HEMATINIK
Dr. Masyhudi AM., M.Kes
HEMATINIK
Hematinik adalah obat yang digunakan untuk
membantu/memacu proses pembentukan sel darah
merah (eritropoesis)
Sering disebut dengan obat Antianemia Defisiensi
Ada banyak obat yang termasuk Hematinik, tetapi
yang paling banyak digunakan hanya tiga macam :
Preparat Besi (Fe)
Sianokobalamin ( Vit B 12)
Asam Folat
FARMAKOKINETIK
Absorbsi paling banyak terjadi di duodenum, dalam
bentuk Fero dengan cara transport aktif
Absorbsi dipengaruhi adanya makanan
Meningkat dengan adanya Vit.C, kobalt, HCl dan senyawa
asam lainnya asam akan mereduksi Feri menjadi Fero
dan mengurangi ikatan Feri dari makanan yang tidak larut.
Berkurang dengan adanya antasida (Al hidroksida, Mg
Hidroksida) dan Folat
Preparat Fe Peroral
Biasanya dalam bentuk garam Fero dari sulfat,
glukonat, Fumarat, glutamate dan laktat.
Yang banyak digunakan adalah sulfat Ferosus
(Fe SO4,7 H2O), murah
Untuk anemia berat dosis 3 x 300 mg selama 6
bulan
Preparat Fe Parenteral
Pemberian bisa IM atau IV
Digunakan jika ada intoleransi atau tidak ada
respon terapeutik pada pemakaian peroral
Contoh preparat yang sering digunakan adalah
Fe-Dextran
Untuk mengurangi toksisitas dosis perlahan
sampai 250 mg/hari
Respon menyembuhkan antara pemberian
peroran dan parenteral kurang lebih sama
Efek Samping
Peroral : mual, nyeri lambung, konstipasi dan
diare. Sering timbul feses warna hitam.
Parenteral : Sakit dan peradangan pada tempat
penyuntikan, pembesaran kelenjar inguinalis,
sakit kepala, nyeri otot dan sendi dll.
Farmakokinetik
Vit B12 banyak diabsorbsi di ileum dengan dua
mekanisme yaitu dengan absorbsi langsung dan dengan
perantaraan FIC
Absorbssi FIC inilah yang paling penting dan anemia
pernisiosa biasanya karena berkurangnya FIC ini
Absorbsi secara langsung tidak begitu penting, dan ini
baru terjadi kalau diberikan Vit B12 dosis tinggi, Dari
sini bisa dimengerti bahwa penderita An. Pernisiosa
hanya efektif jika diberikan obat parenteral.
Setelah diabsorbsi B12 akan diangkut ke jaringan,
terutama ke hati yang merupakan tempat penyimpanan
utama. (3000 5000 ugr)
ASAM FOLAT
Asam Folat penting untuk membantu sintesis DNA
Kekurangan asam folat akan mengakibatkan
gangguan pembentukan neukleotida purin dan
pirimidin gangguan pertumbuhan gangguan
mitosis sel karena tidak terbentuk DNA
Semua jaringan sel dengan pembelahan sel yang
cepat akan terganggu eritropoesis terganggu
anemia megaloblastik (hampir sama dengan anemia
karena Vit B12)
Perbedaan yang nyata antara anemia Def. Asam Folat dan Vit
B12 adalah tidak adanya kerusakan neurologik pada an def.
Asam Folat
Absorbsi peroral baik, terutama pada 1/3 proksimal usus
halus. Pada dosis rendah absorbsi memerlukan tenaga,
sedangkan pada dosis besar belangsung secara difusi
Pemberian asam folat harus hati-hati pada penderita anemia
megaloblastik. Harus dipastikan apakah karena asam Folat
atau Vit B12
Jika penyebabnya Vit B12 tetapi hanya diberi asam folat
anemianya kemungkinan sembuh tetapi kelainan
neurologisnya tetap.