Anda di halaman 1dari 15

MENELAAH KONSEP

FATOFISIOLOGI FARMAKOLOGI
DAN TERAPI DIET PADA
GANGGUAN SISTEM
PENCERNAAN

KELOMPOK 2 :
DIANA MIRYANTI PUTRI
KIA RISTI TANIA WULAN
PUTU EKA PUTRA ADNYANA
ANDRA HULYO PRATAMA PUTRA
NENGSIH
A.sistem pencernaan

1.Pengertian sistem pencernaan


Sistem pencernaan adalah salah satu komponen
tubuh yang penting untuk menjaga homeostasis
tubuh. Salah satu organ yang berperan dalam sistem
pencernaan adalah lambung, lambung memiliki
sawar mukosa pada permukaan dalamnya yang
bersifat protektif untuk melindungi dari cidera
mekanis, cidera asam, dan mencegah lambung
mencerna dirinya sendiri.
2.organ Sistem Pencernaan pada Manusia
a.Mulut ( Oris )
b.faring
c.esofagus(kerongkongan)
d.lambung
e.usus halus
f.usu besar
h.rektum dan anus
3.Proses pencernaan Makanan dalam Tubuh
proses pencernaan pada tubuh manusia melalui beberapa
tahapan yang cukup panjang, tahapan pertama adalah proses
penghalusan makanan yang terjadi pada saat mengunyah makanan
didalam mulut, proses pelumatan makanan dalam mulut dibantu
oleh air liur.Idealnya proses penghalusan makanan dalam mulut
manusia dilakukan sebanyak 32 kali kunyahan , karena hal itu
nantinya akan mempermudah kinerja pada proses selanjutnya di
lambung. Makanan yang sudah halus trsebut kemudian dihaluskan
, kali ini tidak menggunakan bantuan air liur melainkan enzim
yang terdapat dalam lambung itu sendiri.
B. ECHOLELYTHIASIS

1.Pengertian echolelythiasis

Kolelitiasis adalah adanya batu yang


terdapat didalam kandung empedu atau
saluran empedu (duktus koledekus) atau
keduanya. (Muttaqin, 2011).
2. fatofisiologi echoleiythiasis

Pembentukan batu empedu dibagi menjadi


tiga tahap, yaitu :
1. Pembentukan empedu yang supersaturasi
2. Nukleasi atau pembentukan inti batu
3. Berkembang karena bertambahnya
pengendapan
3. farmakologi echoleiythiasis

Asam ursodeoksikolat (urdafalk)


dan kenodeoksikolat (chenodial,
chenofalk). Fungsinya untuk
menghambat sintesis kolesterol dalam
hati dan sekresinya dan tidak desaturasi
getah empedu.
Terapi Diet echoleiythiasis
Terapi diet echoleiythiasis dengan mengonsumsi mkanan tinggi serat
dan menghindari mkanan bersantan atau berminyak. Upaya
pencegahan lain yang dapat dilakukan adalah membatasi konsumsi
minuman beralkohol, berolahraga teratur, memperbanyak konsumsi
cairan , dan menghindari diet terlalu ketat
C. GASTRITIS

1. Pengertian gastritis
Gastritis adalah peradangan lambung baik lokal atau
menyebar pada mukosa lambung yang berkembang bila
mekanisme protektif mukosa dipenuhi dengan bakteri atau
bahan iritan lain (Reeves. J. Charlene). Umumnya gastritis
dibedakan menjadi dua yaitu gastritis akut dan gastritis
kronik.
a.gastritis akut
b.gastritis kronis
Terapi diet gastritis
• Makanan berserat tinggi : konsumsi makanan berserat tinggi
seperti biji-bijian, buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan.
Makanan ini mengandung vitamin dan mineral yang dapat
meredakan peradangan dan mudah di cerna.
• Makanan rendah lemak : pilih makanan rendah lemak seperti
ikan dan daging tanpa lemak. Lemak sulit dicerna dan dapat
membuat lapisan dinding perut luka.
• Makanan rendah asam : makanan dengan tingkat keasaman yang
rendah. Makanan yang tinggi asam akan membuat radang
semakin parah. Asam lambung juga dapat meningkat dengan
cepat.
a.Gastritis akut
adalah proses peradangan jangka pendek yang
terkait dengan konsumsi agen kimia atau makanan
yang mengganggu dan merusak mukosa gastrik

b.Gastritis kronik
adalah suatu peradangan bagian permukaan mukosa
lambung yang menahun.. inflamasi lambung yang
lama dapat disebabkan oleh ulkus benigna dan
maligna dari lambung atau oleh bakteri Helicobacter
pylory (H. pylory).
2. fatofisiologi gastritis
1. Gastritis Akut
Gastritis akut dapat disebabkan oleh karena stres, zat
kimia misalnya obat- obatan dan alkohol, makanan
yang pedas, panas maupun asam. Pada para yang
mengalami stres akan terjadi perangsangan saraf
simpatis NV (Nervus vagus) yang akan meningkatkan
produksi asam klorida (HCl) di dalam lambung.
2. Gastritis Kronis
Gastritis kronik disebabkan oleh gastritis akut yang berulang sehingga
terjadi iritasi mukosa lambung yang berulang-ulang dan terjadi
penyembuhan yang tidak sempurna akibatnya akan terjadi atrhopi
kelenjar epitel dan hilangnya sel pariental dan sel chief. Karena sel
pariental dan sel chief hilang maka produksi HCL. Pepsin dan fungsi
intinsik lainnya akan menurun dan dinding lambung juga menjadi tipis
serta mukosanya rata, Gastritis itu bisa sembuh dan juga bisa terjadi
perdarahan serta formasi ulser.
3.Farmakologi gastritis
Terapi farmakologi adalah terapi yang
menggunakan obat. Obat -obat yangdigunakan
dalam terapi gastritis terdiri dari 4 golongan obat.
Golongan pertama yakni antasida yang bekerja
menetralisir keasaman lambung yang terdiri dari
senyawa aluminium, magnesium, kalsium
karbonat dan natrium bikarbonat (Tjay dan
Rahardja, 2008).
THANK
YOU 😊😊

Anda mungkin juga menyukai