HIDROLIKA
SALURAN TERBUKA
ALIRAN SERAGAM
8.1 Kualifikasi Aliran Seragam
8.2 Terjadinya Aliran Seragam
8.3 Persamaan Kecepatan Aliran Seragam
8.4 Persamaan/Rumus Chezy
8.1. Kualifikasi Aliran Seragam
Kualifikasi Aliran Seragam
Sw
y1 V22/2g
V
P1
A y
Ff P2 y2
So
q
Dimana:
TERIMA KASIH…!!
Pertemuan
9
HIDROLIKA
SALURAN TERBUKA
Atau
Dimana:
Penentuan Koefisien Kekasaran Manning
9.2. Faktor Yang mempengaruhi
Kekasaran Manning
Faktor Yang Mempengaruhi Kekasaran Manning
Faktor Yang Mempengaruhi Kekasaran Manning
Faktor Yang Mempengaruhi Kekasaran Manning
Persamaan Manning
Terms dalam persamaan Manning :
V = Kecepatan rata-rata tampang
A = luas tampang aliran
P = Keliling basah
R = Jari-jari hidraulik = A/P
S = kemiringan dasar saluran (ft/ft atau m/m)
n = koefisien kekasaran Manning
hn = Kedalaman aliran seragam (Normal depth)
Area hn
Z
X
Keliling basah
S = Z/X
hn
n = 0.055
n = 0.03
Nilai-nilai koefisien untuk perhitungan koefisien kekasaran Manning (Chow, 1959)
Appreciable 0.020-0.030
Severe 0.040-0.060
Vegetation Low n4 0.005-0.010
Medium 0.010-0.025
High 0.025-0.050
Severe 1.300
n = (n0 + n1 + n2 + n3 + n4 ) m5
Keadaan Saluran Harga n
Material dasar tanah 0.020
batu pecah n₀ 0.025
kerikil halus 0.024
kerikil kasar 0.028
Tingkat ketidak seragaman saluran sangat kecil 0.000
sedikit n₁ 0.005
sedang 0.010
besar 0.020
Variasi penampang melintang saluran lambat laun 0.000
kadang berubah n₂ 0.005
sering berubah 0.010-0.015
Pengaruh adanya bangunan dan diabaikan 0.000
penyempitan penampang melintang agak berpengaruh 0.015
cukup berpengaruh n₃ 0.020-0.030
sangat berpengaruh 0.040-0.080
Tanaman atau tumbuhan rendah 0.005-0.010
Sedang n₄ 0.010-0.025
Tinggi 0.025-0.050
Sangat tinggi 0.050-0.100
Tingkat meander kecil 1.000
sedang n₅ 1.150
banyak/besar 1,300
n = (n0 + n1 + n2 + n3 + n4 ) m5
9.3. Perhitungan Aliran Seragam
Perhitungan Aliran Seragam
Soal (2)
Saluran berpenampang segitiga dengan sudut apit kedua
dindingnya 75o , mengalirkan debit Q = 1,2 m3 /detik pada
saat y = 0,8 m. Hitung koefisien kekasaran n, bila kemiringan
dasar saluran So = 0,009 ?
Perhitungan Aliran Seragam
Jawab:
LANGKAH KERJA
1. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Menentukan penggal sungai yang akan diukur debitnya dengan
syarat penggal sungai harus lurus dan idealnya memiliki panjang
20 m – 50 m.
3. Menandai penggal sungai.
4. Mengukur lebar dan kedalaman saluran sungai.
5. Mengisi selang plastik dengan air, membentangkan sepanjang
penggal sungai yang akan diukur.
6. Meletakkan selang sama tingginya dengan air sungai di
permukaan (pada bagian hulu).
LANGKAH KERJA
8. Mengukur luas penampang (A) dan keliling basah (area yang terkena
air) (P) atau lebar bagian sungai yang dialiri air. Dengan rumus:
A = lebar sungai × kedalaman sungai
P = A + (2 × kedalaman sungai)
9. Menentukan radius hidrologi (R) dengan rumus:
A
R=
P
LANGKAH KERJA
10. Memperhatikan kondisi saluran untuk menentukan nilai manning (n)
dengan melihat tabel yang telah disediakan. Rumusnya:
n = (n0 + n1 + n2 + n3 + n4) m5
n0 = material dasar saluran tersebut tanah
n1 = tingkat ketidakseragaman
n2 = variasi penampang melintang aliran
n3 = pengaruh bangunan
n4 = banyak tanaman
m5 = meander
11. Menghitung kecepatan aliran sungai dengan rumus Manning yaitu:
V = 1/n R 2/3 S1/2
12. Menghitung debit aliran dengan rumus:
Q=V×A
Perhitungan Aliran Seragam
Dik. Data Sungai:
1.Panjang penggal sungai 25 m.
2.Kedalaman sungai 1 m.
3.Lebar sungai 4 m.
4.Selisih antara selang dengan air 3 cm.
5.Kriteria sungainya berada di dataran rendah,
bermeander di daerah pertanian dengan tanaman akan
dipanen, material dasar tanah, ketidakseragaman
sedang dan sering berubah, meander sedang, serta
tanpa bangunan.
Perhitungan Aliran Seragam
Jawab:
Gradien hidraulik:
selisih antara selang dengan air
S=
panjang sungai
3
S= ; S = 0,0012
2500
Luas penampang:
A = lebar sungai × kedalaman sungai
A=4m×1m
A = 4 m2
Perhitungan Aliran Seragam
Keliling basah:
P = A + (2 × kedalaman sungai)
P = 4 + (2 × 1)
P=4+2
P = 6 m2
Radius hidraulik:
A
R=
P
4
R=
6
R = 0,67
Perhitungan Aliran Seragam
Nilai (n):
n = (n0 + n1 + n2 + n3 + n4) m5
n = (0,020 + 0,010 + 0,015 + 0,00 + 0,010) 1,15
n = (0,055) 1,15
n = 0,06325 --- 0,06
HIDROLIKA
SALURAN TERBUKA
Contoh Soal-1
Sebuah saluran trapesium dari tanah mempunyai nilai
kekasaran (n= 0,03). Dengan lebar 8 m, kemiringan tebing
3:1 (v:h). kemiringan dasar saluran-I = 0,0001 dan
kedalaman aliran adalah 3 m. Pada bagian bawah saluran
dibuat saluran kecil untuk mengalirkan air dengan debit
yang lebih kecil berbentuk ½ lingkaran dengan (r=1 m).
hitung debit saluran majemuk tersebut.
Penampang Gabungan/Majemuk
Jawab:
• ½ LingkaranI (A2) : ½ π r2
: ½ 3,14 12
: 1,57 m2
• σ 𝐴 = 𝐴1 + 𝐴2 = 45 𝑚2 + 1,57 𝑚2 = 46,57 m2
Jawab:
Keliling Basah (P)
𝐴 σ𝐴 46,57
• 𝑅= = σ𝑃
= = 1,78 𝑚
𝑃 26,11
1 2 1
• 𝑄 = 𝐴. 𝑉 = 𝐴. 𝑅 3 . 𝐼 2
𝑛
1 2 1
= 𝐴. 𝑅3 . 𝐼 2
𝑛
= 22,83 m3/dt
Penampang Gabungan/Majemuk
Contoh Soal
Suatu saluran berpenampang gabungan seperti pada
gambar terdiri dari saluran utama dan dua sisi saluran
samping untuk penampang banjir, apabila dasar
(longitudinal) ib = 0,0016 berapa besar kecepatam rata –
rata aliran di dalam saluran tersebut.
Penampang Gabungan/Majemuk
Jawab:
Penampang Gabungan/Majemuk
Contoh Soal
Jika sempadan dibuat untuk mengantisipasi terjadinya
banjir. Jika sempadan banjir memiliki lebar 10 m dengan
kemiringan saluran 1:3 dan nilai Manning pada bagian ini
(n=0,035). Tentukan :
a) Debit aliran bila ketinggian banjir 4 m
b) Kecepatan aliran
Jawab
Jawab
Jawab
TERIMA KASIH…!!
Pertemuan
11
HIDROLIKA
SALURAN TERBUKA
𝑨
Dengan: 𝑅=
𝑷
Pendahuluan
Berdasarkan rumus tersebut akan dicari, untuk
kemiringan saluran I dan kekasaran dinding n, suatu
tampang lintang dengan luas yang sama A tetapi
memberikan debit maksimal. Untuk nilai A, n dan I
konstan, debit akan maksimum apabila R
maksimum
Pendahuluan
Beberapa rumus kecepatan aliran yang diberikan dalam
sub bab terdahulu menunjukkan bahwa untuk kemiringan
dan kekasaran saluran tertentu, kecepatan akan bertambah
dengan jari-jari hidraulis.
𝑄 = 𝐶. 𝐴 𝑅. 𝐼𝑓 (Chezy)
Penampang Hidrolik Terbaik
𝑑𝑃 𝐴
=− 2+2=0
𝑑𝑦 𝑦
𝐴 = 2𝑦 2
𝑏. 𝑦 = 2𝑦 2
𝑏 = 2𝑦
Penampang Hidrolik Terbaik
2
𝐴 = 2𝑦
𝑃 = 4𝑦
𝐴 𝑦
𝑅= =
𝑃 2
TERIMA KASIH…!!
Pertemuan
12
HIDROLIKA
SALURAN TERBUKA
𝑃 = 𝐵 + 2𝑦 1 + 𝑚2 Pers.2
Sehingga:
𝐴 𝑦(𝐵 + 𝑚𝑦)
𝑅= =
𝑃 𝐵 + 2𝑦 1 + 𝑚2
Penampang Hidrolik Terbaik
Dalam hal ini (y) dan (B) adalah variabel. Apabila nilai (B)
dari pers. (1) disubstitusikan ke dalam pers. (2) maka akan
didapat :
𝐴 − 𝑚𝑦 2
𝑃= + 2𝑦 1 + 𝑚2
𝑦
a). Apabila (m) adalah konstan
Apabila m adalah konstan, nilai P akan minimum apabila
dP/dy=0, sehingga:
𝑑𝑃 𝑑 𝐴
= − 𝑚𝑦 + 2𝑦 1 + 𝑚2
𝑑𝑦 𝑑𝑦 𝑦
𝐴
=− 2 − 𝑚 + 2 1 + 𝑚2
𝑦
Penampang Hidrolik Terbaik
−𝑦(𝐵 + 𝑚𝑦) 2 =0
− 𝑚 + 2 1 + 𝑚
𝑦2
−𝑏 − 2𝑚𝑦 + 2𝑦 1 + 𝑚2 = 0
𝑏 + 2𝑚𝑦 = 2𝑦 1 + 𝑚2 Pers. 3
Atau 𝑇 = 2𝑦 1 + 𝑚2
𝐴 𝑦 2𝑦 1 + 𝑚2 − 2𝑚𝑦 + 𝑚𝑦
𝑅= =
𝑃 2𝑦 1 + 𝑚2 − 2𝑚𝑦 + 2𝑦 1 + 𝑚2
𝑦 2𝑦 1 + 𝑚2 − 𝑚𝑦
𝑅=
4𝑦 1 + 𝑚2 − 2𝑚𝑦
A (Luas Penampang) : 𝐴 = 𝒚𝟐 𝟑
𝐴
P (Keliling Basah) : 𝑃 = − 𝑧𝑦 + 2𝑦 1 + 𝑚2
𝑦
𝑦2 3 1 1 1 4
𝑃= − 3𝑦 + 2y 1 + = 𝑦 3 − y 3 + 2y
𝑦 3 3 3 3
1 4
𝑃 = 𝑦 3 − y 3 + y 3 = 𝟐𝒚 𝟑
3 3
𝐴 𝑦2 3 𝟏
R (Jari-Jari Hidrolik) : 𝑅= = = 𝒚
𝑃 2𝑦 3 𝟐
Penampang Hidrolik Terbaik
C. PENAMPANG SETENGAH LINGKARAN
𝟏
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑃𝑒𝑛𝑎𝑚𝑝𝑎𝑛𝑔 𝐵𝑎𝑠𝑎ℎ ∶ 𝐴 = 𝝅 𝒓𝟐
𝟐
Trapesium
Persegi
Segi Tiga
Setengah
Lingkaran
Contoh Soal-1:
HIDROLIKA
SALURAN TERBUKA
dy I 0 − I f
y : kedalaman aliran
x : jarak
= 2
I0 : kemiringan dasar saluran
dx QT If : kemiringan garis energi
1− 3
Q : debit aliran
gA T : lebar bagian atas saluran
g : percepatan gravitasi
A : luas tampang saluran
Penyelesaian Persamaan
f i − f i +1
yi +1 = yi + xi ……………………..... (b)
2
Lambang I boleh diganti S
Lambang y boleh diganti h
Langkah-langkah Penyelesaian
1. Berdasarkan nilai yi awal yang diketahui, dihitung nilai
fi dari persamaan (a)
2. Pertama kali dianggap fi+1 = fi
3. Hitung nilai yi+1 dari persamaan (b) dengan menggun
akan nilai fi+1 yang diperoleh dalam langkah 2 atau
nilai fi+1 yang diperoleh dalam langkah 4
4. Hitung nilai baru yi+1 dengan menggunakan nilai fi+1
yang dihitung dari nilai yi+1 dari langkah 3
5. Apabila nilai yi+1 yang diperoleh dalam langkah 3 dan
4 masih berbeda jauh, maka langkah 3 dan 4 diulangi
lagi
6. Sesudah nilai yi+1 yang benar diperoleh, dihitung nilai
yi+2 yang berjarak x dari yi+1.
7. Prosedur di atas diulangi lagi sampai diperoleh nilai y
di sepanjang saluran
Contoh Hitungan
• Suatu saluran lebar dengan tampang segi empat dengan
debit tiap satuan lebar 2,5 m3/d/m. Kemiringan dasar
saluran 0,001 dan koefisien Manning n = 0,015. Pada
suatu titik diketahui kedalaman air adalah 2,75 m.
Berapakah kedalaman air pada jarak setiap interval 200
m dari titik tersebut ke arah hulu? Gunakan metode
integrasi numerik.
Penyelesaian
n 2Q 2
S 0 − 2 4 / 3 i
fi = A R
Q 2T
1 − 3 i
gA
n2q2
S 0 − 10 / 3 i
fi = h
q2
1 − 3 i
gh
Penyelesaian (lanjutan)
Kedalaman normal :
1 23 12 1 23 12
Q = An Rn S = Bhn Rn S
n n
1 23 12 1
q = hn Rn S
1
2,5 = hn
5/3
(0,001) 2
n 0,015
q2 2,52
hc = 3 =3 = 0,8605 m
g 9,81
0,015 2 2,5 2
0,001 − 10 / 3
f2 = 2,5536 = 0,0009755
2,5 2
1 − 3
9,81 2,5536
Kedalaman air di titik i = 2 dengan memperhitungkan
kemiringan profil muka air di titik 1 dan 2, yaitu f1 dan f2,
adalah :
0,0009818 + 0,0009755
h2 = 2,75 − 200 = 2,5543 m
2
Kedalaman air pada jarak 400 m ke arah hulu.
Kemiringan profil muka air di titik i = 2, yaitu f2, dihitung
berdasarkan kedalaman h2, yaitu :
0,015 2 2,5 2
0,001 − 10 / 3
f2 = 2,5543 = 0,0009756
2,5 2
1− 3
9,81 2,5543
h3 = h2 – f2∆x2 = 2,5543 – 0,0009756 x 200 = 2,3592 m
0,015 2 2,5 2
0,001 −
2,3592 10 / 3 = 0,0009664
f3 =
2,5 2
1− 3
9,81 2,3592
f2 + f3
h3 = h2 − x 2
2
0,0009756 + 0,0009664
= 2,5543 − 200 = 2,3601 m
2
Jarak kumulatif
Titik i xi+1 – xi (m) hi (m)
(m)
1 0 2.7500
200
2 200 2.5543
200
3 400 2.3601
200
4 600 2.1681
200
5 800 1.9796
200
6 1000 1.7966
200
7 1200 1.6223
200
8 1400 1.4625
200
9 1600 1.3268
200
10 1800 1.2268
200
11 2000 1.1673
Sketsa profil muka air M1 (pembendungan)
M1
hn=1,1 GKN y2
hc=0,86
GKK y1=2,75
5 4
3
2 1
Q 2T
1− 3
dx gA
= ………………………. (b)
dy I 0 − I f
x = x2 – x1
x2 y2 y2
dx
dx =
x1 y1
f ( y )dy = dy
y1
dy
…………. (c)
1828,5
1− 3
f ( y) = A ………………………. (1)
0,0005 − I f
Q = A C R1/2 If1/2
atau
If =
Q2
=
(40,2)
=
2
0,6464
2 2 2 2
RA C RA 50 RA2
Profil y B A P R If f(y)
7972
3928
3053
2683
2527
y
2,71 3,0 3,5 4,0 4,5 4,87
0 I II III IV V
Penyelesaian Metode Integrasi Grafis
x0 - x1 = x01 = ( ∞ + 7972 ) ∙ 0,29/2 = ∞
x1 – x2 = x12 = (7972 + 3928 ) ∙ 0,50/2 = ….. m
x2 – x3 = x23 = (3928 + 3053) ∙ 0,50/2 = ….. m
x3 – x4 = x34 = (3053 + 2683 ) ∙ 0,50/2 = …… m
x4 – x5 = x45 = (2683 + 2527 ) ∙ 0,37/2 = ……. m
Jarak kumulatif:
xmax – x4 = ….. m
xmax – x3 = ….. m
xmax – x2 = ….. m
xmax – x1 = …... m
xmax – x0 = ∞
Penyelesaian Metode Integrasi Grafis
M1
yn=2,71 y1=3,0
y2=3,5 GKN
x1 1 y3=4,0
y4=4,5 y5=4,87
x2 2
x3 3
x4 4
xmax 5
HIDROLIKA
SALURAN TERBUKA
V1
2
hf = If ∆x
2g
2
V2
2g
y1
y2
∆z = Io ∆x
∆x
2 2
V1 V2 Persamaan energi
z1 + y1 + = z 2 + y2 + + hf (Persamaan Bernoulli)
2g 2g
Mengingat:
z1 – z2 = Io ∆x
dan
hf = If ∆x
maka:
2 2
V1 V2
z1 + y1 + = z 2 + y2 + + hf
2g 2g
2 2
V1 V
I o x + y1 + = y2 + 2 + I f x
2g 2g
V2
2
V1
2
y2 + − y1 + Es 2 − Es1
x =
x =
2 g 2 g atau Io − I f
Io − I f
Es 2 − Es1
x =
Io − I f
Tinggi kecepatan :
V12 Q2 32
= = = 0,03016
2 g 2 gA12
2 9,81 3,9 2
Penyelesaian
Karakteristik aliran pada tampang 2.
Luas tampang basah : A2 = 3 x 1,2 = 3,6 m2
Keliling basah : P1 = 3 + 2 x 1,2 = 5,4 m
A 3,6
Jari-jari hidraulis : R = = = 0,667 m
P 5,4
V22 Q2 32
Tinggi kecepatan : = = = 0,0354
2 g 2 gA2 2 9,81 3,6 2
2
A1 + A2 3,9 + 3,6
Tampang basah rerata : Ar = = = 3,75 m2
2 2
R1 + R2 0,696 + 0,667
Jari-jari hidraulis rerata : Rr = = = 0,6815 m
2 2
n 2Q 2 0,018 2 3 2
S f = 2 4/3 = = 0,000345757
Ar Rr 3,75 0,6815
2 4/3
V22 V12
+ h2 − + h1
x =
2g 2g = (0,03016 + 1,2) − (0,0354 + 1,3) = 2300 m
S −Sf 0,0003 − 0,000345757
Metode Tahapan Standar
(Standar Step Method)
2 2
V1 V2
z1 + y1 + = z 2 + y2 + + hf Persamaan energi
(Persamaan Bernoulli)
2g 2g
E1 E2
E1 = E2 + hf
Prinsip Metode Tahapan Standar
(Standar Step Method)
1 (b + my ) y 1
3
Q = (b + my) y S0 2
n b + 2 y 1 + m 2
2
1 (3 + 1 y ) y 3
0,0015 2
1
19 = (3 + 1 y ) y
0,017 3 + 2 y 1 + 12
Melalui metode coba-coba diperoleh y = 1,726 m
Penyelesaian
Mencari kedalaman air kritis
Q 2 ( B + 2 m yc ) 19 2 (3 + 2 1 yc )
yc = 3 =3
g ( B + m yc ) 3
9,81(3 + yc )
X Z y A V V 2 /2g E1 R Sf Sf ΔX hf E2
(10-4) (10-4)
(m) (m) (m) (m2) (m/d) (m) (m) (m) (m) (m) (m)
-1- -2- -3- -4- -5- -6- -7- -8- -9- - 10 - - 11 - - 12 - - 13 -
2 2
Q n
Sf = 4 (Manning)
2 3
AR
2
Q
Sf = 2 2 (Chezy)
C AR
Sketsa profil muka air M1 (pembendungan)
M1
hn=1,726 GKN y2
hc=0,546
GKK y1=4,0 m
5 4
3
2 1