TAHUN 2021
Disusun Oleh:
Yuliyanti (19203101013)
Mengetahui,
NIDN. 0415099301
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Karena
Jalaksana.
Ihya Kuningan. Laporan Praktek Belajar Lapangan ini disusun berdasarkan materi
Pada kesempatan kali ini, tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada:
2. Ibu Alfiani Rizqi,. S.ST., M.M.RS. sebagai Wakil Dekan Fakultas Ilmu
Kabupaten Kuningan.
Kabupaten Kuningan.
i
6. Ibu Reni Zahra Pratiwi, M.KM. sebagai Pembimbing Lapangan PBL 1
pembuatan laporan ini. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran
yang besifat membangun guna perbaikan pembuatan laporan yang akan datang.
permasalahan.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL.........................................................................................................
DAFTAR GAMBAR....................................................................................................
1. Tujuan Umum.....................................................................................
2. Tujuan Khusus....................................................................................
C. Manfaat ...................................................................................................
1. Bagi Mahasiswa..................................................................................
1. Faktor Langsung...............................................................................
iii
C. Gejala Pneumonia pada Balita................................................................
B. Status Kesehatan.....................................................................................
1. Angka Kematian...............................................................................
2. Status Gizi.........................................................................................
3. Upaya Kesehatan..............................................................................
4. Lingkungan.......................................................................................
5. Pelayanan Kesehatan........................................................................
2. Tingkap Pendidikan..........................................................................
PERMASALAHANNYA............................................................................
iv
A. Ruang Lingkup Bidang Kerja.................................................................
2. Manajemen Puskesmas.....................................................................
B. Permasalahan .........................................................................................
1. Besar Masalah...................................................................................
2. Kegawatan Masalah..........................................................................
3. Biaya.................................................................................................
4. Kemudahan Penanggulangan............................................................
4. Akumulasi.........................................................................................
1. Strength (Kekuatan)..........................................................................
2. Weakness (Kelemahan).....................................................................
3. Opportunity (Peluang)......................................................................
4. Threats (Ancaman)...........................................................................
v
BAB VI RENCANA PROGRAM, HASIL DAN PEMBAHASAN.......................
1. Metode Penelitian.............................................................................
4. Hasil Penelitian.................................................................................
A. Kesimpulan.............................................................................................
B. Saran.......................................................................................................
LAMPIRAN...................................................................................................................
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur di
2016-2020...............................................................................................
2016-2020...............................................................................................
Tabel 3.4 Jumlah Kematian Ibu di UPTD Puskesmas Jalaksana Tahun 2016-
2020.........................................................................................................
2016-2020...............................................................................................
Tabel 3.6 Hasil Survei Konsumsi Gara Beryodium Tingkat Rumah Tangga
Tabel 3.7 Hasil Pemberian Tablet Fe Kepada Ibu Hamil di UPTD Puskesmas
Tahun 2016-2020....................................................................................
2020.........................................................................................................
vii
Tabel 3.11 Kunjungan Neonatal dan Balita di UPTD Puskesmas Jalaksana
Tahun 2016-2020....................................................................................
Tahun 2016-2020....................................................................................
2016-2020...............................................................................................
2016-2020...............................................................................................
Tahun 2016-2020....................................................................................
Tahun 2016-2020....................................................................................
Tabel 3.20 Rasio Kader aktif Terhadap Posyandu dan Rasio Kader Terhadap
2020 41
viii
Tabel 3.22 Jumlah dan Presentasi Keluarga dengan Jamban, SPAL,
2020 41
Tabel 3.23 Jumlah dan Presentase Rumah Sehat Hasil Inspeksi Sanitasi
2020 43
Tabel 3.24 Jumlah dan Presentase TPM, TTU, TUI Hasil Inspeksi Sanitasi
2020 44
Tabel 3.26 Jumlah Kunjungan Pasien Baru Rawat Jalan, Rawat Inap, dan
Tabel 3.27 Jumlah Posyandu dan Posbindu PTM Menurut Kecamatan dan
48
Tahun 2020 50
ix
Tabel 3.31 Jumlah Penduduk Perempuan Menurut Tingkat Pendidikan yang
Tahun 2020 51
Tahun 2020 51
Tabel 3.33 Sarana dan Prasarana UPTD di UPTD Puskesmas Jalaksana Tahun
2020 52
53
2020 54
66
x
Tabel 5.4 Kemudahan Penanggulangan dalam Penentuan Prioritas Masalah
66
67
69
70
Masalah 70
Hanlon71
81
Hanlon82
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
perbaikan sanitasi lingkungan, perilaku hidup bersih dan sehat, perbaikan gizi
layak.
1
promotif dan preventif bagi masyarakat, serta memperbaiki dan meningkatkan
pelayanan kesehatan.
yang bergerak dalam bidang promotif dan preventif yang mempunya tanggung
yang menjadi mata kuliah wajib untuk mendapatkan gelar SKM. PBL
sakit ini meliputi upaya kuratif, promotif, dan preventif. Upaya kuratif
dilakukan dengan pengobatan secara langsung bagi balita yang sakit, seperti
2
gizi. Sedangkan upaya promotif dan preventif dilakukan dengan cara
Pneumonia menyerang semua umur, dari bayi hingga orang tua, termasuk
kaum lanjut usia. Gejala yang muncul adalah demam, sesak nafas dan batuk.
Secara fisik dahak pada penderita Pneumonia berwarna kuning, hijau atau
kasus per 100 ribu penduduk. Adapun di Amerika Serikat angka kematian
akibat infeksi Pneumonia mencapai 4.000 hingga 7.000 orang per tahun. Di
15.5%.
masalah yang ada dalam program ISPA tepatnya dalam kejadian pneumonia
3
balita bahwa ditemukan permasalahan yaitu masih rendahnya cakupan
tahun 2020 yakni 10% dan kesenjangannya adalah 90%, tentu hal ini masih
sangat jauh dari capaian target. Beberapa cakupan program ISPA (pneumonia
balita) masih adanya pencapaian yang tidak mencapai target yaitu masih
Oleh karena itu pada kesempatan kali ini kelompok peneliti akan
penelitian ini akan menjadi solusi dalam menangani permasalahan yang ada
1. Tujuan Umum
4
2. Tujuan Khusus
Kuningan.
C. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
masyarakat di lapangan.
5
b. Mendapatkan kesempatan mengaplikasikan teori yang diperoleh
c. Laporan PBL dapat dijadikan sebagai salah satu audit internal kualitas
tempat magang.
di lapangan.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
sakit ini meliputi upaya kuratif, promotif, dan preventif. Upaya kuratif
dilakukan dengan pengobatan secara langsung bagi balita yang sakit, seperti
yang merupakan penyebab kematian anak umur <5 tahun, yaitu: diare,
(pustu), dan pondok bersalin desa (polindes), dengan tujuan agar semua
2005).
7
MTBS dalam pelaksanaannya ditentukan oleh sumber daya manusia
pendukung (Depkes RI, 2005). Sampai saat ini pelaksanaan MTBS masih
pelayanan MTBS berkualitas dan mencakup sasaran yang luas. Sampai tahun
2008).
akut. Penyebabnya adalah bakteri, virus, jamur, pajanan bahan kimia atau
kerusakan fisik dari paru-paru, maupun pengaruh tidak langsung dari penyakit
dan hak pasien. Namun keadaan ini berbeda dengan hasil penelitian
semua, dan apabila tidak dilakukan akan berdampak pada klasifikasi penyakit
8
Sarana yang dimaksudkan disini adalah semua sarana prasarana yang
balita sakit, yang terdiri atas: ruang MTBS, formulir MTBS dan Kartu Nasihat
ibu, serta logistik (peralatan dan obatobatan yang mendukung dalam kegiatan
dan timer ISPA atau arloji). Sarana tersebut hampir sama dengan sarana yang
dibutuhkan pada puskesmas atau poli pongobatan pada umumnya begitu juga
Pneumonia menyerang semua umur, dari bayi hingga orang tua, termasuk
kaum lanjut usia. Gejala yang muncul adalah demam, sesak nafas dan batuk.
Secara fisik dahak pada penderita Pneumonia berwarna kuning, hijau atau
kasus per 100 ribu penduduk. Adapun di Amerika Serikat angka kematian
akibat infeksi Pneumonia mencapai 4.000 hingga 7.000 orang per tahun. Di
9
ancaman bagi anak-anak. Di Indonesia, pneumonia pada balita merupakan
15.5%.
yang membuat paru-paru dipenuhi dengan cairan dan sel radang. Hal ini dapat
Di samping itu, pneumonia sering terlambat disadari karena gejala awal yang
sulit dibedakan dengan penyakit pernapasan lain yang ringan seperti commond
cold. Sehingga hal ini menyebabkan banyak anak balita yang mengidap
1. Faktor Langsung
a. Usia Balita
pertama hingga 5 tahun masih belum matang. Selain itu bayi dengan
10
lahir premature (<37 minggu) mempunyai risiko tinggi terhadap
dengan pemberian ASI eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI tanpa
makanan atau minuman lain termasuk air putih kecuali obat, vitamin,
perempuan atau adanya perbedaan dalam daya tahan tubuh anak laki-
Bayi dengan BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) pembentukan zat anti
11
Dalam beberapa studi melaporkan bahwa kekurangan gizi akan
2004). Oleh karen itu pemenuhan kebutuhan gizi pada balita sangat
sel kelenjar yang mengeluarkan mukus dan digantikan oleh sel epitel
diferensiasi limfosit B.
12
pemberian imunisasi dapat mencegah penyakit infeksi yang dapat
a. Pengetahuan
b. Sosial Ekonomi
sebagainya. Sehingga hal ini akan berdampak pada status gizi buruk
yang menurunkan sistem imun anak, dan anak akan dengan mudah
dukun anak dan yang lainnya ini menjadi penentu terjadinya kasus
c. Pola Asuh
13
pola asuh yang diberikan orang tua terhadap anaknya akan
Apabila pola asuh orang tua baik, seperti memenuhi kebutuhan gizi
d. Lingkungan
ayah, kakek, atau keluarga itu sendiri yang tinggal satu atap dengan
e. Pelayanan Kesehatan
balita. Apabila MTBS tidak berjalan maksimal, maka hal ini akan sulit
14
Pneumonia pada anak dalam beberapa kasus tidak disertai
paru-paru yang dekat dengan perut, gejala yang mungkin terjadi adalah
demam, sakit perut, muntah. Gejala penyakit ini pada anak berbeda-beda
pada anak:
1. Demam;
8. Pada kondisi yang lebih parah warna bibir dan kuku anak akan membiru.
dengan yang disebabkan oleh bakteri. Akan tetapi, masalah pernafasan terjadi
secara perlahan. Berikut beberapa gejala atau tanda lain yang mungkin terjadi,
seperti:
3. Sakit kepala.
15
Gejala yang mungkin memberikan petunjuk mengenai tentang jenis
bakteri mana yang menjadi penyebab pneumonia pada anak adalah oleh
(pertusis), anak akan mengalami batuk yang cukup lama, kulit wajah akan
Namun pada saat ini sudah tersedia vaksin pertusis yang dapat melindungi
anak-anak dari batuk rejan sehingga hal ini membantu dalam meminimalisir
dilakukan sebagai orang tua adalah dengan memberi vaksin kepada bayi atau
balita agar risiko terkena penyakit pneumonia pada anak dapat diminimalisir.
Vaksin yang digunakan pada bayi atau balita sebagai pencegahan dini adalah
dengan mengikuti vaksinasi lengkap bagi bayi dan balita, sehingga orang tua
harus mengetahui vaksin apa saja yang seharusnya diikuti oleh bayi dan balita.
Terlebih dalam kasus pneumonia pada anak dapat terjadi ketika anak
mengalami komplikasi penyakit lainnya seperti asma, batuk rejan, serta flu.
Virus dan bakteri yang menyebabkan pneumonia pada anak dapat menyebar
melalui air liur, bersin dan juga batuk sehingga menyebabkan penularan.
16
1. Mengajari anak untuk menutup mulut dan hidung setiap kali seseorang
6. Menerapkan pola hidup bersih dan sehat, memastikan asupan gizi anak
tercukupi;
7. Mengobati anak ke fasilitas kesehatan jika sakit atau terdapat gejala seperti
gejala pneumonia.
17
6. Pemberian cairan IV jika anak tidak dapat minum dengan baik selama
sakit;
8. Penyedotan pada hidung dan mulut anak untuk mengeluarkan lendir yang
kental;
BAB III
geografi yaitu batas wilayah kerja UPTD Puskesmas Jalaksana adalah sebagai
berikut :
3. Kebun : 945.814 Ha
18
Lain-lain: 130038 Ha
Gambar 3.1
Jumlah desa dan wilayah administrasi UPTD Puskesmas Jalaksana terdiri dari
15 desa yaitu:
1. Desa Jalaksana
19
2. Desa Babakanmulya
3. Desa Sidamulya
4. Desa Sukamukti
5. Desa Sangkanerang
6. Desa Sayana
7. Desa Peusing
8. Desa Sembawa
9. Desa Sadamantra
Tabel 3.1
Jumlah Penduduk
No. Kelompok Umur
Laki-laki Perempuan Laki-laki+Perempuan Rasio Jenis Kelamin
20
3. 10-14 2,407 2,139 4,726 103.8
53
ANGKA BEBAN TANGGUNGAN
(DEPENDENCY RATIO)
21
B. Status Kesehatan
1. Angka Kematian
Tabel 3.2
1. 2016 0 828
2. 2017 0 821
3. 2018 0 841
4. 2019 3 822
5. 2020 4 801
22
periode bayi dengan penyebab kematian meningitis, sedangkan jumlah
kemiskinan penduduk.
Tabel 3.3
1. 2016 0 0
2. 2017 0 0
3. 2018 0 0
4. 2019 0 0
5. 2020 0 0
23
c. Angka Kematian Ibu (AKI)
Tabel 3.4
1. 2016 2 828
2. 2017 0 821
3. 2018 0 777
4. 2019 0 822
5. 2020 0 801
24
Dengan berubahnya perilaku gaya hidup dan pola makan maka
degeneratif.
Tabel 3.5
Tahun 0-7 hr 8-28 hr 29 hr< 1-5 th 6-14 th 14-44 th 45-54 th 55-64 th >=65 th Jml
1 th
2016 0 0 0 1 0 3 3 2 118 127
25
terbanyak terjadi pada tahun 2020 di usia 0-7 hari dengan jumlah 3,
2. Status Gizi
Pemberian vitamin A untuk bayi, anak balita 1-4 tahun dan ibu
nifas, pemberian tablet Fe pada ibu hamil, distribusi kapsul Yodium untuk
penduduk sasaran (WUS) pada daerah rawan GAKY dan upaya lain yang
26
1) Hasil pendataan sasaran balita seluruhnya 2.935 balita;
Obesitas : 35 (1.2%)
27
Berdasarkan hasil pemantauan garam beryodium di 15 desa
Tabel 3.6
Jumlah RT
Sampel Beryodium
1. 2016
28
Sumber: Program Gizi UPTD Puskesmas Jalaksana Tahun 2020
c. Anemia Gizi
Tabel 3.7
Tahun 2016-2020
Fe I Fe II
No Tahun
29
Berdasarkan tabel 3.7 pemberian tablet Fe kepada ibu hamil
3. Upaya Kesehatan
Tabel 3.8
Tahun 2016-2020
Kegiatan (%)
No Tahun
K1 K4 TT1 TT2 Fe1 Fe3
.
1. 2016 89.05 86.06 11.06 18.05 89.05 86.06
30
4. 2019 103.56 101.47 9.83 13.39 103.56 101.47
skrinning Td WUS.
Fe.
Tabel 3.9
Tahun 2016-2020
Bumil % Neonata %
Juml
N Tah Dengan Ditang Kompli l Ditang Kompli
ah
o. un Kompli ani kasi Dengan ani kasi
Bum
kasi Ditanga Kompli Ditanga
il
ni kasi ni
1. 201 895 172 172 100 26 26 00
31
6
dan tertangani.
3) Cakupan Persalinan
Tabel 3.10
32
Cakupan Persalinan di UPTD Puskesmas Jalaksana Tahun 2016-2020
melebihi dari target estimasi, artinya yang bersalin secara real lebih
Tabel 3.11
33
Kunjungan Neonatal dan Balita di UPTD Puskesmas Jalaksana Tahun 2016-
2020
% %
Jumlah Kunjunga Jumlah Kunjungan
No Tahun Kunjungan Kunjungan
Neonatal n Neonatal Balita Balita
. Neonatal Balita
1. 2016 832 832 100 2344 2344 92
34
Tabel 3.12
2020 sudah melebihi dari target estimasi, artinya jumlah ibu nifas
35
Tabel 3.13
3. Komplikasi 0
4. Kegagalan 0
71.52% (target dari SPM), hal ini menunjukkan masih belum mencapai
target dikarenakan banyak yang sedang hamil dan untuk kegiatan yang
36
c. Kesehatan Remaja
Tabel 3.14
Tahun 2016-2020
37
d. Imunisasi
Tabel 3.15
Jenis Imunisasi
Tabel 3.16
Tahun 2020
Campak DT TT
No Tahun
Abs % Abs % Abs %
.
1. Kelas 1 878 44.21 804 88.55 0 0
2. Kelas 2 0 0 0 0 73 87.19
38
3. Kelas 5 0 0 0 0 821 94.3
Tabel 3.17
Tahun 2016-2020
Cakupan (%)
No. Imunisasi
2016 2017 2018 2019 2020
1. TT1 116 110 81 80 76
4. TT4 91 78 65 70 87
5. TT5 61 67 41 48 34
39
4) Cakupan Imunisasi TT WUS (15-39 Tahun)
Tabel 3.18
Tahun 2016-2020
Cakupan (%)
No. Imunisasi
2016 2017 2018 2019 2020
1. TT1 251 279 346 443 314
4. TT4 0 0 0 70 87
5. TT5 0 0 0 40 34
Tabel 3.19
2. 2017 15 15 100
3. 2018 15 15 100
4. 2019 15 15 100
40
5. 2020 15 15 100
Tabel 3.20
Rasio Kader Aktif Terhadap Posyandu dan Rasio Kader Terhadap 100 KK
4. Lingkungan
41
a. Lingkungan Fisik dan Biologi
Tabel 3.21
Tahun 2020
Tabel 3.22
42
Sumber: Program Kesehatan Lingkungan Tahun 2020
jamban sehat baru mencapai 97,48% (946 rumah) dari target 960
bersih, jamban sehat, dan pengelolaan SPAL hal ini sudah cukup
yang sehat sudah baik, hal ini akan berpengaruh terhadap derajat
43
2) Inspeksi Sanitasi
Tabel 3.23
Tahun 2020
bahwa jumlah rumah yang ada adalah 12883 rumah dan jumlah
syarat rumah sehat hanya mencapai 792 rumah. Hal ini berarti
44
b) Inspeksi Sanitasi TPM, TTU, TUI
Tabel 3.24
Tahun 2020
Jumlah TTU yang ada sebanyak 162 dan jumlah yang diperiksa
45
5. Pelayanan kesehatan
Tabel 3.25
Puskesmas: Jalaksana
Tahun: 2020
46
Sumber: Data Tata Usaha UPTD Puskesmas Jalaksana Tahun 2020
umum per orangan swasta. Lalu di dalam sarana produksi dan distribusi
swasta.
Tabel 3.26
Jumlah Kunjungan Pasien Baru Rawat Jalan, Rawat Inap, dan Kunjungan
Puskesmas: Jalaksana
Tahun: 2020
47
Berdasarkan tabel 3.7, menunjukkan bahwa kunjungan rawat jalan
rawat jalan pada praktik dokter mandiri sebanyak 8.607 orang (laki-laki)
Tabel 3.27
Puskesmas
Puskesmas: Jalaksana
Tahun: 2020
48
Berdasarkan tabel 3.8, menunjukkan bahwa di wilayah kerja UPTD
posbindu.
Tabel 3.28
49
Berdasarkan tabel 3.9 data kepegawaian UPTD Puskesmas
Tabel 3.29
50
Berdasarkan tabel 3.10, menunjukkan bahwa Kecamatan Jalaksana
51
1. Penduduk tercakup Jaminan Kesehatan Nasional
Tabel 3.30
2020
atau hal ini setara dengan 38.64% yang menggunakan Jaminan Kesehatan
2. Tingkat Pendidikan
Tabel 3.31
52
Jumlah Penduduk Perempuan Menurut Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan
Tabel 3.32
53
Penyediaan fasilitas umum merupakan indikator dari baik atau
berikut.
Tabel 3.33
Jalaksana Tahun 2020 meliputi 3 bed pasien, 7 meja kerja, 1 kursi tamu, 5
kursi putar, 2 partus bed, 1 mesin antrean, 2 lampu sorot, 1 TV, 1 lemari
54
Tabel 3.34
Tahun: 2020
55
Tabel 3.35
Puskesmas: Jalaksana
Tahun: 2020
TPM yaitu jasa boga, rumah makan/restoran, depot air minum (DAM),
E. Identifikasi Masalah
56
Selama kegiatan PBL berlangsung di Puskesmas Jalaksana,
terjadi pada Tahun 2020. Dan setelah dilakukan berbagai intervensi dalam
Tabel 3.36
masih sangat sedikit yaitu hanya mencapai 21 dari target 210 balita. Hal ini
57
dikarenakan belum adanya kerjasama dengan BPS, serta penderita berobat ke
58
BAB IV
target MDGs. Selain itu dana BOK juga dialokasikan untuk mendukung
59
d. MDGs 6:
Deficiency Syndrome.
2. Manajemen Puskesmas
60
d. Pelaksanaan pembinaan super visi kegiatan kelapangan oleh kepala
menangani pneumonia pada anak balita. Upaya ini bertujuan untuk menekan
1. Kesehatan jiwa;
3. Kesehatan olahraga;
4. Kesehatan indera ;
5. Lansia;
6. Kesehatan kerja;
1. Promosi Kesehatan;
2. Kesehatan Lingkungan;
4. Keluarga Berencana;
61
5. Gizi;
kesakitan, kematian, dan kecatatan akibat penyakit menular dan tidak menular.
62
B. Permasalahan
Tabel 4.1
yakni 10% dan kesenjangannya adalah 90%, tentu hal ini masih sangat jauh
dari capaian target. Beberapa cakupan program ISPA (pneumonia alita) masih
63
adanya pencapaian yang tidak mencapai target yaitu masih belum mencapai
pneumonia balita;
penyakit TB;
puskesmas;
64
BAB V
ANALISIS MASALAH
bobot yang merupakan nilai maksimum dan berkisar antara 0-10. Berikut
3. Tentukan skor untuk setiap kriteria. Besar skor tidak boleh melebihi bobot
4. Isi setiap kolom dengan hasil perkalian antara bobot dengan skor masing-
masing masalah;
65
Dan berikut kriteria yang digunakan dalam metode Delbeq, antara lain:
1. Besar Masalah
terkait.
Tabel 5.1
Elsa 8 7 8 6 8
Tresa 9 8 7 7 7
Syifa 9 8 7 7 7
Yuliyanti 9 7 7 8 7
66
2. Kegawatan Masalah
Tabel 5.2
Elsa 9 7 7 6 7
Tresa 8 7 6 6 7
Syifa 9 8 8 7 7
Yuliyanti 8 7 7 7 6
3. Biaya
67
Tabel 5.3
Elsa 7 7 6 6 5
Tresa 7 6 7 5 4
Syifa 7 6 6 5 7
Yuliyanti 7 6 5 6 7
4. Kemudahan Penanggulangan
Tabel 5.4
Elsa 7 7 6 7 7
Tresa 7 6 6 6 6
Syifa 7 7 7 7 7
Yuliyanti 7 6 6 7 7
68
5. Penentuan Prioritas Masalah
Tabel 5.5
1-10 7 6 5 5
5. Hipertensi 7 x 7.25 = 50.75 6 x 6.75 = 40.5 5 x 5.75 = 28.75 5 x 6.75 = 33.75 153.75 4
tersebut.
69
prioritas penyebab ditentukan dengan melakukan penjumlahan hasil skoring
penyebab (C). hasil tertinggi akan menjadi prioritas penyebab NPD (Nilai
Gambar 5.1
berikut:
70
4. Banyak yang memeriksakan diri ke unit pelayanan kesehatan lain.
F2= Koordinasi antara puskesmas dan BPS serta jejaring lainnya kurang
pneumonia balita
Tabel 5.6
Nama F1 F2 F3 F4
Elsa 8 9 7 8
Tresa 8 8 7 7
Syifa 8 8 8 7
Yuliyanti 8 9 7 8
71
2. Kegawatan Masalah (B)
Tabel 5.7
Nama F1 F2 F3 F4
Elsa 8 9 8 8
Tresa 9 8 7 8
Syifa 8 8 7 7
Yuliyanti 8 9 8 8
Tabel 5.8
Nama F1 F2 F3 F4
Elsa 8 9 7 8
Tresa 8 8 8 7
Syifa 8 8 8 8
Yuliyanti 8 8 7 8
72
4. Akumulasi
Tabel 5.9
F1 8 8.25 8 130 2
temuan kasus pneumonia yang masih sedikit adalah F2 yaitu koordinasi antara
Puskesmas dan BPS serta jejaring lainnya kurang berjalan secara optimal.
lebih baik dengan BPS untuk menyinergikan laporan pasien dari BPS ke
73
threats) untuk mengetahui komponen apa saja yang terdapat di Desa Jalaksana
Kabupaten Kuningan.
1. Strengh (Kekuatan)
2. Weakness (Kelemahan)
dengan BPS.
3. Opportunity (Peluang)
74
4. Threats (Ancaman)
kepada puskesmas;
sakit;
75
BAB VI
A. Rencana Program
balita masih sedikit atau belum mencapai target yaitu sebagai berikut:
pemeriksaan MTBS;
76
B. Hasil dan Pembahasan
1. Metode Penelitian
Gambar 6.1
Metode Penelitian
Q I D A R
Keterangan :
D : Mengumpulkan data
Tahap
Pelaporan
Tahap
Pengolahan
Tahap Data
Pelaksanaan
Tahap
Persiapan
Gambar 6.2
77
Roadmap Penelitian
c. Tahap pengolahan data, pada tahap ini ketua dan anggota kelompok
melakukan analisis dan pengolahan data baik data yang diperoleh dari
Tabel 6.1
penelitian
b. Mengawasi berlangsungnya
kegiatan penelitian
78
kepada setiap anggota
kelompok
d. Melaksanakan kegiatan
pelaporan penelitian
anggota kelompok
g. Melaksanakan evaluasi
kegiatan penelitian
ketua kelompok
referensi)
c. Melaksanakan kegiatan
79
kelompok dari mulai tahap
pelaporan penelitian
ketua kelompok
c. Melaksanakan kegiatan
pelaporan penelitian
ketua kelompok
c. Melaksanakan kegiatan
80
penelitian bersama ketua
pelaporan penelitian
3. Jadwal Kegiatan
Tabel 6.2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
A. Persiapan
1. Studi Dokumentasi √
2. Studi Pustaka √ √
Jalaksana √
B. Pelaksanaan
Jalaksana √
81
FGD (Focus Group Discussion)
Desa Jalaksana √
C Penyusunan Pelaporan
1. Pengumpulan Dokumentasi √ √
a. Rancangan Penelitian
b. Tahapan Penelitian
5.
c. Deskripsi tugas Ketua dan Anggota
Kelompok
4. Hasil Penelitian
82
balita, diperoleh data melalui metode wawancara dan FGD (Focus Group
Tabel 6.3
Kegawatan
No. Penyakit Besar Masalah Biaya Kemudahan Total Ket
Masalah
1-10 7 6 5 5
4. Diare 7 x 7.25 = 50.75 6 x 6.75 = 40.5 5 x 5.75 = 28.75 5 x 6.25 = 31.25 151.25 2
yang diambil dalam penelitian ini adalah kejadian pneumonia pada balita
Tabel 6.4
83
Penyebab A B C NPD (A+B)xC Ranking
F1 8 8.25 8 130 2
penyebab masalah adalah F2 yaitu koordinasi antara Puskesmas dan BPS serta
1. Strengh (Kekuatan)
2. Weakness (Kelemahan)
84
b. Kurangnya manajemen dalam koordinasi dengan BPS;
dengan BPS.
3. Opportunity (Peluang)
c. Tersedianya SDM;
4. Threat (Ancaman)
1. Faktor Pendukung
85
a. Adanya data yang tersedia di puskesmas sehingga memudahkan dalam
memperoleh data;
2. Faktor Penghambat
langsung;
gedung.
BAB VII
PENUTUP
86
A. Kesimpulan
Pneumonia menyerang semua umur, dari bayi hingga orang tua, termasuk
kaum lanjut usia. Gejala yang muncul adalah demam, sesak nafas dan batuk.
Secara fisik dahak pada penderita Pneumonia berwarna kuning, hijau atau
yang ada dalam program ISPA tepatnya dalam kejadian pneumonia balita
yakni 10% dan kesenjangannya adalah 90%, tentu hal ini masih sangat jauh
dari capaian target. Beberapa cakupan program ISPA (pneumonia alita) masih
adanya pencapaian yang tidak mencapai target yaitu masih belum mencapai
antara puskesmas dan BPS serta jejaring lainnya kurang berjalan secara
87
Alternatif penyelesaian dari permasalahan yang terjadi di Puskesmas
programmer dan tim ke setiap BPS untuk memperoleh data pasien guna
pelaporan ke puskesmas.
B. Saran
Bagi Penulis
88
Diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pengalaman dalam
Bagi Masyarakat
serta mampu untuk melakukan tindakan apa saja yang harus dilakukan apabila
upaya promotif dan preventif khsusnya dalam kejadian pneumonia balita baik
tingginya.
pelaporan kasus pneumonia balita agar mudah dalam menekan angka kasus
89
MTBS secara rutin, serta dapat berkoordinasi dengan baik dengan BPS dan
jejaring lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
90
Gayatri, D., Nurhaeni, N., & Hartati, S. (Maret 2012). Faktor Risiko Terjadinya
Pneumonia pada Anak Balita. Jurnal Keperawatan Indonesia, Vol. 15, No.1, 13-
pelayanan-puskesmas-berbasis-manajemen-terpadu-balita-sakit-dengan-kejadian-
pneu.pdf. Diakses pada hari Kamis, 21 Oktober 2021 pukul 08.03 WIB.
BisaDicegahdanDiobati.https://www.kemkes.go.id/article/view/20111500001/
91
Sutriana, V. N., Sitaresmi, M. N., & Wahab, A. (2021). Risk factors for childhood
92
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
93
Lampiran 3
Lampiran 4
94
Lampiran 5
Jalaksana
Lampiran 6
Jalaksana
95
Lampiran 7
Jalaksana
Lampiran 8
Posyandu balita
96
97