KESEHATAN
DINAS KESEHATAN KOTA PAYAKUMBUH
TAHUN 2020
Jl.Khatib Sulaiman Lt. II Kel. Padang Karambia
Kec. Payakumbuh Selatan 26227
Telp/Fax. (0752) 796688
Email : dkkpyk@gmail.com
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat-nya kami
telah dapat menyelesaikan buku “PROFIL KESEHATAN KOTA PAYAKUMBUH” profil ini
memuat data dan informasi untuk mengevaluasi pencapaian program yang telah
dilaksanakan tahun 2019
Diharapkan Profil Kesehatan ini dapat dimanfaatkan dalam pengambilan keputusan
yang didasari kepada data dan informasi serta digunakan sebagai rujukan data dan
informasi.
Demikian Profil Kesehatan tahun 2020 ini kami sajikan, walaupun sangat sederhana
semoga dapat menjadi bahan evaluasi sampai sejauh mana Pembangunan Kesehatan yang
dapat kita laksanakan, untuk lebih sempurnanya Profil Kesehatan, saran dan masukan dari
semua pihak akan diterima.
Terimakasih.
dr.Bakhrizal,MKM
Nip.19670425 199903 1 003
i
DAFTAR ISI
ii
BAB VIII PENUTUP
LAMPIRAN
I. STRUKTUR ORGANISASI 2019
II. TABEL PROFIL KESEHATAN TAHUN 2019
iii
DAFTAR GRAFIK
iv
DAFTAR TABEL
Tabel.2 10 Penyakit Terbanyak Pasien Rawat Jalan di RSUD Dr. Adnaan WD .................... 5
Tabel.3 10 Penyakit Terbanyak Pasien Rawat Inap di RSUD Dr. Adnaan WD .................... 6
v
Ikhtisar Eksekutif
Pembangunan kesehatan yang dijalankan selama ini memberi kontribusi yang cukup
bermakna melalui peningkatan derajat kesehatan. Angka kematian bayi yang telah dapat
ditekan, usia harapan hidup yang cenderung meningkat serta angka kematian yang semakin
berkurang.
Status gizi yang diharapkan ternyata tidak terpenuhi sebagai akibat dampak krisis
moneter yang berkepanjangan melanda Bangsa Indonesia, angka gizi buruk yang dilaporkan
beberapa tempat dengan kategori rawan gizi menjadi tantangan sendiri dari Pemerintah
Kota Payakumbuh walau program perbaikan gizi sudah berjalan dalam selang beberapa
tahun terakhir, namun permasalahan gizi masih ditemukan di sebagian kecil kota.
Dalam pelaksanaan Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh dalam
pelaksanaan tetap mendukung visi pembangunan kesehatan secara nasional, disebabkan
permasalahan kesehatan secara menyeluruh di daerah tidak terlepas dari permasalahan
secara nasional yang menyangkut keterkaitan upaya pembangunan secara global. Namun
secara kongkrit visi tersebut telah disempurnakan dengan mengadopsi kepada
permasalahan spesifik wilayah Kota Payakumbuh yang khas di daerah. Visi tersebut adalah :
vi
“Masyarakat Payakumbuh yang Mandiri untuk Hidup Sehat dan Sejahtera melalui
Pelayanan Kesehatan yang Bermutu”.
Produk Data yang terbit secara berkala merupakan informasi kesehatan yang
tertuang dalam Profil Kesehatan, diharapkan dapat menjadi sarana penyedia data dan
bermanfaat dalam penyusunan perencanaan sekaligus juga berfungsi dalam rangka evaluasi
tahunan. Sumber data Yang digunakan tidak saja di lingkungan Dinas Kesehatan juga berasal
dari lintas sektor yang terkait yaitu BPS, Kantor KB, Rumah Sakit Swasta.
Salah satu sarana yang dapat di gunakan untuk melaporkan hasil pemantauan
terhadap pencapaian Payakumbuh Sehat dan Penyelenggaraan Pelayanan Minimal adalah
“PROFIL KESEHATAN”. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Profil Kesehatan Kota
Payakumbuh ini pada intinya berisi berbagai data/informasi yang menggambarkan tingkat
pencapaian Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan termasuk didalamnya Standar Pelayanan
Minimal (SPM) Bidang kesehatan, yang merupakan alat ukur keberhasilan pembangunan
kesehatan.
Profil Kesehatan Kota Payakumbuh Tahun 2020 ini terdiri dari 7 (tujuh) bab,yaitu :
Bab ini berisi uraian tentang fasilitas kesehatan Puskesmas ( rawat inap dan non
rawat inap) beserta jejaringnya, Rumah sakit pemerintah dan swasta termasuk RS
khusus, sarana produksi dan distribusi kefarmsianserta Upaya Kesehatan
bersumberdaya Mayarakat ( Posyandu dan Posbindu PTM)
Bab ini menguraikan tenaga kesehatan di Puskesmas, Rumah sakit, dan sarana
pelayanan kesehatan lainnya. Terdiri dari tenaga medis, keperawatan dan
kebidanan, tenaga kesehatan masyarakat, kesehatan lingkungan, gizi, farmasi, dan
lainya serta tenaga pendukung kesehatan.
Bab ini menggambarkan kondisi kesehatan ibu, kesehatan anak, usia produktif dan
usia lanjut.
vii
Bab VI : Pengendalian Penyakit
Bab ini menguaraikan tentang penyakit menular, penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi, penyakit menular akibat vektor dan zoonotic, dan juga penyakit
tidak menular.
Bab ini menguraikan tentang akses air minum, akses sanitasi, dan tempat-tempat
umum, serta tempat pengolahan makanan yang memenuhi syarat kesehatan.
viii
BAB I
GAMBARAN UMUM
A. KEADAAN GEOGRAFIS
Secara goegrafis Kota Payakumbuh terletak pada posisi 00° 10' sampai dengan
00° 17' LS dan 100° 35' sampai dengan 100° 45' BT. Luas wilayah Kota Payakumbuh
yaitu 80,43 Km² atau setara dengan 0,19 persen dari luas propinsi Sumatera Barat.
B. KEADAAN PENDUDUK
Kota Payakumbuh merupakan segi tiga emas, yang mana perlintasan Propinsi
Riau dan Kabupaten Lima Puluh Kota, jumlah penduduknya yang relatif banyak.
Besarnya jumlah penduduk tersebut disamping merupakan potensi daerah juga
menimbulkan berbagai permasalahan sosial termasuk masalah kesehatan.
1. MORTALITAS
Ada banyak faktor yang mempengaruhi kematian bayi tetapi tidak mudah
untuk menentukan faktor yang paling dominan dan faktor yang kurang dominan.
Data kematian yang terdapat pada suatu komunitas dapat melalui survei, karena
sebagian besar kematian terjadi di rumah sedangkan data kematian pada fasilitas
pelayanan kesehatan hanya memperlihatkan kasus rujukan. Kasus kematian bayi
tahun 2019 sebanyak 10 orang, jika dibandingkan dengan tahun 2018 terjadi
penurunan kasus kematian sebanyak 6 kasus. Kematian anak balita pada tahun 2019
30
25
20
15 27
10 19 16
13 10
5
0
2015 2016 2017 2018 2019
Kasus kematian ibu maternal tahun 2019 sebanyak 2 kasus, kasus terjadinya
peningkatan kasus kematian ibu hamil dari tahun 201
2018 sebanyak 1 kasus. Angka ini
diperoleh dari pelacakan kasus yang dilakukan Bidang Kesehatan Keluarga Dinas
Kesehatan Kota Payakumbuh. Kasus kematian ini berada di wilayah kerja Puskesmas
Air Tabit 1 kasus dan Puskesmas Lampasi 1 kasus
kasus.. Penyebab kematian ibu pada
kedua kasus tersebut disebabkan oleh karena perdarahan.
2
3 3
1 2 2
1
0
2015 2016 2017 2018 2019
2. MORBIDITAS
Angka kesakitan penduduk didapat dari data yang berasal dari masyarakat
diperoleh dari pendataan dasar puskesmas dan hasil pengumpulan data baik dari Dinas
Kesehatan kota Payakumbuh maupun dari sarana pelayanan kesehatan yang diperoleh
melalui sistem pencatatan dan pelaporan terpadu puskesmas (SP2TP) maupun dari
pencatatan rekam medik rumah sakit
sakit.
Secara umum, gambaran angka kesakitan mamasyarakat
syarakat di Kota Payakumbuh bisa dilihat di
deretan 10 penyakit terbanyak di Puskesmas se- Kota Payakumbuh yakni :
Status gizi merupakan keadaan keseimbangan antara asupan dan kebutuhan zat
gizi yang diperlukan tubuh untuk tumbuh kembang terutama untuk anak balita, aktifitas,
pemeliharan kesehatan, penyembuhan bagi mereka yang menderita sakit dan proses
biologis lainnya di dalam tubuh. Kebutuhan bahan makanan pada setiap individu
berbeda karena adanya variasi genetik yang akan mengakibatkan perbedaan dalam
proses metabolisme. Sasaran yang dituju yaitu pertumbuhan yang optimal tanpa
disertai oleh keadaan defisiensi gizi. Status gizi yang baik akan turut berperan dalam
pencegahan terjadinya berbagai penyakit, khususnya penyakit infeksi dan dalam
tercapainya tumbuh kembang anak yang optimal. Status gizi balita merupakan salah
satu indikator yang menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat. Status gizi dapat
diperoleh dengan pemeriksaan antopometri. Indikator yang digunakan adalah (BB/U),
(TB/U), (BB/TB). Dari pemantauan di Posyandu pada Tahun 2019 terdapat 1,5 % balita
dengan berat badan bawah garis merah (BGM) di kota Payakumbuh, terjadi peningkatan
balita berat badan bawah garis merah (BGM) dibandingkan dengan Tahun 2018 yaitu
0,5 %.
Upaya perbaikan gizi masyarakat pada hakekatnya untuk menangani
permasalahan gizi yang dihadapi masyarakat. Beberapa permasalahan gizi sering
dijumpai pada masyarakat adalah kekurangan kalori protein, kekurangan vitamin A,
gangguan akibat kekurangan yodium dan anemia gizi besi.
Faktor faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan dapat dilihat melalui konsep
sehat dari HENRIK L. BLUM, dimana factor Kesehatan dipengaruhi oleh Perilaku
a. Perilaku Sehat
Peningkatan perilaku masyarakat untuk hidup sehat dapat dilakukan dengan
upaya Promotif. Promosi kesehatan secara prinsip untuk terjadinya perubahan
perilaku hidup sehat menjadi gaya hidup.
Upaya Promotif dalam menciptakan perubahan perilaku menggunakan
konsep Roger (1962) dan Lewin (1951) yakni AIETA (Awwareness, Interest,
Evaluations, Trial, and Adoptions). Perubahan perilaku akan selalu dimulai dari
kesadaran (awareness), dan hal ini hanya akan bisa di peroleh dari keterpaparan
seseorang manusia terhadap suatu informasi perubahan.
Semakin banyak dan tepat sasaran dari suatu keterpaparan, maka akan
semakin cepat beralih ke proses ketertarikan, evaluasi, kemauan mencoba dan
akhirnya mengadopsi perubahan menjadi sebuah perilaku sehat yang diharapkan.
Kunci dari proses tersebut bisa terlaksana adalah dengan melakukan upaya-upaya
Promotif yang menjadi porsi kegiatan lebih besar.
Lingkungan yang harus digeser ke-arah host ini meliputi lingkungan individu
dan lingkungan social. Lingkungan individu terkait Higiene dan Sanitasi masyarakat,
sementara lingkungan social terkait budaya hidup sehat yang juga dapat dibentuk
dengan Strategy Perubahan Perilaku seba-gaimana telah dijelaskan sebelumnya.
Konsep ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam mencapai tujuan
dari Promotif, Preventif dan Kuratif. Konsep manajemen ini menjadi kewajiban yang
harus dikuasai secara utuh oleh seluruh jajaran pelaku pelayanan kesehatan, baik
dalam maupun luar gedung.
SARANA KESEHATAN
Gambaran mengenai sarana kesehatan di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota
Payakumbuh dikelompokkan dalam sajian data dan informasi diantaranya Puskesmas,
rumah sakit, sarana produksi dan distribusi kefarmasian serta upaya kesehatan
bersumber daya masyarakat (UKBM).
A. Puskesmas
Jumlah
NO Nama Puskesmas Laki - Laki Perempuan Keterangan
Penduduk
1 PUSK. IBUH 10,821 10,917 21,739 6 Kel.
2 PUSK. PARIT RANTANG 7,197 7,261 14,458 5 Kel.
3 PUSK. PAYOLANSEK 8,379 8,453 16,832 6 Kel.
4 PUSK. AIR TABIT 7,868 7,938 15,807 5 Kel.
5 PUSK. TIAKAR 9,204 9,286 18,490 5 Kel.
6 PUSK. LAMPASI 8,675 8,753 17,428 8 Kel.
7 PUSK. TAROK 9,801 9,888 19,689 6 Kel.
8 PUSK. PADANG KARAMBIA 5,541 5,590 11,131 6 Kel.
JUMLAH 67,486 68,087 135,573 47 Kel.
Indikator yang digunakan untuk menilai perkembangan sarana rumah sakit (RS)
antara lain dengan melihat perkembangan fasilitas perawatan yang biasanya diukur
dengan jumlah rumah sakit dan ratio tempat tidur terhadap jumlah penduduk. Jumlah
rumah sakit di Kota Payakumbuh sebanyak 4 unit dengan rincian 1 rumah sakit umum
pemerintah yaitu RSUD dr Adnaan WD (rumah sakit umum daerah) dan 1 rumah sakit
umum swasta yaitu rumah sakit Islam “Ibnu Sina” dan 2 Rumah Sakit khusus Kesehatan
Ibu dan Anak yaitu “Annisa” dan “Sukma Bunda” .
Rasio RS dengan jumlah penduduk di Payakumbuh adalah 1 : 33,893 orang cukup
memadai dalam melayani penduduk kota payakumbuh. Namun RS yang ada di Kota
payakumbuh juga melayani daerah tetangga antara lain Kabupaten 50 Kota, sebagian
Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam.
200
164 165 165 165 165
150
106 116
94 101 Purnama
100 82 82
71 64 59 49 Mandiri
50 Total
0
2015 2016 2017 2018 2019
Tahun 2015 TAHUN 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
NO Puskesmas
P M Jml P M Jml P M Jml P M Jml P M Jml
1 IBUH 11 10 21 11 10 21 11 10 21 11 10 21 10 11 21
2 PARIT
1 8 19 1 18 19 0 19 19 0 19 19 0 19 19
RANTANG
3 PAYOLANSEK 11 4 15 11 4 15 11 4 15 11 4 15 11 4 15
4 PDG
4 14 18 4 14 18 4 14 18 4 14 18 0 18 18
KARAMBIA
5 AIR TABIT 14 6 20 10 10 20 10 10 20 10 10 20 7 13 20
6 TIAKAR 5 13 18 9 16 25 9 16 25 9 16 25 8 16 24
7 TAROK 8 13 21 8 15 23 6 17 23 6 17 23 6 17 23
8 LAMPASI 17 16 33 10 14 24 8 16 24 8 16 24 6 18 24
Jumlah 71 94 165 71 94 165 64 101 165 59 106 165 49 116 165
Untuk jumlah posbindu dari Tahun 2013 sampai tahun 2019 berjumlah 77 buah
sebanyak kelurahan yang ada di Payakumbuh dan aktif dalam melaksanakan kegiatan
seperti: pemantauan Kesehatan masyarakat utamanya usia produktif, dan lansia.
INSTANSI
17 TENAGA PENDIDIK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah dan jenis sumber daya manusia kesehatan di Kota Payakumbuh yang
melayani pasien baik di pelayanan kesehatan pemerintah maupun swasta terdiri dari,
Dokter Umum 57 orang, Dokter spesialis 40 orang, dan Dokter gigi 16 orang, perawat
295 orang, KeteknisIan Medis (Perawat gigi, RO, RM) 72 orang, bidan 158 orang.
PEMBIAYAAN KESEHATAN
Anggaran pemerintah kota payakumbuh pada tahun 2019 di bidang kesehatan adalah
sebesar Rp169.777.801.975,00 yang digunakan bagi kebutuhan program dan kegiatan
dalam rangka upaya pembangunan kesehatan di ingkungan Dinas Kesehatan Kota
Payakumbuh. Untuk belanja langsung sebesar Rp 84.178.535.890,00 dan belanja tidak
langsung / Gaji sebesar Rp 57.511.091.655,00
120.000.000.000
108,299,436,415 105,527,231,816
100.000.000.000 91,013,100,619
80.000.000.000 103,955,409,387
57.511.091.655
60.000.000.000 Pagu
38,636,646,206
40.000.000.000 84.178.535.890 Realisasi
20.000.000.000 33,448,985,752
0
2016 2017 2018 2019
Kepesertaan JKN adalah upaya dalam rangka memberikan kepastian jaminan kesehatan
bagi masyarakat ketika sakit. Bentuk layanannya berada pada fasilitas kesehatan tingkat
pertama dengan sistem kapitasi puskesmas dan rujukan dengan sistem klaim pelayanan
bagi rumah sakit.
KESEHATAN KELUARGA
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2009 Tentang
perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, yang dimaksud dengan
keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami dan istri, atau
suami , istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya , atau ibu dan anaknya.
Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal yang sangat penting
dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Dengan pemberian
pelayanan kesehatan dasar secara cepat dan tepat, diharapkan sebagian besar masalah
kesehatan masyarakat sudah dapat diatasi. Berbagai pelayanan kesehatan dasar yang
dilaksanakan oleh fasilitas pelayanan kesehatan adalah sebagai berikut :
3100
3000
2900
2800 3040 2895
2700 2.886
2732 2758
2600
2500
2015 2016 2017 2018 2019
Pada Tahun 2019 jumlah ibu hamil yang ada sebanyak 3.099 099 dan yang
mendapatkann tablet besi (Fe3) sebanyak 2.840 bumil ( 91,6 % ), adapun target
pencapaian untuk tahun 2019 sebesar 95 %.
3000
2900
2800
2700 2967
2895 2851
2600
2631 2.630
2500
2400
2015 2016 2017 2018 2019
Berat badan lahir rendah (kurang dari 2.500 gram) merupakan salah satu
faktor utama yang berpengaruh terhadap kematian perinatal dan neonatal. Pada
Tahun 2019 di Kota Payakumbuh Jumlah bayi dengan berat badan lahir rendah
sebanyak 70 bayi dari 2.817 bayi yang lahir hidup, adanya penurunan kasus
dibandingkan dengan Tahun 2012018.
Grafik 8.. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah Tahun 201
2015-2019
2019
100
80
60
95
40 68 78 70
57
20
0
2015 2016 2017 2018 2019
5. Imunisasi
14.000
12.000
10.000
8.000
6.000 11.323 10.996 12.219
4.000 8.119
2.000
-
2016 2017 2018 2019
PENGENDALIAN PENYAKIT
A. PENYAKIT MENULAR
Penyakit menular yang disajikan dalam Profil Kesehatan Kota Payakumbuh
antara lain TB Paru, Kusta ,Diare dan Pneomonia.
1. Penyakit P2 TBC
300 265
211
179
200
100
0
2017 2018 2019
500
400
300
467 469
200 406
313 331
100
0
2015 2016 2017 2018 2019
2.500
2.000
1.500
2.154 2.068 2.137
1.000 1.674
1.164
500
-
2015 2016 2017 2018 2019
b) D B D
Grafik 13
13. Jumlah Kasus DBD Tahun 2015-2019
120
100
80
60 108 98
40 65
20 31 37
0
2015 2016 2017 2018 2019
Hipertensi
ipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik dan diastolik,
dengan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan diastolik lebih dari 90
mmHg, hipertensi juga merupakan faktor resiko utama bagi penyakit gagal ginjal,
gagal jantung dan stroke
stroke.
Tekanan darah itu sendiri adalah kekuatan aliran darah dari jantung yang
mendorong dinding p pembuluh
embuluh darah (arteri). Kekuatan tekanan darah iniin bisa
berubah dari waktu ke waktu, dipengaruhi oleh aktivitas apa yang sedang
dilakukan jantung (misalnya sedang berola
berolahraga
hraga atau dalam keadaan normal
atau istirahat) dan daya tahan pembuluh darahnya.
Pada Tahun 2019 sasaran pelayanan kesehatan penderita hipertensi
berjumlah 27.701 jiwa dan yang mendapatkan pelayanan 17.915 jiwa.
Sedangkan Tahun 201 2018 sasaran hipertensi yang mendapatkan
endapatkan pelayanan
sebanyak 21.439 jiwa dan yang mendap
mendapatkan pelayanan berjumlah 13.712 jiwa.
jiwa
18.000
16.000
14.000
12.000
10.000 17.915
8.000 13.712
6.000 11.753
4.000
2.000 2.638
0
2016 2017 2018 2019
2.500
2.000
1.500
2119
1.000
1364 1297
500
711
-
2016 2017 2018 2019
c. Kesehatan Jiwa
232
230
228 231
231
226
227
224
2017 2018 2019
KESEHATAN LINGKUNGAN
A. RUMAH SEHAT
Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal memenuhi syarat kesehatan yaitu
rumah yang mempunyai kondisi sanitasi yang memenuhi syarat kesehatan seperti
mempunyai sarana air bersih, sarana jamban keluarga yang sehat, pembuangan limbah
sehat, ventilasi yang cukup serta kepadatan penghuni dan lantai rumah sudah tidak
tanah. Dari hasil pemantauan dan pengawasan yang sudah dilaksanakan terhadap
jumlah rumah yang ada 29.294 rumah, jumlah rumah yang memenuhi syarat 90.2 %
atau sebanyak 26.421 rumah.
Jumlah penduduk yang menggunakan Akses Air Bersih Tahun 2019 dapat
dibedakan menurut sumbernya antara lain : PDAM sebanyak 108.450, Perpipaan
sebanyak 12.635, jumlah sumur gali yang ada sebanyak 1.796, sumur bor sebanyak 847,
mata Air terlindung sebanyak 75, SPT sebanyak 10 jumlah dan depot air minum 160,
memenuhi syarat kesehatan sebanyak 123.877 buah (91,3 %). Jumlah penduduk dengan
akses terhadap air minum yang layak sebanyak 135.573 jiwa.
140.000
135.573
133.703
135.000 131.819
129.808
130.000 127.823
132.852
123.955 123877 penduduk
125.000
Memenuhi Syarat
120.000
115.000
2016 2017 2018 2019
C. JAMBAN KELUARGA.
Dari 47 kelurahan semua kelurahan sudah Stop Buang Air Besar di sembarangan
tempat (stop BABS). Untuk peningkatan pencapaian Stop BABS dengan kegiatan CLTS
melalui pemicuan terhadap masyarakat, dan melalui bantuan pembangunan tanki septik
tank individu (DAK) kegiatan sanitasi yang bekerjasama dengan Dinas PU Kota
Payakumbuh.
2000
1569
1500
1.093
941 914
1000 757 TPM Yang ada
PENUTUP
Data dan informasi merupakan sumber daya yang strategis bagi pimpinan dan
organisasi dalam pelaksanaan manajemen. Penyediaan data dan informasi yang
berkualitas sangat diperlukan sebagai masukan dalam proses pengambilan keputusan.
Di bidang kesehatan, data dan informasi ini diperoleh melalui penyelenggaraan sistem
informasi kesehatan.
Namun sangat disadari sistem informasi kesehatan yang ada saat ini masih
belum dapat memenuhi kebutuhan data dan informasi kesehatan secara menyeluruh.
Hal ini berimplikasi pada kualitas data dan informasi yang disajikan dalam profil
kesehatan yang diterbitkan saat ini belum sesuai dengan harapan. Walaupun demikian,
diharapkan Profil Kesehatan Kota Payakumbuh Tahun 2020 ini dapat memberikan
gambaran secara garis besar tentang seberapa jauh keadaan kesehatan masyarakat
yang telah dicapai sampai Tahun 2019 dalam mencapai Visi Misi Kota Payakumbuh.
Sub. Bag. Keu. Kepeg & Umum Sub. Bag. Program Info & Humas
Herawati.S.ST. Ars Risdi Ikhsan, SKM.MKM
19730110 199703 2 002. 19730926 199703 1 003
Gol. III/c Gol. IV/a
Bidang Kes Masy, Pencegahan & Bidang Pelayanan, Promosi & SDK
Pengendalian Penyakit dr. Munziarni
Hj.Hefi Suryani, SKM 19650827 199803 2 003
19640630 198703 2 005 Gol. IV/a
Gol. IV/a
Seksi Kesehatan Keluarga Seksi Pencegahan & Pengendalian Seksi Kesling, Kes. Kerja Seksi Pelayanan Kesehatan Seksi Promosi & Pemberdayaan
Penyakit Seksi Sumber Daya Kesehatan
& Gizi & Olah Raga Masyarakat Ns.Loli Fitri.S.Kep
Fatmanelly SKM.MARS Vivi Leswari.SKM
Ermawati.S.St.Keb 19691002 199203 2 005 Eny Rosmiati.SKM Chandra Fiyeni, SKM 19820705 200901 2 003
196509021986022001 197408221994032001 19650425 198603 2 010
Gol. IV.a 196412311986032081 Gol. III/c
Gol. III/d Gol. III/d
Gol. III/d Gol. III.d
Direktur Ka Pusk. Ibuh Ka. Pusk. Parit Rantang Ka. Pusk. Lampasi Ka. Pusk. Tarok Ka. Pusk. Air Tabit Ka. Pusk. Tiakar Ka. Pusk. Payolansek Ka. Pusk. Pdg Krmbia Kepala IFK Kepala
RSUD dr.Adnaan Drg.M. Fadlan Doni Arisandi.SKM Hasnelidawati.S.Kep Sisri Maryanti.SKM Rika Rakhmawati.SKM Drg.Sylvi Yunita Rina.F, SKM Liza Hanafiah,SKM Asmarini, S.Farm.Apt LabKesda
dr.Efrida Naldi.Sp.OG 19821121 200901 1 002 19760119 200501 197703172006042004 197405081998062007 19820205 200501 2 003 19710903 200212 2 001 19820205 200501 2 003 19751017 200312 2 004 . 19681220 199203 2 004
Gol. IV.a Gol. III/d Gol. III/c Gol. III/b Gol. III/c Gol.III/d Gol. IV.a Gol. III/c Gol. III/c Gol. III/c