Nama : ……………..
NIM : ……………..
……………………….. .....................................................
TINJAUAN PUSTAKA
HIPEREMESIS GRAVIDARUM
I. KONSEP
A. DEFINISI
Hiperemesis gravidarum adalah mual muntah berlebihan selama masa
hamil trimester pertama
( Helen Varney.2007.608)
Hiperemesis gravidarum adalah muntah yang terjadi sampai umur
kehamilan 20 minggu, begitu hebat dimanasegala apa yang dimakan
dan diminum dimuntahkan sehingga mempengaruhi keadaan umum
dan pekerjaansehari-hari, berat badan menurun, dehidrasi, terdapat
aseton dalam urine, bukan karena penyakit sepertiAppendisitis, Pielitis
dan sebagainya.
(http:// zerich150105.wordpress.com/2009)
C. FAKTOR PREDISPOSISI
Beberapa faktor predisposisi dan faktor lain yang telah ditemukan oleh
beberapa sebagai berikut
1. faktor predisposisi yang sering dikemukakan adalah primigravida, mola
hidatidosa dan kehamilan ganda. Frekuensi yang tinggi pada mola hidatidosa dan
kehamilan ganda menimbulkan dugaan bahwa faktor hormon memegang peranan
karena pada kedua keadaan tersebut hormon khorionik gonadotropin dibentuk
berlebihan.
2. Masuknya vili khorialis dalam sirkulasi meternal dan perubahan metabolik
akibat hamil serta resistensi yang menurun dari pihak ibu terhadap perubahan ini
merupakan faktor organik.
3. Alergi, sebagai salah satu respon dari jaringan ibu terhadap anak, juga
disebut sebagai salah satu faktor organik
4. Faktor psikologik memegang peranan yang penting pada penyakit ini,
rumah tangga yang retak, kehilangan pekerjaan, takut akan kehamilan dan
persalinan, takut terhadap tanggung jawab sebagai ibu, dapat menyebabkan
konflik mental yang dapat memperberat mual dan muntah sebagai ekspresi tidak
sadar terhadap keengganan menjadi hamil atau sebagai pelarian kesukaran hidup.
(http:// zerich150105.wordpress.com/2009)
D. PATOFISIOLOGI
Ada yang menyatakan bahwa, perasaan mual adalah akibat dari
meningkatnya kadar estrogen, oleh karenakeluhan ini terjadi pada trimester
pertama.Pengaruh psikologik hormon estrogen ini tidak jelas, mungkin berasal
dari sistem saraf pusat atau akibat berkurangnya pengosongan lambung.
Hiperemesis garavidarum yang merupakan komplikasi mual dan muntah
pada hamil muda, bila terjaditerus-menerus dapat menyebabkan dehidrasi dan
tidak seimbangnya elektrolit dengan alkalosis hipokloremik.
Hiperemesis gravidarum ini dapat mengakibatkan cadangan karbohidrat
dan lemak habis terpakai untukkeperluan energi. Karena oksidasi lemak yang tak
sempurna, terjadilah ketosis dengan tertimbunnya asamaseton-asetik, asam
hidroksi butirik dan aseton dalam darah.
Kekurangan cairan yang diminum dan kehilangancairan karena muntah
menyebabkan dehidrasi, sehmgga cairan ekstraselurer dan plasma berkurang.
Natrium dan Khlorida darah turun, demikian pula Khlorida air kemih. Selain itu
dehidrasi menyebabkan hemokonsentrasi,sehingga aliran darah ke jaringan
berkurang. Hal ini menyebabkan jumlah zat makanan dan oksigen ke
jaringanberkurang pula dan tertimbunlah zat metabolik yang toksik. Kekurangan
Kalium sebagai akibat dari muntah danbertambahnya ekskresi lewat ginjal,
bertambahnya frekuensi muntah-muntah yang lebih banyak, dapat merusakhati
dan terjadilah lingkaran setan yang sulit dipatahkan.
(http:// coassgokil.multiply.com/journal/2008)
F. PENATA LAKSANAAN
Penata laksanaan pada wanita Hiperemesis Grafidarum :
1. Obat-obatan
Sedativa yang sering digunakan adalah Phenobarbital. Vitamin yang
dianjurkan Vitamin B1 dan B6 Keadaan yang lebih berat diberikan antiemetik
sepeiti Disiklomin hidrokhloride atau Khlorpromasin. Anti histamin ini juga
dianjurkan seperti Dramamin, Avomin
(http:// coassgokil.multiply.com/journal/2008)
2. Isolasi
Penderita disendirikan dalam kamar yang tenang tetapi cerah dan peredaran
udara yang baik. Tidak diberikan makan/minuman setama 24 -28 jam.
Kadang-kadang dengan isolasi saja gejaia-gejala akan berkurang atau hilang
tanpa pengobatan.
( sobatbaru.blogspot.com/2009/02/hiuperemesis gravidarum.htm)
3. Terapi psikologik
Perlu diyakinkan pada penderita bahwa penyakit dapat disembuhkan,
hilangkan rasa takut oleh karena kehamilan, kurangi pekerjaan yang serta
menghilangkan masalah dan konflik, yang kiranya dapat menjadi latar
belakang penyakit ini.
( sobatbaru.blogspot.com/2009/02/hiuperemesis gravidarum.htm)
4. Cairan parenteral
Berikan cairan- parenteral yang cukup elektrolit, karbohidrat dan protein
dengan Glukosa 5% dalam cairan garam fisiologik sebanyak 2-3 liter per hari.
Bila perlu dapat ditambah Kalium dan vitamin, khususnya vitamin B
kompleks dan vitamin C. Bila ada kekurangan protein, dapat diberikan pula
asam amino secara intra vena.
5. Penghentian kehamilan
Pada sebagian kecil kasus keadaan tidak menjadi baik, bahkan mundur.
Usahakan mengadakan pemeriksaan medik dan psikiatri bila keadaan
memburuk. Delirium, kebutaan, tachikardi, ikterus anuria dan perdarahan
merupakan manifestasi komplikasi organik. Dalam keadaan demikian perlu
dipertimbangkan untuk mengakhiri kehamilan. Keputusan untuk melakukan
abortus terapeutik sering sulit diambil, oleh karena di satu pihak tidak boleh
dilakukan terlalu cepat, tetapi dilain pihak tak boleh menunggu sampai terjadi
gejala ireversibel pada organ vital.
( sobatbaru.blogspot.com/2009/02/hiuperemesis gravidarum.htm)
Pada beberapa kasus, pengobatan hiperemesis gravidarum tidak berhasil
malah menjadi kemunduran dan keadaan semakin menurun sehingga
diperlukan pertimbangan untuk mengakhiri kehamilan. Keadaan yang
memerlukan pertimbangan yaitu :
a. Gangguan jiwa
b. Ganggaun penglihatan
c. Gangguan faal
(http://pramitaherlina.blogspot.com/2009/09/ho-hiperemesis.html)
6.Diet
a. Diet hiperemesis I diberikan pada hiperemesis tingkat III.
Makanan hanya berupa rod kering dan buah-buahan. Cairan tidak diberikan
bersama makanan tetapi 1 — 2 jamsesudahnya. Makanan ini kurang dalam
semua zat - zat gizi, kecuali vitamin C, karena itu hanya diberikan
selama beberapa hari.
b. Diet hiperemesis II diberikan bila rasa mual dan muntah berkurang. Secara
berangsur mulai diberikan makananyang bernilai gizi linggi. Minuman tidak
diberikan bersama makanan . Makanan ini rendah dalam semua zat-zal
gizi kecuali vitamin A dan D.
c. Diet hiperemesis III diberikan kepada penderita dengan hiperemesis ringan.
Menurut kesanggupan penderita minuman boleh diberikan bersama makanan.
Makanan ini cukup dalam semua zat gizi kecuali Kalsium.
( sobatbaru.blogspot.com/2009/02/hiuperemesis gravidarum.htm
G. KOMPLIKASI
Komplikasi yang mungkin muncul pada wanita hamil dengan hiperemesis
gravidarum antara lain :
Delirium,
kebutaan,
takikardi,
ikterus,
anuria
(http:// coassgokil.multiply.com/journal/2008)
perdarahan retina merupakam manifestasi komplikasi organik.
(Kapita Selekta Kedokteran.2005. 259)
H. PROGNOSIS
Dengan penanganan yang baik prognosis hiperemesis gravidarum sangat
memuaskan. Penyakit ini biasanya dapat membatasi diri, namun demikian pada
tingkatan yang berat, penyakit ini dapat mengancam jiwa ibu dan janin yang
menjadi pegangan untuk menilai maju mundurnya pasien adalah adanya aseton
dam urin dan berat badan sangat turun.
(http:// coassgokil.multiply.com/journal/2008)
I. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan urine : Pada pemeriksaan Urine di temukan keton ≥ 3c
2. BUN dan elektrolit
3. tes fungsi ginjal ( singkirkan kemungkinan hepatitis,pankreatitis,dan
kolestatis)
4. TSH dan T4 (singkirkan kemungkinan penyakit gondok )
(Helen Varney.2006. 608)
5. Pemeriksaan darah lengkap dengan apusan darah:
Nilai hemoglobin dan hematokrit yang meningkat menunjukan
hemokonsentrasi berhubungan dengan dehidrasi. Anemia merupakan
konsekuensi mal nutrisi.
(http://bidancanggih.blogspot.com/2009/07/hiperemesis-
gravidarum.html)
DAFTAR PUSTAKA
I. PENGKAJIAN
A. Data Subjektif
1. Biodata
Nama klien : Ny I Nama suami : Tn A
Umur : 30 th Umur : 34 th
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Kary Swasta Pekerjaan : Wiraswasta
Penghasilan : + 1.500.000 Penghasilan : + 1.500.000
Alamat : BL Gg Balong Alamat : BL Gg Balong
2. Alasan datang
Kunjungan pertama V kunjungan ulang
3. Keluhan utama
Ibu mengatakan bahwa haid terakhir tanggal 20-1-2021. Ibu mengeluh sering
mual dan muntah ketika mencium makanan. Ibu mengatakan bahwa nafsu
makannya berkurang bahkan tidak bisa masuk sampai lemes.
4. Riwayat Kesehatan
a. Penyakit yang lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular, menurun, menahun
seperti jantung, paru, diabetes, dll.
b. Penyakit sekarang
Ibu menghatakan tidak sedang menderita penyakit hanya lemes karena tidak
ada makanan yang bisa masuk selama hamil.
c. Penyakit Keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang mempunyai penyakit
menular, misal HIV / AIDS, dll dan penyakit keturunan, misal hipertensi,
diabetes, asma penyakit jantung.
5. Riwayat Obstetri
a. Riwayat menstruasi
Amenorhoe : tidak Dismenorhoe : kadang
Menarche : 12 th Fluor albus : tidak ada
Lama : 6-7 hari HPHT : 20-1-2021
Banyak : 3-4x ganti pembalut TP/HPL : 27-10-2021
UK : 9 mgg
Siklus : 28 hari
Teratur/tidak : teratur
7. Riwayat Perkawinan
Menikah : 1 kali
Lama : 8 th
Usia pertama menikah : 22 th
8. Riwayat Psikososial
Hubungan ibu dengan keluarga : Baik
Hubungan ibu dengan masyarakat : Baik
9. Riwayat Budaya
Ibu masih menganut budaya selamatan bayi
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : pucat
Kesadaran : composmentis
Cara berjalan : simteris
Keadaan emosional : merasa tidak nyaman
TTV : TD : 110/60 mmHg
Nadi : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36,5
Tinggi Badan : 157 cm
BB sebelumhamil : 56 kg
BB sekarang Tgl 23-3-2021 : 55 kg ( turun 1kg)
Lila : 27 cm
2. Pemeriksaan Khusus
a. Inspeksi
Rambut : hitam, tidak rontok, tidak ada benjolan, tidak ada ketombe
Wajah : simteris, tidak ada oedema, pucat
Mata : simetris. Kelopak tidak oedema ka/ki, konjungtiva pucat ka/ki, sklera
tidak ikterus ka/ki
Hidung : simetris, bersih
Telinga : simteris, bersih ka/ki
Mulut : basah
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar thyroid dan vena jugularis
Dada : simetris
Abdomen: sesuai umur kehamilan, line alba dan nigra tidak ada, striae albican
Genitalia: tidak dikaji
Anus : tidak dikaji
Ekstremitas
Atas : simetris, tidak ada oedema ka/ki, jumlah jari lengkap, tidak ada
cyanosis
Bawah : simetris, tidak ada oedema ka/ki, jumlah jari lengkap, tidak
ada cyanosis
b. Palpasi
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar thyroid dan vena jugularis
Dada : tidak ada pembesaran
Turgor kulit : bila dicubit 1detik kembali
Perut :
Leopold I: TFU belum teraba
Leopold II: tidak dilakukan
Leopold III: tidak dilakukan
Leopold IV: tidak dilakukan
Variasi :
Mc. Donnald : Tidak dilakukan
TBJ : tidak dilakukan
Ektremitas bawah: Kaki kiri/kaki kanan: oedema +- /+ -
c. Auskultasi
Dada
- Jantung : tidak ada bunyi mur mur
- Paru : tidak ada whezing dan ronchi
Tarikan dinding dada normal
d. Perkusi
Reflek patella : + / +
3. Pemeriksaan Laboratorium
(belum pernah lab)
Hb : ……………………………
Golongan darah : …………………….......
Reduksi : ……………………………
Albumin : ……………………………
DS : Ibu mengatakan bahwa haid terakhir tanggal 20-1-2021. Ibu mengeluh sering
mual dan muntah ketika mencium makanan. Ibu mengatakan bahwa nafsu makannya
berkurang dan badan terasa lemas.
DO : TTV : TD : 110/60 mmH, Nadi : 80 x/menit, RR: 20 x/menit, Suhu : 36,5.
Tinggi Badan : 157 cm, BB sebelum hamil : 56 kg, BB sekarang Tgl 23-3-2021 : 55
kg, turun 1 kg. Lila : 27 cm. Turgor kulit di cubit 1 detik langsung kembali
DS: ibu mengeluh mual muntah tapi masih bisa beraktivitas dan masih ada asupan
Sedikit yang masuk
DO: -
Kriteria Hasil :
Ibu dan bayi sehat
Intervensi :
1. Anjurkan ibu untuk ANC teratur
R : Deteksi dini adanya komplikasi kehamilan
2. Jelaskan net perubahan-perubahan fisiologi kehamilan TM I
R : Agar ibu tidak khawatir terhadap perubahan-perubahan pada dirinya selama
kehamilan.
3. Jelaskan Risiko Tinggi (RT) dan Resiko Rendah (RR) dalam kehamilan
R : Ibu dapat mengetahui secara dini keadaan patologis dalam kehamilan.
4. Jelaskan tanda bahaya kehamilan
R : Ibu dapat mengantisipasi dengan segera adanya tanda bahaya selama kehamilan
5. Jelaskan tentang makanan dengan gizi seimbang
R : Konsumsi makanan dengan gizi seimbang sangat penting bagi kesehatan ibu dan
pertumbuhan perkembangan janin.
6. Jelaskan dan ajarkan ibu tentang personal hygiene
R : Personal higiene yang baik dapat tercipta rasa nyaman dan kebersihan dapat
terjaga.
7. Anjurkan kunjungan ulang
R : Bidan dapat memantau kondisi kesehatan ibu hamil dan meminimalkan terjadinya
komplikasi kehamilan.
Kriteria Hasil : BB tidak menurun , Tidak terjadi dehidrasi dan komplikasi, KU ibu baik,
Kebutuhan nutrisi terpenuhi, Tidak terjadi anemi
Intervensi :
1. Anjurkan makan sedikit tapi sering
R : lambung kosong asam lambung tidak mempunyai apa-apa untuk dicerna.
kecuali dinding lambung ibu sendiri, sehingga menimbulkan rasa mual rasa mual
2. Hindari pandangan aroma dan rasa dan makanan yang dapat menimbulkan rasa mual
dan makan sedikit tapi sering.
R : Agar tidak menyebabkan atau menimbulkan rasa mual dan muntah
3. Anjurkan peningkatan makanan degan kolaborasi mengandung zat besi tinggi
R : Membantu meminimalkan mual muntah dengan menurunkan keasaman lambung
VI. IMPLEMENTASI
Tanggal 23-3-2021 Jam 11:20
Dx : Ny I G3 P2 A0 UK 9 mgg dengan hyperemesis grafidarum
1. Menganjurkan ibu untuk ANC teratur. Minimal 1 kali bila tidak ada keluhan
2. Menjelaskan perubahan-perubahan fisiologi kehamilan TM I spt mual,pusing ,sering
kencing
3. Menelaskan Risiko Tinggi (RT) dan Resiko Rendah (RR) dalam kehamilan. Ibu
memahami
4. Menjelaskan tanda bahaya kehamilan seperti mengeluarkan darah dari jalan
lahir,mutah yg terus menerus dg frekwensi yang sering
5. Menjelaskan tentang makanan dengan gizi seimbang.spt ada nasi,buah,daging ,minum
cukup
6. Menjelaskan dan ajarkan ibu tentang personal hygiene seperti cuci tanngan dg air
megalir, pada saat baiikbuang besar dan kecilcebokdg sabun dan air mengalir dan
dikering dg handuk kering.
7. Menganjurkan kunjungan ulang sesuai dengan jadwal yang telah di catat di buku KIA
8. Menganjurkan ibu untuk membaca buku KIA
9. Menganjurkan ibu utk periksa PPIA diPuskesmas sukorame agar utk mengetahui
penyimpaangan dan segera di lakukan tindakan yang tepat dan tatalaksana kasus
10. Menganjurkan ibu untuk membaca buku KiA
VII. EVALUASI
Tanggal 23-3-2021 Jam 11:35
Dx : Ny I G3 P2 A0 UK 9 mgg
S : Ibu memahami dan bisa mengulangi apa yang dijelaskan oleh bidan.
O : melakukan simulasi penggunaan buku KIA
A : Ny I G3 P2 A0 UK 9 mgg dengan Hyperemesis Gravidarum
P : menginformasikan pada ibu tanggal kembali yaitu 1 bulan bila tidak ada keluhan tgl
23 april 2021
Mx :
S : Ibu memahami dan bisa mengulangi informasi tentang mengatasi mual dan muntah
O : melakukan simulasi tentang gizi seimbang dg panduan buku KIA
A : Ny I G3 P2 A0 UK 9 mgg
P : menginformasikan pada ibu tanggal kembali yaitu 1 bulan bila tidak ada keluhan pada
tanggal 23 april 2021
Mx :
S:
O:
A:
P:
LAMPIRAN :
Kartu Scor Poedji Rochyati
………………………
……………………………………..