ABSTRAK

HAOLAN. Hubungan peran perawat sebagai edukator dengan perawatan diri pada pasien
DM Tipe 2 di RSU Anutapura Palu. Dibimbing oleh SRI YULIANTI dan ISMAWATI.

Perawatan diri pada pasien DM tipe 2 merupakan sesuatu yang sangat penting sebab
berperan sebagai pengontrol penyakit. Peran perawat sebagai edukator sangat dibutuhkan
oleh pasien DM karena DM merupakan sakit kronis yang memerlukan penanganan
mandiri yang khusus seumur hidup. Pelaksanaan yang dilakukan oleh perawat dilakukan
hanya terbatas pada penggunaan obat dan pengaturan diet saja dan dilakukan saat pasien
akan pulang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan peran perawat
sebagai edukator dengan perawatan diri pada pasien DM Tipe 2 di RSU Anutapura Palu.
Merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian
ini adalah berjumlah 431 orang dan sampel diambil dari sebagian populasi yaitu berjumlah
43 orang dan menggunakan cara consecitve sampling.. Hasil penelitian dianalisis dengan
menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa
sebagian besar responden menyatakan bahwa peran perawat sebagai edukator baik yaitu
31 responden (72,1%) dan sebagian besar pasien DM Tipe telah melakukan perawatan diri
dengan baik yaitu sebesar 32 responden (74,4%). Hasil uji fisher’s exact didapatkan nilai
p= 0,000 (p Value <0,05), ini berarti secara statistik ada hubungan peran perawat sebagai
edukator dengan perawatan diri pada pasien DM Tipe 2 di RSU Anutapura Palu dengan
Odds Ratio (OR) 18,667 (95% CI:.3.442-101.227) yang berarti responden yang
menyatakan bahwa peran perawat sebagai edukator yang baik memiliki peluang 18,667
kali memiliki perawatan diri baik dibandingkan dengan responden yang menyatakan
bahwa peran perawat sebagai edukator kurang baik. Simpulan: ada hubungan peran
perawat sebagai edukator dengan perawatan diri pada pasien DM Tipe 2 di RSU
Anutapura Palu.

Kata kunci : Perawat, Edukator, Perawatan Diri DM Tipe 2

iii