Anda di halaman 1dari 31

PERTEMUAN XII

Hidrolika Saluran Terbuka

Aussie Amalia ST., M.Sc


aussieamalia.tl@upnjatim.ac.id

Jurusan Teknik Lingkungan


Fakultas Teknik
Universitas Pembangunan Nasional Veteran , Jawa Timur
2
Definisi
 Aliran saluran terbuka (open-channel flow) adalah aliran
di open channel atau closed conduits dengan muka
bebas dan dikenal sebagai aliran muka bebas (free-
surface flow)
 Aliran ini mempunyai permukaan yang berkontak
dengan udara bebas
 Tekanan disemua titik pada permukaan fluida sama
(tekanan atm)
Saluran Terbuka dan Saluran Tertutup
Aliran saluran terbuka atau aliran permukaan bebas

Aliran saluran tertutup atau aliran pipa atau aliran bertekanan


Garis energi dan garis hidrolik

a
a

b
b

a adalah tinggi kecepatan (velocity head)


b adalah tinggi piezometris (elevation + pressure head)
Analisis Aliran

Menentukan aliran alam saluran terbuka lebih sulit


dibandingkan dengan aliran mellaui pipa, karena
aliran dalam pipa :
Tampang lintang tetap
Kekasaran dinding pipa seragam
Dalam saluran terbuka (ex: sungai) variable aliran tidak teratur
terhadap ruang dan waktu dengan berbagai variable yang
mempengaruhi yaitu :
 Penampang
 Kekasaran
 Kemiringan dasar
 Belokan
 Debit aliran
 Dsb.

Untuk aliran buatan (irigasi, drainase, saluran pembawa pada


industry), karakteristik saluran adalah seragam disepanjang
saluran sehinga analisis saluran jauh lebih sederhana
dibandingkan saluran alam (sungai)
Klasifikasi aliran
8 Sifat Aliran

 aliran steady dan unsteady


 aliran uniform dan non-uniform
 aliran laminar dan turbulen
aliran subkritis, superkritis, dan kritis
9 Aliran Steady dan Unsteady

 Aliran Steady (mantap) : Kecepatan aliran di suatu titik yang


ditinjau tidak berubah terhadap waktu

 Aliran Unsteady (tidak mantap) : Kecepatan aliran di suatu titik


yang ditinjau berubah terhadap waktu
10 Aliran Uniform dan Non-uniform
 Aliran Uniform (seragam): Kecepatan aliran pada suatu waktu
tidak berubah sepanjang saluran

Aliran dalam saluran terbuka disebut seragam apabila


berbagai variable aliran seperti kedalam, tampang basah,
kecepatan dan debit pada setiap tampang disepanjang aliran
adalah konstan.
 Aliran Non-uniform: Kecepatan aliran pada suatu waktu
berubah sepanjang saluran

dan atau dan atau

Aliran dalam saluran terbuka disebut seragam apabila


berbagai variable aliran seperti kedalam, tampang basah,
kecepatan dan debit pada setiap tampang disepanjang
aliran tidak konstan.
12
13
14
Aliran subkritis, superkritis, dan kritis

 Aliran kritis → jika kecepatan aliran adalah sama dengan


kecepatan gelombang gravitasi beramplitudo kecil
 Aliran sub kritis (mengalir) → jika kecepatan aliran kurang dari
kecepatan kritis
 Aliran super kritis (meluncur) → jika kecepatan aliran lebih besar
dari kecepatan kritis

Sebuah gelombang gravitasi bisa dihasilkan dengan sebuah


perubahan kedalaman aliran
Aliran subkritis, superkritis, dan kritis
 Aliran subkritis, superkritis, dan kritis dapat diidentifikasi
berdasarkan nilai bilangan Froude (Fr), yaitu ratio antara gaya
inersia dan gaya gravitasi.

y = kedalaman aliran.

→ aliran subkritis

→ aliran kritis

→ aliran superkritis
16 Aliran Laminar dan Turbulen

 Aliran Laminar → Aliran disebut laminar jika partikel


cairan terlihat bergerak secara teratur seperti gerakan
lapisan-lapisan tipis satu di atas yang lain
 Aliran Turbulen → dalam aliran turbulen, partikel cairan
bergerak secara tidak teratur baik terhadap waktu atau
pun ruang
Aliran Laminar dan Turbulen
 Aliran laminar dan turbulen diidentifikasi berdasarkan nilai
bilangan Reynold (Re)

V * R* 
Bilangan Reynolds (Re ) =
V*R
atau
 
V : kecepatan rata-rata, m/det
R : Jari-jari hidrolik, m, R = A/P
 : viskositas kinematik fluida, m2/det
 : rapat massa fluida, kg/m3
 : viskositas mutlak, Pa det

 Laminer → Re < 500


 Turbulen → Re > 1000
Formula pada Saluran Terbuka
18
Persamaan Umum
(Steady-Uniform flow)

Q = VA
Luas
penampang
(m2)
Kecepatan
Debit (m3/s) aliran rata-rata
(m/s)
Resistance (velocity) Equations

▪Manning’s Equation
▪Chezy Equation
Distribusi Kecepatan dalam Saluran

Kecepatan rata-rata terjadi pada kedalaman sama dengan 0,4 kali


kedalaman total
Persamaan Chezy

𝑉=𝐶 𝑅𝐼

✓ v = kecepatan aliran (m/detik)


✓ C = koefisien Chezy
✓R = jari-jari hidrolik (m) = A/P = luas penampang per keliling
basah
✓I = slope (kemiringan) dasar saluran = Δh/L
Persamaan Manning

1 23 12
V= R S
n

✓ v = kecepatan aliran (m/detik)


✓ n = koefisien kekasaran Manning
✓R = jari-jari hidrolik (m) = A/P = luas penampang per keliling
basah
✓S = slope (kemiringan) dasar saluran = Δh/L
Nilai Koefisien Kekasaran Manning
Faktor yang mempengaruhi nilai
25 kekasaran
1. Kekasaran permukaan saluran: 5. Pengendapan dan penggerusan:
 Butir kasar → n besar  Lumpur → n kecil
 Butir halus → n kecil  Kerikil → n besar
2. Jenis tumbuhan di saluran: 6. Hambatan:
 Belukar atau bakau → n besar  Hambatan kecil → n kecil
 Rerumputan → n kecil  Hambatan besar → n besar
3. Ketidakteraturan tampang 7. Ukuran dan bentuk saluran:
melintang:
 Saluran kecil → n besar
 Teratur → n kecil
 Saluran besar → n kecil
 Tidak teratur → n besar
8. Level air dan debit:
4. Trace saluran:
 Air dangkal → n besar
 Lurus → n kecil
 Air dalam → n kecil
 Berbelok-belok → n besar
 Debit kecil → n besar
 Debit besar → n kecil
Penentuan Koefisien Manning

n = (n0 + n1 + n2 + n3 + n4 ) m5
Values for the computation of the roughness coefficient (Chow, 1959)
Channel Conditions Values
Material Involved Earth no 0.020
Rock Cut 0.025
Fine Gravel 0.024
Coarse Gravel 0.027
Degree of irregularity Smooth n1 0.000
Minor 0.005
Moderate 0.010
Severe 0.020
Variations of Channel Cross Section Gradual n2 0.000

Alternating Occasionally 0.005

Alternating Frequently 0.010-0.015


Relative Effect of Obstructions Negligible n3 0.000
Minor 0.010-0.015
Appreciable 0.020-0.030
Severe 0.040-0.060
Vegetation Low n4 0.005-0.010
Medium 0.010-0.025
High 0.025-0.050
Very High 0.050-0.100
Degree of Meandering Minor m5 1.000
Appreciable 1.150
28
Contoh Soal
1. Saluran segiempat dengan lebar 5,0 m dan kedalaman
aliran 1,5 m mempunyai kemiringan dasar 0,0005.
Hitung debit aliran apabila koefisien chezy adalah 40

2. Saluran trapesium dengan lebar dasar 5,0 m dan


kemiringan tebing 1:1. Hitung debit aliran apabila
kedalaman aliran adalah 1,0 m. Koefisien Manning n =
0,025 dan kemiringan dasar saluran 0,001.

3. Air mengalir melalui pipa lingkaran berdiameter 3,0 m.


Apabila kemiringan dasar saluran adalah 0,0025, hitung
debit aliran apabila kedalaman aliran adalah 0,9D.
Koefisien Chezy adalah C=50.
Dimensi Optimum pada Saluran Terbuka
(Penampang Ekonomis)

 Dimensi optimum adalah penentuan dimensi saluran dengan


penampang minimum, namun diperoleh debit yang
maksimum.
 Berdasarkan persaman Manning, kecepatan makin besar bila R
makin besar. R berbanding lurus dengan A dan berbanding
terbalik dengan P.
 Dimensi optimum diperoleh pada kondisi tertentu.

Anda mungkin juga menyukai