Anda di halaman 1dari 7

Dekomposisi Matriks

Definisi
Dekomposisi matriks adalah transformasi atau
modifikasi matriks bujur sangkar menjadi matriks
segitiga bawah, matriks segitiga atas, hasil kali antara
matriks segitiga bawah dan matriks segitiga atas.

Jika A adalah matriks bujur sangkar maka


- dekomposisi matriks A menjadi matriks segitiga
bawah dinotasikan dengan A(L)
- dekomposisi matriks A menjadi matriks segitiga atas
dinotasikan dengan A(u)
- dekomposisi matriks A menjadi hasil kali antara
matriks segitiga bawah dan matriks segitiga atas
dinotasikan dengan A(LU)

Contoh
2  1  1
1. Matriks A  0  4 2  maka dekomposisi matriks A
6  3 0 
2  1  1
menjadi matriks segitiga atas adalah A(U )  0  4 2 
0 0 3 
2  1  1
2. Matriks A  0  4 2  maka dekomposisi matriks A
6  3 0 
menjadi matriks segitiga bawah adalah
 4 0 0 
 
A(L )   6  3 0
 0  4 2 
2  1  1
3. Matriks A  0  4 
2  maka dekomposisi matriks A
6  3 0 
menjadi hasil kali antara matriks segitiga bawah dan
1 0 0 2  1  1
matriks segitiga atas adalah A(LU )   
 0 1 0 0  4 2 
3 0 1 0 0 3 
Cat: perlu diketahui bahwa dekomposisi matriks
menjadi hasil kali antara matriks segitiga bawah dan
matriks segitiga atas tidak selalu tunggal, kita dapat
menemukan A( LU ) yang lain selain hasil dari contoh ini.
Ada empat metode yang biasa digunakan dalam
mendekomposisi matriks.

1.1 Metode Crout dan Metode Doolittle


Kedua metode ini mendekomposisi matriks menjadi
hasil kali antara matriks segitiga bawah dan matriks segitiga
atas. Oleh karena itu untuk mempelajari dua metode ini,
diperlukan pemahaman tentang perkalian matriks.

1.1.1 Metode Crout


Metode Crout mendekomposisi matriks menjadi
hasil kali antara matriks segitiga bawah dan matriks segitiga
atas, dimana hasil dari dekomposisi tersebut menghasilkan
matriks segitiga atas yang elemen diagonal utamanya adalah
bilangan 1 dan elemen lainnya bilangan sembarang.
Misalkan
 a11 a12 a13 
 
A  a21 a22 a23  dekomposisi matriks A menjadi
a31 a32 a33 
l11 0 0  1 u12 u13 
  
A( LU )  L  U  l21 l22 0  0 1 u23 
l31 l32 l33  0 0 1 
Dimana A  L  U sehingga dapat ditulis;
 a11 a12 a13  l11 0 0  1 u12 u13 
    
a21 a22 a23   l21 l22 0  0 1 u23 
a31 a32 a33  l31 l32 l33  0 0 1 
Karena yang akan dicari adalah lij dan uij maka kita dapat
menggunakan rumus umum berikut ini.
j 1
lij  aij   lik ukj j  i , i  1,2 ,..., n
k 1
i 1
aij   lik ukj
uij  k 1
i  j, j  2 ,..., n
lii
Untuk memudahkan kita menggunakan rumus umum di
atas maka diperlukan tahapan-tahapan berikut ini;
Tahap 1: Carilah nilai lij pada kolom pertama matriks L
Tahap 2: Carilah nilai uij pada baris pertama matriks U
Tahap 3: Carilah nilai lij pada kolom kedua matriks L
Tahap 4: Carilah nilai uij pada baris kedua matriks U
Tahap 5: Carilah nilai lij pada kolom ketiga matriks L
Tahapan ini berulang sampai semua lij dan uij ditemukan.

Contoh
Dekomposisi matriks A berikut menjadi hasil kali antara
matriks segitiga bawah dan matriks segitiga atas.
3  1 2 
 
A  1 2 3
2  2  1
Penyelesaian:
l11 0 0  1 u12 u13  3  1 2 
    
l21 l22 0  0 1 u23   1 2 3
l31 l32 l33  0 0 1  2  2  1
Tahap 1:
l1 1  3
l2 1  1
l3 1  2
Tahap 2:
1 1
l11u12  1  u12  
l11 3
2 2
l11u13  2  u13  
l11 3
Tahap 3
1
 1 7
l22  a22   l21u12  a22  l21u12  2  (1)   
k 1  3 3
1
 1 4
l32  a32   l31u12  a22  l31u12  (2)  (2)    
k 1  3  3

Tahap 4:
1 2
a2 3   l2 1u1 3 3  (1) 
a l u 3 1
u2 3  k 1
 23 21 13 
l2 2 l2 2 7
 
 
3
Tahap 5:
2  4
l33  a33   l3 k uk 3  a33  l31u13  l32u23   (1)  (2)     (1)  1
2

k 1 3  3

Sehingga diperoleh; A = L.U


3  1 2  3 0 0  1  1/3 2/3 
    
1 2 3   1 7/3 0  0 1 1 
2  2  1 2  4/3  1 0 0 1 

1.1.2 Metode Doolittle


Metode Doolittle mendekomposisi matriks menjadi
hasil kali antara matriks segitiga bawah dan matriks segitiga
atas, dimana hasil dari dekomposisi tersebut menghasilkan
matriks segitiga bawah yang elemen diagonal utamanya
adalah bilangan 1 dan elemen lainnya bilangan sembarang.
Misalkan
 a11 a12 a13 
 
A  a21 a22 a23  dekomposisi matriks A menjadi
a31 a32 a33 
 1 0 0 u11 u12 u13 
  
A( LU )  L  U  l21 1 0  0 u22 u23 
l31 l32 1  0 0 u33 
Dimana A  L  U sehingga dapat ditulis;
 a11 a12 a13   1 0 0 u11 u12 u13 
    
a21 a22 a23   l21 1 0  0 u22 u23 
a31 a32 a33  l31 l32 1  0 0 u33 
Karena yang akan dicari adalah lij dan uij maka kita dapat
menggunakan rumus umum berikut ini.
i 1
uij  aij   lik ukj i  j, j  1,2 ,..., n
k 1
j 1
aij   lik ukj
lij  k 1
j  i , i  2 ,..., n
uii
Untuk memudahkan kita menggunakan rumus umum di
atas maka diperlukan tahapan-tahapan berikut ini;
Tahap 1: Carilah nilai uij pada baris pertama matriks U
Tahap 2: Carilah nilai lij pada kolom pertama matriks L
Tahap 3: Carilah nilai uij pada baris kedua matriks U
Tahap 4: Carilah nilai lij pada kolom kedua matriks L
Tahap 5: Carilah nilai uij pada baris ketiga matriks L
Tahapan ini berulang sampai semua lij dan uij ditemukan.

Contoh
Dekomposisi matriks A berikut menjadi hasil kali antara
matriks segitiga bawah dan matriks segitiga atas.
3  1 2 
 
A  1 2 3
2  2  1
Penyelesaian:
 1 0 0 u11 u12 u13  3  1 2 
    
l21 1 0  0 u22 u23   1 2 3
l31 l32 1  0 0 u33  2  2  1
Tahap 1:
u1 1  3
u1 2  1
u1 3  2
Tahap 2:
1 1
l21u11  1  l21  
u11 3
2 2
l31u11  2  l31  
u11 3
Tahap 3
1
1 7
u22  a22   l21u12  a22  l21u12  2    1 
k 1 3 3
1
1 7
u23  a23   l21u13  a23  l21u13  (3)   (2) 
k 1 3
  3

Tahap 4:
1 2
a32   l3 1u12  2   ( 1)
a l u 3
l32  k 1
 32 31 12   4 /7
u 22 u22 7
 
3
Tahap 5:
2  4  7 
u33  a33   l3 k uk 3  a33  l31u13  l32u23   (1)   (2)       1
2

k 1 3  7  3 

Sehingga diperoleh; A = L.U


3  1 2   1 0 0  3 1 2 
    
1 2 3    1/3 1 0 0 7/3 7/3 
2  2  1  2/3  4/7 1 0 0  1 
1.2 Metode Cholesky
Metode Cholesky mendekomposisi suatu matriks
menjadi hasil kali antara matriks segitiga bawah dan matriks
segitiga atas sedemikian sehingga kedua matriks hasil
dekomposisi tersebut memiliki elemen-elemen diagonal
utama yang bersesuaian sama. Oleh karena itu, metode ini
hanya bisa digunakan mendekomposisi matriks simetris.
 a11 a12 a13 
Misalkan A  a21 a22 
a23 
a31 a32 a33 
dekomposisi matriks A menjadi A( LU )  L  U adalah
 a11 a12 a13  l11 0 0  u11 u12 u13 
    
 a 21 a 22 a 23   l21 l22 0   0 u22 u23 
 a 31 a 32 a 33  l31 l32 l33   0 0 u33 
dimana

Latihan 1.4
1. Gunakan rumus mencari invers matriks 2  2 untuk
menemukan invers matriks-matriks berikut ini;

Anda mungkin juga menyukai