Definisi :
a. Anemia :
keadaan menurunnya kadar hemoglobin, hematokrit dan
jumlah sel darah merah dibawah nilai normal yg dipatok
utk perorangan
b. Anemia gizi :
keadaan dimana kadar hemoglobin, hematokrit dan sel
darah merah lebih rendah dari nilai normal, sebagai
akibat dari defisiensi salah satu at/ beberapa unsur makanan yg esensial yg dpt mempengaruhi timbulnya defisiensi tersebut
Pengobatan :
1. Sulfa ferosus 3 x 10 mg/kg BB/hari, berdampak naiknya
Hb 1 2 g% / minggu
2. Preparat besi parenteral disuntikan intramuscular atau
intra vena bila tdk bisa diberi peroral
3. Transfusi darah bila Hb < 5 gr % & keadaan umum tdk
baik spt. gagal jantung, bronkhopneumonia dll.
4. Antalminetik diberikan bila ditemukan cacing penyebab
defisiensi besi. Antibiotika diberikan bila terdapat infeksi.
Pengobatan
Menghilangkan penyebab dan memberi as. folat 3 x 2,5
mg/hari. Bila keadaan umum jelek diberikan transfusi.
Kebutuhan dan sumber as. folat
Kebutuhan as. folat setiap hari 50 mikrogram
Sbr as. Folat dlm makanan :
hati, ginjal, sayuran hijau dan ragi.
Anemia Defisiensi Vitamin B12
Fungsi vit. B 12 :
Digunakan utk semua sel, terutama saluran pencernaan,
sistem saraf dan sum-sum tulang. Dalam sum-sum tulang
vit. B12 berperan dlm sintesa DNA
Akibat kekurangan :
1. Kekurangan vit. B12 pd umumnya timbul cenderung krn
kerusakan penyerapan dibanding kekurangan dlm diet.
Peny. Anemia perniciosa terjadi krn vit. B12 tdk dapat
diabsorbsi.
2. Anemia megaloblastik krn kekurangan vit. B12, juga timbul setelah mengalami operasi didaerah lambung yg
menghasilkan faktor intrinsik atau bagian ileum yg mana
absorbsi terjadi.
3. Kekurangan vit. B12 krn masukan yg kurang
hanyaditemukan pada vegetarian yg hanya mengkonsumsi sayur dan buah.
Diagnosa :
Defisiensi dapat dilihat dari rendahnya kadar vitamin B12
dalam serum.