Disusun oleh:
KELOMPOK 3 IKM C 2015
Danang Setia Budi 101511133039
Yuly Eka Saputri 101511133042
Ilham Dwi Prakoso 101511133045
Tya Nisvi Rahmadhani 101511133048
Saarah Puspita Dewi 101511133051
Putri Yuliasari 101511133054
ii
3.7 Planning of Action ............................................................................................. 60
3.8 Analisis Proced .................................................................................................. 68
BAB 4 PENUTUP ...................................................................................................... 70
4.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 70
4.2 Saran .................................................................................................................. 70
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 72
LAMPIRAN....73
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Capaian PHBS pada Puskesmas Tambak Wedi ..................................... 26
Tabel 3.2 Jenis, Dosis, Sasaran, Waktu dan Tempat Pemberian ........................... 28
Tabel 3.3 Jenis, Dosis, Sasaran, Waktu dan Tempat Pemberian ........................... 30
Tabel 3.4 Jenis, Manfaat, Waktu Pemberian, Sasaran dan Tempat Pelayanan
Imunisasi ................................................................................................................ 33
Tabel 3.5 Analisis Situasi Internal Strength ........................................................... 36
Tabel 3.6 Analisis Situasi Internal Weakness ........................................................ 38
Tabel 3.7 Analisis Situasi Eksternal Opportunities ............................................... 39
Tabel 3.8 Analisis Situasi Eksternal Threats ......................................................... 40
Tabel 3.9 Penentuan Rating Aspek Internal ........................................................... 42
Tabel 3.10 Penentuan Rating Aspek Eksternal ...................................................... 43
Tabel 3.11 Penyusunan IFAS Matriks ................................................................... 44
Tabel 3.12 Penyusunan EFAS Matriks .................................................................. 46
Tabel 3.13 Analisis Prioritas CARL ...................................................................... 49
Tabel 3.14 Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian Tahun 2015 ................ 51
Tabel 3.15 Data sarana pendidikan tahun 2015 ..................................................... 53
Tabel 3.16 Penyakit Terbanyak di Puskesmas Tambak Wedi pada Tahun 2017 .. 54
Tabel 3.17 Analisis Prioritas Program menggunakan metode CARL ................... 60
Tabel 3.18 Deskripsi Kegiatan ............................................................................... 62
Tabel 3.19 Anggaran Dana APAR ......................................................................... 64
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB 1
PENDAHULUAN
hal yang diutamakan. Terlebih dalam lingkup kesehatan masyarakat. Negara dan
menyadiakan pelayanan kesehatan yang bermutu dan tersedia setiap saaat. Salah
Tujuan utama dari puskesmas sendiri ialah menyediakan pelayanan kesehatan yang
bermutu namun dengan biaya yang relatif terjangkau untuk masyarakat, terutama
perorangan dan upaya kesehatan masyarakat, yang ditinjau dari Sistem Kesehatan
masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, agar
1
bersumber daya masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan didukung kebijakan
terdapat beberapa aspek yang merupakan bagian dari program promosi kesehatan
Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan yang
dilakukan atas kesadaran sehngga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong
dirinya sendiri di bidang kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan-
Pada dasarnya, kesehatan dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain faktor
budaya setempat, dan sebagainya. Oleh karena itum diperlukan suatu identifikasi
Surabaya?
2
3. Apa saja faktor penyebab terjadinya masalah promosi kesehatan khususnya
Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Puskesmas Tambak Wedi, kota
Surabaya?
khususnya Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Puskesmas Tambak Wedi,
kota Surabaya?
kota Surabaya.
3
BAB 2
Tinjauan Pustaka
Teori L. Green merupakan salah satu teori modifikasi perubahan perilaku yang
kesehatan dan membantu perencana tiba di suatu subset yang sangat dipusatkan
sebagai target untuk intervensi. Precede juga menghasilkan sasaran khusus dan
Precede dan Proceed bekerjasama secara erat dan sinergis, menyediakan suatu
langkah yang menolong perencaan untuk mengenal masalah mulai dari kebutuhan
4
pendidikan sampai pengembangan program untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Precede digunakan pada fase diagnosis masalah, penetapan prioritas masalah dan
5
Gambar.2.1 Model Precede Proceed
1. Fase 1 (Diagnosis Sosial)
juga diartikan sebagai penilaian baik objektif maupun subjektif tentang masalah
dengan prioritas tinggi yang untuk suatu populasi dilihat dari sudut ekonomi,
terhadap warga (kenyamanan) dan sebagainya dilihat dari sudut kualitas hidup.
6
Input (pendidikan kesehatan, kebijakan, regulasi dan organisasi) menyebabkan
melalui Review literature (hasil penelitian), maupun dari data (misal BPS, Mass
Media).
kesehatan yang dapat menjadi penyebab dari diagnosa sosial yang telah
dsb) dan yang bersifat positif (misal: angka harapan hidup, cakupan air bersih,
tahapan, diantaranya:
kesehatan
7
e. Masalah yang belum pernah disentuh/diintervensi.
kardiovaskuler.
tinggi
memulai olahraga
8
2) Treatment behaviours/ perilaku pengobatan. Misal: usaha
dianjurkan
Perilaku juga dapat dianggap penting jika suatu kasus teoritis yang
9
4) Kepatuhan (compliance)
a. Predisposing factors
keyakinan.
b. Reinforcing factors
c. Enabling factors
10
Faktor pemungkin yang dapat dilihat dari karakteristik lingkungan yang
Fase kelima pada model teori Precede adalah Administrative and Policy
& Ottoson (2008) hal yang dinilai dalam diagnosis administrasi antara lain
diagnosis kebijakan, hal yang dinilai adalah kompabilitas antara sasaran dan
tujuan dari program yang telah dibuat dengan organisasi dan administrasinya.
Sehingga dapat terlihat apakah visi misi organisasi telah sesuai dengan aturan
peluang) dan Threat (ancaman atau rintangan atau tantangan)dari lingkungan eksternal
yang dihadapi organisasi Puskesmas. Analisis SWOT dapat merupakan alat yang
11
peluang serta berperan untuk meminimalisasi kelemahan organisasi dan menekan
dampak ancaman yang timbul dan harus dihadapi. Analisa SWOT adalah sebuah
bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran).
Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai sebagai faktor masukan, yang
1. Strength (Kekuatan)
Arti kata Strength di sini adalah berbagai kelebihan yang bersifat khas
yang dimiliki oleh suatu organisasi dimana apabila dimanfaatkan maka akan
berperan besar tidak hanya dalam memperlancar berbagai kegiatan yang akan
dilaksanakan oleh organisasi, tetapi juga dalam mencapai tujuan yang dimiliki
oleh organisasi.
2. Weakness (Kelemahan)
khas yang dimiliki oleh suatu organisasi, yang apabila berhasil diatasi akan
berperan besar, tidak hanya dalam memperlancar berbagai kegiatan yang akan
dilaksanakan oleh organisasi, tetapi juga dalam mencapai tujuan yang dimiliki
oleh organisasi
Arti kata Opportunities di sini adalah peluang yang bersifat positif yang
12
diartikan sebagai suatu peluang yang berkembang di masa yang akan datang
Arti kata Threat di sini adalah kendala yang bersifat negatif yang
dihadapi oleh suatu organisasi dimana apabila berhasil diatasi akan besar
Hal hal yang dapat dilakukan untuk melakukan analisis kekuatan dan
Unsur unsur yang akan dinilai biasanya dibedakan menjadi dua macam,
yaitu :
(method)
Nilai yang diberikan untuk tiap unsur yang dinilai secara umum dapat
13
1) Nilai penampilan (performance) yang dinyatakan dengan baik
atau buruk.
PERFORMANCE
Baik
Buruk
Penting A B
IMPORTANCE
D C
Tidak Penting
14
organisasi. Karena memang unsur unsur yang masuk dalam kotak
2) Apabila unsur yang dinilai masuk dalam kotak B, maka berarti unsur
3) Apabila unsur yang dinilai masuk dalam kotak C, maka berarti unsur
dalam kotak A.
15
2. Melakukan analisis kesempatan organisasi
Biasanya unsur unsur yang akan dinilai tersebut merupakan halhal yang
Nilai yang diberikan secara umum dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
rendah
16
MATRIK KESEMPATAN ORGANISASI
ATTRACTIVENES
Tinggi
Rendah
Tinggi
A B
SUCCES
PROBABILITIES
D C
Rendah
lain sebagainnya
Nilai yang diberikan secara umum dapat dibedakan menjadi dua macam
yaitu:
17
1) Nilai kemungkinan munculnya hambatan (probability of
Contoh matrik dari hasil penilaian terhadap hambatan yang dihadapi oleh
PROBABILITY OF OCCURANCE
Sering
Jarang
Serius
A B
SERIOUSNESS
D C
Tidak Serius
Misal apabila unsur yang dinilai masuk dalam kolom A, maka berarti
unsur yang dinilai tersebut merupakan salah satu dari hambatan organisasi.
Karena memang unsur unsur yang masuk dalam kotak A ini sering
18
Biasanya nilai kesempatan dan hambatan sering dipadukan. Langkah
tersebut.
Merupakan suatu cara untuk menentukan prioritas masalah jika data yang
tersedia adlah data kualitatif. Dilakukan dengan menentukan skor atas kriteria
semakin besar skor maka semakin besar masalahnya, sehingga semakin tinggi
2. Langkah-langkah CARL
a. Persiapan:
Susunan petugas:
a) Pimpinan CARL
b. Peserta CARL
Tentukan siapa saja orang yang akan diundang atau dilibatkan dalam
19
a. Pemberian skor pada masing-masing masalah dan perhitungan hasilnya
situasi
2) Tentukan skor atau nilai yang akan diberikan pada tiap masalah
20
Contoh tampilan :
Skor Hasil
No. Masalah Ranking
C A R L CxAxRxL
Dengan masalah yang relatif banyak, bisa ditentukan peringkat atas masing-
21
a. Penentuan skor sangat subyektif, sehingga sulit untuk distandarisasi
peringkat (prioritas)
subyektif sifatnya.
22
BAB 3
wilayah kerjanya.
Tambak Wedi Baru No. 92-94, berada di kawasan kecamatan Kenjeran, berjarak 2 km
dari kantor kecamatan Kenjeran dan 17 km dari Kantor Dinas Kesehatan Kota
Surabaya, kode pos 60126, Puskesmas ini memiliki kode puskesmas 60. Puskesmas ini
didirikan pada tahun 2012. Tipe Puskesmas Tambak Wedi ini yaitu Non Perawatan.
Santun dalam bertutur, Empati terhadap masalah pasien, Niat tulus menolong pasien,
Yakin akan kemampuan diri, Unggul dalam pelayanan, dan Mudah di akses .
23
Berdasarakan Profil Puskesmas TambakWedi tahun 2017, Puskesmas ini
memiliki luas wilayah kerja meliputi 1 kelurahan. Yaitu kelurahan Tambak Wedi
dengan wilayah seluas 98 Ha, dengan luas pemukiman seluas 93 Ha. Batas wilayah
kerjanya meliputi, Selat Madura, Tanah kali kedinding, wilayah kelurahan Bulak
Mandiri, dan Bersih. Untuk mewujudkan visi tersebut, Puskesmas ini memiliki
seperti Cekatan, Efisien, Ramah, Inovatif, Amanah. Disamping itu mereka juga
berjumlah 15.231 orang. Dengan Proporsi laki-laki sejumlah 7.655 dan Proporsi
Perempuan sejumlah 7.576. Berdasarakan menurut kelompok umur, Usia yang paling
banyak di kawasan Tambak Wedi ini adalah kelompok umur 26-40, dengan jumlah
3.115 jiwa, dan Usia yang paling sedikit di kawasan Tambak Wedi ini adalah kelompok
24
Pada tahun 2016 jumlah Sarana Kesehatan yang terdapat di Puskesmas Tambak
Wedi ini adalah Poskeskel berjumlah 1 unit, dan Bidan Praktek Swasta berjumlah 3
unit.
Pada Tahun 2015, Sumber Daya Manusia yang terdapat di Puskesmas Tambak
Wedi ini sebanyak 26 orang. Sarana dan Prasarana nya pun Berupa Puskesmas Keliling
sebanyak 4 unit, Posyandu Balita sebanyak 10 unit, Posyandu Lansia sebanyak 4 unit,
1. Promosi Kesehatan
Kegiatannya meliputi:
dengan tindak lanjut berupa penyuluhan maupun bentuk intervensi lain dengan
metode apapun pada rumah tangga dan institusi pendidikan, kesehatan, TTU,
25
Tabel 3.1. Capaian PHBS pada Puskesmas Tambak Wedi
INTERVENSI
RUMAH TANGGA SEHAT PENCAPAIAN INDIKATOR
TATANAN JUMLAH YANG 3 MASALAH YANG
No.
TOTAL DIKAJI SEHAT TIDAK PRIORITAS DILAKUKAN
INDIKATOR %
JUMLAH % JUMLAH %
Rumah Tangga 3,526 761 437 57% 324 43% 1. Persalinan Nakes 90 10. Tidak Merokok Dirumah Penyuluhan
2. ASI eksklusif 80 2. ASI eksklusif
3. Menimbang Bayi & Balita 88 3. Menimbang Bayi & Balita
4. Cuci tangan dg air bersih 99
dan sabun
5. Tersedia air bersih 100
6. Tersedianya jamban 99
7 .Memberantas jentik di rumah 96
8. Makan sayur & buah 99
9. Aktivitas fisik tiap hari 99
10. Tidak merokok dlm rumah 60
2. Penyuluhan Kesehatan
Kegiatannya meliputi:
2. Pembinaan Bumantik
A. Konsultasi Gizi
diderita pasien
26
2. Pemberian Leaflet diit untuk panduan pasien di rumah
1.b. Sasaran:
degeneratif
1.d. Biaya
1. Sesuai Perda
27
1. Memantau status gizi balita melalui kegiatan Posyandu dan Pelayanan di
Poli Gizi
Pemberian Pemberian
BPS
28
NO Jenis Dosis Sasaran Waktu Tempat
Pemberian Pemberian
Bufas BPS
1. Pada bayi & balita : menambah daya tahan tubuh terhadap penyakit,
produksi ASI
xenopthalmia
29
12. Tablet Tambah Darah
Pemberian Pemberian
30 hari ulang
4. KIA dan KB
1. Pelayanan Bumil
30
2. Pemeriksaan Laboratorium untuk ibu hamil yang baru pertama kali
periksa. Periksa Hb, albumin, sediment, pano test dan urin lengkap.
5. Pemeriksaan gigi untuk ibu hami yang baru pertama kali periksa
3. Imunisasi
1. Imunisasi BCG
3. Imunisasi Hepatitis B
4. Imunisasi Campak
5. Imunisasi Polio
5. Pembinaan Posyandu
Pemberian PMT
B. Pelayanan Akseptor KB
31
1. Pemberian Suntik KB
1. Sasaran WUS
1. Sasaran WUS
samping/komplikasi/kegagalan
A. P2 Menular
Jenis, Manfaat, Waktu Pemberian, Sasaran dan Tempat Pelayanan
Imunisasi
32
Tabel 3.4 Jenis, Manfaat, Waktu Pemberian, Sasaran dan Tempat Pelayanan
Imunisasi
meliputi :
masyarakat.
33
2. Deteksi dini DBD oleh Puskesmas dengan Pemeriksaan Jentik
Garam ).
3. Deteksi dini oleh masyarakat, peran dan fasilitas yang melalui kader
1. Penyuluhan
2. Pencarian penderita
DDS
34
3). Pemberian sandal khusus untuk meminimalkan kecacatan
B. P2 Tidak Menular
1) Diabetes Melitus
Poli Gigi
2. Diagnostik : Laboratorium
3. Pengobatan
35
2) Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah
Pembuluh Darah
Poli Gigi
2. Diagnostik : Laboratorium
6. Pengobatan
ASPEK INTERNAL
ASPEK S Orang ke- skor bobot
36
1 2 3 4
Tenaga kesehatan program gizi bersedia 3 3 4 3 13 0.022887324
mendatangi rumah balita yang menderita
BGM.
Adanya kerja sama yang baik dari para 2 3 3 3 11 0.019366197
tenaga kesehatan terkait; seperti ahli gizi,
dokter, perawat maupun bidan pada
Puskesmas Tambak Wedi.
Adanya pemantauan gizi dari para tenaga 4 4 2 3 13 0.022887324
kesehatan secara rutin, terutama dilakukan
saat berlangsungnya posyandu.
Memiliki kader dengan jumlah yang 2 2 3 2 9 0.01584507
memadai
Memiliki Posyandu balita dan lansia 2 3 3 4 12 0.021126761
Memiliki Posbindu 1 2 2 3 8 0.014084507
Memiliki Poskesdes 1 2 2 2 7 0.012323944
Memiliki tenaga promosi kesehatan yang 3 3 3 2 11 0.019366197
ahli
Memiliki media informasi beragam 1 3 3 1 8 0.014084507
Memiliki jumlah kader yang memadai 2 3 3 3 11 0.019366197
untuk mendukung program KIA/KB
Para kader memiliki pengetahuan yang 3 3 3 4 13 0.022887324
baik terkait kegiatan deteksi kehamilan
Kader sudah mengunjungi rumah ibu 3 2 3 3 11 0.019366197
hamil secara berkala
Terlaksananya program (kelas/senam ibu 2 3 4 3 12 0.021126761
hamil, penyuluhan) kehamilan secara
berkala
37
Terdapat jadwal dari program senam, 3 3 3 3 12 0.021126761
ataupun kelas ibu hamil secara terstruktur
Dana yang dibutuhkan untuk KIA/KB 2 3 2 3 10 0.017605634
sudah tercukupi
Pendidikan untuk SDM sudah sesuai 4 4 2 4 14 0.024647887
Mempunyai fasilitas laboratorium darah 1 3 2 3 9 0.01584507
Penyuluhan mengenai P2 sudah berjalan 2 4 3 1 10 0.017605634
setiap bulan
Sosialisasi mengenai P2 sudah ada 3 3 3 3 12 0.021126761
Sudah ada pendampingan pada penyakit 2 2 3 3 10 0.017605634
HIV
Ketepatan waktu mengenai program yang 2 3 3 4 12 0.021126761
dilaksanakan sudah sesuai
Seluruh program sudah ada dana dari 3 3 2 4 12 0.021126761
APBD
Tidak ada kejanggalan data 2 4 1 1 8 0.014084507
Satubulan sekali ada monev 2 3 2 3 10 0.017605634
TB & IMS sudah memakai SITT (online) 1 4 4 3 12 0.021126761
38
Tidak adanya kebijakan yang 2 3 3 3 11 0.019366197
mengharuskan kunjungan pada ibu hamil
Media informasi kurang diperhatikan oleh 2 3 2 3 10 0.017605634
ibu hamil
Data terkait deteksi masih kurang lengkap 3 3 3 4 13 0.022887324
Kader cukup sibuk dengan banyaknya 2 2 4 2 10 0.017605634
kegiatan selain pendeteksian ibu hamil
Kurangnya pelatihan pada sebagian kader 2 3 3 4 12 0.021126761
dapat menjadikan kinerja kader kurang
optimal
Pelaporan imunisasi kurang 3 2 2 3 10 0.017605634
Belum tercapai target antigen 2 2 1 2 7 0.012323944
Sumber Daya Manusia Kurang jumlahnya 3 2 3 3 11 0.019366197
(4 perawat,3 bidan)
1 orang petugas puskesmas memegang 1 1 4 4 10 0.017605634
lebih dari 1 program
Terlalu banyak program di P2 2 3 1 2 8 0.014084507
Laboratorium belum memadai 3 3 2 3 11 0.019366197
Tidak ada ruang periksa dahak 2 3 3 3 11 0.019366197
Pelatihan belum ada untuk kader 2 2 2 3 9 0.01584507
Sistem informasi penyait lain belum 1 2 2 2 7 0.012323944
online(kecuali TB & IMS)
Terlalu banyak pelaporan data 1 1 1 2 5 0.008802817
568 1
ASPEK EKSTERNAL
Orang ke- skor bobot
ASPEK O
1 2 3 4
Masyarakat cukup aktif dalam 3 4 4 2 13 0.028888889
keikutsertaan pada posyandu.
Adanya anggaran dana dari Dinas 3 3 2 3 11 0.024444444
Kesehatan Kota Surabaya setiap
implementasi program.
Adanya pemberian PMT gratis setiap kali 3 3 4 3 13 0.028888889
diadakannya posyandu.
Adanya balai RW yang dapat di gunakan 2 3 2 4 11 0.024444444
sebagai tempat pelaksanaan program gizi,
seperti posyandu.
Tersedianya banyak jenis media informasi 2 4 3 2 11 0.024444444
yang bisa dimanfaatkan
39
Terbukanya kesempatan untuk 2 3 4 3 12 0.026666667
bekerjasama dengan Ormas/LSM dan
pihak swasta
Mudahnya koordinasi dengan tokoh 2 4 4 3 13 0.028888889
masyarakat sehingga lebih mudah dalam
kerjasama terkait program KIA/KB
Karakteristik warga Tambak Wedi mudah 3 4 4 4 15 0.033333333
untuk diberikan pemahaman terkait bahaya
kehamilan, sehingga terjadi penurunan
AKI/AKB
Banyaknya aktivitas warga sehingga dapat 2 2 2 2 8 0.017777778
disampaikan materi terkait KIA/KB pada
pengajian, PKK, ataupun perkumpulan
dari kepala keluarga
Masyarakat aktif dalam setiap kegiatan 2 3 2 3 10 0.022222222
yang diselenggarakan oleh
dasawisma/RT/RW
Kemudahan penggunaan balai RW untuk 3 4 3 3 13 0.028888889
pertemuan para ibu hamil
Setiap dasa wisma sudah memiliki kader 2 3 4 3 12 0.026666667
untuk memantau ibu hamil
Jumantik setiap RT sudah ada 2 3 4 3 12 0.026666667
Dana untuk program TB bekerjasama 2 4 3 4 11 0.024444444
dengan sponsor
Ada pemasaran abate oleh setiap RT 2 2 2 3 9 0.02
Sudah ada jadwal setiap program dari 2 1 1 2 6 0.013333333
dinkes
ASPEK EKSTERNAL
Orang ke- skor bobot
ASPEK T
1 2 3 4
Penghasilan rendah membuat ibu turut 1 4 4 3 12 0.026666667
mencari nafkah sehingga masih ada balita
yang tidak tertib dalam mengikuti
posyandu.
Anggaran dana dari Dinas Kesehatan Kota 2 3 3 4 12 0.026666667
Surabaya seringkali terlambat sehingga
implementasi program tidak berjalan
maksimal.
40
Masih ada masyarakat yang masih 3 3 2 3 11 0.024444444
percaya adat istiadat kuno; seperti jika
bayi di imunisasi akan membuat bayi sakit
(panas), sehingga ibu bayi balita enggan
mengimunisasikan bayinya ke posyandu.
Ayah cenderung lebih memilih membeli 3 2 1 4 10 0.022222222
rokok di banding membelikan makanan
gizi seimbang untuk balita nya.
Dana yang ada sangatlah minim 2 3 3 4 12 0.026666667
Perbedaan persepsi tiap individu 2 2 1 2 7 0.015555556
Masyarakat yang terbagi menjadi 2 3 1 2 2 8 0.017777778
wilayah dengan karakteristik berbeda
Ibu hamil takut untuk dideteksi 2 3 4 3 12 0.026666667
Ibu hamil malas untuk berkunjung ke 3 2 2 3 10 0.022222222
puskesmas Tambak Wedi
Kurang kesadaran dari ibu hamil terkait 2 2 1 3 8 0.017777778
bahaya kehamilan
Ibu hamil tidak memiliki waktu yang 3 3 3 2 11 0.024444444
cukup untuk dideteksi karena kesibukan di
luar rumah
Dominansi suami/ayah dalam 1 4 4 2 11 0.024444444
pengambilan keputusan program ibu hamil
Banyaknya ibu yang hanya menumpang 3 2 2 4 11 0.024444444
melahirkan di Puskesmas Tambak Wedi
Masih terdapat dukun bayi di daerah 3 1 1 4 9 0.02
sekitar Puskesmas Tambak Wedi
Ibu hamil tidak mengetahui risiko 3 3 4 4 14 0.031111111
kehamilan sehingga berpotensi timbulnya
kematian pada ibu ataupun pada bayi
Kurangnya pengetahuan masyarakat 2 3 3 4 12 0.026666667
tentang TB
Pasien yang sudah melalui pemeriksaan 2 4 4 3 13 0.028888889
darah tidak kembali
Putus berobat 3 4 4 3 14 0.031111111
Masyarakat menganggap remeh TB 2 4 4 3 13 0.028888889
Komitmen minum obat kusta rendah 3 3 3 3 12 0.026666667
Warga kurang memahami pentingnya 2 2 2 3 9 0.02
kebersihan bak mandi
Tingginya angka DB 4 4 4 4 16 0.035555556
Program imunisasi di sekolah kurang 3 4 4 3 14 0.031111111
diterima
Abate kurang 3 2 2 2 9 0.02
450 1
41
Tabel 3.9. Penentuan Rating Aspek Internal
ASPEK INTERNAL
ASPEK S-W Orang ke- skor rating
1 2 3 4
S-1 3 2 3 1 9 2.25
S-2 4 3 1 3 10 2.5
S-3 3 2 4 3 12 3
S-4 3 2 1 3 9 2.25
S-5 4 2 3 1 10 2.5
S-6 3 1 4 2 10 2.5
S-7 2 4 3 2 11 2.75
S-8 2 4 3 1 10 2.5
S-9 2 3 2 3 10 2.5
S-10 4 2 3 1 10 2.5
S-11 3 3 2 4 12 3
S-12 1 3 4 2 10 2.5
S-13 4 2 3 4 13 3.25
S-14 2 3 1 2 8 2
S-15 2 4 2 3 11 2.75
S-16 2 3 4 2 11 2.75
S-17 2 3 4 1 8 2
S-18 3 4 2 1 10 2.5
S-19 3 2 1 3 9 2.25
S-20 4 2 3 1 10 2.5
S-21 3 1 4 2 10 2.5
S-22 2 4 3 2 11 2.75
S-23 2 4 3 1 10 2.5
S-24 2 3 2 3 10 2.5
S-25 4 2 3 1 10 2.5
S-26 3 3 2 4 12 3
S-27 1 3 4 2 10 2.5
S-28 2 3 1 2 8 2
S-29 2 4 2 3 11 2.75
S-30 2 3 4 2 11 2.75
W-1 -3 -3 -2 -4 -12 -3
W-2 -1 -2 -1 -1 -5 -1.25
W-3 -2 -3 -3 -2 -10 -2.5
W-4 -4 -3 -2 -1 -10 -2.5
W-5 -2 -4 -3 -2 -11 -2.75
42
W-6 -2 -3 -2 -1 -8 -2
W-7 -2 -3 -2 -1 -8 -2
W-8 -3 -2 -1 -2 -8 -2
W-9 -1 -2 -1 -2 -6 -1.5
W-10 -2 -2 -3 -4 -11 -2.75
W-11 -2 -1 -2 -3 -8 -2
W-12 -2 -2 -2 -3 -9 -2.25
W-13 -3 -4 -2 -2 -11 -2.75
W-14 -2 -3 -4 -4 -13 -3.25
W-15 -3 -3 -2 -3 -11 -2.75
W-16 -3 -2 -2 -2 -9 -2.25
W-17 -3 -3 -4 -3 -13 -3.25
W-18 -3 -2 -2 -1 -8 -2
W-19 -3 -2 -3 -1 -10 -2.5
W-20 -3 -4 -4 -3 -12 -3
W-21 -2 -3 -2 -1 -8 -2
W-22 -2 -1 -1 -1 -5 -1.25
W-23 -2 -3 -4 -2 -11 -2.75
43
T-1 -1 -4 -4 -3 -12 -3
T-2 -2 -3 -3 -2 -10 -2.5
T-3 -3 -2 -3 -4 -12 -3
T-4 -2 -3 -2 -1 -8 -2
T-5 -2 -3 -4 -1 -10 -2.5
T-6 -2 -3 -2 -1 -8 -2
T-7 -2 -3 -1 -2 -8 -2
T-8 -3 -2 -1 -3 -8 -2
T-9 -3 -3 -2 -1 -9 -2.25
T-10 -2 -3 -3 -3 -11 2.75
T-11 -3 -2 -3 -2 -10 -2.5
T-12 -1 -2 -3 -2 -8 -2
T-13 -3 -4 -3 -2 -12 -3
T-14 -3 -1 -1 -1 -6 -1.5
T-15 -3 -2 -3 -4 -12 -3
T-16 -2 -3 -3 -4 -12 -3
T-17 -3 -3 -4 -4 -14 -3.5
T-18 -3 -4 -4 -4 -15 -3.75
T-19 -4 -2 -3 -3 -12 -3
T-20 -3 -4 -3 -3 -13 -3.15
T-21 -3 -4 -2 -3 -12 -3
T-22 -4 -3 -4 -3 -14 -3.5
T-23 -3 -4 -3 -3 -13 -3.15
T-24 -3 -2 -2 -2 -9 -1.5
44
S-11 0.022887324 3 0.068661972
S-12 0.019366197 2.5 0.048415493
S-13 0.021126761 3.25 0.068661972
S-14 0.022887324 2 0.045774648
S-15 0.021126761 2.75 0.058098592
S-16 0.021126761 2.75 0.058098592
S-17 0.024647887 2 0.049295775
S-18 0.022887324 2.5 0.05721831
S-19 0.021126761 2.25 0.047535211
S-20 0.017605634 2.5 0.044014085
S-21 0.024647887 2.5 0.061619718
S-22 0.01584507 2.75 0.043573944
S-23 0.017605634 2.5 0.044014085
S-24 0.021126761 2.5 0.052816901
S-25 0.017605634 2.5 0.044014085
S-26 0.021126761 3 0.063380282
S-27 0.021126761 2.5 0.052816901
S-28 0.014084507 2 0.028169014
S-29 0.017605634 2.75 0.048415493
S-30 0.021126761 2.75 0.058098592
Total S 1.500880282
W-1 0.021126761 -3 -0.063380282
W-2 0.017605634 -1.25 -0.022007042
W-3 0.021126761 -2.5 -0.052816901
W-4 0.01584507 -2.5 -0.039612676
W-5 0.017605634 -2.75 -0.048415493
W-6 0.022887324 -2 -0.045774648
W-7 0.021126761 -2 -0.042253521
W-8 0.019366197 -2 -0.038732394
W-9 0.019366197 -1.5 -0.029049296
W-10 0.017605634 -2.75 -0.048415493
W-11 0.022887324 -2 -0.045774648
W-12 0.017605634 -2.25 -0.039612676
W-13 0.021126761 -2.75 -0.058098592
W-14 0.017605634 -3.25 -0.05721831
W-15 0.012323944 -2.75 -0.033890845
W-16 0.019366197 -2.25 -0.043573944
W-17 0.017605634 -3.25 -0.05721831
W-18 0.014084507 -2 -0.028169014
W-19 0.019366197 -2.5 -0.048415493
45
W-20 0.019366197 -3 -0.058098592
W-21 0.01584507 -2 -0.031690141
W-22 0.012323944 -1.25 -0.01540493
W-23 0.008802817 -2.75 -0.024207746
1 Total W -0.971830986
STRENGHT 0.529049296
POSTURE
46
T-12 0.024444444 -2 -0.048888889
T-13 0.024444444 -3 -0.073333333
T-14 0.02 -1.5 -0.03
T-15 0.031111111 -3 -0.093333333
T-16 0.026666667 -3 -0.08
T-17 0.028888889 -3.5 -0.101111111
T-18 0.031111111 -3.75 -0.116666667
T-19 0.028888889 -3 -0.086666667
T-20 0.026666667 -3.15 -0.084
T-21 0.02 -3 -0.06
T-22 0.035555556 -3.5 -0.124444444
T-23 0.031111111 -3.15 -0.098
T-24 0.02 -1.5 -0.03
1 Total T -1.539777778
Competitive Posture -0.374222222
Kriteria Penilaian
1= sedikit
2= agak
3= kualitas nya (kuat)
4= sangat
1. Strength Posture
Score = S+W
= 1.500880282 + -0.971830986
= 0.529049296
2. Competitive Posture
Score = O+T
= 1.165555556 + -1.539777778
47
= -0.374222222
0.5290
W 49296 S
A
-0.3742
T
Gambar 3.1. Matriks SWOT
Kesimpulan:
Tambak Wedi berada di kuadran ST. hal tersebut ditunjukkan dengan analisis SW yang
menunjukkan angka 0.5290 yang berarti memiliki strength lebih dari weakness.
Prioritas masalah dari list masalah yang ada pada Program PROMKES di
Puskesmas Tambak Wedi dapat dilakukan dengan metode CARL. Perhitungan dari
48
Tabel 3.13. Analisis Prioritas CARL
Skor Hasil
No Masalah Rangking
C A R L CxAxRxL
Merokok dalam
1 5 5 4 5 500 1
Rumah
Pemberian ASI
2 3 2 1 4 24 2
Eksklusif
Penimbangan Bayi
3 3 2 1 3 18 3
dan Balita
Keterangan:
perilaku masyarakat.
49
berfokus pada masalah merokok dalam rumah. Proses penyuluhan terhadap
dari pemerintah, akan tetapi mendapat bantuan berupa susu formula dari
Dinas Kesehatan.
tanggap dalam menangani adanya deteksi bayi dibawah garis merah dengan
d. Leverage: bayi yang tidak diberi ASI Eksklusif akan menyebabkan bayi
bayi dan balita secara rutin, akan tetapi yang menjadi kendala dalam
pelaksanaan penimbangan yaitu banyak bayi dan balita tidak ada dirumah
50
b. Accessability: kemudahan dalam melaksanakan penimbangan bayi dan
secara rutin.
d. Leverage: daya ungkit dari penimbangan bayi dan balita cukup menjadi
Kesejahteraan bukan sesuatu yang mudah untuk diukur. Dalam hal ini yang
mata pencaharian bergantung pada tingkatan pekerjaan. Hasil atau gaji dapat
Laki-
No Pekerjaan laki Perempuan Total
1 Petani 93 60 153
2 Nelayan 324 12 336
3 Pedagang 121 41 162
51
Laki-
No Pekerjaan laki Perempuan Total
4 PNS 36 21 57
5 TNI 26 0 26
6 Polisi 11 0 11
7 Purnawirawan 27 0 27
8 Pensiunan 73 16 89
9 Pegawai swasta 2301 1291 3592
10 Wiraswasta 1872 1161 3033
11 Belum Bekerja 1878 1817 3695
12 Buruh/ Pembantu 37 120 157
13 Pelajar/ Mahasiswa 904 849 1753
14 Ibu Rumah Tangga 0 74 74
Dokter/ Tenaga Medis
15 Lain 12 18 30
16 Guru/ Dosen 66 50 116
17 Pejabat Tinggi 0 0 0
18 Lain-lain 0 2374 2374
19 Tidak Bekerja 0 0 0
TOTAL 15.685
adalah belum bekerja sebesar 23,55%, kedua pegawai swasta sebesar 22,9%,
Tambak Wedi adalah swasta dan nelayan. Sedangkan dari segi besarnya upah
52
3.3.1.2 Sarana Pendidikan
SMU/MA.
Pada fase ini, diidentifikasi masalah kesehatan yang muncul di wilayah kerja
53
Tabel 3.16. Penyakit Terbanyak di Puskesmas Tambak Wedi pada Tahun 2017
ICD
No Nama Total
X
Acute upper respiratory infection,
1 J06.9 unspecified 480
3 M79.1 Myalgia 121
4 K29.7 Gastritis, unspecified 91
Diarrhoea and gastroenteritis of presumed
6 A09 infectious origin 68
11 R51 Headache 38
10 K07.3 Anomalies of tooth position 38
16 J03.9 Acute tonsillitis, unspecified 33
17 L23.9 Allergic contact dermatitis, unspecified cause 33
8 L30.9 Dermatitis, unspecified 30
2 I10 Essential (primary) hypertension 27
Tambak Wedi meliputi ISPA sebanyak 480, myalgia sebanyak 121 dan gastritis
sebanyak 91. Dengan demikian penyakit terbanyak adalah ISPA. ISPA diperparah
oleh adanya pola hidup bersih dan sehat yang tidak benar terutama merokok yang
rokok merupakan salah satu factor yang dapat memperparah kejadian ISPA, hal ini
didasarkan pada capaian PHBS di wilayah Puskesmas Tambak Wedi pada poin
54
perilaku tidak merokok dalam rumah masih sangat rendah, yakni hanya
mencapai angka 60% dari total yang dapat dicapai yakni 100%. Hal ini
tinggi.
hari
pernafasan.
55
Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak puskesmas
kecanduan.
1. Pergaulan
56
Murahnya harga rokok yang beredar dipasaran
dengan mudah.
sehat
57
dalam hasil wawancara dengan pihak Puskesmas, dana untuk program
merokok.
dalam rumah di Puskesmas Tambak Wedi, maka langkah selanjutnya yaitu mencari
alternative solusi dari permasalahan terserbut, berikut adalah tiga alternative solusi
yang kami tawarkan untuk menyelesaikan akar penyebab masalah tentang tidak
Yaitu suatu kegiatan yang berupa intervensi yang sasarannya berupa remaja di
58
merokok di dalam pergaulan. Tidak hanya edukasi, remaja juga akan diberi
berbicara di depan umum dan membuat media promkes terkait merokok dan
tidak merokok di dalam rumah. Hasil dari promosi kesehatan dapat berupa
2. Makan Ikan
Kandungan Omega 3 pada ikan dapat menstimulasi otak untuk tidak merokok.
penghasil ikan yaitu laut yang terletak bersebelahan dengan wilayah kerja
tentang pentingnya ikan dan cara memasak ikan yang baik dan benar untuk
3. CANGKUSTADZ
berbentuk penyuluhan dan edukasi yang dilakukan oleh tokoh agama sebagai
diri sendiri dan orang lain. Setelah itu dilakukan edukasi ke masyarakat.
59
3.5 Prioritas Solusi
prioritas solusi terbaik yang akan diambil untuk dijadikan sebagai PoA (Planning
Skor
No Program Rangking
C A R L Hasil
APAR (Asosiasi
Rokok)
2 Makan Ikan 4 1 2 2 16 3
CANGKUSTADZ
3 (Cangkruk Bareng 2 3 1 5 30 2
Ustadz)
dalam melakukan promosi kesehatan anti rokok sebagai upaya untuk membentuk kader
muda.
60
Sasaran : Remaja tergabung di dalam karang taruna yang berada di
indikator meningkatnya Pola Hidup Bersih dan Sehat Masyarakat di wilayah kerja
secara bergantian.
Tujuan Program:
Khusus:
merokok
tentang merokok.
61
Deskripsi kegiatan:
sasaran kegiatan.
62
No Periode Kegiatan Penanggung-Jawab Kegiatan
63
No Periode Kegiatan Penanggung-Jawab Kegiatan
keberlangsungan dampak
ini.
dibutuhkan kegiatan
64
6. Fee pelatih 1 6 150.000 900.000
professional
Total 18.215.000
65
POA (Planning of Action)
Kab/Kota : Surabaya
Puskesmas : Tambak Wedi
Tahun : 2017
Upaya Tenaga Jadwal Kebutuhan
No Kegiata Volume Lokasi Sumber
Kesehat Sasaran Target Rincian Pelaksa I Pelaksanaa Biaya
n Kegiatan Kegiatan I II III Biaya
an kegiatan na V n
1 Meningk APAR Para a. 80% 2 Tiap a. Pemberian Balai RW Tenaga LCD Rp. BOK
atkan (Asosiasi pemuda/ peserta bulan edukasi secara promkes proyektor, 18.095.000 Puskesm
pengetah Pemuda remaja undangan selama 6 mengenai bergiliran puskesm konsumsi, as dan
uan Anti yang menghan bulan merokok as, kursi meja, Kas RW
remaja Rokok) tergabun diri dalam rumah kader sound
terkait g dalam kegiatan posyand system.
PHBS karang b. 70% b. Pemberian u Kertas,
terkait taruna remaja pelatihan ATK,
merokok di memaha tentang computer/
dalam wilayah mi kegiatan laptop
dan kerja bahaya promosi
diluar puskesm dari kesehatan
rumah as merokok seperti
Tambak c. 65% pelatihan
Wedi remaja bicara didepan
terampil umum,
dalam pelatihan
kegiatan pmembuat
Promosi media
kesehatan promkes yang
tentang baik,dll
merokok
c. Lomba
desain media
promkes yang
dilaksanakan
di akhir
kegiatan
66
66
3.7 Analisis Proced
Tahap 6 Implementation
Puskesmas Tambak Wedi. Kegiatan dilakukan selama 12x pertemuan selama 6 bulan.
Pada empat bulan pertama dilakukan dengan pembekalan materi mengenai bahaya
rokok dan dampak rokok kepada remaja yang mengikuti kegiatan tersebut. Pada bulan
ke lima dilaksanakan lomba Media Promkes dan Orasi. Dan pada bullan ke enam
1. 80% remaja ikut bergabung dalam kegiatan APAR selama 12x dalm 6 bulan.
6 bulan.
bulan.
67
7. 100% remaja (kader muda) mengikuti Pre-Test dan Post-Test yang
1. Predisporsing:
85% pengetahuan remaja meningkat dilihat dari hasil Pre-Test dan Post-Test
2. Enabling:
Promkes.
merokok.
3. Reinforcing:
Wedi.
2. Social Benefit: 30% indikator capaian tidak merokok dalam rumah meningkat.
68
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Wedi Baru No. 92-94, kecamatan Kenjeran, Surabaya. Puskesmas Tambak Wedi
berjarak 2 km dari kantor kecamatan Kenjeran dan 17 km dari kantor Dinas Kesehatan
Kota Surabaya. Puskesmas Tambak Wedi telah berdiri sejak tahun 2012 yang memiliki
batas wilayah kerja meliputi: Selat Madura, Tanah kali kedinding, wilayah kelurahan
Bulak Banteng, dan wilayah kelurahan Kedung Cowek. Sarana dan Prasarana yang
dimiliki Puskesmas Tambak Wedi berupa 4 unit Puskesmas Keliling, 10 unit Posyandu
Balita, 4 unit Mobil Ambulance, 1 unit Poskeskel, 3 unit Bidan Praktek Swasta, dan 1
dan Intervensi PHBS pada rumah Tangga dan Institusi. Kegiatan program Promosi
Kesehatan dilaksanakan dengan pengumpulan data dan fakta serta analisis PHBS-nya
dengan tindak lanjut berupa penyuluhan maupun bentuk intervensi lain. Kegiatan
tersebut bertujuan untuk membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat bagi
Puskesmas Tambak Wedi ditemukan 3 masalah yaitu: tidak merokok dalam rumah,
Pada program Promosi Kesehatan, yang menjadi Prioritas masalah dalam Pola
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yaitu tidak merokok dalam rumah. Hal tersebut
69
dikarenakan banyaknya faktor yang menyebabkan seseorang merokok seperti:
ditemukan, solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi masalah yaitu APAR
(Asosiasi Pemuda Anti Rokok). Program APAR bertujuan untuk membentuk remaja
tentang rokok di lingkungannya. Sasaran utama APAR yaitu semua remaja yang
tergabung sebagai karang taruna di wilayah kerja Puskesmas Tambak Wedi. Program
APAR dilakukan selama 12 kali selama 6 bulan dan dilaksanakan secara bergantian di
Balai Pertemuan RW. Dengan adanya program APAR, remaja akan dilatih sebagai
kader muda yang mampu dan terampil dalam kegiatan promosi kesehatan tentang
rokok.
4.2 Saran
sudah berjalan dan juga mengembangkan program lain yang lebih efektif untuk
dana yang cukup untuk kegiatan promotif dan preventif khususnya terkait
dapat memunculkan ide baru yang dapat mencegah masyarakat untuk merokok
70
4. Keluarga, teman, dan orang terdekat harus melakukan upaya pencegahan
71
DAFTAR PUSTAKA
Keputusan Menteri Kesehatan (KEMENKES) No. 128 tahun 2004 tentang Kebijakan
MASYARAKAT
72