Saluran Terbuka
Mekanika Fluida - TL UB
• Aliran Steady: Kecepatan aliran di suatu titik yang ditinjau tidak berubah
terhadap waktu
y = kedalaman aliran.
→ aliran subkritis
→ aliran kritis
→ aliran superkritis
Aliran Laminar dan Turbulen
(Steady-Uniform flow)
Q = VA
Luas penampang
(m2)
Kecepatan aliran
rata-rata (m/s)
Debit (m3/s)
Formula pada Open Channel
1. Manning’s Equation
2. Darcy-Weisbach Equation
Distribusi Kecepatan dalam Saluran
Distribusi Kecepatan dalam Saluran
Manning Equations
1 23 12
V= R S
n
Nilai Koefisien
Kekasaran Manning
Formula pada Open Channel
Nilai Koefisien
Kekasaran Manning
Formula pada Open Channel
Faktor yang
1. Kekasaran permukaan 5. Pengendapan dan
mempengaruhi saluran: penggerusan:
Nilai kekasaran • Butir kasar → n besar • Lumpur → n kecil
• Butir halus → n kecil • Kerikil → n besar
2. Jenis tumbuhan di saluran: 6. Hambatan:
• Belukar atau bakau → n besar • Hambatan kecil → n kecil
• Rerumputan → n kecil • Hambatan besar → n besar
3. Ketidakteraturan tampang 7. Ukuran dan bentuk saluran:
melintang: • Saluran kecil → n besar
• Saluran besar → n kecil
• Teratur → n kecil
• Tidak teratur → n besar 8. Level air dan debit:
• Air dangkal → n besar
4. Trace saluran: • Air dalam → n kecil
• Lurus → n kecil • Debit kecil → n besar
• Berbelok-belok → n besar • Debit besar → n kecil
Formula pada Open Channel
Penentuan Koefisien
Manning
𝑛 = (𝑛0 + 𝑛1 + 𝑛2 + 𝑛3 + 𝑛4 ) 𝑚5
Channel Conditions Values
Material Involved Earth no 0.020
Rock Cut 0.025
Values for the Fine Gravel 0.024
computation of the Coarse Gravel 0.027
roughness coefficient Degree of irregularity Smooth n1 0.000
(Chow, 1959) Minor 0.005
Moderate 0.010
Severe 0.020
Variations of Channel Cross Section Gradual n2 0.000
Alternating Occasionally 0.005
Alternating Frequently 0.010-0.015
Relative Effect of Obstructions Negligible n3 0.000
Minor 0.010-0.015
Appreciable 0.020-0.030
Severe 0.040-0.060
Vegetation Low n4 0.005-0.010
Medium 0.010-0.025
High 0.025-0.050
Very High 0.050-0.100
Degree of Meandering Minor m5 1.000
Appreciable 1.150
Severe 1.300
Contoh Soal (1)
Persamaan Drcy-Weisbach
8 gRS
V =
2
f
f is the Darcy-Weisbach resistance factor
and all dimensions are in SI units.
Formula pada Open Channel
− 0.5 aR
f = 2.03
3.5D84
−0.314
R
a = 11.1
dm
−0.314
R
a = 11.1
dm
23
1 1 / 2 Ai
Vi = S
ni Pi
n
Q = Vi A i
i =1
• Pers. Bernoulli:
P1 v12 P2 v22
z1 + + = z2 + + + hL
2g 2g
v12 v22
z1 + 0 + = z2 + 0 + + hL
2g 2g
• Bila aliran steady-uniform:
v12 v22
=
2g 2g
hL = z1 − z 2 → Perbedaan elevasi
Headloss pada Saluran Terbuka
hL = h = S * L S=
hL
L
• Substitusi ke Pers. Manning:
12
1 2 3 1 2 1 2 3 hL
V= R S = R
n n L
2
nV
hL = 2 3 L
R
Dimensi Optimum pada Saluran Terbuka (Penampang Ekonomis)
• Konsep energi spesifik (E) dikenalkan oleh Bakhmeteff 1912, yaitu tinggi tenaga pada sembarang tampang
diukur dari dasar saluran. Atau energi persatuan berat (Nm/N) relative terhadap dasar saluran.
𝑣2
• Energi spesifik terdiri dari dua komponen yaitu kedalaman (y) dan tinggi kecepatan
2𝑔
• Semakin tinggi niai y maka kecepatan akan semakin kecil atau nilai v aka menurun jika kedalaman
meningkat
𝑣2
𝐸 = 𝑘𝑒𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚𝑎𝑛 + ℎ𝑒𝑎𝑑 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 = 𝑦 +
2𝑔
𝑞2
𝐸 =𝑦+ 𝑄 = 𝐴𝑉
2𝑔𝑦 2
2 𝑄 𝑄 𝑞
𝑞 𝑉= = = y
𝐸 − 𝑦 𝑦2 = 𝐴 𝑏. ℎ ℎ
2𝑔
𝐸𝑦 2 − 𝑦 3 = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛 ➔ 𝐸 − 𝑦 = 0, 𝐸 = 𝑦
𝑸
Dalam suku-suku laju aliran q per satuam lebar saluran b (yaitu 𝒒 = 𝒃 ) E
Untuk aliran non-uniform ➔ energi spesifik tidak tetap
Kedalaman Kritis
Kedalaman kritis (yc) untuk satuan tetap q dalam saluran segiempat terjadi bila energi spesficnya minimum
3 𝑞2 2 𝑉𝑐2
𝑦𝑐 = = 𝐸𝑐 =
𝑔 3 𝑔
3
𝐸𝑚𝑖𝑛 = 𝐸𝑐 = 𝑦𝑐
2
𝑉2 1 𝑉2
= 𝑦 ⇒ =1
2𝑔 2 𝑐 𝑔𝑦𝑐
𝑉
⇒ = 1 = 𝐹 ➔ Froud Number =1 adalah aliran kritis
𝑔𝑦𝑐
Latihan
• Kecepatan air
• V = Q/A = 8/16 = 0,5 m/det
• Dari
Kelandaian Kritis
𝑔𝑛2
𝑆𝑐 = 1
𝑦𝑐3
Alat Ukur Debit
• Segi empat
(rectangular weir)
• Trapesium
• Segi tiga
(triangular weir)
Weir Segi Empat
2 3
Q = V.A Q = Cd . 2 g .b.h 2
b 3
V = Cd √(2 g h) 2
bila Cd . 2 g = c, maka :
dA = b . dh 3
dQ = Cd √(2 g h) . b . dh Q = c.b.h
3
2
H
Q = 2 gy b + 2.x.(H − y )dy
0
2 8
Q= 2 g bH + .x 2 g H 5 / 2
3/ 2
3 15
Weir Segitiga (V-Notch)
8 5 1
𝑄= 𝐶𝑑 . 2𝑔. ℎ2 . tan( 𝜃)
15 2
Q = V.A
V = Cd √(2 g x)
dA = b/h . (h – x) . dx
dQ = Cd √(2 g x) . b/h . (h – x) . dx
∫dQ = Cd b√(2 g) . b/h . ∫ (h-x). x1/2 dx
Q = 8/15 . Cd √(2 g) . h5/2 . tan (θ/2 )
V-notch 90o (Thomson)
8 5
Q = Cd . 2 g .h 2
15
Proportional Weir
𝑥 2 𝑧′
= 1 − arctan
𝑏 𝜋 𝑎
H
z’
𝑄 = 𝐶𝑑 . 𝑏. 2. 𝑔. 𝑎. (𝐻 − 𝑎ൗ3 )
a
b
Aliran Terbuka dalam pipa lingkaran : Aplikasi
• Gorong-gorong
• Saluran air limbah
Culvert (Gorong- gorong)
• ▶ Culvert/ gorong-gorong adalah sebuah conduit
yang diletakkan di bawah sebuah timbunan,
seperti misalnya timbunan jalan, dengan tujuan
untuk mengalirkan aliran air dari ujung hulu ke
ujung hilir dari sebuah timbunan
• ▶ Culvert didesain untukuntuk melewatkan
debit rencana tanpa terjadi overtopping pada
timbunan dan tanpa mengakibatkan erosi/
gerusan pada timbunan baik di hulu atau hilir
• ▶ Aliran di dalam culvert adalah fungsi dari
variabel geometris sebagai berikut: ukuran dan
bentuk tampang melintangnya (lingkaran, kotak,
atau bentuk busur), slope/ kemiringan, panjang/
length, kekasaran, dan desain masukan dan
keluaran sebuah culvert
• ▶ Aliran dalam culvert bisa berupa saluran
terbuka sepanjang panjangnya, bisa juga dalam
kondisi tertekan penuh, atau kombinasi dari
keduanya
Fenomena Hidrolik Pada Culvert
A B C
q
O
D
Cara Pertama : Dengan Rumus
Cara Kedua : Geometri
O
𝐷𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑔𝑢𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑀𝑎𝑛𝑛𝑖𝑛𝑔
1
𝑄 = 𝐴 . . 𝑅 2/3 𝑆 1/2
𝑛
2
3 = 0,744 𝐷 𝑥 1/0,014 𝑥 (0,298 𝐷) 2/3 𝑥 (0,0001)1/2 D
𝐷𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝐷 = 2,59 𝑚
Latihan
• Air mengalir melalui pipa lingkaran berdiameter 2 m. Apabila
kemiringan dasar saluran 0,0025 hitung debit aliran apa bila
kedalaman aliran adalah 1, 0. Koefisien manning n = 0,015