Anda di halaman 1dari 24

PEMANTAUAN

HEMODINAMIK
OLEH :
KELOMPOK 8
A. PENGERTIAN
Hemodinamik
merupakan pertukaran energi secara
terus-menerus antara manusia dan
lingkungan sekitarnya. Pada proses ini
manusia tidak hanya melakukan
penyesuaian diri, tetapi terus berinteraksi
dengan lingkungan agar mampu
mempertahankan hidupnya.
LANJUTAN….
Hemodinamika atau tanda – tanda vital
adalah cara cepat dan efisin untuk
memantau kondisi klien atau
mengidentifikasi masalah dan
mengevaluasi respons klien terhadap
intervensi. Pengukuran tersebut adalah
pengukuran suhu, nadi, tekanan darah,
frekuensi pernapasan dan saturasi
oksigen.
LANJUTAN…

Fungsi jaringan dan sel tubuh paling baik dalam rentang


suhu tubuh yang relatif sempit :

• Produksi panas
• Pengeluaran panas ( radiasi , konveksi, konduksi ,
evaporasi

Faktor – faktor yang mempengaruhi suhu Tubuh :


1. Usia 4. Stress
2. Olahraga 5. Lingkungan
3. Kadar Hormon
Jenis – jenis Gangguan Suhu
Tubuh
1. Deman
Pola deman di bagi 2 yaitu :

1. Terus menerus : tingginya menetap lebih dari 24 jam


bervariasi 1ºC sampai 2ºc

2. Intermitten : demam memuncak secara berseling


dengan suhu normal. Suhu kembali
normal paling sedikit sekali dalam 24 jam
LANJUTAN…
3. Remitten : demam memuncak dan Turín
kembali ke tingkat suhu normal

4 Relaps : periode demam diselingi


dengan tingkat suhu normal
Suhu kembali normal paling
sedikit sekali dalam 24 jam
LANJUTAN….
b. Heatstroke
c. Hipotermia
Klasifikasi :
Ringan 33º C - 36º C
Sedang 30º C - 33º C
Berat 27º C - 30º C
Sangat berat <30º C
PENATALAKSANAAN
a. Demam
1) Terapi farmakologi
a) Analgetik- antipiretik
b) Anti inflamasi Non Steroid
c) Antibiotik
2) Terapi non farmakologi
a) Terapi oksigen
b) Terapi cairan
LANJUTAN…
b. Heatstroke
1) Memindahkan klien ke lingkungan yang lebih
dingin
2) Mengurangi pakaian yang menutupi tubuh
3) Menatuh handuk basah pada kulit
4) Menggunakan kipas bergerak untuk
meningkatkan panas melalui konveksi
5) Cairan intravena
6) Selimut hipotermia
LANJUTAN…
c. Hipotermia

1) Mengganti pakaian yang basah dan menyelimuti pasien


dengan selimut. Klien berbaring di bawah selimut dekat
orang yang hangat
2) Pasien yang sadar lebih baik dengan meminum cairan
yang panas seperti sup
3) Menempatkan klien dekat dengan api atau dalam
ruangan yang hangat atau menaruh bantal
pemanasdekat dengan area tubuh ( kepala dan leher)
yang pengeluaran panasnya paling cepat
4) Cairan intravena yang dihangatkan dan selimut panas
PENGKAJIAN
a. Riwayat Keperawatan

1) Tanyakan apaka klien mengalami sakit kepal , mialgia, mual,


kelemahan, kehilangan selera makan atau fotofobia.

2) Tanyakan pada klien atau keluarga lama demam yang


diderita.
Adanya kecurigaan bahwa suatu demam disebabkan oleh
proses infeksi hádala demam yang terjadi mendadak disertai
dengan suhu tinggi disertai tanda atau gejala peradangan
saluran napas, lemah, nyeri otot, silau, nyeri bola mata, nyeri
kepala, mual, dan munta.

3) Tanyakan kepada klien atau keluarga obat yang diminuí klien,


karena beberapa obat terbukti dapat meningkatkan suhu tubu,
seperti pemberian obat diuretik pada usia lanjut juga dapat
menyebabkan kenaikan suhu
b. Faktor yang berhubungan
Faktor yang berhubungan meliputi faktor-faktor yang
memngaruhi masalah suhu tubuh yaitu usia, stres,
lingkungan, olahraga, kadar hormon.

c. Pengkajian Fisik
1) Inspeksi dan palpasi kulit untuk mengetahui suhu,
klembaban dan turgor
2) Inspeksi kondisi mukosa mulut untuk mengetahui
adanya penebalan, lesi dan penurunan saliva

d. Pemeriksaan Laboratorium atau diagnostik lainnya


Pemeriksaan laboratorium dan diagnostik lainnya dapat
berupa
pemeriksaan leukosit
DIAGNOSA I
a. Hipertermia b.d dehidrasi, penyakit atau
trauma, ketidakmampuan atau menurunnya
kemampuan untuk berkeringat, pakaian yang
tidak layak, pengobatan atau anestesia,
terpajan pada lingkungan yang panas ( jangka
panjang ), aktivitas yang berlebihan

Tujuan: Pasien dapat mempertahankan


keseimbangan antara produksi panas,
peningkatan panas dan kehilangan panas
LANJUTAN….
Kriteria Hasil :
1) Pasien akan menunjukan metode yang
tepat untuk mengukur suhu tubuh
2) Pasien dapat menjelaskan tindakan
untuk mencegah, mengurangi
peningkatan suhu tubuh
Intervensi Keperawatan dan rasional

1) Pantau hidrasi (misalnya, turgor kulit, kelembaban membran


mukosa)
Rasional :
Indikasi keadekuatan sirkulasi perifer dan hidrasi seluler

2) Pantau tekanan darah, nadi nafas, dan suhu


Rasional :
Menunjukan proses infeksius akut, pada demam dapat
membantu dalam diagnostik

3) Ajarkan pasien atau keluarga dalam mengukur suhu untuk


mencegah dan mngenali secara dini hipertermia
(misalnya,sengatan panas dan keletihan karena panas)

Rasional :
Kemandirian keluarga terhadap pasien dapat membantu proses
keperawatan
LANJUTAN ….
4) Berikan obat antipiretik sesuai dengan
kebutuhan
Rasional :
Digunakan untuk mengurangi demam dengan aksi
sentralnya hipotalamus

5) Gunakan waslap dingin (kantong es yang


dibalut dengan pakaian) pada aksila, kening,
leer dan lipat paha
Rasional :
Dapat membantu mengurangi demam
DIAGNOSA II
b. Hipotermia b.d penuaan, mengkonsumsi
alkohol, kerusakan hipotalamus, penurunan
kecepatan metabolik basal, kulit berkeringat
pada lingkungan yang dingin, penyakit atau
trauma, ketidakmampuan atau penurunan
kemampuan untuk menggigil,tidak aktif, pakaian
yang tidak adekuat, obat-obatan yang
menyebabkan vasodilatasi, terpajan lingkungan
dingin atau kedinginan (dalam waktu lama)
LANJUTAN…
Tujuan : Pasien dapat menjaga keseimbangan antara panas yang
dihasilkan, peningkatan panas, dan kehilangan panas.

Kriteria Hasil:
1) Pasien akan menunjukan pengukuran suhu yang tepat untuk
mencegah/mengurangi penurunan suhu tubuh
2) Pasien akan mempertahankan suhu tubuh pasien pada shu 36º-
37ºC

Intervensi dan Rasional tindakan


1) Kaji gejala hipotermia (misalnya perubahan warna hati,
menggigil, kelelahan, apatis, dan bicara yang bergumam)
Rasional :
Mengetahui hipotermia pada pasien agar dapat menentukan
intervenísi selanjutnya .
LANJUTAN….
2) Kaji kondisi obat yang berkontribusi terhadap hipotermia
( misalnya diabetes, dan miksedema)

Rasional :
Obat obatan untuk penyakit DM dan Miksedema dapat
berpengaruh terhadap suhu tubuh

3) Ajarkan indikasi hipotermia dan tindakan kedaruratan yang


diperlukan sesuai dengan kebutuhan

Rasional :
Tindakan kedaruratan dapat mengatasi terjadinya hipotermia
yang
lebih berat
LANJUTAN…
4) Berikan pakaian hangat, kering selimut
penghangat, alat – alat pemanas mekanis,
suhu ruangan yang disesuaikan, botol dengan
air hangat, berendam di air hangat, dan minum
air hangat, sesuai dengan toleransi

Rasional :
Dapat mencegah hilangnya panas dan
mempertahankan suhu tubuh mendekati
normal.
LANJUTAN…
Adapun beberapa prinsip hemodinamik adalah sebagai
berikut :

1. Prinsip integralitas
Prinsip utama dalam hubungan antara manusia
dengan lingkungan yang tidak dapat dipisahkan
Perubahan proses kehidupan ini terjadi secara terus
menerus karena adanya interaksi manusia dengan
lingkungan yang saling mempengaruhi.

2. Prinsip resonansi

Prinsip bahwa proses kehidupan manusia selalu


berirama dan frekuensinya bervariasi,
LANJUTAN….

Mengingat manusia memiliki pengalaman beradaptasi


dengan lingkungan.

3. Prinsip helicy
Prinsip bahwa setiap perubahan dalam proses
kehidupan manusia berlangsung perlahan-lahan
dan terdapat hubungan antara manusia dan
lingkungan.
HOMEOSTASIS DAN
HEMODINAMIK

Anda mungkin juga menyukai