Anda di halaman 1dari 47

MAKALAH

PENGEMBANGAN DAN POTENSI MASYARAKAT

ANALISIS POTENSI PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI DUSUN KILOMETER 21


DESA WIYONO KECAMATAAN GEDONG TATAAN LAMPUNG

Disusun Oleh :

DIAN AGUSTIN 225130030P

Dosen Pengampu :
Nova Mega Rukmana,S.S.T, M.Kes

PROGRAM STUDI ALIH JENJANG S1 KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MITRA INDONESIA
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat-nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Pengembangan Dan
Potensi Masyarakat tahun akedemik 2022/2023.

Makalah ini di buat berdasarkan hasil praktek lapangan di Dusun KM 21 selama 21 hari. Dengan
dilakukannya praktek lapangan ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan untuk
lebih mengenal, mengetahui dan memahami dunia kerja.

Makalah ini tidak lepas dari adanya bimbinga, pengarahan dan bantuan dari pihak lain. Maka
dalam kesempatan kali ini penulis menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
seluruh pihak yang telah membantu kami sehingga kegiatan Praktik Lapangan Interprofesional
Education ini dapat kami laksanakan dengan optimal.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan Laporan IPE ini. Oleh
karena itu, dengan kerendahan hati kami mengharapkan semoga laporan IPE ini dapat memenuhi
syarat sebagimana yang dimaksudkan serta bermanfaat bagi pembaca umum dan mahasiswa.
serta keritikan dan saran yang membangun agar penyususnan makalah ini untuk kedepanya dapat
ditingkatkan lagi.

Penyusun

Dian Agustin

II
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................................


KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL .............................................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ vi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................................


A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1
B. Tujuan ................................................................................................................... 1
C. Ruang lingkup ....................................................................................................... 2

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI IPE ................................................................


A. Gambaran Geografi ............................................................................................... 3
B. Gambaran Demografi ............................................................................................ 4
C. Gambaran fasilitas sarana dan prasaranan umum ................................................... 5

BAB III HASIL DAN PENGUMPULAN DATA ..........................................................


A. Data Kesehatan Masyarakat ................................................................................... 6
B. Identifikasi Masalah Kesehatan ............................................................................. 10
C. Prioritas Masalah Kesehatan .................................................................................. 11
D. Rencana Intervensi Kesehatan ............................................................................... 11
E. Rencana Kerja (POA) ............................................................................................ 13
F. Pelaksanaan Musyawarah Masyarakat ................................................................... 16

BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN ........................................................................ 17


A. Pelaksanaan kegiatan ............................................................................................. 17
B. Faktor penghambat dan penunjang dalam pelaksanaan kegiatan............................. 18
C. Rencana Tindak Lanjut .......................................................................................... 18

III
BAB V PENUTUP ........................................................................................................... 19
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 19
B. Saran ..................................................................................................................... 19
LAMPIRAN .................................................................................................................... 20

IV
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Data Kesehatan Sekunder


Tabel 3.2 Status Kesehatan
Tabel 3.3 Data Riwayat Kejadian Hipertensi
Tabel 3.4 Data Waktu Terjadinya Hipertensi
Tabel 3.5 Data Faktor Resiko Hipertensi
Tabel 3.6 Data Pengetahuan Tentang Hipertensi
Tabel 3.7 Data Cara Tindakan Perawatan Hipertensi
Tabel 3.8 Data Cara Penanganan Hipertensi Yang dilakukan
Tabel 3.9 Identifikasi Masalah
Tabel 3.10 Prioritas Masalah
Tabel 3.11 Rencana Intervensi
Tabel 3.12 POA Kegiatan
Tabel 3.13 Gantt Chart Rencana Kegiatan

V
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Foto Kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa


Gambar 2. Foto Kegiatan Survey Mawas Diri
Gambar 3. Foto Kegiatan Mahasiswa Melakukan Penyuluhan Penyakit Hipertensi
Gambar 4. Foto Kegiatan Pemeriksaan Tekanan Darah
Gambar 5. Foto Kegiatan Pemeriksaan Asam Urat
Gambar 6. Foto Kegiatan Senam
Gambar 7. Foto Kegiatan Pemasangan Benner Hiperteni

VI
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Peta Wilayah


Lampiran 2 Dokumentasi MMD RT/RW (Daftar Hadir, Struktur Organisasi, Dsb)
Lampiran 3 Dokumentasi Proses Pelaksanaan Kegiatan (SAP,LP, Absensi.Foto Kegiatan)

VII
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hipertensi merupakan suatu keadaan klinis ketika pengukuran sistolik dan diastolik lebih
dari 140 mmHg dan 90 mmHg yang dapat diartikan sebagai peningkatan tekanan darah dari batas
normal (Maulidiyah, 2019).
Hipertensi dapat meningkatkan faktor risiko terjadinya penyakit kardiovaskuler, serebrovaskuler
dan renovaskuler dan dapat menjadi masalah paling berbahaya di Indonesia maupun dunia
(Rahma, 2016). Gejala khas hipertensi yaitu tidak dapat diperkirakan oleh penderita sehingga
dapat beresiko secara diam-diam membunuh penderita atau yang sering disebut silent killer
(Trybahari, Dkk, 2019). Ada beberapa faktor risiko di antaranya meliputi usia, jenis kelamin,
keturunan, obesitas dan mengkonsumsi garam dengan kadar yang tinggi juga dapat berpengaruh
adanya peningkatan tekanan darah (Sarumaha, 2018).
Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup berbahaya di seluruh
dunia karena hipertensi merupakan faktor risiko utama yang mempengaruhi penyakit
kardiovaskuler seperti serangan jantung, gagal jantung, stroke dan penyakit ginjal, dimana pada
tahun 2016 penyakit jantung iskemik dan stroke menjadi dua penyebab kematian utama di dunia
(World Health Organization, 2018).
Hipertensi adalah faktor risiko independen yang banyak menyerang penyakit kronis
termasuk diabetes dan penyakit kardiovaskuler yang menyebabkan beban perubahan yang
signifikan bagi masyarakat dan keluarga (Xianglong, 2016). Prevalensi tekanan darah tinggi pada
tahun 2014 pada orang dewasa berusia 18 tahun keatas sekitar 22%. Penyakit ini juga bertanggung
jawab atas 40% kematian akibat stroke (Ansar, 2019). Pada rentan tahun yang sama hipertensi ini
lebih tinggi terjadi pada penduduk di negara berkembang dibandingkan dengan negara maju yang
bahkan nyaris menyentuh angka sebanyak 75% penderita hipertensi di negara berkembang (Mills,
2016)
Kasus hipertensi menurut data WHO (World Health Organization) telah menunjukkan
sekitar 1,13 miliar orang di dunia menderita penyakit hipertensi, yang berarti bahwa setiap 1 dari 3
orang di dunia terdiagnosis menderita hipertensi, dan hanya sekitar 36,8% di antaranya yang
minum obat. Jumlah penderita hipertensi di dunia terus meningkat setiap tahunnya. Diperkirakan
pada tahun 2025 akan ada 1,5 miliar orang yang terkena hipertensi serta di setiap tahunnya ada 9,4
juta jiwa orang yang meninggal diakibatkan oleh penyakit hipertensi (Purwono,2020)

1
Interprofesional Education merupakan satu kegiatan yang tepat dalam memperkenalkan,
melatih dan meningkatkan kemampuan peserta didik dalam hal pelayanan kesehatan Kegiatan
masyarakat dan juga untuk mengetahui masalah-masalah kesehatan yang terdapat dimasyarakat
khususnya di Dusun Km 21, Kecamatan Gedong tataan, Kabupaten Pesawaran.
Survei Mawas Diri atau disingkat SMD merupakan kegiatan pengenalan, pengumpulan dan
pengkajian masalah kesehatan yang dilakukan oleh kader dan tokoh masyarakat setempat di
bawah bimbingan petugas kesehatan atau perawat desa. Dari hasil SMD yang dilaksanakan di
Dusun Menanti Kasih, diketahui bahwa dari 73 KK terdapat prioritas masalah yaitu hipertensi

B. Tujuan Penulisan Makalah

Tujuan dari penulisan makalah adalah untuk mengetahui analisis situasi lingkungan
masyarakat, mengetahui analisis potensi masyarakat dan mengetahui output dengan potensi
yang ditemukan.

C. Ruang lingkup
Dalam praktik lapangan IPE ini adalah masyarakat/ penduduk di wilayah kerja Puskesmas
Bernung yaitu Desa Wiyono Dusun KM 21 Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran
Provinsi Lampung.

2
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI IPE

A. Gambaran Geografi
Wiyono adalah salah satu desa yang berada diwilayah administratif Kecamatan Gedong
Tataan Kabupaten Pesawaran. Desa Wiyono terdiri dari 8 dusun yaitu Dusun Way Linti,
Dusun Gunung Rejo, Dusun DAM C, Dusun Wiyono, Dusun KM 21, Dusun Suka tinggi,
Dusun Candi Harjo, dan Dusun Way Hui, masing-masing dusun dikepalai oleh seorang
kepala dusun.
Dusun KM 2 meliputi 2 RT / Rukun Tetangga, dengan topografi daerah dataran rendah.
Jarak antara Dusun KM 21 kepusat pemerintahan Desa Wiyono ± 3 km menggunakan
kendaraan bermotor.
Adapun batas-batas wilayah Dusun KM 21
- Sebelah Utara : Desa Tanjung Rejo Kec. Negeri Katon
- Sebelah Selatan : Gunung Betung
- Sebelah Barat : Desa Kebagusab Kec. Gd Tataan
- Sebelah Timur : Desa Taman Sari Kec. Gd Tataan

Gambar 2.1
Peta Desa Wiyono

3
B. Gambaran Demografi
Jumlah Kepala Keluarga : 152 KK
Jumlah Penduduk : 760 Jiwa
Mobilitas Penduduk : Penduduk usia produktif dan dewasa jarang
dirumah pada siang hari dikarenakan bekerja
Kepadatan Penduduk : Padat
Pekerjaan : 90% bekerja sebagai buruh, sisanya sebagai
petani dan pedagang
Penghasilan Rata-rata/bulan : Rp. 1.000.000,- s.d Rp. 2.000.000,-

2.1.2 Bagan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa Wiyono
Gambar 2.1.2
Bagan Struktur Organisasi dan Tata Kerja
Pemerintahan Desa Wiyono

Kepala Desa

M. Toha

Sekretaris
Sujono

Kepala Urusan Kepala Urusan Kepala


Tata Usaha dan Keuangan Urusan
Umum Sumira Perencanaan
Kepala Seksi Kepala Seksi Eka Pratiwi L. Mahdi
Pemerintahan Kesejahteraan
Tiko Sugiarto
Fridayanto
Kepala Seksi
Pelayanan
Rio Dewangga

Kadus
Gunung Rejo
Winardi

Kadus Dam C Kadus Kadus Kadus Kadus Kadus candi Kadus


Bakti Way Linti Wiyono Way Hui Km 21 Harjo Sukatinggi
Gunawan Ponco Panut Muksin Siswanto Samsul Hadi Sulyadi

4
C. Gambaran Fasilitas Sarana dan Prasarana Umum
Berikut gambaran fasilitas sarana dan prasarana umum yang ada di Dusun KM 21 Desa
Wiyono, antara lain :
Pelayanan Kesehatan : Tidak terdapat Poskesdes / Pustu / BPM /
DPM, sarana pelayanan terdekat Dokter
Praktik Mandiri yang terdapat didusun lain
dan berjarak ± 1 km
Tenaga Kesehatan : Tidak ada
Tempat Ibadah : Terdapat 1 Masjid, 1 Gereja
Sekolah : Tidak ada
Panti Sosial : Tidak ada
Pasar : Tidak ada, tetapi banyak tersebar warung
yang menyediakan kebutuhan masyarakat
sekitar
Tempat Pertemuan : Terdapat Balai Dusun
Posyandu : Terdapat Posyandu Balita yang dilakukan
sebulan sekali

5
BAB III
HASIL DAN PENGUMPULAN DATA

A. Data Kesehatan Masyarakat


1. Perilaku dan kesehatan lingkungan
1) Tipe rumah: sebagian besar berlantai keramik, semen
permanent/semipermanent
2) Kategori rumah: mayoritas keluarga sudah mampu menjaga kesehatan
lingkungan dan jamban
3) Ventilasi rumah: setiap rumah memiliki ventilasi udara yang baik
2. Sebagian masyarakat dusun KM 21 memiliki septicteng untuk pembuangan tinja
dan sebagian lagi tinja di buang kolam ikan
3. Sumber air bersih: mayoritas masyarakat dusun KM 21 memanfaatkan sumber
mata air PDAM.
4. Septicteng: sebagian besar masyarakat dusun KM 21 sudah memiliki septicteng
5. Sarana MKC: semua dilakukan dikamar mandi masing-masing dan hampir tidak
ada di sungai
6. Pembuangan sampah: mayoritas masyarakat di dusun KM 21, sampah di
kumpulkan dan di bakar
7. Peran serta masyarakat dalam upaya kesehatan yang dijalankan: didusun KM 21
ini tersedia beberapa organisasi seperti PKK, posyandu balita, melakukan
pengajian ibu-ibu, yasinan bapak-bapak, ada 5 kader kesehatan.

6
Tabel 3.1
Data Sekunder Kesehatan

Desa : Wiyono
Kecamatan : Gedong Tataan
Kabupaten : Pesawaran

No. Nama Penyakit Kode Penyakit Jumlah


1. Hipertensi iI0 933
2. Obesitas E66 952
3. Ringitis Akut J00 175
4. Gastritis K29.7 88
5 Artritis Reumatoid M53.3 52
6. Faringitis J02.9 90
7. Diabetes Mielitus E11 22
8. Dermattits Kontak Alergi L23 38
9. Dermatitis Atopik L20 25
10. Tonislitis Akut J03.9 22
JUMLAH 2397
Catatan : Data dapat diperoleh dari : Laporan 10 Penyakit Terbesar Pasien BPJS Puskesmas
Brenung.

Tabel 3.2
Status Kesehatan

No. Nama Penyakit Frekuensi Persentase


1. Hipertensi 24 38,7 %
2. Asam Urat 19 30,6 %
3. Rematik 5 8,1 %
4. Magh 6 9,7 %
5. Batuk Pilek 8 12,9 %
Total 62 100 %

7
Berdasarkan rekapitulasi sampel data pada warga yang memiliki keluhan penyakit
terdapat beberapa penyakit dengan distribusi terbesar yaitu:
 Hipertensi : 24 Orang atau 38,7%
 Asam Urat : 19 Orang atau 30,6%
 Rematik : 5 Orang atau 8,1%
 Magh : 6 Orang atau 9,7%
 Batuk Pilek : 8 Orang atau 12,9%

A. Hipertensi
Tabel 3.3
Data Riwayat Kejadian Hipertensi

No. Riwayat Hipertensi Frekuensi Persentase


1. Ada 24 38,7%
2. Tidak ada 38 61,3%
Total 62 100%

Tabel 3.4
Data Waktu Terjadinya Hipertensi

No. Waktu Terjadinya Hipertensi Frekuensi Persentase


1. <3 bulan yang lalu - -
2. 3 – 6 bulan yang lalu 9 37,5%
3. > 6 bulan yang lalu 15 62,5%
Total 24 100%

8
Tabel 3.5
Data faktor Resiko Hipertensi

No Faktor Resiko Hipertensi Frekuensi Presentase


1. Keturunan 17 70,8%
2. Konsumsi garam yang berlebih 4 16,7%
3. Merokok 3 12.5%
Total 24 100%

Tabel 3.6
Data Pengetahuan Tentang Hipertensi

No Pengetahuan tentang hipertensi Frekuensi Presentase


1. Benar 14 58,3%
2. Salah 10 41,7%
Total 24 100%

Tabel 3.7
Data Cara Tindakan Perawatan Hipertensi

No Cara tindakan perawatan Frekuensi Presentase


hipertensi
1. Dengan minum obat 14 58,3%
2. Olahraga 2 8,3%
3. Konsumsi makanan seimbang 8 33,3%
Total 24 100%

9
Tabel 3.8
Data Cara Penanganan Hipertensi Yang Dilakukan

No Pengobatan Hipertensi Frekuensi Persentase


1. Rumah sakit/Puskesmas 14 58,3%
2 Bidan 10 41,7%
Total 24 100%

B. Identifikasi Masalah Kesehatan


Tabel 3.9
Identifikasi Masalah

No. Masalah Kesehatan/Diagnosa Komunitas Penyebab (Etiologi)


1. Resiko peningkatan angka kejadian Hipertensi pada Kurangnya pengetahuan
masyarakat/keluarga di Dusun KM 21 mengenai pencegahan dan
penatalaksanaan penyakit
hipertensi
Kurangnya pengetahuan
mengenai pencegahan dan
penatalaksanaan penyakit
hipertensi
Pola makan yang tidak
sehat,sering merokok,
jarang berolahraga dan
memiliki riwayat keturunan
hipertensi
2. Kejadian asam urat di dusun KM 21 Pola makan tidak teratur,
sering mengkonsumsi
daging merah dan kaleng
secara berlebihan.
Berat badan berlebih

10
C. Prioritas Masalah Kesehatan
Total 3.10
Prioritas Masalah
No. Masalah A B C D E F G H I J Total Prioritas
Kesehatan/Diagnosa
Komunitas
1. Resiko peningkatan 4 4 5 3 4 3 3 3 3 3 32 I
angka kejadian
hipertensi pada
masyarakat/keluarga
di dusun KM 21
2. Kejadian asam urat 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 30 II
KM 21

Pembobotan : A = Risiko Terjadi F = Tempat


1. Sangat Rendah B = Risiko Keparahan G = Waktu
2. Rendah C = Potensial untuk pendidikan I = Dana
Kesehatan
3. Cukup D = Minat masyarakat H = Fasilitas Kesehatan
4. Tinggi E = Sesuai dengan program pemerintah J = Sumber daya
5. Sangat Tinggi

D. Rencana Interversi Kegiatan

Tabel 3.11
Rencana Intervensi

No. Masalah Kesehatan/diagnosa komunitas Rencana interversi


1. Resiko peningkatan angka kejadian hipertensi Melakukan Pendidikan Kesehatan
pada masyarakat di Dusun KM 21 Desa Wiyono , tentang penyakit hipertensi
Kurangnya pengetahuan mengenai pencegahan meliputi : pengertian, gejala
dan penatalaksanaan penyakit hipertensi hipertensi, faktor penyebab,
pencegahan hipertensi dan
komplikasi hipertensi.
Melakukan pemeriksaan TTV pada
masyarakat dusun KM 21, Desa
Wiyono

11
Membagikan leaflat tentang penyakit
Hipertensi pada masyarkat di
dusun KM 21, Desa Wiyono
2. Kejadian Asam Urat KM 21 Desa Wiyono Melakukan Pendidikan Kesehatan
tentang penyakit asam urat
meliputi : pengertian, gejala asam
urat, faktor penyebab dan
pencegahan asam urat.
Melakukan pemeriksaan kesehatan
asam urat pada masyarakat dusun
KM 21, Desa Wiyono.

12
E. Rencana Kerja (POA)
Tabel 3.12
POA Kegiatan

No. Masalah Tujuan Rencana Kegiatan Sasaran Waktu Tempat Dana PJ


Kesehatan/diagnosa
Komunitas
1. Resiko peningkatan Meningkatakan Masyarakat 17 Juni Kediaman Kelompok Kelompok 15
angka kejadian pengetahuan 1. Memberikan Dusun KM 2023 Pukul kadus dusun 15 dan dosen
hipertensi pada dan penyuluhan 21 desa 14.00 s.d KM 21 pembimbing
kepada Wiyono selesai.
masyarakat di Dusun pemahaman
masyarakat
KM 21 Desa Wiyono masyarakat mengenai
dan Kurangnya tentang pengertian, nilai
pengetahuan mengenai penyakit normal tekanan
pencegahan dan hipertesi. darah, tanda dan
penatalaksanaan gejala,
penyakit hipertensi penyebab,
komplikasi,
pencegahan
penyakit dan
diit hipertensi.
2. Memberikan
kesempatan
kepada
masyarakat
untuk
bertanya
tentang materi
yang
disampaikan.
3. Memotivasi

13
klien untuk
mengulang
materi yang
telah
dijelaskan.
4. Membagikan
leaflet pada
Klien.

14
Tabel 3.13
Gantt Chart Rencana Kegiatan

No. Nama Kegiatan Hari ke PJ


5
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1. Survey masyarakat desa Kelompok 15

2. Pengkajian keluarga Kelompok 15

3. Pengolahan data Kelompok 15

4. Musyawarah masyarakat desa Kelompok 15

5. Penyuluhan kepada masyarakat Kelompok 15

15
F. Pelaksanaan Musyawarah Masyarakat
Pelaksanaan musyawarah masyarakat dilakukan pada tanggal 17 Juni 2023 di kediaman
kepala dusun KM 21, bersama RT,dosen dan Mahasiswa. Didapatkan keputusan
berdasarkan data hasil pengkajian yang telah dilakukan oleh mahasiswa yaitu akan
melaksanakan senam dan penyuluhan tentang penyakit Hipertensi mengingat data
tertinggi yang diperoleh saat pengkajian adalah Hipertensi. Kegiatan senam akan
dilaksanakan pada tanggal 22 juni 2023 pukul 15:00,dan penyuluhan akan dilaksanakan
pada tanggal 19 juni 2023 pukul 13.00 s.d selesai di kediaman Ibu Asih. Kegiatan
penyuluhan dihadiri oleh Ibu RT 02 dan warga dusun sekitar 17 orang.

16
BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Pelaksanaan Kegiatan
1. Melaksanakan Penyuluhan Hipertensi
Jenis kegiatan : Melaksanakan Penyuluhan Hipertensi di kediaman ibu Asih
Hari / Tanggal : Senin, 19 Juni 2023
Waktu : Pukul 13.00 – 15.00 WIB
Penyaji : Mutia rahmadini
Tempat : Di kediaman ibu Asih
Sasaran : Ibu ibu pengajian KM 21
Tujuan : Untuk memberikan informasi dan edukasi mengenai gejala,
Penyebab & Pencegahan Hipertensi guna meningkatkan
kesadaran masyarakat tentang pentingnya mencegah Hipertensi.
Alat dan Bahan : Leaflat

2. Melaksanakan Pemeriksaan Kesehatan (TTV dan Asam Urat)


Jenis kegiatan : Melaksanakan pemeriksaan tekanan darah dan Asam Urat
Hari / Tanggal : Sabtu, 17 Juni 2023
Waktu : Pukul 15.20 –16.00 WIB
Penyaji : Kelompok 15
Tempat : Kediaman Kadus Dusun KM 21
Sasaran : Masyarakat Umum terutama USILA penderita Hipertensi dan
Asam Urat
Tujuan : Mengetahui tekanan darah dan kadar asam urat pada masyarakat
Alat dan Bahan : Tensi meter, Statescope.

3. Melaksanakan Senam
Jenis kegiatan : Melaksanakan senam dilingkungan dusun KM 21
Hari / Tanggal : Kamis, 22 Juni 2023
Waktu : Pukul 16.00 – 17.00 WIB

17
Penyaji : Kelompok 15
Tempat : Posko IPE
Sasaran : Masyarakat Umum
Tujuan : Menjaga kestabilan tekanan darah pada masyarakat, menjaga
kebugaran tubuh, mengurangi stress.
Alat dan Bahan : Laptop dan Speaker.

B. Faktor Penghambat Dan Penunjang Dalam Pelaksanaan Kegiatan

Selama kegiatan ipe yang berlangsung 21 hari, kami tidak mendapatkan kendala, tidak ada
warga yang menolak saat kami berkunjung ke rumah warga untuk melakukan survey
mawas diri. Bapak kepala dusun dan perangkat RT juga sangat mendukung dan banyak
membantu dalam kegiatan kami. Hanya saja ada beberapa temuan saat kami melakukan
survey mawas diri, yaitu letak puskesmas yang jauh dari dusun KM 21 sehingga akses
kesehatan kurang terjangkau oleh warga. Dan juga kurang nya motivasi warga untuk
mengikuti kegiatan yang kami laksanakan pada hari Sabtu tanggal 17 juni 2023, alasan
yang kami dapat yaitu dikarenakan terbentur dengan acara pengajian.

C. Rencana Tindak Lanjut


a. Menghimbau warga untuk pemeriksaan kesehatan secara berkala
b. Menghimbau untuk lebih meningkatkan kegiatan Sosial antar masyarakat di dusun
KM 21 (senam rutin mingguan)
c. Menghimbau masyarakat untuk menerapkan Penanggulangan Hipertensi dengan
minuman herbal atau makan-makanan yang dapat menurunkan hipertensi (rebusan
daunsalam,labu siam dan mentimun)
d. Menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kegiatan gotong royong atau 3M

18
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kegiatan pembelajaran mata kuliah Interprofessional education (IPE) berlangsung


selama tiga minggu. Minggu pertama mahasiswa melakukan survey maysarakat desa
(SMD) yaitu pengkajian / pengumpulan data untuk mengidentifikasi masalah yang ada
di dusun KM 21, mengolah data dan merumuskan masalah dan memprioritaskan
masalah yang akan di angkat dan didapatkan data kasus hipertensi merupakan masalah
kesehatan tertinggi, Pada minggu kedua mahasiswa melakukan perencanaan dan
mempersiapkan segala keperluan yang dibutuhkan untuk melaksakan kegiatan sesuai
dengan perencanaan, melaksanakan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) dan
kegiaan senam, pemeriksaan tekanan darah dan penyuluhan tentang penyakit
Hipertensi di kediaman Ibu Asih. Setelah dilakukan penyuluhan tentang penyakit
Hipertensi pengetahuan warga dusun KM 21 meningkat ditandai dengan warga dusun
mampu menjawab semua pertanyaan yang diajukan saat evaluasi kegiatan
penyuluhan.Mahasiswa mampu melakukan tindakan kolaboratif antar disiplin ilmu
sesuai dengan tugasnya masing-masing.

B. Saran

1. Bagi Masyarakat
Diharapkan masyarakat dapat meningkatkan pola hidup sehat hipertensi dengan
meningkatkan pengetahuan hipertensi baik melalui media massa maupun dengan
mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan yang diadakan oleh Puskesmas
setempat.

2. Bagi Puskesmas
Diharapkan Puskesmas lebih menggiatkan lagi program penyuluhan/pendidikan
kesehatan dan informasi teratur dalam jangka waktu tertentu terutama pada
penyakit hipertensi agar penderita hipertensi teratur melakukan pencegahan
terhadap penyakit hipertensi.

19
LAMPIRAN

20
Lampiran 1. Peta Wilayah

21
Dokumentasi MMD
 Gambar 1. Foto Kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa

22
 Struktur Organisasi Dusun KM 21

STRUKTUR ORGANISASI DUSUN KM 21 DESA WIYONO


KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN
TAHUN 2023

KEPALA DUSUN KM 21

SISWANTO

KETUA RT 1 KETUA RT 2

JONATHAN SUDARMIN

MASYARAKAT

23
Lampiran 3. Dokumentasi Proses Pelaksanaan Kegiatan
(SAP, LP, Absensi, Foto Kegiatan)

 SAP (Satuan Acara Penyuluhan)

SATUAN ACARA PENYULUHAN HIPERTENSI

Masalah : Hipertensi
Pokok Pembahasan : Hipertensi
Sasaran : ibu ibu pengajian
Jam : 14.15 – 15.00 WIB
Waktu : 45 Menit
Tanggal : 19 Juni 2023
Tempat : Kediaman ibu asih
Pemateri : Mutia Rahmadini

A. Latar Belakang

Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di
atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Pada populasi lansia, hipertensi didefinisikan
sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik 90mmHg. (Smeltzer, 2001).
Hipertensi dikategorikan ringan apabila tekanan diastoliknya antara 95–104 mmHg, hipertensi
sedang jika tekanan diastoliknya antara 105 dan 114 mmHg, dan hipertensi berat bila tekanan
diastoliknya 115 mmHg atau lebih. Pembagian ini berdasarkan peningkatan tekanan diastolik
karena dianggap lebih serius dari peningkatan sistolik (Smith Tom, 1995).

B. Tujuan Penyuluhan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan selama 45 menit, diharapkan warga memahami
dan dapat menerapkan pola hidup sehat bagi anggota keluarganya yang menderita
hipertensi serta mengetahui bagaimana cara pencegahan.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pembelajaran tentang hipertensi pada warga diharapkan warga mampu :
a. Mengetahui pengertian tentang Hipertensi

24
b. Mengetahui gejala Hipertensi
c. Mengetahui faktor penyebab Hipertensi
d. Mengetahui pencegahan Hipertensi
e. Mengetahui Komplikasi Hipertensi

C. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

E. Media
Leaflet

F. Kegiatan Penyuluhan

Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Metode Media Waktu


Audience
Pembukaan ( Orientasi) Menjawab salam, Ceramah - 5 Menit
menyimak,
1. Salam pembukaan mendengarkan
2. Apersepsi
3. Tujuan
4. Kontrak waktu
Penyampaian Materi Menyimak Ceramah Leaflat 10 Menit
( Penyajian )

1. Menjelaskan tentang
pengertianhipertensi
2. Menjelaskan gejala
hipertensi
3. Menjelaskan tentang
faktor penyebab
hipertensi
4. Menjelaskan
pencegahan
hipertensi
5. Menjelaskan
komplikasi hipertensi
Evaluasi Warga dapat Diskusi 20 Menit
menjawab semua
1. Peserta peyuluhan pertanyaan.
dapat:

25
2. Mengetahui tanda
dan gejalahipertensi
3. Memeriksakan
Tekanan Darah
secara rutin
4. Menjelaskan
akibat tidak
diobatinya hipertensi

Penutup : Warga membalas Ceramah 10 Menit


salam
1. Evaluasi
2. Menyimpulkan
3. Salam penutup

G. Evaluasi
1. Struktur
a. LP diarsipkan
b. Menyiapkan materi dan media
c. Kontrak waktu dengan sasaran tepat waktu
d. Menyiapkan tempat dan settingan

2. Proses
a. Pelaksanaan sesuai dengan waktu dan strategi pelaksanaan dengan lingkungan yang
nyaman
b. Sasaran antusias terhadap materi penyuluhan
c. Sasaran mengikuti jalannya penyuluhan sampai selesai
d. Sasaran memperhatikan dan mendengarkan selama penyuluhan berlangsung
e. Sasaran tidak meninggalkan tempat saat penyuluhan berlangsung

3. Hasil
a. Dapat menyebutkan pengertian hipertensi
b. Dapat menyebutkan gejala hipertensi
c. Dapat menyebutkan faktor penyebab hipertensi
d. Dapat menyebutkan pencegahan hipertensi
e. Dapat menyebutkan Komplikasi Hipertensi

26
HIPERTENSI

1. Pengertian Hipertensi
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah
diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu 5 menit dalam
keadaan cukup istirahat atau tenang.

2. Penyebab Hipertensi
a. Obat-obatan.
b. Obesitas
c. Faktor keturunan
d. Stres berlebih.

3. Gejala Hipertensi
a. Sakit kepala
b. Mudah lelah
c. Gelisah
d. Pengeliatan kabur
e. Jantung berdebar

4. Komplikasi hipertensi
a. Gangguan mata
b. Gangguan saraf
c. Gangguan jantung
d. Gangguan ginjal

5. Cara pencegahan hipertensi


a. Mengurangi konsumsi garam
b. Melakukan aktivitas fisik
c. Tidak merokok dan hindari asap rokok
d. Hindari konsumsi alkohol
e. Makan dengan gizi seimbang
f. Mempertahankan berat badan.

27
 Leaflet

28
 LP (Laporan Penyuluhan)

LAPORAN HASIL KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG HIPERTENSI


DIDUSUN KM 21 DESA WIYONO

A. Struktur Kelompok

Waktu :Senin,19 Juni 2023, Pukul 14:15 WIB


Tempat : Kediaman Ibu Asih

- Moderator : Dian agustin


- Penyaji : Mutia rahmadini
- Dokumentasi : Laura oktika putri
- Narasumber : Ummul fadilah

B. Tahap Persiapan

Sebelum kegiatan dimulai pengajian ibu ibu dilaksanakan terlebih dahulu. Pihak tuan rumah dan
ibu pengajian bersedia dan menyambut dengan baik niat mahasiswa untuk melakukan penyuluhan
mengenai penyakit hipertensi. Koordinasi dengan pihak ketua inu pengajian juga dilakukan
dengan melakukan kerjasama mengenai persiapan kegiatan yang akan dilakukan. Sebagian
persiapan seperti pemberitahuan dan persiapan tempat dilakukan oleh pihak ketua gajian
.Persiapan yang lainnya dilakukan oleh mahasiswa. Mahasiswa telah menyiapkan semua media
dan alat yang dibutuhkan untuk keperluan kegiatan, seperti materi penyuluhan, serta telah
menyusun acara kegiatan agar pelaksanaan kegiatan penyuluhan berjalan efektif dan bermanfaat
bagi para ibu pengajian yang hadir

29
C. Tahap Pelaksanaan

Penyuluhan tentang hipertensi dilingkungan Dusun KM 21telah dilakukan di kediaman


Ibu Asih, Senin 19 Juni 2023. Acara penyuluhan direncanakan mulai pada pukul 14:15
WIB. Peserta yang hadir mengikuti kegiatan penyuluhan sekitar 17 orang. Moderator
membuka acara dengan basmalah dan penyaji materi mengajikan materi penyuluhan
dalam waktu 20 menit. Penyajian materi dilaksanakan dengan leaflet setelah itu
dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Peserta yang hadir antusias mengikuti kegiatan
penyuluhan dan ada peserta yang mengajukan pertanyaan. Acara dilanjutkan dengan
evaluasi yang dilakukan oleh moderator. Acara penyuluhan ditutup dengan membaca
hamdalah yang dipimpin oleh moderator.

30
 Absensi Kehadiran Mahasiswa

31
 Gambar 2. Foto Kegiatan Survey Mawas Diri (SMD)

32
 Gambar 3. Foto Kegiatan Mahasiswa Melakukan Penyuluhan Penyakit Hipertensi

33
 Absensi Kegiatan Penyuluhan Hipertensi

34
 Absensi Kegiatan Pemeriksaan Tekanan Darah

35
 Foto Kegiatan Pemeriksaan Asam Urat

36
 Gambar 4. Foto Kegiatan Pemeriksaan Tekanan Darah

37
 Gambar 5. Foto Kegiatan Pemeriksaan Asam Urat

38
 Gambar 6. Foto Kegiatan Senam

39
 Gambar 7. Foto Kegiatan Pemasangan Benner Hipertensi

40

Anda mungkin juga menyukai