Anda di halaman 1dari 139

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PROFESI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)


SEBAGAI PERAWAT TERAMPIL DALAM OPTIMALISASI PELAYANAN
PASIEN HIPERTENSI USIA PRODUKTIF DI PUSKESMAS TEMPEL I
DINAS KESEHATAN KABUPATEN SLEMAN

DISUSUN OLEH:
ARGUD ZANI HIRAWAN, AMd.Kep
NOMOR PRESENSI: 5/LARSAR/II/V/2019
NIP. 199212212019031006

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA


BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI
NEGERI SIPIL GOLONGAN II ANGKATAN V
YOGYAKARTA
2019

i
ABTRAK

ARGUD ZANI HIRAWAN. Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Sebagai Perawat Terampil Dalam Optimalisasi Pelayanan Pasien Hipertensi Usia
Produktif di Puskesmas Tempel 1 Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman. Laporan
Aktualisasi. Yogyakarta: Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Oktober 2019.
Kegiatan yang telah dilaksanakan penulis sebagai Perawat Terampil dalam
Optimalisasi Pelayanan Pasien Hipertensi Usia Produktif di Puskesmas Tempel 1 Dinas
Kesehatan Kabupaten Sleman antara lain: 1) Melakukan sosialisasi tentang gaya hidup sehat
melalui home visite; 2) Membuat kelompok penderita hipertensi dan sosialisasi melalui
media sosial; 3) Membuat media edukasi yang menarik dan informatif; 4) Membuat surat
pernyataan dukungan; 5) Melakukan evaluasi kegiatan. Kelima kegiatan tersebut
dilaksanakan dengan maksimal dan mencapai hasil yang diharapkan.

Inovasi yang penulis lakukan adalah pembuatan media edukasi yang menarik dan
informative, Pembuatan grup whatsapp bagi penderita hipertensi dan sosialisasi, yang
terakhir adalah penambahan variasi bentuk pelayanan edukasi dengan kunjungan rumah.
Hasil kegiatan ini dilaporkan dalam laporan aktualisasi dan diseminarkan di Badan
Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai syarat
kelulusan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II Angkatan V Tahun 2019.

Kata kunci: Nilai-Nilai Profesi PNS, Hipertensi, Usia Produktif, Gaya Hidup Sehat

iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat-Nya serta hidayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan
laporan kegiatan berjudul “Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai
Negeri Sipil (PNS) Sebagai Perawat Terampil Dalam Optimalisasi Pelayanan Pasien
Hipertensi Usia Produktif”. Laporan ini disusun dalam rangka memenuhi aktualisasi nilai-
nilai dasar PNS yang meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti Korupsi yang merupakan salah satu syarat kelulusan dalam Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan II Angkatan V Tahun 2019 yang diselenggarakan
di Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Keberhasilan penulis dalam menyusun laporan ini tentunya tidak lepas dari
dukungan, bimbingan, arahan, dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Heri Kuntadi, AP.,MT selaku penguji yang memberikan saran dan masukan.
2. Ibu dr. Anna Ratih Wardani, MPH selaku Kepala Puskesmas Tempel 1 sekaligus
sebagai mentor yang telah memberikan dukungan, motivasi, arahan, serta masukan.
3. Bapak Pandita Pratyaksa, SP.,MM selaku Coach
4. Bapak Soni Fitrianto, S.Psi selaku wali kelas yang telah memberikan doa
dukungannya.
5. Seluruh Widyaiswara dan Staf Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah Daerah
Istimewa Yogyakarta.
6. Seluruh pegawai Puskesmas Tempel 1 atas dukungan dan bantuan yang diberikan
kepada penulis.
7. Rekan-rekan Latsar Golongan II Angkatan V yang saling menyemangati satu sama
lain.
8. Serta pihak lain yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu
terselesaikannya laporan aktualisasi
Tentunya dalam penyelesaian laporan rencana aktualisasi ini masih banyak kekurangan
sehingga masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, segala bentuk masukan yang
membangun sangat penulis harapkan untuk perbaikan lebih lanjut. Semoga laporan
aktualisasi ini dapat bermanfaat ilmunya khusunya bagi penulis dan umumnya bagi seluruh
pembaca.

Yogytakarta, 21 November 2019

Argud Zani Hirawan, AMd.Kep

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i


BERITA ACARA EVALUASI AKTUALISASI ............................................................. ii

PERNYATAAN PENGESAHAN .................................................................................... iii

ABSTRAK ........................................................................................................................ iv

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... v

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ............................................................................................................ viii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... ix


DEFINISI DAN KATA KUNCI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS ........................ x

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1


A. Posisi Organisasi dalam Lingkup NKRI ....................................................................... 1

B. Visi, Misi, Tujuan, dan Nilai Organisasi ..................................................................... 2

C. Struktur Organisasi ...................................................................................................... 5

D. Tugas dan Fungsi ........................................................................................................... 5

E. Kondisi Organisasi ........................................................................................................ 7

BAB II AGENDA AKTUALISASI ................................................................................ 15

A. Latar Belakang Pemilihan Isu dan Kegiatan .............................................................. 15

B. Proses Aktualisasi ......................................................................................................... 19

1. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS 1 ............................................................................ 19

2. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS 2 ............................................................................. 33

3. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS 3 ............................................................................. 43

4. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS 4 ............................................................................. 62

5. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS 5 ............................................................................. 73

BAB III PENUTUP ………................................................................................................ 84

A. Kesimpulan ................................................................................................................… 84
vi
B. Saran .......................................................................................................................... 85

C. Rencana Aksi Penyempurnaan Nilai-Nilai Dasar ..................................................... 85

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

A. Lembar Konsultasi (Coach dan Mentor)

B. Undangan Mentor

C. Surat Pernyataan Mentor

D. Lembar Form Masukan (Penguji, Mentor, dan Coach)

E. Lembar Komitmen Revisi

F. Slide Presentasi RA

G. Slide Presentasi LA

H. Jadwal Aktualisasi

I. Presensi Kehadiran

J. Foto Kegiatan

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Sarana dan Prasarana …………………………………………………………… 8

Table 2. Data SDM Kesehatan …………………………………………………………... 9

Tabel 3. Penetapan Isu dengan Analisis USG ……………………………………………15

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur Organisasi Puskesmas Tempel 1……………………………………... 5

Gambar 2. Lokasi Puskesmas Tempel 1 ………………………………………………….. 7


Gambar 3. Mengamati data penderita hipertensi dari aplikasi SIMPUS ………..………. 25
Gambar 4. Koordinasi dengan rekan kerja ……………………………... ………………. 25
Gambar 5. Konsultasi dengan mentor …...………………………………………………. 26
Gambar 6. Sosialisasi gaya hidup sehat dan mengaukur tekanan darah ………………… 27
Gambar 7. Pengisian ceklis …………………….………………………………………... 28
Gambar 8. Diskusi interaktif melalui grup whatsapp ……………………………….…… 38
Gambar 9. Membagikan informasi tentang gaya hidup sehat ….………………….…….. 40
Gambar 10. Mencari bahan materi ……………..…………………………………….….. 50
Gambar 11. Menyusun materi pembuatan media ……………………………………..…. 50
Gambar 12. Mebuat desain media dengan aplikasi corel draw ……………………..…… 51
Gambar 13. Hasil desain leaflet dan banner …………………………………………..…. 52
Gambar 14. Konsultasi desain media edukasi dengan dokter ………………………..….. 53
Gambar 15. Konsultasi dengan mentor ……………………………………………..…… 53
Gambar 16. Media edukasi berupa banner dan leaflet siap digunakan ………………..… 54
Gambar 17. Proses pengambilan video ………………………………………………..… 55
Gambar 18. Proses edit video dengan aplikasi sony vegas pro 13 ……………………..... 56
Gambar 19. Membuat form surat pernyataan dukungan ……………………………...…. 67
Gambar 20. Screenshot form surat pernyataan ……………………………………..…… 67
Gambar 21. Pengisian surat pernyataan dukungan …………………………………..….. 68
Gambar 22. Bahan evaluasi ………………………………………………………..……. 78
Gambar 23. Evaluasi mengukur tekanan darah dan mengisi ceklis ……………..……... 79

ix
DAFTAR ISTILAH

Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah.

Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) adalah warga negara Indonesia yang lolos seleksi
pengadaan PNS, diangkat dan ditetapkan oleh PPK, serta telah mendapatkan persetujuan
teknis dan penetapan nomor induk pegawai.

Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia
yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat
pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari
140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran
dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang. Peningkatan tekanan
darah yang berlangsung dalam jangka waktu lama (persisten) dapat menimbulkan kerusakan
pada ginjal (gagal ginjal), jantung (penyakit jantung koroner) dan otak (menyebabkan
stroke) bila tidak dideteksi secara dini dan mendapat pengobatan yang memadai.

Gawat Darurat adalah keadaan klinis yang membutuhkan tindakan medis segera untuk
penyelamatan nyawa dan pencegahan kecacatan. Pasien Gawat Darurat yang selanjutnya
disebut Pasien adalah orang yang berada dalam ancaman kematian dan kecacatan yang
memerlukan tindakan medis segera.(Permenkes No. 47 Tahun 2018 tentang pelayanan
kegawatdaruratan)

APD (Alat Pelindung Diri) yaitu seperangkat alat yang dipakai tenaga kerja untuk
melindungi diri dari adanya potensi bahaya atau penyakit akibat kerja.

Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan panduan yang digunakan untuk


memastikan kegiatan operasional organisasi atau perusahaan berjalan dengan lancar

Posbindu (Pos Binaan Terpadu) adalah kegiatan monitoring dan deteksi dini faktor resiko
penyakit tidak menular yang dilakukan oleh Puskesmas

WhatsApp merupakan sebuah aplikasi perpesanan (messenger) pada smartphone yang


memungkinkan pengguna mengirim dan menerima pesan seperti SMS tanpa menggunakan
pulsa melainkan koneksi internet.
x
CorelDraw adalah editor grafik vektor yang dikembangkan oleh Corel, sebuah
perusahaan perangkat lunak yang bermarkas di Ottawa, Kanada. Versi terbarunya, CorelDRAW
X8 (setara dengan versi 18) dirilis pada tanggal 15 Maret 2016. CorelDRAW pada awalnya
dikembangkan untuk sistem operasi Windows 2000 dan seterusnya.

Sony vegas pro merupakan sistem editing video yang bersifat non-linear (NLE). Editing
non-linear adalah metode memungkinkan kamu untuk mengatur setiap frame didalam
bentuk klip video digital dengan mudah. Kamu bisa bebas untuk mengakses frame apapun
didalam editing non-linear ini. Banyak sekali kemudahan yang diberikan pengguna software
NLE ini. Daripada pada perangkat yang bersifat linear yang mungkin akan sulit digunakan.

Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK), Puskesmas Wajib


Mendata Seluruh Keluarga yang ada di Wilayah Kerjanya. Dalam rangka pelaksanaaan
Program Indonesia Sehat telah disepakati adanya 12 indikator utama untuk penanda status
kesehatan sebuah keluarga. Kedua belas indikator utama tersebut adalah sebagai berikut.

1. Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB)


2. Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan
3. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4. Bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif
5. Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan
6. Penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar
7. Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur
8. Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan
9. Anggota keluarga tidak ada yang merokok
10. Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
11. Keluarga mempunyai akses sarana air bersih
12. Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat

BLUD, Badan Layanan Umum Daerah atau disingkat BLUD adalah Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) atau Unit Kerja pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di
lingkungan pemerintah daerah di Indonesia yang dibentuk untuk memberikan pelayanan
kepada masyarakat berupa penyediaan barang/jasa yang dijual tanpa mengutamakan
mencari keuntungan, dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi
dan produktivitas.
BLUD merupakan bagian dari perangkat pemerintah daerah, dengan status hukum tidak
terpisah dari pemerintah daerah. Berbeda dengan SKPD pada umumnya, pola pengelolaan
keuangan BLUD memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan untuk menerapkan praktik-

xi
praktik bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, seperti
pengecualian dari ketentuan pengelolaan keuangan daerah pada umumnya. Sebuah satuan
kerja atau unit kerja dapat ditingkatkan statusnya sebagai BLUD.
BOK Definisi dari Biaya Operasional Kesehatan (BOK) adalah bantuan dana dari
pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dalam membantu Pemerintah Daerah
Kabupaten melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Bidang Kesehatan menuju Millenium Development Goals (MDGs) Bidang Kesehatan tahun
2015 melalui peningkatan kinerja Puskesmas dan jaringannya serta Poskesdes dan Posyandu
dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif (Buku
Tata Cara Penyelengaraan Administrasi Keuangan BOK 2012).

xii
DEFINISI DAN KATA KUNCI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS

1. Akuntabilitas adalah suatu pertanggung jawaban yang harus dicapai, akuntabilitas


merujuk pada setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab
yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-
nilai publik. Akuntabilitas juga menuntut seseorang atau kelompok untuk membuat
laporan atau melaporkan dan menjelaskan aktifitas mereka dalam tugas dan tanggung
jawabnya. Kata kunci dari akuntabilitas adalah pelaporan, dan nilainya adalah tanggung
jawab.
2. Nasionalisme dalam arti luas adalah pandangan rasa cinta yang wajar terhadap bangsa
dan Negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain, nasionalisme Pancasila adalah
pandangan rasa cinta orang terhadap Indonesia sebagai bangsa dan tanah airnya yang
berdasarkan pada nilaiw-nilai Pancasila. Kata kuncinya adalah nilai dalam sila-sila
Pancasila. Nilainya adalah keimanan dan ketakwaan, toleransi, cinta tanah air,
musyawarah, dan kesejahteraan.
3. Etika Publik adalah refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus dilakukan atau
bagaimana melakukan yang baik dan benarsedangkan moral mengacu pada kewajiban
untuk melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan, kata kuncinya adalah
Kode Etik ASN. Nillainya taat dan patuh.
4. Komitmen mutu adalah janji atau prinsip untuk menjamin nilai keunggulan produk
atau jasa yang diberikan kepada pelanggan sesuai kebutuhan dan keinginannya. Kata
kunci adalah inovatif, nilainya kualitas dan inovatif itu sendiri.
5. Anti korupsi merupakan suatu tindakan yang mengarah pada penolakan dan
menghindari tindakan korupsi yang berupa perbuatan tidak baik, buruk, dapat disuap,
tidak bermoral, menyimpang dari kesucian,melanggar peraturan agama, mental,
material dan umum. Kata kuncinya adalah kejujuran, nilainya jujur.

xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Posisi Organisasi dalam NKRI

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014


tentang Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah
fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan
upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya di wilayah kerjanya.
Prinsip penyelenggaraan Puskesmas meliputi:
1. Paradigma Sehat
Puskesmas mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk berkomitmen dalam
upaya mencegah dan mengurangi resiko kesehatan yang dihadapi individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat.
2. Pertanggungjawaban Wilayah
Puskesmas menggerakkan dan bertanggung jawab terhadap pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya.
3. Kemandirian Masyarakat
Puskesmas mendorong kemandirian hidup sehat bagi individu, keluarga, kelompok,
dan masyarakat.
4. Pemerataan
Puskesmas menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang dapat diakses dan
terjangkau oleh seluruh masyarakat di wilayah kerjanya secara adil tanpa
membedakan status sosial, ekonomi, agama, budaya dan kepercayaan.
5. Teknologi tepat guna
Puskesmas menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan memanfaatkan
teknologi tepat guna yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan, mudah
dimanfaatkan dan tidak berdampak buruk bagi lingkungan.
6. Keterpaduan dan kesinambungan
Puskesmas mengintegrasikan dan mengoordinasikan penyelenggaraan UKM dan
UKP lintas program dan lintas sektor serta melaksanakan Sistem Rujukan yang
didukung dengan manajemen Puskesmas.

1
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota,
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Organisasi Puskesmas
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit terdiri atas:

a. Kepala Puskesmas.
b. Kepala sub bagian tata usaha.
c. Penanggung jawab UKM dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat.
d. Penanggung jawab UKP, kefarmasian dan Laboratorium.
e. Penanggung jawab jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan
kesehatan.

B. Visi, Misi, Kebijakan Mutu dan Tata Nilai


1. Visi Organisasi
Visi RPJM 2016-2021 menurut Bupati Sleman terpilih adalah: "Terwujudnya
Masyarakat Sleman yang Lebih Sejahtera, Mandiri, Berbudaya dan
Terintegrasikannya Sistem e-Government Menuju Smart Regency pada Tahun
2021”.
Visi Puskesmas Tempel I adalah: “Menjadi mitra utama dan pertama dalam
Pelayanan Kesehatan masyarakat 2021”, dengan maksud puskesmas Tempel I
dapat melaksanakan fungsinya sebagai Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama secara
menyeluruh dan menjadi pilihan utama dan pertama bagi masyarakat Tempel
2. Misi Organisasi
Untuk dapat mewujudkan Visi “Menjadi Mitra Utama dan Pertama dalam
Pelayanan Kesehatan Masyarakat 2021”, ditetapkan lima misi pembangunan
kesehatan sebagai berikut:

1) Memberikan pelayanan Kesehatan yang berkualitas.


2) Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang Profesional.
3) Mengelola sarana dan prasarana yang memadai.
4) Menjalin kerjasama masyarakat, lintas sektor dan pihak swasta dalam pelayanan
kesehatan.
5) Mengelola manajemen yang efektif dan efisien

2
3. Kebijakan Mutu Puskesmas Tempel 1
a. Meningkatkan kepuasan pelanggan dengan perbaikan berkesinambungan.
b. Memeberikan pelayanan yang simpatik, cepat dan tepat.
c. Meningkatkan kopetensi pegawai.
d. Meningkatkan pemeliharaan sarana dan prasarana secara rutin dan berkala.
e. Meningkatkan penegetahuan dan ketrampilan masyarakat dalam bidang
kesehatan melalui upaya promotif, preventif dan kuratif.
f. Meningkatkan Status Akreditasi Puskesmas.

4. Tata Nilai
Nilai Organisasi Pemerintah Kabupaten Sleman berdasarkan Peraturan Bupati
Nomor 14 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Budaya Pemerintahan Satriya di
Kabupaten Sleman:
SATRIYA
a. Selaras, artinya dalam kehidupan selalu menjaga kelestarian dan
keseimbangan hubungan manusia dengan Tuhan, alam dan sesama manusia.
b. Akal budi luhur jati diri Artinya keluhuran jati diri seseorang merupakan
pengejawantahan perikemanusiaannya. Kata kuncinya adalah budi luhur.
c. Teladan keteladanan artinya dapat dijadikan panutan/sebagai teladan/contoh
oleh lingkungannya. Kata kuncinya adalah keteladanan.
d. Rela Melayani artinya memberikan pelayanan yang lebih dari yang
diharapkan masyarakat. Kata kuncinya adalah kepuasan masyarakat.
e. Inovatif Artinya selalu melakukan pembaharuan yang bersifat positif ke arah
kemajuan individu dan kelompok. Kata kuncinya adalah pembaharuan.
f. Yakin dan percaya diri artinya dalam melaksanakan tugas selalu didasari atas
keyakinan dan penuh percaya diri bahwa apa yang dilaksanakan akan
membawa kemajuan dan manfaat baik ke intern maupun ke ekstern. Kata
Kuncinya adalah kemajuan dan manfaat.
g. Ahli atau Profesional artinya mempunyai kompetensi, komitmen dan prestasi
pada pekerjaanya. Kata kuncinya adalah kompetensi, komitmen dan prestasi.

3
Nilai Organisasi Puskesmas Tempel 1:
a. Tertib
Petugas tepat waktu dalam pelayanan, tepat waktu dalam pengurusan Surat
Izin Praktek/Surat Izin Kerja, transparan dalam melayani pasien.
b. Empati
Petugas ramah dalam pelayanan (senyum, salam, sapa, sopan santun).
c. Mawas diri
Petugas bersedia menerima saran dan kritik dari petugas lain dan atau
penerima pelayanan (Survey kepuasan pelanggan).
d. Profesional
Petugas bekerja sesuai standar profesi, standar ketenagaan, standar pelayanan
di Puskesmas.
e. Edukatif
Petugas memberikan pendidikan dan penyuluhan bagi pasien/masyarakat
sehingga sesuai dengan fungsi Puskesmas yaitu sebagai pemberi pelayanan
promotif dan preventif ; adanya leaflet, KIE/DHE di RM, penyuluhan di
UKM.
f. Laras
Petugas selaras dalam melaksanakan pekerjaan dengan standar yang telah
ditetapkan.

4
C. Struktur Organisasi
Puskesmas Tempel 1 dalam menjalankan tugas dan fungsi organisasi sesuai
dengan struktur organisasi di bawah ini:

Gambar 1. Struktur Organisasi Puskesmas Tempel 1

Sumber: Sub Bag Tata Usaha

D. Tugas dan Fungsi


Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai
tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung
terwujudnya kecamatan sehat. Dalam melaksanakan tugas, Puskesmas
menyelenggarakan fungsi:
1. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya
Puskesmas berwenang untuk:
a. Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan
masyarakat dan analisis kebutuhan pelayanan yang diperlukan.
b. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan.
c. Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan
masyarakat dalam bidang kesehatan.

5
d. Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan
masalah kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat yang
bekerjasama dengan sektor lain terkait.
e. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan upaya
kesehatan berbasis masyarakat.
f. Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia Puskesmas.
g. Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan.
h. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses, mutu, dan
cakupan Pelayanan Kesehatan.
i. Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat, termasuk
dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon penanggulangan
penyakit.
2. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.
Dalam menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud diatas, Puskesmas
berwenang untuk:
a. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dasar secara komprehensif,
berkesinambungan dan bermutu.
b. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan upaya
promotif dan preventif.
c. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat.
d. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan keamanan dan
keselamatan pasien, petugas dan pengunjung.
e. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip koordinatif dan
kerjasama inter dan antar profesi.
f. Melaksanakan rekam medis.
g. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu dan akses
Pelayanan Kesehatan.
h. Melaksanakan peningkatan kompetensi Tenaga Kesehatan.
i. Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat pertama di wilayah kerjanya.

6
j. Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan Sistem
Rujukan.
Selain menyelenggarakan fungsi-fungsi diatas, Puskesmas dapat berfungsi sebagai
wahana pendidikan Tenaga Kesehatan.

E. Kondisi Organisasi
1. Letak Organisasi
Luas wilayah kerja Puskesmas Tempel I sebesar ±18,2 km² atau 56% dari luas
wilayah Kecamatan Tempel yang terletak dibagian utara Kecamatan Tempel. Wilayah
kerja Puskesmas Tempel I meliputi 4 desa yaitu:
1. Desa Margorejo : 14 dusun
2. Desa Lumbungrejo : 11 dusun
3. Desa Merdikorejo : 17 dusun
4. Desa Mororejo : 13 dusun
Batas Wilayah kerja Puskesmas Tempel I sebagai berikut:
Batas Utara : Kecamatan Turi
Batas Timur : Kecamatan Sleman
Batas Barat : Sungai Krasak Propinsi Jawa Tengah
Batas Selatan : Desa Pondokrejo dan Desa Sumberejo Kec. Tempel
Puskesmas Tempel I terletak di Jl. Magelang KM.17.5 Padukuhan Ngebong Desa
Margorejo Kecamatan Tempel Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta dengan
titik Koordinat 7°39`29,53” LS : 110°19`37,61”BT. Bangunan didirikan menggunakan
luas lahan 1.463 m². Izin Pemanfaatan Tanah Nomor 164.IPT/KEP.KDH/A/2009
Tanggal 12 Agustus 2009 dan Izin Penyelenggaraan Puskesmas Nomor:
503/11/5166/DKS/2014.

Gambar 2. Lokasi Puskesmas Tempel 1

Sumber: google maps


7
2. Sarana dan Prasarana
Puskesmas Tempel 1 memiliki sarana dan prasarana yang digunakan untuk
menunjang tugas dan fungsi yang meliputi:
Table 1. Sarana dan Prasarana

No. Nama Sarpras Jumlah Keterangan

1. Puskesmas Induk 1 Luas Bangunan


(374 m²)

Luas Tanah (1.210


m²)

2. Puskesmas Pembantu 2 L.B (42 m²);


 Pustu Mororejo LT(215 m²)
 Pustu Merdikorejo
LB.(40 m²); LT(605
m²)

3. Ambulance 2 Kondisi Baik

4 Motor 3 Kondisi Baik

5 Almari 20 Kondisi Baik

4. Meja Pelayanan 13 Kondisi Baik

5. Kursi Tunggu Pasien 4 26 Kondisi Baik


sap

6. Bed Pasien 23 Kondisi Baik

7. Troli Alat Medis 7 Kondisi Baik

8. Kursi Roda 7 Kondisi Baik

9. Sterilisasi alat 4 Kondisi Baik

10. Komputer 13 Kondisi Baik

11. Laptop 5 Kondisi Baik

12. Kamar mandi pasien 7 Kondisi Baik

8
13. Kamar mandi petugas 5 Kondisi Baik

14. Mushola 1 Kondisi Baik

15. Tempat parker 2 Luas -+ 100 meter

Sumber: Sub Bag Tata Usaha

3. SDM Kesehatan
Jumlah sumber daya manusia, Sampai dengan Desember 2018 jumlah tenaga yang
bekerja di lingkungan Puskesmas Tempel I Pegawai Negeri Sipil sebanyak 49 orang
dan 8 orang tenaga BLUD, 3 orang kontrak BOK, 2 Orang tenaga harian lepas, 2
orang tenaga outsourcing.

Tabel 2. Data SDM Kesehatan


Nama JK Pangkat / Jabatan Pendidikan
Golongan
dr. Anna Ratih Wardani, MPH P Pembina, Kepala S2
19630206 199703 2 001 IV/a Puskesmas
Samsu Eko Suhartono, S.Gz L Penata Kepala S1 Ilmu Gizi
19691213 199002 1 001 Tingkat I, Subbidang
III/d
Karsilah P Penata Keuangan SMA
19700129 199003 2 003 Muda,
III/a
Fu’ad Masykuri, SKM L Penata, Promosi S1 Kesehatan
19730715 199703 1 004 III/c Kesehatan Masyarakat
Sri Wardani, S.E P Penata Aset S1 Pendidikan
19760627 199703 2 003 Muda Tk Ekonomi
I, III/b
Rafikasari, A.Md P Penata Perekam DIII Rekam
19840904 200604 2 007 Muda Tk Medik Medik
I, III/b

9
dr. Diana Kusumawijaya P Penata Dokter S1 Ilmu
19760827 200902 2 003 Tingkat I, Kedokteran
III/d
dr. Lia Ayu Wijaya P Penata Dokter S1 Ilmu
19870716 201903 2 007 Muda Kedokteran
Tingkat I
(III/b)
dr. Putrinda ellanika P Penata Dokter S1 Ilmu
19920603 201903 2 011 Muda Kedokteran
Tingkat I
(III/b)
dr. Puji Priyati P - Dokter S1 Ilmu
- Kedokteran
drg. Ch. Yulin Wulandari P Pembina, Dokter Gigi S1 Ilmu
19770703 200604 2003 IV/a Kedokteran
Gigi
drg. Liana Putri Susanti P Penata Dokter Gigi S1 Ilmu
19870410 201903 2 002 Muda Kedokteran
Tingkat I Gigi
(III/b)
Suryati, S.Kep, Ns. P Penata Perawat S1
19810424 200212 2 007 Muda Tk Keperawatan
I, III/b
Indra Hermawan, AMK L Penata Perawat DIII
19850426 201101 1 001 Muda, Keperawatan
III/a
Setiya Indarwati, AMd.Kep P Pengatur Perawat DIII
19890326 201101 2 016 Tk.I, II/d Keperawatan
Suyadi, AMK L Penata , Perawat DIII
19621215 198903 1 013 III/c Keperawatan
Mujiono, AMd.Kep L Penata Perawat DIII
19691001 198903 1 003 Muda Tk Keperawatan
I, III/b

10
Rochmi Ismiyati, A.Md.Kep P Penata Perawat DIII
19700307 199203 2 005 Tingkat I, Keperawatan
III/d
RR. Indriana Kumalasari, P Penata Perawat DIII
A.Md.Kep Muda Tk Keperawatan
19790629 200501 2 013 I, III/b
Sri Sulistiyowati, AMd.Kep P Penata Perawat DIII
19690220 198903 2 003 Tingkat I, Keperawatan
III/d
Argud Zani Hirawan, L Pengatur, Perawat DIII
Amd.Kep II/c Keperawatan
19921221 201903 1 006
Ulfa Rosiana Dewi, AMK P Pengatur, Perawat DIII
19910714 201903 2 018 II/c Keperawatan
Nur Aini Hanifah, Amd.Kep P Pengatur, Perawat DIII
19950221 201902 2 004 II/c Keperawatan
Sumini AMKg P Penata Perawat DIII Kesehatan
19680819 198902 2 002 Tingkat I, Gigi gigi dan mulut
III/d
Haryanti AMKg P Penata Perawat DIII Kesehatan
19710219 199103 2 003 Tingkat I, Gigi gigi dan mulut
III/d
Catur Eni Prihatin, AMd.Keb. P Penata Bidan DIII
19621107 198303 2 012 Tingkat I, Kebidanan
III/d
Tri Hesti Susilaningsih P Penata Bidan DIII
19630518 198303 2 009 Tingkat I, Kebidanan
III/d
Lestari Widiastuti, A.Md.Keb P Penata Bidan DIII
19690530 198903 2 005 Tingkat I, Kebidanan
III/d

11
Yudi Ernawati, A.Md.Keb. P Penata Bidan DIII
19681224 198903 2 003 Tingkat I, Kebidanan
III/d
Titik Inayati, A.Md.Keb P Penata Bidan DIII
19621111 199002 2 006 Tingkat I, Kebidanan
III/d
MS. Wahyuni, Amd.Keb P Pengatur, Bidan DIII
19740202 201904 2 001 II/c Kebidanan
Darwati A.Md.Keb P Penata Bidan DIII
19670321 198801 2 001 Tingkat I, Kebidanan
III/d
Nurlatifah, A.Md.Keb. P Penata Bidan DIII
19630313 199001 2 001 Tingkat I, Kebidanan
III/d
Frisca Pratiwi, A.Md.Keb P - Bidan DIII
- Kebidanan

Nurlita Tri Wahyuaji, SSi., P Pembina, Apoterker S1 Farmasi


Apt. IV/a
19740613 200604 2 005
Tri Lisani Sholihah P Pengatur, Asisten S1 Farmasi
19951002 201903 2 009 II/c Apoteker
Siti Nurul Badriyah P - Asisten S1 Farmasi
- Apoteker
Ilmi Jazmiyati P Penata Asisten SMA
19670302 199203 2 003 Muda Apoteker
Tk.I, III/c
Subari L Penata ATLM SMA
19690802 199103 1 010 Tingkat I,
III/d
Mariyati, S.ST P Penata ATLM DIII Analis
19830204 200604 2 016 Muda Tk Kesehatan
I, III/b

12
Sri Maryani P - Fisoterapis DIII
- Fisioterapi
Kristina Saptati P Penata Rekam SMA
19650306 198803 2 008 Tingkat I, Medis
III/d
Sarjono L Pengatur Pengad, SMP
19751106 200701 1 004 Muda,II/a Umum
Suroyo L Penata Epidemolog SMA
19630610 198703 1 009 Tingkat I,
III/d
Tri Handayaningsih P Penata Pengadmini SMP
19661110 198810 2 001 Muda, strasian
III/a
Sudiman L Pengatur, Pengemudi SMP
19650105 199103 1 014 II/c Ambulan
Suprapto L Pengatur Pengemudi SMP
19650915 200701 1 009 Muda,II/a Ambulan
Reno Kaeksi, S.Gz. P Penata Nutrisionis S1 Ilmu Gizi
19660422 199001 2 003 Tingkat I,
III/d
Tri Asih, S.Gz P Penata Nutrisionis S1 Ilmu Gizi
19840922 201101 2 004 Muda
Tingkat I
(III/b)
Yunita Risviana P - Pengad. SMA
- Umum
Kholinjah P - Psikolog S2 Psikologi
-
Liza Aryanti P - Pembuku S1 Akuntansi
-
Muhasim Rosidi L - Penjaga SMP
- Malam

13
Amanda Safiera A., S.Gz. P - Nutrisionis S1 Ilmu Gizi
-
Eliza Budi P, SKM P - Promosi S1 Kesehatan
- kesehatan Masyarakat
Gina Restiyana, Amd.K.L P - Sanitarian
-
Siti Sumaryati, SKM P Penata Sanitarian S1 Kesehatan
19700424 199102 2 009 Tingkat I, Masyarakat
III/d
Slamer L - Cleaning SMP
- Servis
Sumber: Sub Bag Tata Usaha

14
BAB II
AGENDA AKTUALISASI

A. Latar Belakang Pemilihan Isu


Pelayanan kesehatan kepada masyarakat adalah bagian dari tugas seorang perawat di
Puskesmas untuk melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan, mengoptimalkan
pelayanan kesehatan dan mengevaluasi pelayanan kesehatan demi meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat khususnya di wilayah suatu Puskesmas. Puskesma Tempel 1
memiliki visi untuk menjadi mitra utama dan pertama dalam Pelayanan Kesehatan
masyarakat 2021.
Penulis yang berprofesi sebagai salah satu perawat di Puskesmas Tempel 1 memiliki
tugas pokok dan fungsi yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2014 tentang
Jabatan Fungsional Perawat dan Angka Kreditnya. Selama melaksanakan tugas di
Puskesmas Tempel 1 dalam mewujudkan visi Puskesmas, penulis menemukan beberapa
permasalahan. Permasalahan yang ditemukan itu diangkat menjadi isu-isu yang terjadi
di Puskesmas Tempel 1 yang akan dibahas dan dicarikan solusinya. Isu tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Perawatan luka lama pasien (kontrol luka) masih dilakukan di IGD.
2. Belum optimalnya pelayanan pasien hipertensi pada usia produktif.
3. Belum optimalnya penggunaan APD oleh petugas.
Ketiga isu di atas dianalisis menggunakan metode USG agar didapatkan
permasalahan yang menjadi prioritas dan hasilnya adalah sebagai berikut:

Tabel 3. Penetapan Isu dengan Analisis USG


Aspek Penilaian Total
No. Identifikasi Masalah Peringkat
U S G Nilai
1. Perawatan Luka Lama (kontrol
3 2 2 7 3
luka) Masih Dilakukan di IGD
2. Belum Optimalnya Pelayanan
Pasien Hipertensi Pada Usia 5 4 3 12 1
Produktif
3. Belum Optimalnya Penggunaan
3 2 3 8 2
APD Oleh Petugas
15
Keterangan :

Urgency = mendesak Seriousness = kegawatan Growth = pertumbuhan


5 = sangat penting 5 = sangat gawat 5 = sangat cepat
4 = penting 4 = gawat 4 = cepat
3 = cukup penting 3 = cukup gawat 3 = cukup cepat
2 = kurang penting 2 = kurang gawat 2 = kurang cepat
1 = tidak penting 1= tidak gawat 1= tidak cepat

Berdasarkan pada skala prioritas hasil analisis USG masalah yang diangkat dapat diambil
kesimpulan bahwa isu “Belum optimalnya pelayanan pasien hipertensi pada usia produktif”
mendapat nilai yang paling besar dengan jumlah 12 dengan rincian sebagai berikut:

1. Kriteria Urgency dengan skala nilai 5 yang artinya sangat penting


Masalah mengenai kasus hipertensi pada usia produktif di Puskesmas Tempel 1 yang
terus meningkat, dikhawatirkan akan menyebabkan masalah yang lebih serius dan
dapat mengganggu aktifitas induvidu tersebut.

2. Kriteria Seriousness dengan skala 4 artinya gawat


Apabila isu ini tidak segera ditangani maka peningkatan tekanan darah akan
berlangsung dalam jangka waktu lama dan dapat menimbulkan kerusakan pada ginjal
(gagal ginjal), jantung (penyakit jantung koroner) dan otak (menyebabkan stroke)
bila tidak dideteksi secara dini dan mendapat pengobatan yang memadai.

3. Kriteria Growth dengan skala nilai 3 yang artinya cukup cepat


Dalam kasus hipertensi pada usia produktif kemungkinan memburuknya tergolong
cukup cepat terutama tergantung pada perilaku si penderita dan kepatuhan minum
obat.

Untuk mengetahui lebih mendalam mengenai permasalah tersebut, maka penulis


menggunakan analisis fishbone.

16
MATERIAL MAN

Media Kurangnya
Membuat kesadaran Sosialisasi
edukasi
media penderita gaya hidup
belum efektif edukasi hipertensi sehat
karena yang dalam penderita
menarik menerapkan hipertensi
ketersediaan perilaku
dan
leaflet yang informatif hidup sehat
terbatas

Stroke, CKD)

Komplikasi
(Jantung,
Belum optimalnya pelayanan pasien hipertensi pada usia produktif

Kurang
variasinya Membuat
kelompok
bentuk hipertensi
Kurangnya Membuat
surat pelayanan dan
kepedulian keluarga
terhadap anggota dukungan sosialisasi
penderita
keluarga yang keluarga melalui
hipertensi media
menderita hipertensi
sosial

SURROUNDING METHOD

Berdasarkan analisis Fishbone terhadap masalah belum optimalnya pelayanan pasien


hipertensi pada usia produktif terdapat empat aspek yang berpengaruh, yaitu: Sumber daya
manusia, metode, sarana dan prasarana, kondisi sekitaar penderita. Kurangnya kesadaran
penderita hipertensi dalam menerapkan gaya hidup sehat, media edukasi belum efektif,
kurang menarik dan kesediaan media yang terbatas, kurang variasinya bentuk pelayanan
penderita hipertensi. Selama ini pelayanan hanya di poli dan kurangnya kepedulian keluarga
terhadap kondisi anggota keluarga yang menderita hipertensi.
Berdasarkan permasalahan yang menjadi isu prioritas tersebut maka dirumuskan
rancangan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam tahapan aktualisasi selama masa
habituasi di lingkungan kerja penulis dan sudah mendapat persetujuan mentor. Kegiatan-
kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:

17
1. Melakukan sosialisasi tentang gaya hidup sehat melalui home visite
Sub kegiatan:
a. Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan atasan dan rekan kerja.
b. Sosialisasi gaya hidup sehat dan mengukur tekanan darah.
2. Membuat kelompok penderita hipertensi dan sosialisasi melalui media sosial

Inovasi: Pembuatan grup whatsapp bagi penderita hipertensi dan sosialisasi.


Sub kegiatan:
a. Diskusi interaktif melalui melalui grup whatsapp.
b. Membagikan informasi tentang gaya hidup sehat untuk penderita hipertensi.
3. Membuat media edukasi yang menarik dan informatif
Inovasi: pembuatan media promosi kesehatan berupa leaflet, lembar balik, dan
video
Sub kegiatan:
a. Menyusun materi pembuatan media.
b. Membuat desain media edukasi.
c. Mengkonsultasikan hasil desain media edukasi.
4. Membuat surat pernyataan dukungan keluarga
Sub kegiatan:
a. Menyiapkan form surat pernyataan
b. Meminta keluarga penderita untuk mengisi
5. Melakukan evaluasi kegiatan
Sub kegiatan:
a. Menyiapkan bahan evaluasi berupa peralatan kesehatan, ceklis dan surat
pernyataan dukungan.
b. Mengukur tekanan darah dan mengisi kuesioner/ceklis tentang gaya hidup sehat
yang telah dilakukan.

Kegiatan-kegiatan di atas akan dilaksanakan dengan tujuan untuk mengoptimalkan


pelayanan pasien hipertensi pada usia produktif sehingga hipertensi dapat terkontrol
dan penderita menerapkan gaya hidup sehat.

18
B. Proses Aktualisasi

AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS 1

Kegiatan / Sub Kegiatan: Melaksanakan sosialisasi tentang gaya hidup sehat


Kegiatan / Output Sub
melalui home visit.
Kegiatan
Sub Kegiatan:
1. Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan atasan dan
rekan kerja.
2. Sosialisasi gaya hidup sehat dan mengukur tekanan
darah.
Output: Terlaksananya kegiatan sosialisasi tentang gaya
hidup sehat melalui home visit untuk 10 pasien.
Tanggal 1 November 2019 – 11 November 2019
Tingkat Capaian 100% (sosialisasi tentang gaya hidup sehat melalui home
visit terlaksana)
Deskripsi Proses Sub kegiatan pertama yang dilaksanakan adalah
melakukan konsultasi dan koordinasi dengan atasan dan
rekan yang diawali dengan mengamati data kesehatan
penderita hipertensi dari aplikasi SIMPUS (Sistem Informasi
Manajemen Puskesmas) pada tanggal 1 November 2019 – 4
November 2019, selanjutnya berkoordinasi dengan rekan
kerja untuk memastikan alamat penderita,
mempertimbangkan jarak antar rumah penderita.
Sub kegiatan dua yang dilaksanakan saat aktualisasi
adalah sosialisasi gaya hidup sehat dan mengukur tekanan
pada tanggal 6 November 2019 – 11 November 2019 untuk
10 penderita hipertensi yang diawali dengan menyiapkan
peralatan kesehatan beserta media edukasi berupa leaflet,
banner dan video. Setelah semuanya disiapkan, penulis
mengunjungi rumah penderita hipertensi untuk memastikan
kondisi penderita dengan data kesehatan yang diperoleh dari
aplikasi SIMPUS dan melakukan sosialisasi gaya hidup sehat
untuk penderita hipertensi serta melakukan pengukuran

19
tekanan darah. Kemudian pada akhir kegiatan ini penulis juga
meminta penderita untuk mengisi ceklis tentang gaya hidup
sehat dan membuat kesepakatan waktu kunjungan ulang
untuk melakukan evaluasi terkait gaya hidup sehat yang telah
dilakukan dan melakukan pengukuran tekanan darah.
Hambatan 1. Penderita hipertensi yang dikunjungi sedang tidak berada
di rumah.
2. Penderita hipertensi tidak bersedia dilakukan kunjungan
ulang untuk dilakukan evaluasi.
Solusi 1. Menjadwalkan kunjungan ulang di hari berikutnya.
2. Mencari data penderita hipertensi yang lain.
Daftar Lampiran 1. Foto kegiatan
2. Leaflet
3. Banner
4. Notulensi kegiatan
5. Ceklis pasien penderita hipertensi
6. Laporan pelaksanaan kegiatan
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan / Sub Kegiatan dengan Nilai-Nilai Mata Pelatihan
Kegiatan 1. Melaksanakan sosialisasi tentang gaya hidup sehat melalu home visit.
a. Manajemen ASN
Profesinaolisme dan nondiskriminatif: Seorang CPNS Perawat Terampil
menjungjung tinggi profesionalisme dan nondikriminatif dalam memberikan
pelayanan
b. Whole of Government
Koordinasi dan kerjasama: Seorang CPNS Perawat Terampil menjalin koordinasi
dan kerjasama dengan rekan kerja beserta masyarakat dalam melakukan
kunjungan rumah untuk meningkatkan kualitas kesehatan penderita hipertensi dan
mengoptimalkan pelayanan pada penderita hipertensi.
c. Pelayanan Publik
Tidak diskrimatif, adil, dan responsif: Seorang CPNS Perawat Terampil upaya
meningkatkan pelayanan tidak membeda-bedakan, adil, dan responsive.
Sub Kegiatan 1. Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan atasan dan rekan
kerja.

20
a. Akuntabilitas
adalah suatu pertanggung jawaban yang harus dicapai, akuntabilitas merujuk pada
setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang
menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai - nilai
publik. Akuntabilitas juga menuntut seseorang atau kelompok untuk membuat laporan
atau melaporkan dan menjelaskan aktifitas mereka dalam tugas dan tanggung
jawabnya. Kata kunci dari akuntabilitas adalah pelaporan, dan nilainya adalah
tanggung jawab.
Tanggung jawab: Saya sebagai seorang CPNS menindaklanjuti kegiatan yang
disarankan oleh atasan dengan penuh tanggung jawab dan melaporkan kepada atasan
setelah kegiatan dilaksanakan.
b. Nasionalisme
dalam arti luas adalah pandangan rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan Negara,
dan sekaligus menghormati bangsa lain, nasionalisme Pancasila adalah pandangan rasa
cinta orang terhadap Indonesia sebagai bangsa dan tanah airnya yang berdasarkan pada
nilai-nilai Pancasila. Kata kuncinya adalah nilai dalam sila-sila Pancasila. Nilainya
adalah keimanan dan ketakwaan, toleransi, cinta tanah air, musyawarah, dan
kesejahteraan.
Musyawarah: Saya sebagai seorang CPNS melaksanakan kegiatan ini dengan
bermusyawarah dengan penderita hipertensi dan keluarga penderita. Ini sesuai
dengan sila ke 4.
c. Etika publik
adalah refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus dilakukan atau bagaimana
melakukan yang baik dan benarsedangkan moral mengacu pada kewajiban untuk
melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan, kata kuncinya adalah Kode
Etik ASN sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 dan Peraturan
Pemerintah 42 Tahun 2004. Nillainya taat dan patuh.
Taat dan patuh: Saya sebagai seorang CPNS menjaga sikap taat dan patuh terhadap
aturan yang disampaikan oleh atasan yaitu melaksakan kegiatan dengan sungguh-
sungguh. Hal ini sesuai dengan kode etik PNS.

21
d. Komitmen mutu
adalah janji atau prinsip untuk menjamin nilai keunggulan produk atau jasa yang
diberikan kepada pelanggan sesuai kebutuhan dan keinginannya. Kata kunci adalah
inovatif, nilainya kualitas dan inovatif itu sendiri.
Kualitas: Saya sebagai seorang CPNS melaksanakan arahan dari atasan untuk
menghasilkan kegiatan yang berkualitas.
e. Anti korupsi
merupakan suatu tindakan yang mengarah pada penolakan dan menghindari tindakan
korupsi yang berupa perbuatan tidak baik, buruk, dapat disuap, tidak bermoral,
menyimpang dari kesucian,melanggar peraturan agama, mental, material dan umum.
Kata kuncinya adalah kejujuran, nilainya jujur.
Jujur: Saya sebagai seorang CPNS menindaklanjuti kegiatan yang disarankan oleh
atasan dengan jujur yaitu melaksanakan sosialisasi gaya hidup sehat untuk penderita
hipertensi melalui home visit.
Sub Kegiatan 2. Sosialisasi gaya hidup sehat dan mengukur tekanan darah
a. Akuntabilitas
adalah suatu pertanggung jawaban yang harus dicapai, akuntabilitas merujuk pada
setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang
menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-
nilai publik. Akuntabilitas juga menuntut seseorang atau kelompok untuk membuat
laporan atau melaporkan dan menjelaskan aktifitas mereka dalam tugas dan tanggung
jawabnya. Kata kunci dari akuntabilitas adalah pelaporan, dan nilainya adalah
tanggung jawab.
Tanggung jawab: Saya sebagai seorang CPNS bertanggung jawab penuh atas
peralatan yang digunakan dan melaporkan kepada atasan terkait dengan peralatan yang
digunakan.
b. Nasionalisme
dalam arti luas adalah pandangan rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan Negara,
dan sekaligus menghormati bangsa lain, nasionalisme Pancasila adalah pandangan rasa
cinta orang terhadap Indonesia sebagai bangsa dan tanah airnya yang berdasarkan pada
nilai-nilai Pancasila. Kata kuncinya adalah nilai dalam sila-sila Pancasila. Nilainya
adalah keimanan dan ketakwaan, toleransi, cinta tanah air, musyawarah, dan
kesejahteraan.

22
Musyawarah: Saya sebagai seorang CPNS melaksanakan kegiatan ini dengan
musyawarah terkait upaya penerapan gaya hidup sehat untuk penderita hipertensi
sesuai kemampuan penderita, hal ini sesuai dengan sila ke 4.
c. Etika publik
adalah refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus dilakukan atau bagaimana
melakukan yang baik dan benarsedangkan moral mengacu pada kewajiban untuk
melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan, kata kuncinya adalah Kode
Etik ASN sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 dan Peraturan
Pemerintah 42 Tahun 2004. Nillainya taat dan patuh.
Taat dan patuh: Saya sebagai seorang CPNS menjaga sikap taat dan patuh peraturan
– peraturan yang berlaku di desa yang dikunjungi. Sesuai dengan kode etik PNS
d. Komitmen mutu
adalah janji atau prinsip untuk menjamin nilai keunggulan produk atau jasa yang
diberikan kepada pelanggan sesuai kebutuhan dan keinginannya. Kata kunci adalah
inovatif, nilainya kualitas dan inovatif itu sendiri.
Kualitas: Saya sebagai seorang CPNS melakukan sosialisasi gaya hidup sehat untuk
meningkatkan kualitas kesehatan penderita hipertensi dengan melibatkan anggota
keluarga.
e. Anti korupsi
merupakan suatu tindakan yang mengarah pada penolakan dan menghindari tindakan
korupsi yang berupa perbuatan tidak baik, buruk, dapat disuap, tidak bermoral,
menyimpang dari kesucian,melanggar peraturan agama, mental, material dan umum.
Kata kuncinya adalah kejujuran, nilainya jujur.
Jujur: Saya sebagai seorang CPNS menyampaikan edukasi dan sosialisasi gaya hidup
sehat untuk penderita hipertensi secara jujur sesuai dengan materi.

Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan ini:
Kegiatan melaksanakan sosialisasi gaya hidup sehat melalui home visit yang dilaksanakan
saat aktualisasi ini harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab, kegiatan ini
dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran penderita hipertensi untuk menerapkan gaya
hidup sehat untuk mengendalikan hipertensi serta memodifikasi dan mengoptimalkan
pelayanan penderita hipertensi pada usia produktif yang saat saat ini hanya dilakukan di
Puskesmas saja. Dengan adanya sosialisasi dan edukasi melalui home visit, penderita

23
merasa lebih diperhatikan kondisi kesehatan dan terjalinnya pendekatan antara petugas,
penderita, dan keluarga penderita.
Yogyakarta, 11 November 2019
Disetujui oleh:
Mentor

dr. Anna Ratih Wardani, MPH


NIP. 19630206 199703 2 001

24
Bukti Fisik Kegiatan 1
Melaksanakan sosialisasi tentang gaya hidup sehat melalu home visit
Tanggal : 4 November 2019 – 05 November 2019
Waktu : 13.00 WIB, 08.00 WIB
Tempat : Ruang BP Umum
Kegiatan : Konsultasi dan koordinasi dengan atasan dan rekan kerja.

Gambar 3. Mengamati data penderita hipertensi dari aplikasi SIMPUS

Gambar 4. Koordiansi dengan rekan kerja

25
Gambar 5. Konsultasi dengan mentor

26
Bukti Fisik Kegiatan 1
Melaksanakan sosialisasi tentang gaya hidup sehat melalu home visit
Tanggal : 6 November 2019 – 11 November 2019
Waktu : 13.00 – 14.30 WIB
Tempat : Rumah penderita hipertensi
Kegiatan : Sosialisasi gaya hidup sehat dan mengaukur tekanan darah

27
Gambar 6. Sosialisasi gaya hidup sehat dan mengaukur tekanan darah

Gambar 7. Pengisian ceklis

28
Notulensi Kegiatan 1

Hari, tangga : Senin, 1 November 2019 – Selasa, 5 November 2019


Waktu : 13.00 WIB, 08.00 WIB
Tempat : Puskesmas Tempel 1
Sub Kegiatan : Konsultasi dan koordinasi dengan atasan dan rekan kerja

Catatan hasil kegiatan yang dilakukan:


1. Terlaksananya pengamatan data kesetan penderita hipertensi melalui apklikasi
SIMPUS.
2. Terlaksananya koordinasi dengan rekan kerja.
3. Terlaksananya konsultasi dengan atasan/mentor.

Sleman, 5 November 2019


Mengetahui,
Mentor Peserta Latsar

dr. Anna Ratih Wardani, MPH Argud Zani Hirawan, AMd.Kep


NIP. 19630206 199703 2 001 NIP. 19921221 201903 1 006

29
Notulensi Kegiatan 1

Hari, tanggal : Rabu, 6 November 2019 – Senin, 11 November 2019


Waktu : 13.00 WIB – 14.30 WIB
Tempat : Puskesmas Tempel 1
Sub Kegiatan : sosialisasi edukasi pada penderita tentang gaya hidup sehat untuk
penderita hipertensi dan mengukur tekanan darah.

Catatan hasil kegiatan yang dilakukan:


1. Terlaksananya kunjungan rumah penderita hipertensi.
2. Terlaksananya pemberian edukasi gaya hidup sehat untuk penderita hipertensi.
3. Terlaksananya pengukuran tekanan darah.
4. Terlaksanya pengusian ceklis

Sleman, 11 November 2019


Mengetahui,
Mentor Peserta Latsar

dr. Anna Ratih Wardani, MPH Argud Zani Hirawan, AMd.Kep


NIP. 19630206 199703 2 001 NIP. 19921221 201903 1 006

30
Laporan Kegiatan 1

Melaksanakan sosialisasi tentang gaya hidup sehat melalu home visit

Kepada Yth. Ibu dr. Anna Ratih Wardani, MPH


Kepala Puskesmas Tempel 1
di Sleman

Pendahuluan

Sosialisasi gaya hidup sehat melalui home visit yang dilaksanakan saat aktualisasi ini
harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab untuk memodifikasi dan mengoptimalkan
pelayanan penderita hipertensi pada usia produktif yang saat saat ini hanya dilakukan di
Puskesmas saja. Dengan adanya sosialisasi dan edukasi melalui home visit, penderita merasa
lebih diperhatikan kondisi kesehatan dan terjalinnya pendekatan antara petugas, penderita,
dan keluarga penderita.

Kegiatan sosialisasi tentang gaya hidup sehat melalui home visit telah berlangsung
pada tanggal 06 – 11 November 2019 di rumah penderita hipertensi di wilayah kerja
Puskesmas Tempel 1. Pada kegiatan ini terdapat 2 (dua) sub kegiatan yaitu konsultasi dan
koordinasi dengan atasan dan rekan kerja yang dilaksanakan pada tanggal 01 November
2019 – 05 November 2019 dan sosialisasi tentang gaya hidup sehat untuk penderita
hipertensi serta melakukan pengukuran tekanan darah yang dilaksanakan pada tanggal 06 –
11 November 2019.

Kendala dan Solusi


Pada saat pelaksanaan kegiatan terdapat kendala yaitu, Penderita hipertensi yang dikunjungi
sedang tidak berada di rumah, sehingga penulis harus menjadwalkan ulang untuk mengunjungi
alamat yang sama. Selain itu juga terdapat p enderita hipertensi yang tidak bersedia dilakukan
kunjungan ulang untuk dilakukan evaluasi sehingga penulis harus mencari penderita
hipertensi lain yang bersedia dilakukan kunjungan ulang untuk dilakukan evaluasi untuk
menggantikan penderita tersebut.

31
Penutup
Kegiatan ini terlaksana dengan baik, walaupun terdapat beberapa kendala. Semoga Dengan
adanya sosialisasi dan edukasi melalui home visit, penderita merasa lebih diperhatikan
kondisi kesehatan dan terjalinnya pendekatan antara petugas, penderita, dan keluarga
penderita dan mampu meningkatkan kesadaran penderita hipertensi usia produktif di
wilayah kerja Puskesmas Tempel 1 untuk menerapkan gaya hidup sehat.

Sleman, 11 November 2019


Pelaksana Kegiatan

Argud Zani Hirawan, AMd. Kep


NIP. 19921221 201903 1 006

32
AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS 2
Kegiatan / Sub Kegiatan Kegiatan: Membuat kelompok penderita hipertensi dan
/ Output Sub Kegiatan
sosialisasi melalui media sosial.

Sub kegiatan:
1. Diskusi interaktif melalui grup whatsapp.
2. Membagikan informasi tentang gaya hidup sehat
untuk penderita hipertensi.
Output:
Terlaksananya pembuatan kelompok penderita hipertensi
dan diskusi interaktif serta pembagian informasi tentang
gaya hidup sehat untuk penderita hipertensi melalui grup
whatsapp selama 5 hari.
Tanggal 12 November 2019 – 17 November 2019
Tingkat Capaian 100% (pembuatan kelompok penderita hipertensi dan
sosialisasi melalui media sosial dapat terlaksana)
Deskripsi Proses Kegiatan pertama melakukan diskusi interaktif
melalui grup whatsapp dengan 10 penderita hipertensi yang
telah bersedia bergabung sebagai sarana alternatif untuk
berkomunikasi serta tanya jawab antara penderita hipertensi
dengan petugas kesehatan diawali dengan membuat grup
whatsapp tanggal 12 November 2019.
Kegiatan kedua memabagikan informasi tentang
gaya hidup sehat untuk penderita hipertensi yang
dilaksanakan pada tanggal 13-17 November 2019 dengan
membagikan video edukasi tentang gaya hidup sehat untuk
penderita hipertensi dan mendiskusikan gaya hidup sehat
untuk mengendalikan hipertensi.
Hambatan Penderita tidak memiliki handphone yang memadai untuk
menginstal aplikasi whatsapp.
Solusi Meminta salah satu anggota keluarga (anak) masuk ke
dalam grup whatsapp
Daftar Lampiran 1. Screenshot percakapan grup whatsapp
2. Laporan kegiatan

33
3. Notulensi kegiatan
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan / Sub Kegiatan dengan Nilai-Nilai Mata Pelatihan
Kegiatan 2. Membuat kelompok penderita hipertensi dan sosialisasi melalui media
sosial
a. Manajemen ASN
Professional, efektif dan efisien: Seorang CPNS Perawat Terampil menjunjung tinggi
profesionalisme, efektif, dan efisien dalam menggunakan group whatsapp
b. Whole Of Geovernment
Tujuan bersama: Seorang CPNS Perawat Terampil memiliki tujuan yang sama dalam
membuat group whatsapp untuk meningkatkan pelayanan pada pasien hipertensi
c. Pelayanan Publik
Tidak diskrimatif, adil, dan responsif
responsif: Seorang CPNS Perawat Terampil upaya meningkatkan pelayanan bersikap
responisf tidak membeda-bedakan dan adil
Sub Kegiatan 1. Diskusi interaktif melalui grup whatsapp
a. Akuntabilitas
adalah suatu pertanggung jawaban yang harus dicapai, akuntabilitas merujuk pada
setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang
menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai
publik. Akuntabilitas juga menuntut seseorang atau kelompok untuk membuat laporan
atau melaporkan dan menjelaskan aktifitas mereka dalam tugas dan tanggung
jawabnya. Kata kunci dari akuntabilitas adalah pelaporan, dan nilainya adalah
tanggung jawab.
Tanggung jawab: Saya sebagai seorang CPNS secara bertanggung jawab
menggunakan media sosial whatsapp untuk berdiskusi.
b. Nasionalisme
dalam arti luas adalah pandangan rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan Negara,
dan sekaligus menghormati bangsa lain, nasionalisme Pancasila adalah pandangan
rasa cinta orang terhadap Indonesia sebagai bangsa dan tanah airnya yang berdasarkan
pada nilaiw-nilai Pancasila. Kata kuncinya adalah nilai dalam sila-sila Pancasila.
Nilainya adalah keimanan dan ketakwaan, toleransi, cinta tanah air,
musyawarah, dan kesejahteraan.

34
Musyawarah: Saya sebagai seorang CPNS bermusyawarah melalui media sosial
dalam pelaksanaan kegiatan ini.
c. Etika Publik
adalah refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus dilakukan atau bagaimana
melakukan yang baik dan benarsedangkan moral mengacu pada kewajiban untuk
melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan, kata kuncinya adalah
Kode Etik ASN sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 dan
Peraturan Pemerintah 42 Tahun 2004. Nilainya taat dan patuh.
Taat dan patuh: Saya sebagai seorang CPNS bersikap taat dan patuh dalam bersosial
media, hal ini sesuai dengan kode etik ASN.
d. Komitmen Mutu
adalah janji atau prinsip untuk menjamin nilai keunggulan produk atau jasa yang
diberikan kepada pelanggan sesuai kebutuhan dan keinginannya. Kata kunci adalah
inovatif, nilainya kualitas dan inovatif itu sendiri.
Inovatif: Saya sebagai seorang CPNS membuat inovasi pembuat grup whatsapp bagi
penderita hipertensi
e. Anti Korupsi
merupakan suatu tindakan yang mengarah pada penolakan dan menghindari tindakan
korupsi yang berupa perbuatan tidak baik, buruk, dapat disuap, tidak bermoral,
menyimpang dari kesucian,melanggar peraturan agama, mental, material dan umum.
Kata kuncinya adalah kejujuran, nilainya jujur.
Jujur: Saya sebagai seorang CPNS bersikap jujur dalam berdiskusi.
Sub Kegiatan 2. Membagikan informasi tentang gaya hidup sehat untuk penderita
hipertensi.
a. Akuntabilitas
adalah suatu pertanggung jawaban yang harus dicapai, akuntabilitas merujuk pada
setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang
menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai
publik. Akuntabilitas juga menuntut seseorang atau kelompok untuk membuat laporan
atau melaporkan dan menjelaskan aktifitas mereka dalam tugas dan tanggung
jawabnya. Kata kunci dari akuntabilitas adalah pelaporan, dan nilainya adalah
tanggung jawab.

35
Tanggung jawab: secara bertanggung jawab menggunakan media sosial whatsapp
untuk berdiskusi.
b. Nasionalisme
dalam arti luas adalah pandangan rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan Negara,
dan sekaligus menghormati bangsa lain, nasionalisme Pancasila adalah pandangan rasa
cinta orang terhadap Indonesia sebagai bangsa dan tanah airnya yang berdasarkan pada
nilaiw-nilai Pancasila. Kata kuncinya adalah nilai dalam sila-sila Pancasila. Nilainya
adalah keimanan dan ketakwaan, toleransi, cinta tanah air, musyawarah, dan
kesejahteraan.
Musyawarah: Saya sebagai seorang CPNS melaksanakan kegiatan ini dengan
bermusyawarah bersama penderita hipertensi dan anggota keluarganya melalui sosial
media. Sesuai dengan sila ke 4.
c. Etika Publik
adalah refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus dilakukan atau bagaimana
melakukan yang baik dan benarsedangkan moral mengacu pada kewajiban untuk
melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan, kata kuncinya adalah
Kode Etik ASN sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 dan
Peraturan Pemerintah 42 Tahun 2004. Nilainya taat dan patuh.
Nilainya taat dan patuh.
Taat dan patuh: Saya sebagai seorang CPNS bersikap taat dan patuh dalam
bersosial media, hal ini sesuai dengan kode etik ASN.
d. Komitmen Mutu
adalah janji atau prinsip untuk menjamin nilai keunggulan produk atau jasa yang
diberikan kepada pelanggan sesuai kebutuhan dan keinginannya. Kata kunci adalah
inovatif, nilainya kualitas dan inovatif itu sendiri.
Inovatif: Saya sebagai seorang CPNS membuat inovasi pembuat grup whatsapp bagi
penderita hipertensi.
e. Anti Korupsi
merupakan suatu tindakan yang mengarah pada penolakan dan menghindari tindakan
korupsi yang berupa perbuatan tidak baik, buruk, dapat disuap, tidak bermoral,
menyimpang dari kesucian,melanggar peraturan agama, mental, material dan umum.
Kata kuncinya adalah kejujuran, nilainya jujur.
Jujur: Saya sebagai seorang CPNS bersikap jujur dalam berdiskusi.

36
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan ini:
Kegiatan membuat kelompok penderita hipertensi dan sosialisasi melalui sosial media
yang dilaksanakan saat aktualisasi ini harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab
untuk memodifikasi dan mengoptimalkan pelayanan penderita hipertensi pada usia
produktif yang saat saat ini hanya dilakukan di Puskesmas saja.
Yogyakarta, 17 November 2019
Disetujui oleh:
Mentor

dr. Anna Ratih Wardani, MPH


NIP. 19630206 199703 2 001

37
Bukti Fisik Kegiatan 2
Membuat kelompok penderita hipertensi dan sosialisasi melalui media sosial
Tanggal : 12 November 2019
Waktu : 08.00 – 14.30 WIB
Tempat : Puskesmas Tempel 1
Kegiatan : Diskusi interaktif melalui grup whatsapp.

Gambar 8. Diskusi interaktif melalui grup whatsapp

38
Bukti Fisik Kegiatan 2
Membuat kelompok penderita hipertensi dan sosialisasi melalui media sosial
Tanggal : 12 November 2019 – 17 November 2019
Waktu : 14.30 – 20.00 WIB
Tempat : Puskesmas Tempel 1
Kegiatan : Membagikan informasi tentang gaya hidup sehat untuk penderita
hipertensi.

Gambar 9. Membagikan informasi tentang gaya hidup sehat untuk penderita


hipertensi.

39
Notulensi Kegiatan 2

Hari, tanggal : Selasa, 12 November 2019


Waktu : 13.00 WIB
Tempat : Puskesmas Tempel 1
Sub Kegiatan : Diskusi interaktif melalui grup whatsapp.

1. Terlaksananya pembuatan grup whatsapp.


2. Terlaksananya diskusi interaktif melalui grup whatsapp.

Sleman, 12 November 2019


Mengetahui,
Mentor Peserta Latsar

dr. Anna Ratih Wardani, MPH Argud Zani Hirawan, AMd.Kep


NIP. 19630206 199703 2 001 NIP. 19921221 201903 1 006

40
Notulensi Kegiatan 2

Hari, tanggal : Selasa, 13-17 November 2019


Waktu : 13.00 WIB
Tempat : Puskesmas Tempel 1
Sub Kegiatan : Membagikan informasi tentang gaya hidup sehat untuk penderita
hipertensi.

1. Terlaksanannya pembagian informasi tentang gaya hidup sehat untuk penderita


hipertensi.
2. Terlaksananya koordinasi untuk melakukan kunjungan untuk mengevaluasi.

Sleman, 17 November 2019


Mengetahui,
Mentor Peserta Latsar

dr. Anna Ratih Wardani, MPH Argud Zani Hirawan, AMd.Kep


NIP. 19630206 199703 2 001 NIP. 19921221 201903 1 006

41
Laporan Kegiatan 1

Membuat kelompok penderita hipertensi dan sosialisasi melalui media sosial

Kepada Yth. Ibu dr. Anna Ratih Wardani, MPH


Kepala Puskesmas Tempel 1
di Sleman

Pendahuluan

Kegiatan membuat kelompok penderita hipertensi dan sosialisasi melalui sosial


media yang dilaksanakan saat aktualisasi ini merupakan modifikasi pelayanan pada
penderita hipertensi yang memudahkan penderita untuk mendapatkan informasi-informasi
tentang hipertensi. Selain untuk memodifikasi, kegiatan ini juga sebagai langkah untuk
mengoptimalkan pelayanan penderita hipertensi pada usia produktif yang saat ini hanya
dilakukan di Puskesmas saja. Sehingga pelayanan untuk penderita hipertensi seperti
konsultasi, berdiskusi, dan sosialisasi menjadi lebih optimal dan dapat dilaksanakan kapan
saja. Selain itu juga dapat dijadikan sebagai sarana untuk melakukan pemantauan kepatuhan
penderita dalam meminum obat dan kontrol secara rutin.

Kegiatan membuat kelompok penderita hipertensi dan sosialisasi melalui sosial


media dilaksanakan pada tanggal 12 - 17 November 2019 melalui grup whatsapp. Pada
kegiatan ini terdapat 2 (dua) sub kegiatan yaitu diskusi interaktif melalui grup whatsapp
dilaksanakan pada tanggal 12 November 2019 dan membagikan informasi tentang gaya
hidup sehat untuk penderita hipertensi yang dilaksanakan pada tanggal 13 – 15 November
2019, dalam kegiatan ini penulis juga berkoordinasi terkait kunjungan rumah selanjutnya
untuk mengevaluasi gaya hisup sehat yang telah dilakukan dan melakukan pengukuran
tekanan darah.

Kendala dan Solusi


Pada saat pelaksanaan kegiatan terdapat kendala yaitu, penderita tidak memiliki handphone
yang memadai untuk menginstal aplikasi whatsapp sehingga penulis meminta salah satu
anggota keluarga (anak) masuk ke dalam grup whatsapp.

Penutup
Kegiatan ini terlaksana dengan baik, walaupun terdapat beberapa kendala. Semoga dengan
adanya pembuatan kelompok penderita hipertensi dan sosialisasi dengan media sosial
42
mampu meningkatkan kesadaran penderita hipertensi usia produktif di wilayah kerja
Puskesmas Tempel 1 untuk menerapkan gaya hidup sehat.

Sleman, 11 November 2019


Pelaksana Kegiatan

Argud Zani Hirawan, AMd. Kep


NIP. 19921221 201903 1 006

43
AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS 3

Kegiatan / Sub Kegiatan: Membuat media edukasi yang menarik dan


Kegiatan / Output Sub
informatif.
Kegiatan
Sub Kegiatan:
a. Menyusun materi pembuatan media.
b. Membuat desain media edukasi.
c. Mengkonsultasikan hasil desain media edukasi.
Output:
Terlaksananya pembuatan 3 media edukasi berupa 10 leaflet,
1 banner, dan 1 video edukasi gaya hidup sehat untuk pasien
hipertensi yang menarik dan informatif.
Tanggal 18 Oktober 2019 - 31 Oktober 2019
Tingkat Capaian 100% (pembuatan media edukasi dapat terlaksana)
Deskripsi Proses Kegiatan pertama penulis menyusun materi untuk
pembuatan media edukasi tentang gaya hidup sehat untuk
pasien hipertensi. Penulis mengumpulkan bahan untuk materi
dari artikel yang ada di internet yang selanjutnya
dikelompokan menjadi sebuah draf materi edukasi pada
tanggal 18-19 Oktober 2019.
Kegiatan kedua melaksanakan pembuatan desain
media edukasi setelah semua bahan materi terkumpul.
Pembuatan media edukasi berupa leaflet dan banner ini
dilaksanakan pada tanggal 21-22 Oktober 2019 menggunakan
aplikasi corel draw yang di dalamnya memuat pengertian
singkat tentang hipertensi dan gaya hidup sehat untuk
penderita hipertensi. Selain membuat leaflet dan banner,
penulis juga membuat ceklis tentang gaya hidup sehat untuk
penderta hipertensi
Kegiatan ketiga penulis mengkonsultasikan hasil
desain yang telah dibuat pada kegiatan sebelumnya dan
melakukan perbaikan sesuai dengan arahan - arahan dari
atasan pada tanggal 23 – 26 Oktober 2019. Setelah desain

44
disetujui, penulis mencetak desain media edukasi dan
melanjutkan pembuatan video edukasi gaya hidup sehat untuk
penderita hipertensi yang dilaksanakan pada 28 Oktober 2019
– 31 Oktober 2019.
Hambatan 1. Jadwal kegiatan tidak sesuai dengan jadwal dinas,
terkadang saat jadwal dinas libur, jadwal kegiatan tetap
berjalan.
2. Pada saat akan berkonsultasi dengan mentor, mentor
berhalangan hadir.
3. Pembuatan video yang berulang-ulang dan membutuhkan
waktu yang cukup lama.
Solusi 1. Terkadang penulis melanjutkan mengerjakan pembuatan
desain dirumah, supaya kegiatan tetap dapat terlaksana
sesuai jadwal.
2. Penulis melakukan konsultasi dengan dokter di Puskesmas
Tempel 1 dan berkonsultasi dengan mentor melalui media
sosial whatsapp.
3. Mengganti pemeran dalam video dan mengulangi
pengambilan video.
Daftar Lampiran 1. Leaflet
2. Banner
3. Ceklis
4. Video
5. Notulensi kegiatan
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan / Sub Kegiatan dengan Nilai-Nilai Mata Pelatihan
Kegiatan 3. Membuat media edukasi yang menarik dan informatif
a. Manajemen ASN
Profesionalitas dan keterbukaan: Seorang CPNS Perawat Terampil menjunjung
profesionalitas dan keterbukaan terhadap atasan dalam melakukan pekerjaan
serta keterpaduan dengan kompetensi
b. Whole of Government
Kerjasama: Seorang CPNS Perawat Terampil menjalin kerjasama dengan rekan
kerja dalam dalam penyampaian edukasi pasien hipertensi pada usia produktif.

45
c. Pelayanan Publik
Tidak Diskriminatif: Seorang CPNS Perawat Terampil dalam membuat media
tanpa membedakan status sosial seseorang
Sub Kegiatan 1. Menyusun materi pembuatan media
a. Akuntabilitas
Tanggung jawab: Saya sebagai seorang CPNS mencari bahan pembuatan materi
dengan tanggung jawab dan sesuai dengan edukasi gaya hidup sehat untuk penderta
hipertensi dan melaporkan bahan pembuatan materi kepada atasan.
b. Nasionalisme
dalam arti luas adalah pandangan rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan Negara,
dan sekaligus menghormati bangsa lain, nasionalisme Pancasila adalah pandangan
rasa cinta orang terhadap Indonesia sebagai bangsa dan tanah airnya yang
berdasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Kata kuncinya adalah nilai dalam sila-sila
Pancasila. Nilainya adalah keimanan dan ketakwaan, toleransi, cinta tanah air,
musyawarah, dan kesejahteraan.
Musyawarah: Saya sebagai seorang CPNS membuat draf susunan materi dan
bermusyawarah dengan rekan kerja.
c. Etika public
adalah refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus dilakukan atau bagaimana
melakukan yang baik dan benarsedangkan moral mengacu pada kewajiban untuk
melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan, kata kuncinya adalah
Kode Etik ASN sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 dan
Peraturan Pemerintah 42 Tahun 2004. Nillainya taat dan patuh.
Taat dan patuh: Saya sebagai seorang CPNS menjaga sikap taat dan patuh dengan
arahan dari atasan dalam menentukan bahan pembuatan materi.
d. Komitmen mutu
adalah janji atau prinsip untuk menjamin nilai keunggulan produk atau jasa yang
diberikan kepada pelanggan sesuai kebutuhan dan keinginannya. Kata kunci adalah
inovatif, nilainya kualitas dan inovatif itu sendiri.
Inovatif, Saya sebagai seorang CPNS membuat media edukasi yang informatif dan
inovatif.

46
e. Anti korupsi
merupakan suatu tindakan yang mengarah pada penolakan dan menghindari tindakan
korupsi yang berupa perbuatan tidak baik, buruk, dapat disuap, tidak bermoral,
menyimpang dari kesucian,melanggar peraturan agama, mental, material dan umum.
Kata kuncinya adalah kejujuran, nilainya jujur.
Jujur, Saya sebagai seorang CPNS secara jujur membuat media edukasi sendiri
Sub Kegiatan 2. Membuat desain media edukasi
a. Akuntabilitas
dalam arti luas adalah pandangan rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan Negara,
dan sekaligus menghormati bangsa lain, nasionalisme Pancasila adalah pandangan
rasa cinta orang terhadap Indonesia sebagai bangsa dan tanah airnya yang
berdasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Kata kuncinya adalah nilai dalam sila-sila
Pancasila. Nilainya adalah keimanan dan ketakwaan, toleransi, cinta tanah air,
musyawarah, dan kesejahteraan.
Tanggung jawab: Saya sebagai seorang CPNS membuat media edukasi dengan
penuh tanggung jawab dan melaporkan kepada atasan.
b. Nasionalisme
dalam arti luas adalah pandangan rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan Negara,
dan sekaligus menghormati bangsa lain, nasionalisme Pancasila adalah pandangan
rasa cinta orang terhadap Indonesia sebagai bangsa dan tanah airnya yang
berdasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Kata kuncinya adalah nilai dalam sila-sila
Pancasila. Nilainya adalah keimanan dan ketakwaan, toleransi, cinta tanah air,
musyawarah, dan kesejahteraan.
Musyawarah: Saya sebagai seorang CPNS selalu bermusyawarah dengan rekan
kerja dalam membuat desain media edukasi. Sesuai dengan sila ke 4.
c. Etika publik
adalah refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus dilakukan atau bagaimana
melakukan yang baik dan benarsedangkan moral mengacu pada kewajiban untuk
melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan, kata kuncinya adalah
Kode Etik ASN sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 dan
Peraturan Pemerintah 42 Tahun 2004. Nilainya taat dan patuh.
Taat dan patuh: Saya sebagai seorang CPNS taat dan patuh dalam membuat
media sesuai materi, sesuai dengan kode etik PNS

47
d. Komitmen mutu
Adalah janji atau prinsip untuk menjamin nilai keunggulan produk atau jasa yang
diberikan kepada pelanggan sesuai kebutuhan dan keinginannya. Kata kunci adalah
inovatif, nilainya kualitas dan inovatif itu sendiri.
Inovatif: Saya sebagai seorang CPNS membuat media edukasi yang informatif dan
inovatif.
e. Anti korupsi
merupakan suatu tindakan yang mengarah pada penolakan dan menghindari tindakan
korupsi yang berupa perbuatan tidak baik, buruk, dapat disuap, tidak bermoral,
menyimpang dari kesucian,melanggar peraturan agama, mental, material dan umum.
Kata kuncinya adalah kejujuran, nilainya jujur.
Jujur: Saya sebagai seorang CPNS dengan jujur menghasilkan karya yang dibuat
sendiri.
Sub kegiatan 3. Mengkonsultasikan hasil desain media edukasi
a. Akuntabilitas
dalam arti luas adalah pandangan rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan Negara,
dan sekaligus menghormati bangsa lain, nasionalisme Pancasila adalah pandangan
rasa cinta orang terhadap Indonesia sebagai bangsa dan tanah airnya yang
berdasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Kata kuncinya adalah nilai dalam sila-sila
Pancasila. Nilainya adalah keimanan dan ketakwaan, toleransi, cinta tanah air,
musyawarah, dan kesejahteraan.
Tanggung jawab: Saya sebagai seorang CPNS melaporkan hasil desain yang telah
dicapai kepada atasan dengan penuh tanggung jawab.
b. Nasionalisme
dalam arti luas adalah pandangan rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan Negara,
dan sekaligus menghormati bangsa lain, nasionalisme Pancasila adalah pandangan
rasa cinta orang terhadap Indonesia sebagai bangsa dan tanah airnya yang
berdasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Kata kuncinya adalah nilai dalam sila-sila
Pancasila. Nilainya adalah keimanan dan ketakwaan, toleransi, cinta tanah air,
musyawarah, dan kesejahteraan.
Musyawarah: Saya sebagai seorang CPNS mendapat persetujuan dari hasil
musyawarah, sesuai dengan panscasila sila ke 4.

48
c. Etika publik
adalah refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus dilakukan atau bagaimana
melakukan yang baik dan benarsedangkan moral mengacu pada kewajiban untuk
melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan, kata kuncinya adalah
Kode Etik ASN sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 dan
Peraturan Pemerintah 42 Tahun 2004. Nillainya taat dan patuh.
Taat dan patuh, Saya sebagai seorang CPNS menjaga sikap taat dan patuh
selama proses konsultasi.
d. Komitmen mutu
adalah janji atau prinsip untuk menjamin nilai keunggulan produk atau jasa yang
diberikan kepada pelanggan sesuai kebutuhan dan keinginannya. Kata kunci adalah
inovatif, nilainya kualitas dan inovatif itu sendiri.
Kualitas: Saya sebagai seorang CPNS mengutamakan kualitas isi dari media
edukasi
e. Anti korupsi
merupakan suatu tindakan yang mengarah pada penolakan dan menghindari tindakan
korupsi yang berupa perbuatan tidak baik, buruk, dapat disuap, tidak bermoral,
menyimpang dari kesucian,melanggar peraturan agama, mental, material dan umum.
Kata kuncinya adalah kejujuran, nilainya jujur.
Jujur: Saya sebagai seorang CPNS penyampaian media yang dibuat, dilaksaanakan
secara jujur.
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan ini:
Media edukasi yang menarik dan informatif merupakan bagian yang penting dalam
memberikan edukasi kepada penderita hipertensi. Media edukasi dibuat dengan penuh
tanggung jawab dan dikonsultasi kepada atasan, dengan demikian isi dari media yang
dihasilkan dapat sesuai dengan yang diharapkan, yaitu gaya hidup sehat untuk penderita
hipertensi.
Yogyakarta, 31 Oktober 2019
Disetujui oleh:
Mentor

dr. Anna Ratih Wardani, MPH


NIP. 19630206 199703 2 001
49
Bukti Fisik Kegiatan 3
Membuat media edukasi yang menarik dan informative
Tanggal : 18 Oktober 2019 – 19 Oktober 2019
Waktu : 13.00 WIB – 15.00 WIB
Tempat : Rawat Inap Puskesmas Tempel 1
Kegiatan : Menyusun materi pembuatan media

Gambar 10. Mencari bahan materi

Gambar 11. Menyusun materi pembuatan media

50
Bukti Fisik Kegiatan 3
Membuat media edukasi yang menarik dan informatif
Tanggal : 21-22 Oktober 2019
Waktu : 13.00 – 15.00 WIB
Tempat : Rawat Inap Puskesmas Tempel 1
Kegiatan : Membuat desain media edukasi

Gambar 12. Mebuat desain media dengan aplikasi corel draw

51
Gambar 13. Hasil desain leaflet dan banner

52
Bukti Fisik Kegiatan 3
Membuat media edukasi yang menarik dan informatif
Tanggal : 23-26 Oktober 2019
Waktu : 09.00-10.30
Tempat : Rawat Inap Puskesmas Tempel 1
Kegiatan : konsultasi desain media edukasi

Gambar 14. Konsultasi desain media edukasi dengan dokter

53
Gambar 15. Konsultasi dengan mentor

Gambar 16. Media edukasi berupa banner dan leaflet siap digunakan

54
Bukti Fisik Kegiatan 3
Membuat media edukasi yang menarik dan informatif
Tanggal : 28 Oktober 2019 - 31 Oktober 2019
Waktu : 13.00 – 15.00 WIB, 21.00 – 00.00 WIB
Tempat : Lingkungan Puskesmas Tempel 1
Kegiatan : Membuat video edukasi gaya hidup sehat hipertensi

Gambar 17. Proses pengambilan video

55
Gambar 18. Proses edit video dengan aplikasi sony vegas pro 13

56
Notulensi Kegiatan 3

Hari, tangga : Jum’at, 18 Oktober 2019 – Sabtu, 19 Oktober 2019


Waktu : 13.00-15.00 WIB
Tempat : Rawat Inap Puskesmas Tempel 1
Sub Kegiatan : Sub kegiatan menyusun materi pembuatan media edukasi

Catatan hasil kegiatan yang dilakukan:


1. Terlaksananya pencarian bahan materi pembuatan media edukasi.
2. Terlaksananya penyusunan materi media edukasi.

Sleman, 19 Oktober 2019


Mengetahui,
Mentor Peserta Latsar

dr. Anna Ratih Wardani, MPH Argud Zani Hirawan, AMd.Kep


NIP. 19630206 199703 2 001 NIP. 19921221 201903 1 006

57
Notulensi Kegiatan 3

Hari, tangga : Senin, 21 Oktober 2019 – Selasa, 22 Oktober 2019


Waktu : 13.00-15.00 WIB
Tempat : Rawat Inap Puskesmas Tempel 1
Sub Kegiatan : Sub kegiatan membuat desain media edukasi

Catatan hasil kegiatan yang dilakukan:


1. Terlaksananya pembuatan desain media edukasi.
2. Desain media edukasi dikonsultasikan.

Sleman, 22 Oktober 2019


Mengetahui,
Mentor Peserta Latsar

dr. Anna Ratih Wardani, MPH Argud Zani Hirawan, AMd.Kep


NIP. 19630206 199703 2 001 NIP. 19921221 201903 1 006

58
Notulensi Kegiatan 3

Hari, tangga : Rabu, 23 Oktober 2019 – kamis, 31 Oktober 2019


Waktu : 09.00-10.30 WIB, 13.00-14.00 WIB
Tempat : Rawat Inap Puskesmas Tempel 1
Sub Kegiatan : Sub kegiatan konsultasi desain media edukasi

Catatan hasil kegiatan yang dilakukan:


1. Terlaksananya konsultasi desain media edukasi dengan dokter dan mentor
2. Terlaksananya konsultasi ceklis gaya hidup sehat dengan mentor.
3. Terlaksananya perbaikan desain media edukasi dan ceklis gaya hidup sehat untuk
penderita hipertensi.
4. Terlaksananya pencetakan media edukasi dan ceklis gaya hidup sehat untuk penderita
hipertensi.
5. Terlaksananya pembuatan video edukasi gaya hidup sehatan untuk penderita
hipertensi dengan aplikasi sony vegas pro 13.

Sleman, 31 Oktober 2019


Mengetahui,
Mentor Peserta Latsar

dr. Anna Ratih Wardani, MPH Argud Zani Hirawan, AMd.Kep


NIP. 19630206 199703 2 001 NIP. 19921221 201903 1 006

59
Laporan Kegiatan 3

Membuat Media Edukasi yang Menarik dan Informatif

Kepada Yth. Ibu dr. Anna Ratih Wardani, MPH


Kepala Puskesmas Tempel 1
di Sleman

Pendahuluan

Media edukasi yang menarik dan informatif merupakan bagian yang penting dalam
memberikan edukasi kepada penderita hipertensi. Media edukasi yang di dalamnya terdapat
gambar-gambar dan warna akan membuat pembaca merasa senang dan tertarik untuk
membacanya. Selain itu dengan ada gambar, pembaca akan mudah untuk mengingat apa
yang telah disampaikan dari media tersebut.
Kegiatan membuat media edukasi yang menarik dan informatif telah berlangsung
pada tanggal 18 Oktober 2019 – 31 Oktober 2019 di Ruang rawat inap dan di lingkungan
Puskesmas Tempel 1. Pada kegiatan ini terdapat 3 (tiga) sub kegiatan yaitu menyusun materi
pembuatan media edukasi yang dilaksanakan pada tanggal 18- 19 Oktober 2019, membuat
desain media edukasi yang dilaksanakan pada 21-22 Oktober 2019, serta konsultasi desain
media edukasi yang dilaksanakan pada tanggal 23 Oktober 2019. Selain itu, dari hasil
konsultasi terdapat revisi-rivisi dan pencetakan media edukasi berupa leaflet dan banner
serta pembuatan video edukasi gaya hidup sehat untuk pendertia hipertensi yang
dilaksanakan pada 23 Oktober 2019 – 31 Oktober 2019.

Kendala dan Solusi


Pada saat pelaksanaan kegiatan terdapat kendala yaitu Jadwal kegiatan tidak sesuai dengan
jadwal dinas, terkadang saat jadwal dinas libur, jadwal kegiatan tetap berjalan. Pada saat
akan berkonsutasi dengan mentor, mentor berhalangan hadir karena mengdiri acara di luar
kota. Sehingga Terkadang penulis melanjutkan mengerjakan pembuatan desain dirumah,
supaya kegiatan tetap dapat terlaksana sesuai jadwal dan berkonsultasi dengan menggunakan
media social whatsapp.

60
Penutup
Kegiatan ini terlaksana dengan baik, walaupun terdapat beberapa kendala. Semoga dengan
adanya kegiatan membuat media yang menarik dan informatif, mampu meningkatkan
kesadaran penderita hipertensi usia produktif di Puskesmas Tempel 1 untuk menerapkan
gaya hidup sehat.

Sleman, 31 Oktober 2019


Pelaksana Kegiatan

Argud Zani Hirawan, AMd. Kep


NIP. 19921221 201903 1 006

61
AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS 4

Kegiatan / Sub Kegiatan: Membuat surat pernyataan dukungan keluarga.


Kegiatan / Output Sub
Sub Kegiatan:
Kegiatan
1. Menyiapkan form surat pernyataan.
2. Meminta keluarga penderita untuk mengisi.
Output: Terlaksananya kegiatan membuat surat dukungan
keluarga untuk 10 pasien.
Tanggal 16 November 2019
Tingkat Capaian 100% (pembuatan surat pernyataan dukungan keluarga
terlaksana)
Deskripsi Proses Pada sub kegiatan menyiapkan form surat pernyataan
dukungan keluarga dilaksanakan pada tangga 16 November
2019 diawali dengan mengetik surat pernyataan dengan ms
word kemudian melakukan pencetakan.
Pada sub kegiatan meminta keluarga penderita untuk
mengisi dilaksanakan pada 17-29 November 2019 saat
melakukan kunjungan rumah untuk mengevaluasi penerapan
gaya hidup sehat.
Hambatan Kegiatan ini merupakan kegiatan tambahan belum terdapat
di jadwal kegiatan.
Solusi Mengatur jadwal dan menambahkan kegiatan ini agar dapat
dilaksanakan pada saat kunjungan rumah.
Daftar Lampiran 1. Form surat pernyataan dukungan.
2. Laporan kegiatan.
3. Notulensi kegiatan
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan / Sub Kegiatan dengan Nilai-Nilai Mata Pelatihan
Kegiatan 1. Membuat surat pernyataan dukungan keluarga.
a. Manajemen ASN
Professional dan keterbukaan:
Seorang CPNS Perawat Terampil menjunjung tinggi profesionalisme dan
keterbukaan terhadap atasan dalam membuat surat pernyataan dukungan keluarga
untuk mengoptimalkan pelayanan hipertensi.

62
b. Whole of Government
Kerjasama: Seorang CPNS Perawat Terampil menjalin kerjasama dengan
keluarga penderita dalam mengendalikan hipertensi.
c. Pelayanan Publik
Efektif dan Efisien: Seorang CPNS Perawat Terampil melibatkan keluarga dalam
upaya meningkatkan pelayanan publik yang efektif dan efisien.
Sub Kegiatan 1. Menyiapkan form surat pernyataan
a. Akuntabilitas
adalah suatu pertanggung jawaban yang harus dicapai, akuntabilitas merujuk pada
setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang
menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai -
nilai publik. Akuntabilitas juga menuntut seseorang atau kelompok untuk
membuat laporan atau melaporkan dan menjelaskan aktifitas mereka dalam tugas
dan tanggung jawabnya. Kata kunci dari akuntabilitas adalah pelaporan, dan
nilainya adalah tanggung jawab.
Tanggung jawab: Saya sebagai seorang CPNS menindaklanjuti kegiatan yang
disarankan pembimbing dan melaporkan kepada atasan.
b. Nasionalisme
dalam arti luas adalah pandangan rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan
Negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain, nasionalisme Pancasila adalah
pandangan rasa cinta orang terhadap Indonesia sebagai bangsa dan tanah airnya
yang berdasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Kata kuncinya adalah nilai dalam sila-
sila Pancasila. Nilainya adalah keimanan dan ketakwaan, toleransi, cinta tanah
air, musyawarah, dan kesejahteraan.
Musyawarah: Saya sebagai seorang CPNS meminta pernyataan dukungan dengan
cara bermusyawarah kepada anggota keluarga.
c. Etika Publik
adalah refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus dilakukan atau bagaimana
melakukan yang baik dan benar, sedangkan moral mengacu pada kewajiban untuk
melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan, kata kuncinya adalah
Kode Etik ASN sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 dan
Peraturan Pemerintah 42 Tahun 2004. Nilainya taat dan patuh.

63
Taat dan Patuh: Saya sebagai seorang CPNS menjaga sikap taat dan patuh
terhadap saran dari pembimbng untuk membuat surat pernyataan dukungan
keluarga penderita hipertensi. sesuai kode etik ASN.
d. Komitmen Mutu
adalah janji atau prinsip untuk menjamin nilai keunggulan produk atau jasa yang
diberikan kepada pelanggan sesuai kebutuhan dan keinginannya. Kata kunci
adalah inovatif, nilainya kualitas dan inovatif itu sendiri.
Kualitas: Saya sebagai seorang CPNS menjaga kualitas kegiatan dengan
sosialisasi gaya hidup sehat dengan melibatkan keluarga penderita.
e. Anti Korupsi
merupakan suatu tindakan yang mengarah pada penolakan dan menghindari
tindakan korupsi yang berupa perbuatan tidak baik, buruk, dapat disuap, tidak
bermoral, menyimpang dari kesucian,melanggar peraturan agama, mental,
material dan umum. Kata kuncinya adalah kejujuran, nilainya jujur.
Jujur: Saya sebagai seorang CPNS dengan jujur menyampaikan kepada penderita
bahwa pernyataan ini tidak untuk disalah gunakan.
Sub Kegiatan 2. Meminta keluarga penderita untuk mengisi.
a. Akuntabilitas
adalah suatu pertanggung jawaban yang harus dicapai, akuntabilitas merujuk pada
setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang
menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai -
nilai publik. Akuntabilitas juga menuntut seseorang atau kelompok untuk
membuat laporan atau melaporkan dan menjelaskan aktifitas mereka dalam tugas
dan tanggung jawabnya. Kata kunci dari akuntabilitas adalah pelaporan, dan
nilainya adalah tanggung jawab.
Tanggung jawab: Saya sebagai seorang CPNS menindaklanjuti kegiatan yang
disarankan pembimbing dan melaporkan kepada atasan.
b. Nasionalisme
dalam arti luas adalah pandangan rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan
Negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain, nasionalisme Pancasila adalah
pandangan rasa cinta orang terhadap Indonesia sebagai bangsa dan tanah airnya
yang berdasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Kata kuncinya adalah nilai dalam sila-

64
sila Pancasila. Nilainya adalah keimanan dan ketakwaan, toleransi, cinta tanah
air, musyawarah, dan kesejahteraan.
Musyawarah: Saya sebagai seorang CPNS meminta pernyataan dukungan
dengan cara bermusyawarah kepada anggota keluarga.
c. Etika Publik
adalah refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus dilakukan atau bagaimana
melakukan yang baik dan benar, sedangkan moral mengacu pada kewajiban untuk
melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan, kata kuncinya adalah
Kode Etik ASN sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 dan
Peraturan Pemerintah 42 Tahun 2004. Nilainya taat dan patuh.
Taat dan Patuh: Saya sebagai seorang CPNS menjaga sikap taat dan patuh
terhadap saran dari pembimbng untuk membuat surat pernyataan dukungan
keluarga penderita hipertensi. sesuai dengan kode etik ASN.
d. Komitmen Mutu
adalah janji atau prinsip untuk menjamin nilai keunggulan produk atau jasa yang
diberikan kepada pelanggan sesuai kebutuhan dan keinginannya. Kata kunci
adalah inovatif, nilainya kualitas dan inovatif itu sendiri.
Kualitas: Saya sebagai seorang CPNS menjaga kualitas kegiatan dengan
sosialisasi gaya hidup sehat dengan melibatkan keluarga penderita.
e. Anti Korupsi
merupakan suatu tindakan yang mengarah pada penolakan dan menghindari
tindakan korupsi yang berupa perbuatan tidak baik, buruk, dapat disuap, tidak
bermoral, menyimpang dari kesucian, melanggar peraturan agama, mental,
material dan umum. Kata kuncinya adalah kejujuran, nilainya jujur.
Jujur: Saya sebagai seorang CPNS dengan jujur menyampaikan kepada penderita
bahwa pernyataan ini tidak untuk disalah gunakan.

Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan ini:
Dukungan keluarga merupakan hal yang sangat penting dalam upaya meningkatkan status
kesehatan penderita hipertensi pada usia produktif. Dengan melibatkan keluarga, penulis
lebih mudah dalam memberikan edukasi serta nasihat-nasihat yang berhubungan dengan
gaya hidup sehat dan penderita juga mendapat pengawasan secara terus menerus dalam

65
aktifitas sehari – harinya. Dengan adanya dukungan dari keluarga diharapkan penderita
hipertensi lebih mendapat perhatian dan hipertensi dapat terkontrol.
Yogyakarta, 29 November 2019
Disetujui oleh:
Mentor

dr. Anna Ratih Wardani, MPH


NIP. 19630206 199703 2 001

66
Bukti Fisik Kegiatan 4
Membuat surat pernyataan dukungan keluarga
Tanggal : 16 November 2019
Waktu : 13.00 WIB, 08.00 WIB
Tempat : Rawat Inap Puskesmas Tempel 1
Kegiatan : Menyiapkan form surat pernyataan dukungan.

Gambar 19. Membuat form surat pernyataan dukungan.

Gambar 20. Screenshot form surat pernyataan

67
Bukti Fisik Kegiatan 4
Membuat surat pernyataan dukungan keluarga
Tanggal : 17 November 2019 – 19 November 2019
Waktu : 13.00 WIB – 16.00 WIB
Tempat : Rawat Inap Puskesmas Tempel 1
Kegiatan : Meminta keluarga untuk mengisi surat pernyataan.

Gambar 21. Keluarga mengisi surat pernyataan dukungan

68
Notulensi Kegiatan 4

Hari, tangga : Sabtu, 16 November 2019


Waktu : 15.00 WIB
Tempat : Puskesmas Tempel 1
Sub Kegiatan : Sub kegiatan menyiapkan form surat pernyataan dukungan

Catatan hasil kegiatan yang dilakukan:


Terlaksananya pembuatan form surat pernyataan.

Sleman, 16 November 2019


Mengetahui,
Mentor Peserta Latsar

dr. Anna Ratih Wardani, MPH Argud Zani Hirawan, AMd.Kep


NIP. 19630206 199703 2 001 NIP. 19921221 201903 1 006

69
Notulensi Kegiatan 4

Hari, tangga : Sabtu, 16 November 2019 – Rabu 19 November 2019


Waktu : 15.00 WIB, !3.00 WIB – 17.00 WIB
Tempat : Puskesmas Tempel 1, rumah penderita hipertensi
Sub Kegiatan : Sub kegiatan meminta keluarga untuk mengisi surat pernyataan

Catatan hasil kegiatan yang dilakukan:


Terlaksananya pengisian surat pernyataan dukungan keluarga.

Sleman, 19 November 2019


Mengetahui,
Mentor Peserta Latsar

dr. Anna Ratih Wardani, MPH Argud Zani Hirawan, AMd.Kep


NIP. 19630206 199703 2 001 NIP. 19921221 201903 1 006

70
LAPORAN KEGIATAN 4
Membuat Surat Pernyataan Dukungan Keluarga

Kepada Yth. Ibu dr. Anna Ratih Wardani, MPH


Kepala Puskesmas Tempel 1
di Sleman DIY

Pendahuluan

Dukungan keluarga merupakan hal yang sangat penting dalam upaya meningkatkan
status kesehatan penderita hipertensi pada usia produktif. Dengan melibatkan keluarga,
penulis lebih mudah dalam memberikan edukasi serta nasihat-nasihat yang berhubungan
dengan gaya hidup sehat.

Kegiatan yang dilaksanakan


Pada sub kegiatan menyiapkan form surat pernyataan dukungan keluarga
dilaksanakan pada tangga 16 November 2019 diawali dengan mengetik surat pernyataan
dengan ms word kemudian melakukan pencetakan. Pada sub kegiatan meminta keluarga
penderita untuk mengisi surat pernyataan dukungan yang dilaksanakan pada tanggal 17-19
November 2019 dan bersamaan dengan pelaksanaan evaluasi kegiatan dengan melakukan
kunjungan rumah.

Kendala dan Solusi

Kegiatan ini merupakan kegiatan tambahan belum terdapat di jadwal kegiatan


sehingga penulis harus mengatur jadwal dan menambahkan kegiatan ini agar dapat
dilaksanakan pada saat kunjungan rumah.

Penutup
Kegiatan ini terlaksana dengan baik, walaupun terdapat beberapa kendala. Semoga
dengan adanya dukungan dari keluarga penderita, penderita hipertensi lebih mendapat

71
perhatian serta hipertensi dapat terkendali dan pemberian pelayanan pada pasien hipertensi
usia produktif di Puskesmas Tempel 1 menjadi lebih optimal.

Sleman, 20 November 2019


Pelaksana Kegiatan

Argud Zani Hirawan, AMd. Kep


NIP. 19921221 201903 1 006

72
AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS 5

Kegiatan / Sub Kegiatan: Melakukan evaluasi kegiatan


Kegiatan / Output Sub
Sub Kegiatan:
Kegiatan
a. Menyiapkan bahan evaluasi berupa ceklis, surat
pernyataan dukungan keluarga, dan peralatan kesehatan.
b. Mengukur tekanan darah dan mengisi surat pernyataan
dan ceklis tentang gaya hidup sehat yang telah dilakukan.
Output: Terlaksananya terlaksanannya evaluasi kegiatan
kepada 10 penderita hipertensi.
Tanggal 19 November 2019
Tingkat Capaian 100% (evaluasi kegiatan dapat terlaksana)
Deskripsi Proses Sub kegiatan pertama yang dilaksanakan saat
aktualisasi adalah menyiapkan bahan evaluasi berupa ceklis,
surat pernyataan dukungan keluarga, dan peralatan kesehatan
pada tanggal 19 November 2019 diawali dengan
berkoordinasi dengan penderita/keluarga penderita melalui
grup whatsapp untuk memastikan apakah dapat dikunjungi
pada hari yang telah ditentukan.
Sub kegiatan dua yang dilaksanakan saat aktualisasi
adalah mengukur tekanan darah dan mengisi surat pernyataan
dan ceklis tentang gaya hidup sehat yang telah dilakukan pada
tanggal 19 November 2019, yang diawali dengan
mengunjungi rumah penderita, melakukan pengukuran
tekanan darah, mengisi ceklis, selanjutnya meminta keluarga
untuk mengisi surat pernyataan dukungan keluarga dalam
upaya pengendalian hipertensi dengan gaya hidup sehat.
Hambatan 1. Penderita tidak dapat ditemui sesuai dengan jadwal yang
telah disepakati sebelumnya.
2. Penderita yang akan dikunjungi belum berada dirumah
karena masih bekerja.
3. Waktu pelaksanaan kegiatan yang terbatas.
Solusi 1. Membuat kesepakatan untuk melakukan kunjungan di
hari berikutnya.
73
2. Menunggu dan mengunjungi penderita hipertensi yang
lain.
3. Meyelesaikan kegiatan evaluasi untuk 10 penderita
hipertensi sesegera mungkin.
Daftar Lampiran 1. Foto kegiatan
2. Ceklis
3. Surat pernyataan dukungan keluarga
4. Notulensi kegiatan
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan / Sub Kegiatan dengan Nilai-Nilai Mata Pelatihan
Kegiatan 5. Melakukan evaluasi kegiatan
a. Manajemen ASN
Profesinaolisme dan tidak diskriminatif: Seorang CPNS Perawat Terampil
menjungjung tinggi profesionalisme dan nondikriminatif dalam melakukan evaluasi
b. Whole of Government
Tujuan bersama: Seorang CPNS Perawat Terampil dalam melakukan evaluasi
bertujuan sama untuk meningkatkan pelayanan hipertensi.
c. Pelayanan Publik
Tidak diskrimatif, adil, dan
responsif: Seorang CPNS Perawat Terampil upaya meningkatkan pelayanan tidak
membeda-bedakan, adil, dan responsif
Sub Kegiatan 1. Menyiapkan bahan evaluasi berupa ceklis, surat pernyataan
dukungan keluarga, dan peralatan kesehatan.
a. Akuntabilitas
adalah suatu pertanggung jawaban yang harus dicapai, akuntabilitas merujuk pada
setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang
menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai
publik. Akuntabilitas juga menuntut seseorang atau kelompok untuk membuat laporan
atau melaporkan dan menjelaskan aktifitas mereka dalam tugas dan tanggung
jawabnya. Kata kunci dari akuntabilitas adalah pelaporan, dan nilainya adalah
tanggung jawab.
Tanggung jawab: Saya sebagai seorang CPNS bertanggungjawab penuh atas
peralatan yang digunakan.

74
b. Nasionalisme
dalam arti luas adalah pandangan rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan Negara,
dan sekaligus menghormati bangsa lain, nasionalisme Pancasila adalah pandangan rasa
cinta orang terhadap Indonesia sebagai bangsa dan tanah airnya yang berdasarkan pada
nilai-nilai Pancasila. Kata kuncinya adalah nilai dalam sila-sila Pancasila. Nilainya
adalah keimanan dan ketakwaan, toleransi, cinta tanah air, musyawarah, dan
kesejahteraan.
Musyawarah: Saya sebagai seorang CPNS melaksakan kegiatan dengan cara
musyawarah dengan penderita hipertensi, hal ini sesuai dengan sila ke 4.
c. Etika publik
adalah refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus dilakukan atau bagaimana
melakukan yang baik dan benar, sedangkan moral mengacu pada kewajiban untuk
melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan, kata kuncinya adalah Kode
Etik ASN sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 dan Peraturan
Pemerintah 42 Tahun 2004. Nilainya taat dan patuh.
Taat dan patuh: Saya sebagai seorang CPNS taat dan patuh terhadap arahan atasan
untuk melakukan evaluasi kegiatan, hal ini sesuai dengan kode etik ASN.
d. Komitmen mutu
adalah janji atau prinsip untuk menjamin nilai keunggulan produk atau jasa yang
diberikan kepada pelanggan sesuai kebutuhan dan keinginannya. Kata kunci adalah
inovatif, nilainya kualitas dan inovatif itu sendiri.
Kualitas: Saya sebagai seorang CPNS mengevaluasi hasil dari kegiatan dalam upaya
meningkatkan kualitas hidup penderita.
e. Anti korupsi
merupakan suatu tindakan yang mengarah pada penolakan dan menghindari tindakan
korupsi yang berupa perbuatan tidak baik, buruk, dapat disuap, tidak bermoral,
menyimpang dari kesucian,melanggar peraturan agama, mental, material dan umum.
Kata kuncinya adalah kejujuran, nilainya jujur.
Jujur: Saya sebagai seorang CPNS secara jujur menyiapkan bahan evaluasi sesuai
kebutuhan.

75
Sub Kegiatan 2. Mengukur tekanan darah dan mengisi surat pernyataan dan ceklis
tentang gaya hidup sehat yang telah dilakukan.
a. Akuntabilitas
adalah suatu pertanggung jawaban yang harus dicapai, akuntabilitas merujuk pada
setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang
menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai
publik. Akuntabilitas juga menuntut seseorang atau kelompok untuk membuat laporan
atau melaporkan dan menjelaskan aktifitas mereka dalam tugas dan tanggung
jawabnya. Kata kunci dari akuntabilitas adalah pelaporan, dan nilainya adalah
tanggung jawab.
Tanggung jawab: Saya sebagai seorang CPNS tanggung jawab dengan
mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan dan melaporkan kepada atasan.
b. Nasionalisme
dalam arti luas adalah pandangan rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan Negara,
dan sekaligus menghormati bangsa lain, nasionalisme Pancasila adalah pandangan rasa
cinta orang terhadap Indonesia sebagai bangsa dan tanah airnya yang berdasarkan pada
nilai-nilai Pancasila. Kata kuncinya adalah nilai dalam sila-sila Pancasila. Nilainya
adalah keimanan dan ketakwaan, toleransi, cinta tanah air, musyawarah, dan
kesejahteraan.
Musyawarah: Saya sebagai seorang CPNS melakukan evaluasi dengan musyawarah,
hal ini sesuai dengan sila 4.
c. Etika publik
adalah refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus dilakukan atau bagaimana
melakukan yang baik dan benar, sedangkan moral mengacu pada kewajiban untuk
melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan, kata kuncinya adalah Kode
Etik ASN sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 dan Peraturan
Pemerintah 42 Tahun 2004. Nilainya taat dan patuh.
Taat dan patuh: Saya sebagai seorang CPNS taat dan patuh terhadap aturan yang
berlaku di desa saat melakukan evaluasi.
d. Komitmen mutu
adalah janji atau prinsip untuk menjamin nilai keunggulan produk atau jasa yang
diberikan kepada pelanggan sesuai kebutuhan dan keinginannya. Kata kunci adalah
inovatif, nilainya kualitas dan inovatif itu sendiri.

76
Kualitas: Saya sebagai seorang CPNS mengevaluasi hasil dari kegiatan dalam upaya
meningkatkan kualitas hidup penderita.
e. Anti korupsi
merupakan suatu tindakan yang mengarah pada penolakan dan menghindari tindakan
korupsi yang berupa perbuatan tidak baik, buruk, dapat disuap, tidak bermoral,
menyimpang dari kesucian,melanggar peraturan agama, mental, material dan umum.
Kata kuncinya adalah kejujuran, nilainya jujur.
Jujur: Saya sebagai seorang CPNS secara jujur melaksanakan evaluasi kegiatan.
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan ini:
Evaluasi kegiatan sangat penting untuk dilaksanakan untuk mengetahui seberapa
efektifnya kegiatan yang telah dilaksanakan, evaluasi penerapan gaya hidup sehat untuk
penderita hipertensi dengan melibatkaan anggota keluarga sangat efektif karena penderita
mendapatkan pendampingan serta pengawasan dalam aktifitas kesehariannya dan
hipertensi dapat terkontrol.
Yogyakarta, 19 November 2019
Disetujui oleh:
Mentor

dr. Anna Ratih Wardani, MPH


NIP. 19630206 199703 2 001

77
Bukti Fisik Kegiatan 4
Melakukan evaluasi Kegiatan
Tanggal : 19 November 2019
Waktu : 13.00 WIB-17.00 WIB
Tempat : Rawat Inap Puskesmas Tempel 1
Kegiatan : 1. Menyiapkan bahan evaluasi berupa ceklis, surat pernyataan
dukungan keluarga, dan peralatan kesehatan.
2. Mengukur tekanan darah dan mengisi surat pernyataan dan
ceklis tentang gaya hidup sehat yang telah dilakukan.

Gambar 22. Bahan evaluasi

78
79
Gambar 23. Mengukur tekanan darah dan mengisi ceklis

80
Notulensi Kegiatan 5

Hari, tangga : Selasa, 19 Oktober 2019


Waktu : 13.00-17.00 WIB
Tempat : Rumah penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Tempel 1
Sub Kegiatan : 1. Menyiapkan bahan evaluasi berupa ceklis, surat pernyataan
dukungan keluarga, dan peralatan kesehatan.
3. Mengukur tekanan darah dan mengisi surat pernyataan dan
ceklis tentang gaya hidup sehat yang telah dilakukan.

Catatan hasil kegiatan yang dilakukan:


1. Terlaksananya penyiapan bahan evaluasi berupa ceklis, surat pernyataan dukungan
keluarga, dan peralatan kesehatan.
2. Terlaksananya pengukur tekanan darah dan mengisi surat pernyataan dan ceklis
tentang gaya hidup sehat yang telah dilakukan.

Sleman, 19 November 2019


Mengetahui,
Mentor Peserta Latsar

dr. Anna Ratih Wardani, MPH Argud Zani Hirawan, AMd.Kep


NIP. 19630206 199703 2 001 NIP. 19921221 201903 1 006

81
Laporan Kegiatan 5

Melakukan Evaluasi Kegiatan

Kepada Yth. Ibu dr. Anna Ratih Wardani, MPH


Kepala Puskesmas Tempel 1
di Sleman

Pendahuluan

Evaluasi kegiatan sangat penting untuk dilaksanakan untuk mengetahui seberapa


efektifnya kegiatan yang telah dilaksanakan, evaluasi penerapan gaya hidup sehat untuk
penderita hipertensi dengan melibatkaan anggota keluarga sangat efektif karena penderita
mendapatkan pendampingan serta pengawasan dalam aktifitas kesehariannya dan hipertensi
dapat terkontrol.

Kegiatan melakukan evaluasi kegiatan ini telah berlangsung pada tanggal 19


November 2019 di rumah penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Tempel 1. Pada
kegiatan ini terdapat 2 (dua) sub kegiatan, yang pertama yaitu menyiapkan bahan evaluasi
berupa ceklis, surat pernyataan dukungan keluarga, yang kedua mengukur tekanan darah
dan mengisi surat pernyataan dan ceklis tentang gaya hidup sehat yang telah dilakukan
pada tanggal 19 November 2019.

Kendala dan Solusi

Pada saat pelaksanaan kegiatan terdapat kendala yaitu Penderita tidak dapat ditemui
sesuai dengan jadwal yang telah disepakati sebelumnya, penderita yang akan dikunjungi
belum berada dirumah karena masih bekerja, serta waktu pelaksanaan kegiatan yang
terbatas. Sehingga penulis harus membuat kesepakatan untuk melakukan kunjungan di hari
berikutnya, menunggu dan mengunjungi penderita hipertensi yang lain dan meyelesaikan
kegiatan evaluasi untuk 10 penderita hipertensi sesegera mungkin.

Penutup

Kegiatan ini terlaksana dengan baik, walaupun terdapat beberapa kendala. Semoga
dengan adanya evaluasi kegiatan ini mampu meningkatkan geya hidup sehat penderita

82
hipertensi usia produktif dan mengoptimalkan pelayanan penderita hipertensi di Puskesmas
Tempel 1.

Sleman, 19 November 2019


Pelaksana Kegiatan

Argud Zani Hirawan, AMd. Kep


NIP. 19921221 201903 1 006

83
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil sebagai Perawat
Terampil dalam Upaya Optimalisasi Pelayanan Pasien Hipertensi Pada Usia Produktif
di Puskesmas Tempel 1 Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Sleman yang telah
disusun ini merupakan tindak lanjut dari penulisan rancangan aktualisasi yang telah
diseminarkan pada hari Rabu, 16 Oktober 2019. Kegiatan yang telah disusun dalam
rancangan aktualisasi telah dilaksanakan sepenuhnya selama masa aktualisasi dan
habituasi di Puskesmas Tempel 1 Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Sleman.
Adapun kesimpulan yang didapatkan selama melaksanakan aktualisasi adalah sebagai
berikut:
1. Kondisi sebelum dan sesudah aktualisasi
Kegiatan aktualisasi ini memberikan perubahan dan sesuatu yang baru di Puskesmas
Tempel 1 Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Sleman, yaitu penulis
melaksanakan kegiatan sosialisasi gaya hidup sehat untuk penderita hipertensi
dengan beberapa inovasi yang sebelumnya belum dilakukan. Penulis melaksanakan
kegiatan sosialisasi gaya hidup sehat dengan home visit, membuat kelompok
penderita hipertensi dengan media sosial whatsapp, membuat media edukasi berupa
leaflet, banner, dan video edukasi menggunakan aplikasi corel draw dan sony vegas
pro 13, membuat surat pernyataan dukungan keluarga dan melakukan evaluasi
kegiatan.
2. Hambatan dan solusi dalam kegiatan aktualisasi secara umum
Pada saat melaksanakan kegiatan aktualisasi, penulis menemukan beberapa
hambatan, antara lain: Penderita hipertensi yang dikunjungi sedang tidak berada di
rumah, penderita hipertensi tidak bersedia dilakukan kunjungan ulang untuk
dilakukan evaluasi, penderita tidak memiliki handphone yang memadai untuk
menginstal aplikasi whatsapp, jadwal kegiatan tidak sesuai dengan jadwal dinas,
terkadang saat jadwal dinas libur dan jadwal kegiatan tetap berjalan, pembuatan
video yang berulang-ulang dan membutuhkan waktu yang cukup lama, waktu
pelaksanaan kegiatan yang terbatas. Namun dengan koordinasi yang dilakukan
dengan berbagai pihak yang terkait, permasalahan tersebut dapat teratasi. Dalam
melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan dibutuhkan kedisiplinan, tanggung
84
jawab, semangat melayani dan manajemen waktu yang baik sehingga seluruh
kegiatan dapat dilaksanakan.
3. Pembelajaran yang dapat dipetik selama aktualisasi
Penulis mendapatkan pelajaran yang berharga selama melaksanakan aktualisasi,
khususnya dalam mengimplentasikan nilai-nilai ANEKA profesi Pegawai Negeri
Sipil. Setiap kegiatan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan disiplin,
sehingga penulis dapat melaksanakan seluruh kegiatan dan sub-sub kegiatan dengan
baik. Kegiatan aktualisasi ini membuat penulis menjadi lebih bersemangat untuk
mengoptimalkan pelayanan di Puskesmas Tempel 1.
B. Saran
Selama melaksanakan kegiatan aktualisasi dan habituasi di Puskesmas Tempel 1 Dinas
Kesehatan Pemerintah Kabupaten Sleman ada beberapa saran yang dapat penulis berikan
yaitu:
1. Kepada Kepala Puskesmas Tempel 1
Sebagai seorang CPNS Perawat Terampil, saya memberikan saran kepada Ibu
Kepala Puskesmas Tempel 1 untuk lebih memberikan dorongan dan motivasi
kepada tenaga kesehatan lain di Puskemas Tempel 1 untuk berinovasi agar dapat
mengoptimalkan pelayanan kesehatan untuk masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas Tempel 1.
2. Kepada Tenaga Kesehatan di Puskesmas Tempel 1
Sebagai seorang CPNS Perawat Terampil, saya memberikan saran kepada tenaga
kesehatan di Puskemas Tempel 1 untuk selalu semangat dalam melaksanakan
tugas dan saling mengingatkan, dan memeberikan dukungan satu sama lain
sehingga akan tercipta suasana kerja yang kekeluargaan.
C. Rencana Aksi Penyempurnaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar

Kegiatan aktualisasi selama 30 hari mulai dari tanggal 18 Oktober 2019 – 21


November 2019 telah dilaksanakan seluruhnya di Puskemas Tempel 1 dan wilayah kerja
Puskemas Tempel 1 dengan menerapkan nilai-nilai dasar profesi PNS. Penulis
menyadari bahwa nilai-nilai dasar profesi PNS harus selalu diamalkan dalam
melaksanakan tugas sebagai seorang CPNS Perawat Terampil. Penulis akan
melaksanakan tanggung jawab sebagai seorang CPNS Perawat Terampil dengan penuh
semangat untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien. Namun dalam
aktualisasi masih ada kekurangan karena keterbatasan waktu. Oleh karena itu, penulis
85
menyusun rencana aksi penyempurnaan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS sebagai
berikut:

1. Kegiatan sosialisasi gaya hidup sehat dengan kunjungan rumah untuk penderita
hipertensi dilanjutkan kepada penderita – penderita penyakit kronis lain dan
keluarga yang berisiko tinggi.
2. Membuat media edukasi dengan audio visual untuk lebih menarik perahtian
pasien dan membagikan ke media sosial dan website Puskesmas Tempel 1 untuk
menjangkau masyarakat lebih luas.
Penulis sebagai seorang CPNS Perawat Terampil berharap dengan adanya
rencana aksi penyempurnaan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS dapat
mengimplementasikan nilai-nilai ANEKA dalam melaksanakan tugas dan fungsi utama
melayani publik pada umumnya dan pasien pada khususnya. Akuntabilitas artinya setiap
tugas yang dilaksanakan sebagai seorang CPNS Perawat Terampil harus dapat
dipertanggungjawabkan kepada pimpinan. Nasionalisme artinya seorang CPNS Perawat
Terampil harus selalu mencintai tanah air, menjunjung bahasa Indonesia, dan bersikap
toleransi dalam kehidupan bermasyarakat. Etika Publik artinya seorang CPNS Perawat
Terampil harus bertingkah laku, bertutur kata, dan berbuat yang sesuai dengan kode etik
PNS dalam lingkungan kerja maupun di luar lingkungan kerja. Komitmen Mutu artinya
seorang CPNS Perawat Terampil diharapkan selalu kreatif dan inovatif dalam
melaksanakan tugas sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal dan berkualitas. Anti
Korupsi artinya seorang CPNS Perawat Terampil dalam melaksanakan tugas dan fungsi
harus selalu dilandasi sikap jujur, disiplin, dan mandiri tetapi tetap harus dapat bekerja
sama dalam tim.

86
LAMPIRAN
A. Lembar Konsultasi (Coach dan Mentor)

B. Undangan Mentor

C. Surat Pernyataan Mentor

D. Lembar Form Masukan (Penguji, Mentor, dan Coach)

E. Lembar Komitmen Revisi

F. Slide Presentasi RA

G. Slide Presentasi LA

H. Jadwal Aktualisasi

I. Presensi Kehadiran

J. Foto Kegiatan
NAMA: ARGUD ZANI HIRAWAN, Amd.Kep
NO. PRESENSI: 5
LATSAR GOLONGAN 2 ANGKATAN V
RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PROFESI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)
SEBAGAI PERAWAT TERAMPIL DALAM OPTIMALISASI PELAYANAN
PASIEN HIPERTENSI USIA PRODUKTIF DI PUSKESMAS TEMPEL I
DINAS
Insert the Sub Title KESEHATAN KABUPATEN SLEMAN
of Your Presentation
VISI MISI
Terwujudnya Masyarakat Sleman yang lebih 1. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik
Sejahtera, Mandiri, Berbudaya dan
Terintegrasikannya melalui peningkatan.
E-Government Menuju Smart Regency 2. Meningkatkan pelayanan pendidikan dan kesehatan
Tahun 2021
yang berkualitas dan terjangkau bagi semua lapisan
masyarakat.
3. Meningkatkan penguatan system ekonomi kerakyatan,
aksesibilitas dan kemampuan ekonomi rakyat, serta
penanggulangan kemiskinan.
4. Memantapkan dan meningkatkan kualitas pengelolaan
sumber daya alam,penataan ruang, lingkungan
hidup, dan kenyamanan.
5. Meningkatkan kualitas budaya masyarakat dan
kesetaraan gender yang proposional.
Identifikasi Isu Kontemporer
Perawatan Luka Lama Dilakukan di IGD
pasien dengan perawatan luka harus
mengantri ketika terdapat pasien dengan Perawatan luka lama
kegawatdaruratan di waktu yang pasien (kontrol luka)
bersamaan
masih dilakukan di IGD

Peningkatan jumlah pasien dengan hipertensi


Belum optimalnya pelayanan
menimbulkan kerusakan pada ginjal
(gagal ginjal), jantung (penyakit jantung
ISU pasien hipertensi pada usia
koroner) dan otak (menyebabkan stroke) produktif

Belum menggunakan APD secara optimal Belum optimalnya


penggunaan APD oleh
petugas
Penetapan Isu Dengan Metode USG

Aspek Penilaian Total


No. Identifikasi Masalah Peringkat
U S G Nilai
URGENCY : 5 SANGAT PENTING
Perawatan Luka Lama
(kontrol luka) Masih lebih serius dan
1. 3 2 2 7 3
Dilakukan di IGD dapat mengganggu
aktifitas
Belum Optimalnya
Pelayanan Pasien
2. 5 4 3 12 1
Hipertensi Pada Usia
Produktif SERIOUSNESS : 4 GAWAT
Belum Optimalnya CKD, PJK, STROKE
3. Penggunaan APD Oleh 3 2 3 8 2
Petugas

GROWT : 3 cukup CEPAT


USG tergolong cukup cepat terutama
tergantung pada perilaku si
penderita dan kepatuhan minum
obat
ANALISIS
MAN METHOD

Kurangnya
Kurangnya Fish Bone
kesadaran penderita Pendekatan
dalam menerapkan dalam hal
perilaku hidup sehat
pelayanan

(Jantung, Stroke,
Komplikasi
CKD)
Belum optimalnya pelayanan pasien hipertensi pada usia produktif

Media edukasi belum efektif Kurangnya


karena ketersediaan leaflet kepedulian
keluarga terhadap
yang terbatas kondisi penderita

MATERIAL SURROUNDING
KEGIATAN
1. 2. 3. 4. 5.

Konsultasi & Membuat Media


Home visite Grup Whatsapp Evaluasi
Koordinasi edukasi
Konsultasi dan Koordinasi dengan Atasan dan Rekan Kerja

TANGGUNG JAWAB
A menindaklanjuti kegiatan yang
disarankan
MUSYAWARAH
N melaksanakan kegiatan ini dengan
bermusyawarah

E TAAT DAN PATUH


Terhadap aturan yang disampaikan
oleh atasan
KUALITAS
K Mengusulkan kegiatan

JUJUR
A Menindaklanjuti saran kegiatan
Membuat Media Edukasi Menarik, Informatif
TANGGUNG JAWAB
A melaporkan hasil desain yang telah dicapai
kepada atasan dengan penuh tanggung jawab

TOLERANSI
N Tidak menampil menampilkan
konten sara

E TAAT DAN PATUH


membuat media sesuai materi

INOVATIF
K Membuat media edukasi informatif
dan inovatif

JUJUR
A Karya sendiri
Home Visit
TANGGUNG JAWAB
A mendatangi rumah penderita hipertensi untuk
memberi edukasi dan melapor kepada atasan.

MUSYAWARAH
N upaya penerapan gaya hidup sehat

E TAAT DAN PATUH


peraturan yang berlaku di desa yang dikunjungi

INOVATIF
K inovasi edukasi gaya hidup sehat
dengan home visit

JUJUR
A edukasi secara jujur sesuai dengan
materi
Membuat Kelompok Penderita Hipertensi
TANGGUNG JAWAB
A bertanggung jawab menggunakan media
sosial

Keimanan dan ketakwaan


N tidak mendiskusikan konten yang
berbau sara

E TAAT DAN PATUH


bersikap taat dan patuh dalam bersosial media

INOVATIF
K pembuat grup whatsapp bagi
penderita hipertensi

JUJUR
A edukasi secara jujur sesuai dengan
materi
Evaluasi Kegiatan
TANGGUNG JAWAB
A dengan mengevaluasi kegiatan yang telah
dilaksanakan

TOLERANSI
N Tidak menampil menampilkan
konten sara

E TAAT DAN PATUH


peraturan yang berlaku di desa
yang dikunjungi
KUALITAS
K upaya meningkatkan kualitas hidup
penderita

JUJUR
A jujur melaksanakan evaluasi
kegiatan
Terimakasih
LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS
SEBAGAI PERAWAT TERAMPIL DALAM UPAYA OPTIMALISASI
PELAYANAN PASIEN HIPERTENSI USIA PRODUKTIF DI
PUSKESMAS TEMPEL 1 DINAS KESEHATAN KABUPATEN
SLEMAN

DISUSUN:

Nama : ARGUD ZANI HIRAWAN, Amd.Kep


No. Presensi:05 / LATSAR / Golongan II / Angkatan V / 2019
NIP: 19921221 201903 1 006
VISI MISI
Terwujudnya Masyarakat Sleman yang lebih 1. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik
Sejahtera, Mandiri, Berbudaya dan
Terintegrasikannya melalui peningkatan.
E-Government Menuju Smart Regency 2. Meningkatkan pelayanan pendidikan dan kesehatan
Tahun 2021
yang berkualitas dan terjangkau bagi semua lapisan
masyarakat.
3. Meningkatkan penguatan system ekonomi kerakyatan,
aksesibilitas dan kemampuan ekonomi rakyat, serta
penanggulangan kemiskinan.
4. Memantapkan dan meningkatkan kualitas pengelolaan
sumber daya alam,penataan ruang, lingkungan
hidup, dan kenyamanan.
5. Meningkatkan kualitas budaya masyarakat dan
kesetaraan gender yang proposional.
Isu dan Solusi

Sosialisasi Gaya Hidup Sehat dengan Home Visit

Membuat Kelompok Hipertensi Melalui Media Sosial


Belum Optimalnya Pelayanan Pasien
Hipertensi Pada Usia Produktif Membuat media edukasi yang menarik dan informatif

Membuat surat pernyataan dukungan keluarga

Melakukan evaluasi kegiatan


Video Kegiatan
KESIMPULAN
Sebelum Sesudah
1. Sosialisasi gaya hidup sehat
1. Pelayanan pesien hipertensi untuk penderita hipertensi
hanya dilakukan di Puskesmas. dilakukan dengan home visit.
2. Media edukasi berupa leaflet. 2. Media edukasi dengan audio
visual.

Hambatan
Solusi
1.Jadwal dinas yang tidak 1.Melaksanakan kegiatan
sama dengan jadwal meski jadwal dinas libur.
kegiatan. 2.Mengerjakan di rumah.
2.Keterbatasan Waktu. 3.Memanfaatkan waktu
secara efektif dan efisien.
RENCANA
A K S I

1. Kegiatan sosialisasi gaya hidup sehat dengan


kunjungan rumah untuk penderita hipertensi dilanjutkan
kepada penderita – penderita penyakit kronis lain dan
keluarga yang berisiko tinggi.

2. Membuat media edukasi dengan audio visual untuk


lebih menarik perahtian pasien dan membagikan ke
media sosial dan website Puskesmas Tempel 1 untuk
menjangkau masyarakat lebih luas.
Terimakasih
FORMULIR BIMBINGAN DENGAN COACH

Nama : Argud Zani Hirawan, AMd.Kep


No Presensi : 05
NIP : 19921221 201903 1 006
Unit Kerja : Puskesmas Tempel 1
Jabatan : Perawat Terampil
Isu : Belum optimalnya pelayanan pasien hipertensi pada usia produktif
Judul Rancangan Aktualisasi Nilai - Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri
Sipil (PNS) Sebagai Perawat Terampil Dalam Optimalisasi
Pelayanan Pasien Hipertensi pada Usia Produktif Di Puskesmas
Tempel 1 Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman
Coach : Pandita Pratyaksa, SP.,MM

No Hari / Tanggal Kegiatan Tanggapan Coach Tanda


Tangan
1 Selasa , 8 Oktober Penetapan Isu Pengarahan mengenai
2019 isu kontemporer dan
diagram fish bone

2 Selasa, 15 Penerapan ANEKA dalam Menjelaskan cara


Oktober 2019 setiap subkegiatan dan penerapan nilai-nilai
matrik jadwal rancangan ANEKA untuk Peserta
aktualisasi Latsar CPNS dan
penjadwalan kegiatan.
No Hari / Kegiatan Tanggapan Coach Tanda
Tanggal Tangan
3 Rabu , 30 Bimbingan LA 1. Setiap ada judul dicetak tebal.
Oktober 2019 kelompok 2. Arahan penulisan kata kunci
pada ABSTRAK.
3. Penulisan tanggal di kata
pengantar adalah tanggal
terakhir di kantor.
4. Daftar isi dirapikan kembali.
5. Daftar pustaka dan lampiran
dipisah tanpa halaman.
6. Tambahkan tata nilai
SATRIYA.
7. Sebutkan sumber gambar,
pojok kiri bawah gambar.
8. Benahi tabel data SDM.

4 Senin, 4 Bimbingan LA pribadi 1. Di Daftar Isi, antara Daftar


November Pustaka dan Lampiran dipisah.
2019 2. Utk Lampiran jumlahnya ada
10, Cek di panduan.
3. Daftar Tabel dan Gambar
diisi.
4. Utk Visi Bupati dibuat sama
dg Misinya yi dicetak tebal.
5. Utk gambar 2 sebutkan sj
Sumbernya google mapbyg
dicetak miring google map
nya.
6. Utk Data SDM tdk hny
menyebutkan jumlah tapi juga
sebutkan sesuai panduan yi
ada Nama, NIP, Jabatan,
Panggol, Jns Kelamin, dan
Pendidikan. Apabila ada
kolom yg kosong maka
disetrip, cth. Pegawai yg
bukan PNS disetrip kolom
NIP dan Panggolnya.
7. Di Fishbone sebutkan solusi
atau nama keg nya yg sesuai
yg disebutkan di nama
kegiatan di bawahnya.
8. Utk pemaknaan nilai ANEKA
selalu diawali sbb: Sy sbg
seorg CPNS..
9. Setiap ada nilai jangan
terpisah dg kontennya, cth.
KOMUT aktual keg 1 terpisah
halaman dg kontennya.
10. Utk kolom ttd Laporan Keg
di aktual keg 1 jangan terpisah
dg atasnya. Tambahkan sj
tulisan ttg laporan tsb.
11. Lanjutkan tulisan aktualisasi
keg utk keg brktnya dan Bab
III.

5. Jum’at, 15 Bimbingan LA 1. ABSTRAK yang dicetak tebal


November kelompok hanya kata kunci.
2019 2. Koreksi kembali adanya kata
asing yang harus dicetak
miring.
3. Penulisan fishbone
disesuaikan dengan teori.
4. Penambahan kegiatan mebuat
surat dukunngan keluarga.
5. Kegiatan diurutkan sesuai
fishbone.
6. Arahan penulisan BAB III.
FORMULIR BIMBINGAN DENGAN MENTOR

Nama : Argud Zani Hirawan, AMd.Kep


No Presensi : 05
NIP : 19921221 201903 1 006
Unit Kerja : Puskesmas Tempel 1
Jabatan : Perawat Terampil
Isu : Belum optimalnya pelayanan pasien hipertensi pada usia produktif
Judul Laporan Aktualisasi Nilai - Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil
(PNS) Sebagai Perawat Terampil Dalam Optimalisasi Pelayanan
Pasien Hipertensi pada Usia Produktif Di Puskesmas Tempel 1
Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman
Coach : Pandita Pratyaksa, SP.,MM

No Hari / Tanggal Kegiatan Tanggapan Mentor Tanda


Tangan
1 Selasa , 8 Oktober Penetapan Isu Penjelasan isu yang
2019 terjadi di Puskesmas
Tempel 1

2 Jum’at, 12 Rencana kegiatan Arahan kegiatan yang


Oktober 2019 akan dilakukan, yaitu
sosialisasi dengan
kunjungan rumah.
3 Jum’at , 25 Konsultasi desain 1. Leaflet dan banner dapat
Oktober 2019 media segera di cetak.
2. Untuk ceklis diperjelas lagi.
3. Video edukasi dibuat dengan
rekan kerja yang bisa berperan.

4 Kamis, 7 Konsultasi kegiatan 1. Cari yang dekat dekat dulu.


November kunjungan rumah. 2. Data mengambil dari
2019 kunjungan poli atau Pis PK.
3. Segera kerjakan penulisan
laporannya.

5. Sabtu, 16 Melaporkan tambahan Mintakan pernyataan dukungan


November kegiatan membuat kepada salah satu anggota
2019 surat pernyataan keluarga.
dukungan keluarga.

6. Rabu, 20 Melaporkan hasil 1. Tentukan tindak lanjut dari


November evaluasi kegiatan. kegiatan.
2019 2. Segera selesaikan laporan.
Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Waktu Pelaksanaan
No. Kegiatan Oktober November
18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1.
Sosialisasi
gaya hidup
sehat dengan
home visit.
2.
Membuat
kelompok
penderita
hipertensi
melalui
media sosial
whatsapp .
3.
Membuat
media
edukasi yang
menarik.
4.
Membuat
surat
pernyataan
dukungan.
5.
Melakukan
evaluasi
kegiatan.
Foto Kegiatan 1
Foto Kegiatan 2
Foto Kegiatan 3
Foto Kegiatan 4
Foto Kegiatan 5

Anda mungkin juga menyukai