesetimbangan sama dengan


sistem gaya 2D (hanya tambah sb z)

© Adi Wirawan Husodo


2012
Contoh 4

• FBD

© Adi Wirawan Husodo


2012
• Persamaan kesetimbangan

• Solving eq.3  FC, solving eq.1  FD dan eq.2  FB

Semua gaya positif  kabel dalam kondisi


tension (menarik titik A sesuai dg yang
direncanakan
• Sehingga regangan pegas :

© Adi Wirawan Husodo


2012
• Minggu depan...................

© Adi Wirawan Husodo 19


2012
Momen Gaya; Formulasi Skalar
• Jika suatu gaya bekerja pd benda:
– Ada kecenderungan benda berputar thd suatu
titik yg tidak segaris dg gaya tsb.

• Disebut dg TORSI (torque). Tetapi sering


disebut sbg MOMEN GAYA (MOMEN)

 = 90O  ≠ 90O  = 0O

© Adi Wirawan Husodo


2012
• F (gaya) dan titik O
terletak pd satu bidang.
• MO = Momen thd titik O
atau momen thd garis
sumbu yang melalui titik
O dan tegak lurus thd
bidang.
• MO = besaran vektor
(punya besar dan arah)

© Adi Wirawan Husodo


2012
Magnitude

Mo = Fd
dimana
d = lengan momen (moment arm) atau jarak tegak lurus dr sumbu
pada titik O terhadap garis aksi gaya

• Satuan momen  N.m atau lb.ft

© Adi Wirawan Husodo


2012
Direction
• Arah MO didefinisikan menurut sumbu momennya; yaitu tegak lurus
thd bidang dimana F bekerja dan lengan momen d
• Gunakan aturan tangan kanan

PENYEDERHANAAN……2D

© Adi Wirawan Husodo


2012
Resultant Moment
• (MR)O algebraic sum dari semua momen yang bekerja pada sistem

• Jika hasil (+) ;


– Arah momen
Berlawanan jarum jam

• Jika (-) = searah

© Adi Wirawan Husodo


2012
Contoh-contoh

© Adi Wirawan Husodo


2012
Tentukan besarnya resultan
momen dari ke-empat gaya yang
bekerja, thd titik O

© Adi Wirawan Husodo


2012
Momen Gaya : Formulasi Vektor

• MO dpt diekspresikan
dg menggunakan
vector cross product

MO = r x F

dimana r merupakan vektor posisi yg diarahkan


dari titik O ke sembarang titik pada garis gaya F

© Adi Wirawan Husodo


2012
Besar Momen Gaya
• MO = r F sin 
•  diukur ujung belakang r dan
F
• d = r sin 
• So…….
• MO = r F sin 
= F (r sin )
= Fd

© Adi Wirawan Husodo


2012
Cartesian Vector Formula

© Adi Wirawan Husodo


2012
• Determinan

© Adi Wirawan Husodo


2012
Contoh
Tentukan besarnya momen
yang dihasilkan oleh gaya F
thd titik O. Nyatakan dlm
bentuk vektor cartesian

© Adi Wirawan Husodo


2012
© Adi Wirawan Husodo
2012
Atau……

© Adi Wirawan Husodo


2012
Latihan
2 buah gaya bekerja pada suatu batang seperti pd gambar. Tentukan
resultan momen yang terjadi thd flens di titik O. Nyatakan dlm bentuk
Cartesian vector

© Adi Wirawan Husodo


2012
Solusi

© Adi Wirawan Husodo


2012
© Adi Wirawan Husodo
2012
Kesimpulan
• Untuk 3D  Gunakan cross product

• Untuk 2D  Bisa dibawa ke model rectangular, sehingga solusi bisa


menggunakan analisa skalar

© Adi Wirawan Husodo


2012
Momen Kopel (couple moment)
• Next week……terima kasih

© Adi Wirawan Husodo


2012
TERIMA KASIH

© Adi Wirawan Husodo 39


2012

Anda mungkin juga menyukai