Anda di halaman 1dari 20

KINEMATIKA ZAT

CAIR
(Pertemuan 6 – 7)

Astri
Hanifa
(19505244
038)
PENDAHULUAN

• Kinematika zat cair merupakan kinematika aliran.


• Dalam kinematika zat cair kita akan membahas tentang mulai dari mengetahui
ada berapa jumlah pembagian dari jenis suatu aliran, mengetahui garis arus
serta tabung arus, mengetahui percepatan partikel zat cair, debit aliran, serta
mempelajari persamaan kontinuitas.
• Salah satu parameter dari pembagian jenis aliran kita dapat mengetahui
berbagai macam jenis aliran tersebut yakni aliran invisid dan viskos, aliran
kompresibel (compressible) dan tidak kompresibel ( in-crompressible), aliran
laminar; transisi; turbulen; dan bilangan Reynolds, aliran steady dan unsteady,
aliran seragam dan tak seragam, aliran 1-D; 2-D; dan 3D, aliran rotasional dan
irrotasional.
PENGENALAN MATERI

Kinematika zat cair atau dalam istilah lain


yakni kinematika aliran adalah cabang
ilmu yang mempelajari gerak partikel zat
cair tanpa meninjau gaya yang
menyebabkan gerak aliran tersebut.
MATERI

Garis Arus &


Jenis Aliran Tabung Arus

Percepatan KINEMATIKA
Partikel Zat Cair
ZAT CAIR

Persaman
Debit Aliran
Kontinuitas
JENIS ALIRAN

Aliran invisid adalah aliran dimana kekentalan


zat cair atau viskositas fluida (µ) mempunyai
nilai yang dianggap nol (zat cair ideal).

Aliran viskos adalah suatu aliran dimana


kekentalan diperhitungkan (zat cair riil).

Invisid Viskos
τxy = 0 μ ≠0; τ≠0
JENIS ALIRAN

Aliran compressible adalah aliran Aliran kompresibel; rapat massanya


yang berfluktuasi besar sehingga berubah dengan dipengaruhi oleh
kerapatannya tidak dapat perubahan tekanan.
diabaikan.

a.. Tidak dapat termampatkan ;


b. Penyederhanaan yang terdapat pada aliran
Aliran in-compressibe adalah adalah mantap dengan kemampatan kecil (ρ konstan);
aliran yang rapat massanya tidak dan
c. Pada aliran pipa yang terjadi perubaan
berubah walaupun terdapat perubahan tekanan > aliran tidak mantap > kompresibilitas
pada tekanan. zat cair diperhitungkan.

Compressible: In-Compressible:
ρ berubah →P meningkat Berlawan arti
JENIS ALIRAN

Aliran laminar adalah aliran fluida yang


bergerak dalam lapisan – lapisan (lamina –
lamina) dengan satu lapisan meluncur
secara lancar.

Aliran turbulen merupakan partikel –


partikel zat cair yang bergerak secara tidak
teratur dan garis lintasannya saling
berpotongan.

Aliran transisi merupakan aliran peralihan


dari aliran laminar ke aliran turbulen.
JENIS ALIRAN

Bilangan Reynolds merupakan sebuah


konsep dasar, bilangan Reynolds merupakan  
bilangan yang tak berdimensi yang dapat
membedakan suatu aliran, apakah aliran
terrsebut merupakan aliran laminar, transisi,
Re =
ataukah turbulen.

V = Kecepatan rata – rata fluida


a. Bilangan Re < 2300 (Aliran laminar); yang mengalir (m/s)
b. Bilangan Re = 2300 dan 4000 (Aliran D = Diameter dalam pipa (m)e
transisi/bilangan kritis); dan Ρ = Massa jenis fluida (kg/m3)
c. Bilangan Re > 4000 (Aliran turbulen). µ = Viskositas dinamik fluida
(kg/m.s atau N.det/m2)
JENIS ALIRAN

Aliran mantap (steady flow) adalah apabila


kelajuan air pada setiap titik tertentu dan
setiap saat bersifat konstan.

Aliran tak mantap (unsteady flow) adalah aliran


terjadi jika variabel aliran mengalami deformasi
(berubah) terhadap waktu atau bisa disebut arti
sebaliknya dari aliran mantap (steady flow).

Mantap: Tak Mantap:


∂V/∂t =0; ∂P/∂t =0; ∂Q/∂t ∂V/∂t ≠0; ∂P/∂t ≠0; ∂Q/∂t
=0; ∂ρ/∂t =0; ∂h/∂t =0 ≠0; ∂ρ/∂t ≠0; ∂h/∂t ≠0
JENIS ALIRAN

Aliran seragam adalah jenis aliran yang


menjukkan bahwa kecepatan aliran disepanjang
saluran adalah tetap, dalam konteks kecepatan
aliran tidak tergantung pada tempat atau tidak
berubah menurut tempatnya.

Aliran tak seragam adalah aliran yang dimana


variabel alirannya seperti kedalaman, tampang
basah, kecepatan, dan debit alirannya tidak
konstan atau mengalami deformasi (berubah –
ubah).
JENIS ALIRAN

Aliran 1-D atau satu dimensi merupakan aliran


yang dimana kecepatannya di setiap titik pada
tampang lintang mempunyai besar serta arah
yang sama.

Aliran 2-D atau aliran dua dimensi merupakan


aliran yang dimana semua partikelnya yang
dianggap mengalir dalam sepanjang aliran,
sehingga tak ada aliran tegak lurus pada bidang
tersebut.

Aliran 3-D atau aliran tiga dimensi adalah


aliran yang mempunyai komponen kecepatan
yang ditinjau pada koordinat ruang X,Y,Z
yakni u,v,w
JENIS ALIRAN

Aliran rotasional merupakan


aliran dimana jika setiap
partikel zat cair mempunyai
kecepatan sudut terhadap
pusat massanya
GARIS TABUNG &
TABUNG ARUS

Garis arus adalah kurva


khayal yang ditarik didalam
aliran zat cait untuk
menunjukkan arah gerak di
berbagai titik dalam suatu
aliran.

Tabung arus adalah


terbentuk jika sejumlah
garis aliran ditarik melalui
setiap titik di sekeliling
suatu luasan kecil dalam
aliran tersebut.
PERCEPATAN
PARTIKEL ZAT CAIR

Ciri – Ciri :
• “h” konstan merupakan aliran
mantap (steady flow)
Percepatan partikel zat cair • Perubahan kecepatan karena
didefinisikan sebagai laju adanya perubahan tampang aliran
perubahan kecepatan (percepatan konveksi)
• Perubahan kecepatan terhadap
waktu dengan “h” berubah
(percepatan lokal)
• Bila tampang berubah dan “h”
berubah maka percepatan lokal
yakni percepatan konveksi +
percepatan lokal merupakan aliran
tak mantap (unsteady flow)
PERCEPATAN
PARTIKEL ZAT CAIR
DEBIT ALIRAN

Debit aliran merupakan satuan untuk


mendekati nilai – nilai hidrologis
proses yang terjadi di lapangan.
Kemampuan pengukuran debit aliran
sangat diperlukan untuk mengetahui
potensi sumber daya air di suatu
wilayah DAS (Daerah Aliran Sungai).
Debit aliran ini diukur dalam satuan
volume persatuan waktu (m3/detik,
liter/detik, dan lain sebagainya).
DEBIT ALIRAN

 Pengukuran air sungai;


 Pengukuran debit dengan cara
Adapun beberapa
mengukur kecepatan aliran dan
metode terkait menentukan luas penampang
bagaimana cara melintang sungai;
mengukur debit aliran  Pengukuran debit aliran dengan
menurut Chay Asdak menggunakan bahan kimia (pewarna)
(UNPAD), yakni yang dialirkan dalam aliran sungai; dan
sebagai berikut :  Pengukuran debit dengan membuat
bangunan pengukur debit air seperti
weir (aliran lambat) atau aliran air cepat
.
PERSAMAAN
KONTINUITAS

Persamaan di bawah ini


Persamaan kontinuitas
menunjukkan persamaan
adalah persamaan yang kontinuitas, karena sifat fluida
menghubungkan yang inkonpresible atau massa
kecepatan fluida dalam dari jenisnya tetap, maka persamaan
satu tempat ke tempat tersebut menjadi :
yang lainnnya.
A1.v1 = A2.v2
PERSAMAAN
KONTINUITAS

Menurut persamaan
kontinuitas, perkalian antara
luas penampang (A) dan
kecepatan fluida (v) pada
setiap titik sepanjang
tabung aliran adalah
konstan. Persamaan di atas
menunjukkan bahwa
kecepatan fluida (v)
berkurang ketika melalui
pipa lebar dan bertambah
melalui pipa sempit.
TERIMA KASIH
Astri Hanifa
(19505244038)

Anda mungkin juga menyukai