IDENTIFIKASI PASIEN RAWAT JALAN DAN IGD

NO DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

001/14/XI/2015 00 1/1

RSUD UNGARAN
Jl. Diponegoro 125 Ungaran

Ditetapkan ,
Tanggal Terbit Direktur RSUD Ungaran
PROSEDUR TETAP
05-11-2015
Dr. Setya Pinardi, MKes
NIP . 196112021989011002
Pengertian Identitas pasien yang benar untuk membedakan antara pasien satu
dengan yang lain. Identifikasi dilakukan minimal dengan 2 identitas
yaitu nama dan tanggal lahir sehingga memberikan keamanan
dalam pemberian pelayanan kepada pasien.

Identifikasi yang benar dilakukan sebelum pemberian obat,

pemberian darah/ produk darah, sebelum pengambilan sampel
Tujuan darah/ spesimen lain, sebelum pengobatan/ prosedur lain dan
waktu transfer pasien ke unit / ruang lain.

Kebijakan 1. Permenkes 1691 / Menkes / Per / VIII / 2011 tentang

Keselamatan Pasien RS
2. Surat Keputusan Direktur Nomor 445/IV/14.01/XI/2015 tentang
kebijakan sasaran keselamatan pasien RSUD Ungaran.

Prosedur 1. Ucapkan salam Selamat pagi / siang / sore / malam Ibu ,

perkenalkan diri : Saya ( nama ) , jelaskan nama
profesi/ unit kerja dan menjelaskan maksud dan tujuan tindakan
yang akan dilakukan.
2. Lakukan identifikasi aktif pasien dari penjaga / wali / keluarga
dekat pasien. Jika pasien dapat mengidentifikasi dirinya sendiri
maka petugas harus menanyakan langsung kepada yang
bersangkutan nama dan tanggal lahirnya. Apabila pasien
dengan nama dan tanggal lahir sama/lupa maka lakukan
identifikasi ketiga dengan menanyakan alamat pasien.
3. Lakukan verifikasi sebelum memberikan pelayanan atau
pengobatan, selalu meminta pasien menyebutkan nama dan
tanggal lahirnya, kemudian petugas melakukan verifikasi pada
data rekam medis pasien rawat jalan atau formulir pemeriksaan
penunjang.
4. Pastikan identitas pasien sesuai prosedur yaitu dengan nama
dan tanggal lahir pada surat rujukan jika pasien akan dirujuk ke
unit pelayanan kesehatan lainnya.
5. Lakukan verifikasi pada data rekam medis pasien/ formulir
permintaan pemeriksaan penunjang.
6. Ucapkan terima kasih

Unit Terkait 1. Instalasi Rawat Jalan

2. Instalasi Gawat Darurat
3. Instalasi Penunjang