Anda di halaman 1dari 28

MENGANALISIS TREN DAN ISU HASIL

PENELITIAN TENTANG PELAKSANAAN


GANGUAN SISTEM PENCERNAAN,
PERKEMIHAN DAN REPRODUKSI

KELOMPOK : 6

1.NASUTION
2. .EKI PUTRISARI RAMADHAN
3.LUSI YUSRIANTI
4.NOPIANDI
5.LILI ALPIZAMARA
6.LULU FITRIATUL NISAH
1. Teren Issue Terkini Sistem Pencernaan
Obesitas pada saat ini telah menjadi
masalah kesehatan dan berhubungan erat
dengan terjadinya peningkatan penyakit tidak
menular, Meningkatnya pemahaman
masyarakat mengenai penyakit-penyakit yang
mungkin timbul karena kegemukkan di
samping adanya tuntutan berpenampilan
menarik membuat orang yang memiliki berat
badan berlebih terutama yang tergolong
obesitas berlomba-lomba untuk menurunkan
berat badan.
2. Teori Gastric bypass
1. Pengertian
Gastric bypass adalah bedah bariatrik
yang dilakukan untuk membatasi asupan
(restriksi) maupun penyerapan makanan
(malabsorpsi) dengan memotong sebagian
dari lambung Gastric bypass adalah suatu
tindakan membuat pintasan langsung dari
lambung ke usus halus sehingga membatasi
penyerapan zat makanan.
2. Teori Gastric bypass
1. Pengertian
Gastric bypass adalah bedah bariatrik
yang dilakukan untuk membatasi asupan
(restriksi) maupun penyerapan makanan
(malabsorpsi) dengan memotong sebagian
dari lambung Gastric bypass adalah suatu
tindakan membuat pintasan langsung dari
lambung ke usus halus sehingga membatasi
penyerapan zat makanan.
2. Intervention (1) Peneliti mengumpulkan informasi
yang dikumpulan melalui kuisioner yang diberikan
pada pasien dan melalui grafik pasien (rekam
medis) dimana informasi tersebut telah
dikonfirmasi oleh multidisipliner tim. Informasi
tersebut termasuk didalamnya variable dasar
berupa usia, jenis kelamin, kebiasaan merokok,
kebiasaan minum minuman beralkohol, tingkat
pendidikan, status perkawinan, bekerja atau tidak,
berat badan dan IMT sebelum operasi, onset
obesitas (anak-anak,remaja,dewasa).
 Judul jurnal
1.Patient Factors Predicting Weight Loss After
Roux-En Y Gastric Bypass Journal Of
Obesity.Tahun 2017
 Penelitian

1.Linda Sillen And Ellen Andersson


 Metode
Dengan mengumpulkan informasi 281 pasien yang telah
melakukan Roux en-Y Gastric Bypass (RYGB) antara bulan
Januari 2006 dan Juni 2012 di satu sakit di Swedia
selatan
(Rumah Sakit Vrinnevi, Norrköping) yang termasuk
didalamnya variable dasar berupa usia, jenis kelamin,
kebiasaan merokok, kebiasaan minum minuman
beralkohol,tingkat padidikan, status perkawinan, bekerja
atau tidak,berat badan dan IMT sebelum operasi, onset
obesitas (anak-anak.remaa.dewasa), penyakit penyerta
yang berhubungan dengan obesitas (hipertansi, DM tipe
2,
dan hyperlipidemia) serta penyakit kejiwaan terdahulu
yang pemah diderita pasien. Dianalisis menggunakan
analais regresi.
2.Penelitian secara prostektif mendaftarkan 242
remaja yang menjalani operasi penunurunan berat
badan di lima pusat kesehatan diamerika serikat
berdasarkan data dari the nasional instititut of
diabetes and digestive and kidney disseaces pasien
yang menjadi gastric bypass Roux-e-Y (161
PESERTA) atau gasritomi lengan (67 ) dimasukkan
dalam analisis perubahan berat badan,kondisi
hidup bersama,faktor resiko kardiometabolik,dan
kualitas hidup terkait berat badan dan komplikasi
pasien dievaluasi pasien selama tiga tahun setelah
prosedur
3.Untuk memeriksa penibahan berat badan 10
tahun pada veteran yang menjalani Roux-en-
Y Gastic Bypass (RYGB) dibandingkan dengan
intervensi non- bedah dan perubahan berat
badan 4 tahun pada veteran yang menjalani
RYGB, adjustable gastric band-ing (AGB), atau
Sleeve Gastrectomy (SG).
4.Menggunakan pendekatan studi kohort prospektif
Peneliti memeriksa demografi, operasi. dan data
tindak lanjut dengan menggunakan multivaria Vahel
analisis yang diteliti adalah usa jenis kelamin, ras,
status perkawinan dan asuransi, berat badan awal dan
indeks massa tubuh (HMI) (dibitung schagal berg
dalam kilogram dibagi dengan tinggi badan dalam
meter kuadrat), komorbiditas (diabetes mellitus,
hipertensi, penyakit sendi, sleep apna, hiperlipidemia
da
 penyakit kejiwaan), bedah laparoskops vs open

surgery, adjustable gastric hand-ing (AGB), Sleeve


Gastrectomy (SG), dan Roux-en-Y Gastic Bypass
(RYGH). Dengan tolak ukur panununan berat badan
pada 12 bulan didefinisikan schagai bunak (40% berat
 badan berlebih) atau baik ( 40% penunnan berat

badan, berlebih
 Hasil
1.1.Sebagian besar dari pasien dalam penelitian
 ini berhasil menurunkan berat badan dengan rata-

rata EWL dalah 73,6% (29- 246%), dan rata-rata total


penurunan berat badan 44 % (14- 144 kg) dalam 3
tahun setelah operasi.
2.Dalam penelitian ini pasien yang
 memiliki onset obesitas pada saat dewasa cenderung

berhasil mencapai penurunan berat badan (39%)


dibandingkan dengan pasien yang onset obesitasnya
pada saat masa anak-anak (32%).
3. Tingkat ramisi
diabetes setelah operasi adalah 56% pada satu
tahun follow-up, 63% setelah dua tahun, dan 60%
setelah tiga tahun. Angka yang sesuai untuk
hipertensi adalah 39%, 41%, dan 57% dan untuk
hiperlipidemia 54%, 34%, dan 74%,
TREND DAN ISSU HASIL PENELITIAN TENTANG
PELAKSANAAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN
 1.Defenisi
 Gangguan saluran kemih adalah gangguan

dari kandung kemih atau uretra. Ginjal,


Uretra, kandung kemih adalah organ-organ
yang menyusun saluran kemih. Fungsi utama
dari saluran ini adalah untuk membuang air
dan sisa metabolisme dan mengeluarkannnya
sebagai urin,
2.Anatomi system perkemihan dan gangguan
system perkemihan
A.Ginjal
B.Ureter
C.Vesika Urinaria
D.Uretra
3.TREND DAN ISSUE SISTEM PERKEMIHAN
 Judul: Extracorporeal Shockwave Lithotripsy

(ESWL) pada Batu Ginjal (Anak Agung Sri


Satyawati)
 Latar Belakang: Extracorporeal shockwave

lithotripsy (ESWL) merupakan pilihan terapi


yang paling cost effective pada kasus kasus
batu ginjal, namun sayangnya modalitas
terapi ini belum banyak dipilih karena
dianggap mahal dan kurangnya informasi
mengenai keuntungan penggunaannya.
 Kasus Perempuan usia 65 tahun mengeluh
nyeri pinggang yang dirasakan mendadak
dan semakin memberat sejak 2 bulan
sebelum masuk rumah sakit, disertai mual
dan penurunan nafsu makan. Berdasarkan
pemeriksaan foto polos abdomen dan USG
Urologi didapatkan kesan adanya batu renal
dekstra ukuran 16mm x 18mm, dengan
hidronefrosis derajat I renal dekstra.
Kemudian dilakukan tindakan ESWL.
 Hasil : Setelah dilakukan tindakan ESWL
berupa penghantaran gelombang kejut pada
permukaan ginjal kanan selama 20-30 menit,
keluar pecahan pecahan kecil batu kalsium.
Berdasarkan pemeriksaan radiografi post
ESWL tidak ditemukan gambaran radioopak
pada kaliks ginjal, ureter maupun kandung
kemih.
 Kesimpulan : Batu kalsium dengan ukuran

16mm x 18mm pada renal dekstra berhasil


dikeluarkan total tanpa adanya komplikasi.
TREND DAN ISSU HASIL PENELITIAN TENTANG
PELAKSANAAN GANGGUAN SISTEM
REPRODUKSI
A. Organ Reproduksi Manusia
Organ reproduksi merupakan penyusun
sistem reproduksi. Organ reproduksi manusia
dibedakan menjadi organ reproduksi pada
pria dan wanita. Organ reproduksi pria
menghasilakan sperma dan organ reproduksi
wanita menghasilkan ovum (sel telur).
1. Organ Reproduksi Pria
a. Organ Reproduksi Bagian Luar
1) Penis
2) Skrotum (kantong pelir)
b. Organ Reproduksi Bagian Dalam
1) Testis (Gonad Jantan)
2) Saluran kelamin
Saluran kelamin berfungsi menyalurkan
sperma dari
testis ke luar tubuh. Saluran kelamin meliputi
epididimis, vas deferens, saluran ejakulasi, dan
uretra.
3) Kelenjar kelamin
Cairan-cairan kelamin dihasilkan oleh vesikula seminalis,
kelenjar
prostat, dan kelenjar cowper.
2.Organ Reproduksi Wanita
a. Organ Reproduksi Bagian Luar
 Organ Reproduksi Bagian Luar

1) Vulva merupakan celah paling luar dari alat kelamin wanita.


Pada bagian dalam vulva terdapat saluran urine dan saluran
reproduksi. Pada daerah dekat ujung saluran kelamin
terdapat hymen/selaput dara. Hymen mengandung banyak
pembuluh darah.
2) Labium merupakan bagian yang membatasi Vulva. Ada dua
macam labium, yaitu labium mayora (terletak di sebelah
luar) dan labium minora (terletak di sebelah dalam). Antara
labium mayora dan minora bagian atas terbentuk tonjolan
kecil yang disebut klitoris. Pada klitoris terdapat korpus
kavemosa yang mengandung banyak pembuluh darah dan
ujung saraf perasa.
b. Organ Reproduksi Bagian Dalam
1) Vagina
2) Uterus
3) Oviduk
4) Ovarium
Trend Dan Issue Hasil Penelitian Tentang
Pelaksanaan Gangguan Sistem Reproduksi
1.Pengertian HIV DAN AIDS
 HIV ( human immunodeficiency virus ) adalah

virus yang menyerang sel-sel yang membantu


tubuh melawan infeksi, membuat seseorang
lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit
lain. Ini menyebar melalui kontak dengan
cairan tubuh tertentu dari seseorang dengan
HIV, paling sering selama hubungan seks
tanpa kondom (seks tanpa kondom atau obat
HIV untuk mencegah atau mengobati HIV),
atau melalui penggunaan peralatan narkoba
suntikan bersama.
TANDA DAN GEJALA
1.Demam hingga menggigil
2.Muncul ruam di kulit
3.Muntah
4.Nyeri pada sendi dan otot
5.Pembengkakan kelenjar getah bening
6.Sakit kepala
7.Sakit perut
8.Sakit tenggorokan dan sariawan
4.Faktor dan risiko HIV DAN AIDS
 Melakukan hubungan seksual tanpa

menggunakan kondom, melalui dubur (anus), atau


dengan berganti-ganti pasangan
 Menderita infeksi menular seksual (IMS), misalnya

sifilis, herpes, klamidia, gonore, dan vaginosis


bakterialis, karena sebagian besar IMS
menyebabkan luka terbuka di kelamin penderita
 Menggunakan NAPZA suntik, karena umumnya

pelaku narkoba akan saling berbagi jarum suntik


 Menerima suntikan, transfusi darah, transplantasi

jaringan, dan prosedur medis yang tidak steril


atau tidak dilakukan oleh tenaga professional
5.Penyebab penularan HIV DAN AIDS
a).Bergonta-ganti pasangan dalam melakukan
hubungan seksual serta tidak menggunakan alat
kontrasepsi.
b).Menggunakan jarum suntik yang telah dipakai
oleh orang lain.
c).Menggunakan alat makan bersama-sama dengan
penderita HIV.
d).Transfusi darah yang alatnya tidak steril.
e).Mengidap penyakit STD atau penyakit menular
seksual lainnya.
6.Pencegahan HIV DAN AIDS
1. A (Abstinence)
2. B (Be Faithful)
3. C (Condom)
4. D (Drug No)
5. E (Education)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai