Anda di halaman 1dari 14

Case Report Session

*Kepaniteraan Klinik Senior/September 2020

** Pembimbing/dr. Idrat Riowastu,Sp.S

HEMIPARESE SINISTRA E.C STROKE HEMORAGIK

Disusun Oleh :

Adpriyanti Candra S (G1A219117)

Dosen Pembimbing :

dr. Idrat Riowastu,Sp.S

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR

BAGIAN ILMU PENYAKIT SARAF RSUD RADEN MATTAHER

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS JAMBI

2020
2

HALAMAN PENGESAHAN

Case Report Session


Hemiparese E.C Stroke Hemoragik

DISUSUN OLEH

Adpriyanti Candra S

(G1A219117)

Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Mengikuti Kepaniteraan Klinik Senior

Bagian Ilmu Penyakit Saraf RSUD Raden Mattaher/ Fakultas Kedokteran


dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi

Laporan ini telah diterima dan

dipresentasikan Jambi, September 2020

PEMBIMBING

dr. Idrat Riowastu,Sp.S


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT sebab karena
rahmatNya,laporan kasus yang berjudul “Hemiparese Sinistra e.c Stroke Hemoragik” ini
dapat terselesaikan. Laporan kasus ini dibuat agar penulis dan teman–teman sesama coass
periode ini dapat memahami tentang gejala klinis yang sering muncul ini. Selain itu juga
sebagai tugas dalam menjalankan Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Ilmu penyakit
Saraf RSUD Raden Mattaher Jambi.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada dr. Idrat Riowastu,Sp.S selaku
pembimbing dalam kepaniteraan klinik senior ini dan khususnya pembimbing dalam
laporan kasus ini. Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari sempurna, untuk itu
penulis mengharapkan kritik dan saran agar lebih baik kedepannya. Akhir kata, semoga
laporan kasus ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat menambah informasi serta
pengetahuan kita.

Jambi, September 2020

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

Definisi stroke menurut World Health Organization (WHO) adalah tanda-tanda klinis
yang berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak fokal (atau global), dengan gejala-gejala
yang berlangsung selama 24 jam atau lebih, dapat menyebabkan kematian, tanpa adanya
penyebab lain selain vaskuler. Stroke merupakan gangguan fungsi saraf yang disebabkan oleh
gangguan aliran darah dalam otak yang dapat timbul secara mendadak (dalam beberapa detik)
atau secara cepat (dalam beberapa jam) dengan gejala atau tanda yang sesuai dengan daerah yang
terganggu sebagai hasil dari infark cerebri (stroke iskemik), perdarahan intraserebral atau
perdarahan subarachnoid.
Perdarahan intraserebral menyebabkan 10-15% kasus serangan stroke pertama kalinya,
dengan angka kematian selama 30 hari dari 35% menjadi 52% dimana setengah dari angka
kematian tersebut terjadi dalam 2 hari pertama. Dalam suatu penelitian pada 1041 kasus ICH,
didapatkan 50% pada lokasi yang dalam, 35% lobar, 10% cerebelar, dan 6% pada otak.
Di Indonesia penyakit ini menduduki posisi ketiga setelah jantung dan kanker. Sebanyak
28,5% penderita meninggal dunia dan sisanya menderita kelumpuhan sebagian atau total.
Hanya15% saja yang dapat sembuh total dari serangan stroke dan kecacatan. Jumlah  penderita 
stroke  di  Indonesia  terus  meningkat.  Pada  Riskesdas  (Riset Kesehatan
Dasar) jumlah penderita stroke di tahun 2007  usia 4554 sekitar 8 persen, sedangkan pada 
tahun 2013  mencapai  10  persen.  Jumlah  penderita  stroke  usia  5564  tahun  pada  Riskesdas 
2007  sebanyak  15  persen,  sedangkan pada Riskesdas 2013 mencapai 24  persen.
BAB II
KASUS BANGSAL NEUROLOGI

RSUD RADEN MATTAHER JAMBI

I. IDENTITASPASIEN
 Nama : Ny.D
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Usia : 44 Tahun
 Alamat : Sungai Putri, Kota Jambi
 Status Perkawinan : Menikah
 Agama : Islam
 Pekerjaan : IRT
 Pendidikan : SD
 Suku Bangsa : WNI
 Tanggal Masuk RS : 06 September 2020 ( 20.02 WIB)
 Ruang Perawatan : Neurologi

DAFTAR MASALAH
No. Masalah
Masalah Aktif Tanggal Tanggal
Pasif

1. Hemiparese 06 September 2020 -


Sinistra

2. Sakit Kepala 06 September 2020

3. Muntah 06 September 2020 -

II. DATA SUBYEKTIF


Autoanamnesis dan alloanamnesis dilakukan kepada keluarga pasien pada tanggal
7 September 2020
1. Keluhan Utama:
Kelemahan anggota gerak sebelah kiri sejak 10 jam SMRS.

2. Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien perempuan usia 44 tahun, datang ke IGD RSUD Raden Mattaher
dengan keluhan kelemahan anggota gerak badan sebelah kiri sejak 10 jam SMRS.
Keluarga pasien mengatakan kelemahan anggota gerak badan sebelah kiri yang
dirasakan pasien terjadi mendadak saat akan pergi belanja. Anggota gerak badan
sebelah kiri langsung tidak bisa digerakkan dan pasien tidak mampu berjalan sendiri
dan tangan kirinya tidak mampu mengambil barang, tapi keluarga pasien
mengatakan pasien masih sadar saat kejadian. Pasien juga mengatakan saat
kejadian, kepala pasien dirasakan sakit dan sakit kepala dirasakan diseluruh bagian
kepala. Sebelumnya, pasien mengatakan belum pernah mengalami kelemahan
anggota gerak badan seperti yang dirasakan sekarang.

Saat kejadian, keluarga pasien mengatakan belum membawa pasien


kemanapun dan hanya di beri pengobatan dirumah dengan memijit bagian anggota
gerak yang terasa lemah dan menunggu terjadi perbaikan. Namun, setelah
menunggu beberapa jam, pasien tidak ada perbaikan keadaan sehingga keluarga
memutuskan membawa pasien ke RS. Pasien sebelumnya tidak ada jatuh maupun
terantuk pada bagian kepala. Keluarga pasien juga mengatakan, bibir pasien tampak
miring dan berbicara cadel semenjak kejadian lemahnya anggota gerak badan
bagian kiri. Sebelum kejadian, pasien masih dapat berbicara jelas. Keluhan juga
disertai muntah, keluhan BAK (-), keluhan BAB (-). Pasien juga tidak mengalami
demam sebelumnya. Pasien tidak ada keluhan jantung berdebar-debar, sesak nafas
maupun nyeri perut.

Pasien mengatakan pasien sering mengkonsumsi obat amlodipin


dikarenakan memiliki riwayat hipertensi sejak 10 tahun yang lalu, namun obat
amlodipin yang dikonsumsi tidak rutin diminum. Pasien mengatakan, pasien
meminum obat amlodipin disaat tekanan darahnya tingga atau jika muncul gejala
sakit kepala. Pasien rutin mengecek tekanan darahnya dengan tetangga yang
merupakan perawat. Pasien tidak ada merokok dan mengkonsumsi alcohol.

Pasien mengatakan bahwa ibu pasien mengidap penyakit hipertensi serta


ayah pasien juga mengidap penyakit diabetes mellitus. Keluarga pasien mengatakan
pasien tidak ada riwayat gula tinggi namun pengecekan gula darah tidak dilakukan
secara rutin.

Riwayat Penyakit Dahulu


 Riwayat keluhan seperti ini (-)
 Riwayat hipertensi (+)

 Riwayat diabetes melitus(-)

 Riwayat sakit jantung (-)

 Riwayat trauma (-)


 Riwayat alergi obat-obatan (-)

Riwayat Penyakit Keluarga


 Riwayat hipertensi (+) Ibu
 Riwayat stroke (-)
 Riwayat diabetes melitus(+) Ayah

Riwayat Sosial Ekonomi


 Pasien sudah menikah dan saat ini tinggal bersama suaminya dan 4 orang
anaknya
 Pasien merupakan ibu rumah tangga

Riwayat kebiasaan :
- Riwayat merokok (-)
- Riwayat mengkonsumsi Alkohol (-)

III. PEMERIKSAAN FISIK(OBJEKTIF)


Pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 7 September 2020
1. Keadaan Umum dan TandaVital
 Kesadaran : GCS ( E4M6V5)
 TekananDarah : 200/110mmHg
 Nadi : 81 kali/menit
 Respirasi : 28 kali/ menit, pernapasan regular
 Suhu : 36,6°C
 SpO2 :99%

2. StatusGeneralis
Kepala : Normocephal (+)
Mata : Edema palpebra (-/-), conjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik(-
/-), pupil bulat, isokor,  ± 3 mm/± 3 mm, refleks cahaya
(+)/(+), katarak -/-
THT : Dalam batas normal
Mulut : Bibir sianosis(-), mukosa kering(+), Stomatitis (+)
Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)

Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS V
Perkusi : Batas atas : ICS II Linea Parasternalis Sinistra
Batas kiri : ICS V Linea Mid Clavikula Sinistra
Batas kanan : ICS IV Linea Parasternalis Dextra
Auskultasi: BJ I dan BJ II regular, gallop(-),murmur(-)

Paru
Inspeksi : Gerakan dinding dada simetris kanan dan kiri
Palpasi :Massa(-),nyeri tekan(-),krepitasi(-),fremitustaktil sama kanan dan kiri
Perkusi: Fremitus vokal sama kiri dan kanan, Sonor+/+
Ausku ltasi: Vesikuler (+/+), ronkhi halus (+/+), wheezing(-/-)
Abdomen
Inspeksi : Distensi (-), masa(-).
Palpasi : Soepel, undulasi(-),shifting dullness (-), hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : Timpani (+)
Auskultasi: Bising usus (+)

Alat kelamin : Tidak dilakukan pemeriksaan

Ekstremitas:
Superior : Akral hangat, edema (-)/(-), sianosis(-)/(-)
Inferior : Akral hangat, edema (-)/(-), sianosis(-)/(-)

3. Status Psikitus
Cara berpikir : Normal
Perasaan hati : Normal
Tingkah laku : Normal
Ingatan : Normal
Kecerdasan : Normal

4. StatusNeurologi
1. Kesadaran kualitatif :
2. Kesadaran kuantitatif:E4M6Vafasia
3. Kepala
a. Bentuk :Normocephal
b. Nyeri tekan :(-)
c. Simetri :(+)
d. Pulsasi :(-)

4. Tanda Rangsang Meningeal


a. Kaku kuduk :-
b. Brudzinski1 :-
c. Brudzinski2 :-/-
d. Brudzinski3 :-/-
e. Brudzinski4 :-/-

5. Tanda Rangsang Radikuler


a. Leseque : -/-
b. Kernig :-/-
c. Patrick :-/-
d. Kontra Patrick :-/-

6. Pemeriksaan Nervus Cranialis


N.I (Olfactorius)

Pemeriksaan Kanan Kiri

Subjektif Normal Normal

Dengan bahan Normal Normal

N.II (Opticus)

Pemeriksaan Kanan Kiri

Tajam Penglihatan 6/6 6/6

Lapang Pandang Normal Normal

Melihat Warna Normal Normal

Fundus Okuli Tidak dilakukan Tidak dilakukan

N.III (Oculomotorius)
Pemeriksaan Kanan Kiri

Sela mata Simetris Simetris

Ptosis Tidak ada Tidak ada


Pergerakan bola mata Normal Normal

Nistagmus Tidak ada Tidak ada

Strabismus Tidak ada Tidak ada


Ekso/endophtalmus Tidak ada Tidak ada
Bulat, ±3mm Bulat, ±3mm
Pupil : Bentuk, Besar

Refleks Cahaya
Langsung + +
Refleks Cahaya Tidak
Langsung + +
Melihat Kembar Tidak Ada Tidak Ada
(diplopia)

N. IV (Trochlearis)

Pemeriksaan Kanan Kiri

Pergerakan bola mata


ke bawah-dalam Normal Normal

Melihat Kembar
Tidak Ada Tidak Ada

N. V (Trigeminus)

Pemeriksaan Kanan Kiri

Membuka mulut Normal Normal

Mengunyah Normal Normal


Menggigit Normal Normal

Sensibilitas Muka Kanan Kiri

Oftalmikus Normal Normal

Maksila
Normal Normal
Mandibula
Normal Normal
Refleks Kornea Normal Normal

N. VI (Abducent)

Pemeriksaan Kanan Kiri

Pergerakan bola mata ke lateral Normal Normal

Melihat Kembar Tidak Ada Tidak


Ada

N. VII (Facialis)

Pemeriksaan Keterangan

Sudut bibir Tampak miring sebelah kiri

Mengerutkan dahi Normal


Senyum memperlihatkan gigi Normal
Menutup mata Normal
Bersiul Sulit Dinilai
Daya perasa 2/3 anterior lidah Normal
Plica nasolabialis Normal

N VIII (Vestibulocohlearis)
Pemeriksaan Kanan Kiri

Detik Arloji Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Rinne test Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Weber test Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Swabach test Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Nistagmus Tidak ada Tidak ada

N IX (Glossopharingeus)

Pemeriksaan Kanan Kiri

Daya perasa 1/3


Tidak dilakukan Tidak dilakukan
posterior lidah
Sensibilitas faring Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Refleks Muntah Tidak Tidak dilakukan


dilakukan

N X (Vagus)

Pemeriksaan Kanan Kiri

Arkus faring Simetris Simetris


Disfonia Normal normal
Menelan Baik Baik

Refleks muntah Tidak dilakukan Tidak dilakukan

N XI (Assesorius)
Pemeriksaan Kanan Kiri

Mengangkat bahu Normal Normal

Memalingkan kepala Normal Normal

N XII (Hipoglossus)

Pemeriksaan Kanan Kiri

Pergerakan lidah Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Tremor lidah Tidak ada Tidak ada


Atrofi Papil Sulit dinilai Sulit dinilai
Artikulasi Kesulitan menyebut huruf
“E”

Anda mungkin juga menyukai