Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN PENDAHULUAN

ASKEP GERONTIK DENGAN GASTRITIS

A. KONSEP TEORI
1. Pengertian
Gastritis merupakan peradangan permukaan mukosa lambung yang
bersifat akut,dengan kerusakan’’Erosive “ karena permukaan hanya pada bagian
mukosa (Lin,Inaya.2004 dalam Saferi,Andra.2013)
Gastritis merupakan peradangan pada lapisan lambung (medikasto.2003
dalam Saferi,Andra.2013).Gastritis diartikan sebagai inflamasi mukosa gaster
akut atau kronis (Ovedort,2002 dalam Saferi,Andra.2013).
Gastritis adalah proses inflamasi pada lapisan mukosa dan sub mukosa
lambung (Suyono.2001 dalam Saferi,Andra.2013)
2. Etiologi
Gastritis (inflamasi mukosa lambung) sering timbul akibat diet yang
sembrono.Individu ini makan terlalu banyak atau terlalu cepat atau makan
makanan yang terlalu berbumbu,makanan yang mengandung mikroorganisme
(H.pylori) penyebab penyakit.Penyebab lain dari gastritis akut mencakup
alcohol,aspirin,refluks empedu atau terapi radiasi (Suddrath,Brunner.2001).
Bentuk terberat dari gastritis akut disebabkan oleh mencerna asam atau
alkali kuat,yang dapat menyebabkan mukosa menjadi ganggren atau
perforasi.Pembentukan jaringan parut dapat terjadi,yang mengakibatkan obstruksi
pylorus.Gastritis juga merupakan tanda pertama dari infeksi sistemik
akut.Gastritis kronis biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter Pylori
(Suddrath,Brunner.2001).
Adapun beberapa etiologi yang dapat menimbulkan gastritis antara lain
ialah :
a. Inflamsi bakteri H.pylori
b. Stress Akut
c. Pemakaian Obat AINS dalam jangka waktu yang panjang
d. Penyakit Kronis
(La,Sarif .2012)
3. Klasifikasi
Gastritis dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian,diantaranya :
a. Gastritis Akut
Gastritis akut adalah proses peradangan jangka pendek dengan konsumsi
agen kimia atau makanan yang mengganggu dan merusak mukosa
gaster,biasanya disebabkan oleh bumbu,rempah-rempah,alcohol,obat-obatan,
radiasi ,kemoterapi,dan mikroorganisme infektif (La,Sarif).
Mukosa lambung mampu memperbaiki diri sendiri setelah mengalami
gastritis.Kadang-kadang hemoragis memerlukan intervensi bedah.Bila
makanan pengiritasi tidak dimuntahkan tetapi mencapai usus,dapat
mengakibatkan kolic dan diare.Biasanya,pasien sembuh kira-kira
sehari,meskipun nafsu makan mungkin menueun selama 2 atu 3 hari
kemudian ( Suddarth,Brunner.2001)

b. Gastritis Kronis
Gastritis ini dibgagi menjadi sua tipe yaitu tipe A dan B.Gastritis tipe A
mampu menghasilkan imun sendiri,tipe ini dikaitkan dengan atropi dari
kelenjar lambung dan penurunan mukosa.Penurunan pada sekresi gastric
mempengaruhi produksi antibody.Anemia pernisiosa berkembang dengan
proses ini.Gastritis tipe B lebih lazim,akan tetapi tipe ini dikaitkan dengan
infeksi bakteri Helicobacter Pylori yang menimbulkan ulkus pada dinding
lambung (La,Sarif.2012).

4. Patofisiologi
Lambung adalah sebuah kantong otot yang kosong,terletak dibagian kiri
atas perut tepat dibawah tulang iga.Lambung orang dewasa memiliki panjang
berkisar 10 inci.Bila lambung dalam keadaan kosong,maka ia akan melipat
seperti sebuah akordion.Ketika lambung mulai terisi dan mengembang,lipatan-
lipatan tersebut secara bertahap terbuka.Lambung memproses dan menyimpan
makanan secara bertahap melepaskannya ke dalam usus kecil.Ketika makanan
masuk ke dalam esophagus dan lambung (esophageal Sphinter) akan membuka
dan membiarkan makanan masuk melewati lambung.Setelah makanan masuk ke
lambung,sphinter menutup kembali.Dinding lambung terdiri dari lapisan otot
yang kuat.Ketika mkanan berada di lambung,dinding lambung akan mulai
menghancurkan makanan tersebut.pada saat yang sama kelenjar-kelenjar yang
berada di mukosa pada dinding lambung mulai mengeluarkan cairan lambung
termasuk enzim-enzim dan asam lambung untuk lebih menghancurkan makanan
tersebut (La,Sarif.2012).
Suatu komponen cairan lambung adalah asam,asam ini sangat korosif
sehingga pakubesipun dapat larut dalam cairan ini.Dinding lambung dilindungi
oleh mukosa-mukosa bikarbonat (sebuah lapisan penyangga yang mengeluarkan
ion bikarbonat secara regular sehingga menyeimbangkan keasaman dalam
lambung) sehingga terhindar dari sifr korosif hidroklorida.Fungsi dari lapisan
pelindung lambung ini adalah agar cairan asam dalam lambung tidak merusak
dinding lambung.Adapun terjadi nya proses gastritis yang biasanya terkena oleh
bakteri,obat-obatan anti nyeri yang berlebihan,infeksi bakteri/virus makan
keseluruhan factor diatas akan merusak epitel-epitel sawar pada lambung.Ketika
asam berdifusi ke mukosa,dengan keadaan epitek sawar yang dihancurkan tadi
maka akan terjadi penghancuran sel mukosa.Dengan sel mukosa yang hancur ini
mengakibatkan fungsi dari mukosa tidak berfungsi yang akhirnya asam tidak
dapat dikontrol sehingga terjadi peningkatan asam hidroklorida di lambung dan
ketika mengenai dinding lambung akan menimbulkan nyeri lambung/perih karena
dinding lambung mengalami inflamasi (La,Sarif.2012)
Dalam penghancuran sel mukosa oleh asam maka mengakibatkan
peningkatan histamine sehingga meningkatkan permeabilitas terhadap protein
meningkat kemudian plasma mengalami kebocoran di intestinum maka terjadi
odem dan akhirnya plasma bocor kedalam lambung sehingga terjadi (Hematoresis
dan melena).Ketika terjadi peningkatan asam klorida akan merangsang kolinergik
sehingga potilitas (sekresi) pepsinogen meningkat,yang kemudian akan diubah
menjadi pepsin dan berakibat akan menurun fungsi sawar dan kemudian terjadi
hancurnya vena-vena kecil dan kapiler kemudian terjadi perdarahan
(La,Sarif.2012)

5. Manifestasi Klinis
a. Nyeri epigastrium hebat,dan nyeri ulu hati.
b. Perdarahan
c. Hematomesis
d. Melena
e. Anoreksia
f. Mual,muntah
g. Kembung
h. Rasa asam dimulut

6. Komplikasi
a. Perdarahan saluran cerna
b. Ulkus
c. Perforasi
d. Kanker Lambung
(La,Sarif.2012)

7. Penatalaksana
a. Gastritis Akut
Gastritis akut diatasi dengan menginstruksikan pasien untuk menghindari
alcohol dan makanan sampai gejala berkurang.Bila pasien mampu makan
melalui mulut,diet mengandung gizi dianjurkan.Bila gejala menetap,cairan
perlu diberikan secara parenteral.Bila perdarahan terjadi,maka
penatalaksanaan adalah serupa dengan prosedur yang dilakukan untuk
hemoragi saluran gastrointestinal atas.Bila gastritis diakibatkan oleh
mencerna makanan yang sangat asam atau alkali,pengobatan terdiri dari
pengenceran dan penetralisasi agen penyebab.
1) Untuk menetralisir asam,digunakan antasida umum (mis,aluminium
hidroksida);untuk menetralisir alkali,digunakan jus lemon encer atau cuka
encer.
2) Bila korosi luas atau berat,emetic dan lavase dihindari karena bahaya
perforasi.
Terapi pendukung mencakup intubasi,analgetik dan sedative,serta cairan
intravena.Endoskopi fiberoptik mungkin diperlukan.Pembedahan darurat
mungkin diperlukan.Pembedahan untuk mengangkat ganggren atau jaringan
perforasi.Gastrojejunostomi atau reseksi lambung mungkin diperlukan untuk
mengatasi obstruksi pylorus (Suddart,Brunner.2001)

b. Gastritis Kronis
Gastritis kronis diatasi dengan memodifikasi diet pasien,meningkatkan
istirahat,mengurangi stress dan memulai farmaterapi.H.Pylori dapat diatasi
dengan antibiotic (seperti tetrasiklin atau amoksisilin) dan garam bismuth
(Pepto-Bismol). Pasien dengan gastritis A biasanya mengalami malabsorpsi
vitamin B12 yang disebabkan oleh adanya antibody terhadap factor instrinsik
(Suddart,Brunner.2001)

8. Pencegahan
Walaupun infeksi H.Pylori tidak dapat selalu dicegah,berikut beberapa
saran untuk dapat selalu dicegah,berikut beberapa saran untuk dapat mengurangi
resiko terkena gastritis :
a. Makan secara benar
Hindari makanan yang dapat mengiritasi terutama makanan yang
pedas,asam,gorengan atau berlemak.Yang sama pentingnya dengan
pemilihan jenis makanan yang tepat bagi kesehatan adalah bagaimana cara
memakannya.Makanlah dengan jumlah yang cukup pada waktunya dan
lakukan dengan santai.
b. Hindari Alkohol
Penggunaan alcohol dapat mengiritasi dan mengikis lapisan mukosa lambung
serta dapat mengakibatkan peradangan dan perdarahan.
c. Jangan merokok
Merokok mengganggu kerja lapisan lambung,membuat lambung lebih rentan
terhadap gastritis dan borok.Merokok juga dapat meningkatkan asam
lambung sehingga menunda penyembuhan lambung dan merupakan
penyebab utama terjadinya kanker lambung.
d. Lakukan olahraga secara teratur
Aerobik dapat meningkatkan kecepatan pernafasan dan jantung,juga dapat
menstimulasi aktifitas otot usus sehingga membantu mengeluarkan limbah
makanan dari usus secara lebih cepat.
e. Kendalikan stress
Stress meningkatkan resiko serangan jantung dan stroke,menurunkan system
kekebalan tubuh dan dapat memicu terjadinya permasalahan kulit.Stress juga
dapat meningkatkan produksi asam lambung dan memperlambat kecepatan
pencernaan.Karena stress bagi sebagian orang tidak dapat dihindari ,maka
kuncinya adalah dengan mengendalikannya secara efektif dengan cara diit
yang bernutrisi,istirahat yang cukup,olahraga teratur dan relaksasi yang
cukup.
f. Ganti Obat penghilang nyeri
Jika memungkinkan hindari pengguanan obat anti inflamasi non steroid
(AINS),obat-obatan golongan ini akan menyebabkan terjadinya peradangan
dan akan membuat peradangan yang sudah ada menjadi lebih parah.Ganti
dengan penghilang nyeri yang mengandung Acthaninophen.
g. Ikuti Rekomendasi Dokter
Untuk mengkomsumsi makanan yang sehat,yang tidak merangsang asam
lambung naik berproduksi banyak dan dapat menyebabkan perforasi dinding
lambung sehingga mengakibatkan terjadinya perdarahan.Hindari minuman
yang mengandung alcohol,merokok,hindari penggunaan obat-obatan kera
dalam jangka waktu yang panjang.melakukan olahraga teratur.
( La,Sarif.2012)

B. Konsep Keperawatan
1. Pengkajian
Selama pengimpulan riwayat perawat menanyakan tentang tanda dan
gejala pada pasien.Apakah pasien mengalami nyeri uluhati,tidak dapat
makan,mual atau muntah ? Apakah gejala terjadi pada waktu kapan
saja,sebelum atau sesudah makan,setelah mencerna makanan pedas atau
pengiritasi ,atau setelah mencerna obat-obatan tertentu atau alcohol ? Apakah
gejala berhubungan dengan ansietas,stress,alergi makan atau minum terlalu
banyak ,atau makan terlalu cepat?Bagaimana hilang? Adakah riwayat penyakit
lambung sebelumnya atau pembedahan lambung ? Riwayat diet ditambah jenis
diet yang baru dimakan 72 jam,akan membantu.Riwayat lengkap sangat penting
dalam membantu perawat untuk mengidentifikasi apakah kelebihan diet atau
diet sembrono yang diketahui,berhubungan dengan gejala saat ini ,apakah ada
orang lain pada lingkungan pasien memiliki gejala serupa,apakah pasien
memuntahkan darah,dan apakah elemen penyebab yang diketahui telah tertelan
(Suddart,Brunner.2001).
Tanda yang diketahui selama pemeriksaan fisik mencakup nyeri tekan
abdomen ,dehidrasi (perubahan turgor kulit,membrane mukosa kering),dan bukti
adanya gangguan sistemik dapat menyebabkan gejala gastritis.Lamanya waktu
dimana gejala saat ini hilang dari metode yang digunakan oleh pasien untuk
mengatasi gejala ,serta efek-efeknya juga diidentifikasi (Suddart,Brunner.2001).

2. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri Akut/ Kronis b/d Agens Cedera Biologis
b. Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan tubuh b/d
Anoreksia,masukan nutrient yang tidak adekuat.
c. Gangguan pola tidur b/d Penyakit
d. Ansietas b/d penyakit
e. Kurang pengetahuan b/d Proses penyakit
2.2.3. Intervensi Keperawatan
Diagnose NOC NIC
Keperawatan
Nyeri Acut Paint control 1605 Paint Management 1400
b/d Agens Setelah dilakukan Pengkajian:
Biologis tindakan keperawatan 1. Kaji nyeri secara komprehensif meliputi
selama 1 x 24 jam lokasi,karakteristik,onset/durasi,frekuen
diharapkan masalah si,kualitas,intensitas dan factor
nyeri akut pada penyebab.
pasien dapat teratasi 2. Observasi respon nonverbal
dengan indicator: menunjukkan ketidaknyamanan
a) 160501 terutama pada pasien yang tidak mampu
Pasien berkomunikasi secara efektif
mampu Mandiri:
menyebutkan 1. Gunakan strategi komunikasi teraupetik
factor untuk mengetahui nyeri dan respon
prepitasi nyeri pasien terhadap nyeri.
b) 160513 2. Tentukan dampak nyeri yang dirasakan
Pasien pasien
melaporkan 3. Kontrol factor lingkungan yang mampu
perubahan menimbulkan respon ketidaknyamanan
gejala/ nyeri pada pasien.
terhadap 4. Kurangi factor prepitasi nyeri
kesehatan. Penyuluhan
c) 160511 1. Ajarkan penggunaan teknik
Pasien nonpharmakogi (teknik relaksasi)
melaporkan 2. Ajarkan prinsip dalam penangan nyeri
pengendalian Kolaborasi:
nyeri 1. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan
lainnya untuk menentukan dan
menjalankan therapy,jika perlu.
Paint Level Relaxation therapy 6040
2102 Intervensi :
Setelah dilakukan 1. Gambarkan keuntungan dan penggunaan
tindakan keperawatan teknik relaksasi dan type relaksasi yang
selama 1 x 24 jam akan digunakan.
diharapkan masalah 2. Berikan deskripsi yang detail mengapa
nyeri akut pada memilih intervensi relaksasi
pasien dapat teratasi 3. Ketahui terlebih dahulu apa yang
dengan indicator: dibutuhkan untuk relaksasi
a. 210201 Reported 4. Ajak pasien untuk rileks dan rasakan sensasi
pain yang mungkin muncul
b.210206 Facial 5. Berikan waktu yang tidak mengganggu
expression of pain karena pasien butuh istirahat
c. 210208 6. Gunakan relaksasi sebagai strategi untuk
Restlessness memberikan medikasi nyeri
7. Evaluasi dan dokumentasi kan respon pasien
dalam therapy relaksasi
Ketidaksei Nutritional Status : Nutrition Management 7200
bangan Food & Fluid Intake Intervensi:
nutrisi kurang 1008 Pengkajian :
dari Setelah 1. Kaji apakah pasien memiliki riwayat alergi
kebutuhan dilakukan tindakan makanan
tubuh b/d keperawatan selama 3 2. Tentukan makanan yang disukai pasien
anoreksia,mas x 24 jam diharapkan 3. Tentukan jumlah kalori yang diperlukan
ukan nutrisi masalah tubuh
yang tidak ketidakseimbangan 4. Tentukan jumlah protein, zat besi ,dan
adekuat nutrisi kurang dari vitamin yang di butuhkna oleh tubuh,jika
kebutuhan tubuh perlu
dapat teratasi dengan Mandiri :
indicator: 5. Berikan makanan tambahan ( snack)
a) 100801 Pasien seperti juice buah,jika perlu
mampu 6. Timbang BB pasien pada interval yang tepat
memenuhi 7. Monitor pemasukan nutrisi dan kalori yang
kebutuhan nutrisi dikomsumsi oleh tubuh
melalui oral. Penyuluhan
b) 100803 Pasien 8. Berikan informasi tentang nutrisi yang
mampu dibutuhkan oleh pasien dan bagaimana cara
memenuhi untuk memenuhinya.
kebutuhan cairan Kolaborasi
melalui oral. 9. Lakukan kolaborasi dengan petugas ahli gizi
c) Pasien mampu untuk menentukan program diet yang
mempertahankan sesuai.
Berat badan
Gangguan Sleep 0004 Sleep Enhancement 1850
pola tidur b/d Setelah dilakukan Pengkajian:
proses tindakan keperawatan 1. Kaji adanya perasaan stress situsional
penuaan selama 3 x 24 jam sebelum istirahat
diharapkan masalah 2. Tentukan efek medikasi dari kepatenan pola
gangguan pola tidur istirahat terhadap pasien.
dapat teratasi dengan Mandiri:
indicator : 1. Gambarkan pentingnya keadekuatan
a) 000401 Hour istirahat/tidur
of sleep 2. Monitor kepatenan itirahat/tidur dan durasi
b) 000402 tidur pasien.
Observerse 3. Promosikan waktu yang dibutuhkanpasien
hours of sleep untuk beristirahat
c) 000405 Sleep 4. Persiapkan lingkungan yang nyaman untuk
efficiency mendukung pola istirahat
5. Persiapkan kondisi yang
nyaman,mis:masase,posisi dan sentuhan
yang efektif untuk mendukung pola tidur
Penyuluhan:
1. Instruksikan pasien untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi untuk mendukung pola
tidur.
2. Diskusikan dengan pasien/keluarga tentang
penggunaan teknik tidur
Kolaborasi:
1. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya
dalam pemberian therapy.
Rest 0003 Music Therapy 4400
Setelah dilakukan Intervensi :
tindakan keperawatan 1. Jelaskan perubahan spesifik dalam
selama 3 x 24 jam kebiasaan dan/psikologi yang diinginkan
diharapkan masalah (mis: relaksasi,stimuli,konsentrasi dan
gangguan pola tidur reduksi nyeri
dapat teratasi dengan 2. Tentukan seberapa penting music bagi
indicator : individu tertentu
a. 000303 Rest 3. Identifikasi jenis music yang disukai
quality individu
b. 000308 4. Banrtu pasien untuk memberikan posisi
Emotionally yang menyenangkan
rested 5. Berikan batasan stimuli (mis:
c. 000301 Amount cahaya,suara,pengunjung,penelpon) saat
of rest pasien mendengar music favoritnya
6. Gunakan headphone,sesuai indikasi
7. Pastika volume adekuat dan nyaman pada
pasien.
8. Evaluasi respon pasien.
Ansietas b/d Kontrol ansietas diri Mengurangi ansietas (5820)
factor afektif (1402) Pengkajian :
Setelah dilakukan 1. Kaji hal apa saja yang dapat menimbulkan
tindakan keperawatan ketakutan klien
selama 3 x24jam 2. Kaji faktor verbal dan non verbal kecemasan
diharapkan pasien
kecemasan teratasi Mandiri :
dengan kriteria hasil : 3. Bantu pasien untuk
1. Monitor beradaptasi dengan
ointensitas dari keadaannya
ansietas 4. Dengarkan keluhan pasien
2. Menganjurkan 5. Ajarkan pasien untuk
istirahat yang menggunakan teknik
adekuat Respon relaksasi
control ansietas Penyuluhan :
6. Anjurkan keluarga utuk selalu berada di
dekat pasiesn
Kolaborasi :
7. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian
therapy jika diperlukan.
Defisiensi Cognition (0900) Cognitive stimulation (4720)
pengetahuan Setelah dilakukan Pengkajian :
b/d tindakan keperawatan a. orientasi klien terhadap waktu tempat dan
Keterbatasan selama 3 x24jam orang
kognitif diharapkan b. persiapkan planning stimulasi sensory
kecemasan teratasi c. sediakan tempat ataupun objek familiar dan
dengan kriteria hasil : gambarkan lingkungan pasien
a. (090005) orientassi Mandiri :
pengetahuan a. merangsang memory dengan cara
b. (090015) memberikan pengulangan setelah
komunikasi yang menyatakan sesuatu
tepat sesuai usia b. Coba berbincang bincang pada pasien
c. (090006) memory c. Gunakan memory langsung : ceklist, jadwal
langsung dan notes kecil.
d. Minta pasien mengulangi informasi
e. Gunakan komunikasi perbal dan tuliskan
intruksi
f. Gunakan tv, radio, music sebagai bagian
dalam program planning stimuli
Penyuluhan:
a. Berkonsultasi dengankeluargauntuk
menetapkankognitif pada pasien
b. berikan waktu atau periode untuk istirahat
c. Gunakan sentuhan teraupetik
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
PADA NY.P DENGAN GASTRITIS

I. IDENTITAS
A. Nama : Ny.P
B. Jenis Kelamin : Perempuan
C. Umur : 73 Tahun
D. Agama : Islam
E. Status Perkawinan : Menikah (Janda)
F. Pendidikan Terakhir : SD
G. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
H. Alamat Rumah : Dusun Dawuan 1 Rt 03 Rw 02

II. ALASAN KUNJUNGAN PUSKESMAS


Pasien mengatakan bahwa selama ini ia hanya mengunjungi pusat kesehatan
apabila ia memiliki keluhan nyeri dan ketidaknyamanan yang serius akibat
gastritis yang dialaminya .
III RIWAYAT KESEHATAN
1. Masalah kesehatan yang pernah dialami dan dirasakan saat ini
Pasien mengatakan bahwa saat ini ia memiliki masalah kesehatan seputar
system gastrointestinal : gastritis.Penyakit ini telah diderita pasien sejak 3
tahun yang lalu ,dan pasien kerap kali merasakan ketidaknyamanan dan
nyeri ketika ia telat makan akibat asam lambung pasien meningkat.Ia juga
mengatakan bahwa ia mengalami kesulitan untuk tidur.Pasien mengatakan
bahwa ia biasanya mengalami kesulitan tidur pada malam hari.Ia juga
mengatakan bahwa ia jarang tidur pada siang hari.
2. Masalah Kesehatan Keluarga/Keturunan
Pasien mengatakan bahwa didalam keluarga mereka,keluarga tidak
memiliki riwayat penyakit keturunan misalnya hipertensi, Diabetes
Mellitus maupun penyakit keturunan lainnya.
IV KEBIASAAN SEHARI-HARI
A BIOLOGIS
1. Pola makan : Pasien mengatakan bahwa ia memiliki kebiasaan makan 3
x sehari yang terdiri atas nasi,sayur mayur dan lauk
pauk.Terkadang,untuk menjaga perut agar tidak kosong,pasien kerap
mengkomsumsi roti yang dibeli di warung.
2. Pola Minum : Pasien mengatakan bahwa kebutuhan akan cairan (minum)
dapat tercukupi dengan baik,dalam kesehariannya ia mampu
mengkonsumi cairan kurang lebih 3 L/hari atau sekitar 8-9 gelas/hari.
3. Pola Tidur : Pasien mengatakan ia memiliki masalah seputar
kebutuhan tidurnya,ia kerap merasakan kesulitan untuk tidur ketika
malam hari dan ia juga sering terbangun pada malam hari.Pasien tidur
dari jam 24.00 – 04.00.Ia juga jarang untuk tidur pada siang
hari.Sebelumnya ia tidak pernah mengkomsumsi obat tidur untuk
membantu dalam memenuhi pola tidurnya.Palpebra mata klien tampak
berwarna kehitaman.
4. Pola eliminasi (BAB/BAK) : Pasien mengatakan bahwa ia tidak memiliki
masalah seputar eliminasi.Ia BAK dengan frekuensi >7 x perhari warna
urin kuning jernih dan BAB dengan frekuensi 1-2 x perhari,warna feses
kuning kecoklatan dengan konsistensi lembek..Pasien mengatakan bahwa
ia tidak mengkomsumsi obat pencahar untuk membantu eliminasi.
5. Aktivitas sehari-hari : Pasien mengatakan bahwa ia tidak memiliki
masalah tentang aktivitas sehari-hari.Pasien mampu melakukan segala
aktifitas secara mandiri.
6. Rekreasi : Pasien mengatakan bahwa terkadang ia bepergian ke
kampongnya di kabanjahe dan pada malam hari ia beserta keluarga kerap
berkumpul bersama sembari menonton TV bersama di ruang tengah.

B. PSIKOLOGIS
1. Keadaan emosi
Pasien mengatakan bahwa ia tergolong orang yang tenang dan mampu untuk
mengendalikan emosinya.Ketika suatu masalah datang ia selalu mencoba
untuk tetap berpikir positif dan selalu yakin ia mampu untuk menyelesaikan
masalah tersebut.

C. SOSIAL
1.Dukungan Keluarga : Pasien mengatakan bahwa ia memiliki dukungan dari
seluruh keluarga terlebih dukungan dari anak-anaknya.
2. Hubungan Antar Keluarga : Pasien mengatakan bahwa hubungannya
dengan anggota keluarga lain tergolong harmonis,hal ini ditunjukkan apabila
ia tengah sakit anggota keluarga yang lain kerap dating untuk melihat
keadaannya.
3. Hubungan dengan orang lain : Pasien mengatakan bahwa hubungan nya
dengan sekitar lingkingan dan sesama dalm keadaan yang baik-baik saja.Ia
tergolong orang yang mudah bergaul dan pasien mengatakan bahwa ia juga
kerap berkunjung pada tetangga terdekat rumah pasien.

D. SPIRITUAL/KULTURAL
1. Pelaksanaan Ibadah : Pasien mengatakan bahwa akhir-akhir ini ia tidak
lagi mengikuti ibadah di gereja setiap minggunya
dikarenakan ketidakmampuan untuk mengikuti
rangkaian ibadah yang panjang di gereja.Ia kerap
berdoa di rumah dan sesekali jika memungkinkan ia
,mengikuti doa lingkungan di sekitar rumahnya.
2. Keyakinan Kesehatan : Pasien mengatakan bahwa ia yakin ia akan sehat
selalu jika ia mau mengikuti instruksi/anjuran yang
diberikan oleh dokter dan petugas kesehatan
lainnya.

E. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda Vital :
a. Keadaan Umum : Pasien tampak baik,pasien mampu melakukan
aktivitas secara mandiri
b. Kesadaran : Tingkat kesadaran pasien compos mentis/pasien
sadar penuh
c. Suhu : 36,1 C
d. Nadi : 88 x/i
e. Tekanan Darah : 150/90 mmHg
f. Pernafasan : 20 x/I ,suara nafas pasien vesikuler dan regular
g. Tinggi Badan : -
h. Berat Badan : 49 Kg

2. Kebersihan perseorangan :
a. Kepala
a. Keadaan Umum : Pasien tampak bersih,rambut tampak
tertata rapi dengan diikat satu,pakaian
pasien tampak bersih.
b. Kesadaran : Pasien tampak sadar penuh
c. Suhu : 36,1 C
d. Nadi : 88x/i
e. Tekanan Darah : 150/90 mmHg
f. Pernafasan : 20 x/I ,suara nafas pasien vesikuler dan
regular
g. Berat Badan : 49 Kg

b. Leher: Leher pasien tampak simetris,tidak ditemukan adanya massa dan


lesi pada area sekitar leher,tidak terjadi pembesaran kelenjar
tiroid.
c. Dada/ Thorax
a. Dada : Dada tampak simetris kiri dan kanan,tidak tampak
adanya lesi tidak teraba massa.
b. Paru-paru : Suara nafas dari pasien vesikuler dan regular tidak
terdengar bunyi tambahan pada area paru.
c. Jantung : Tidak tampak adanya perbesaran pada
jantung,apeks jantung terletak pada ICS 5 Sternalis sinistra.
d. Abdomen : Abdomen pasien tampak datar dan tidak
ditemukan adanya massa maupun lesi.Bunyi peristaltic pada
pasien 15 x/i.Ditemukan adanya nyeri tekan pada abdomen.
e. Muskuloskletal : Tidak tampak adanya kelainan pada area tulang
dan otot pasien,pasien mampu untuk berjalan dan melakukan
aktivitas secara mandiri
f. Lain-lain :-
g. Keadaan Lingkungan : Lingkungan sekitar pasien tergolong cukup
nyaman,pasien memiliki halaman rumah dan perabot dirumah
tertata cukup rapi,meskipun rumah tergolong cukup kecil.
h.
F. INFORMASI PENUNJANG
1. DIAGNOSA MEDIK : GASTRITIS
2. LABORATORIUM :-
3. TERAPI MEDIS :-

Target Group
I. Dimensi Biologis
1. Usia,Jenis Kelamin,Suku
Pasien adalah seorang lansia berjenis kelamin perempuan, berusia 73 tahun
dan ia mengatakan bahwa ia adalah suku Batak Karo.
2. Tingkat tumbuh kembang/maturasi individu
Pasien saat ini berada pada tahap perkembangan lansia dengan tugas
perkembangan ialah mempertahankan kesehatan,mempersiapkan diri dengan
pendapatan yang menurun serta beradaptasi dengan kehilangan pasangan
hidup.Klien tergolong mampu untuk memenuhi tugas perkembangan diatas.
3. Masalah Kesehatan utama yang lazim
Pasien mengatakan bahwa ia tidak memiliki keluhan istimewa seputar
kesehatannya.Ia hanya memiliki riwayat penyakit gastritis sejak 3 tahun yang
lalu dan hingga saat ini gastritis yang dialami pasien kerap kambuh, ketika
pasien terlambat untuk makan.PAsien juga mengatakan bahwa ia memiliki
masalah seputar pola tidurnya.Ia memiliki kesulitan untuk tidur di malam hari
dan pada siang hari pun ia jarang untuk tidur siang.
4. Imunisasi
Pasien mengatakan bahwa pasien memiliki riwayat imunisasi yang telah
terpenuhi sepenuhnya sejak ia kecil.
II. Dimensi Psikologis
1. Gambaran Diri
Pasien mengatakan bahwa ia memiliki gambaran diri yang positif,ia selalu
bersikap tenang dan selalu berusaha untuk menyelesaikan segala masalah
dengan tenang hati.Ia juga mengatakan bahwa ia adalah orang yang mudah
bergaul dengan sesama.

2. Keterampilan Koping
Pasien mengatakan bahwa ia mampu untuk mengendalikan emosinya.Ketika
suatu masalah datang ia selalu mencoba untuk bersikap tenang dan berpikir
positif. Ia percaya bahwa ia mampu menyelesaikan semua masalahnya dengan
berpikir positif.

3. Insiden dan Prevalen Masalah


Pasien mengatakan bahwa masalah yang datang jarang terjadi di dalam
kehidupannya,ia selalu mencoba untuk berpikir positif bahwa semua masalah
dapat terselesaikan.

4. Stressor psikologis di Dalam Masyarakat


Pasien mengatakan bahwa selama ini ia tidak merasa bahwa lingkungan
menyebabkan masalah/Stress psikologis terhadap dirinya,meskipun pada
lingkungan di sekitar rumahnya terdapat tempat bermain anak muda (bilyar)
yang kerap ribut tetapi ia tidak merasa terganggu akan hal itu.

III. Dimensi Fisik


1. Lokasi/tempat
Lingkungan tempat tinggal pasien tampak cukup nyaman,didepan rumah
pasien memiliki halaman,penerangan didalam rumah cukup,barang-barang
tertata dengan cukup baik,pasien memiliki toileting yang memadai,serta
jendela rumah yang tergolong sedikit.
2. Kondisi Lingkungan yang dapat membahayakan (polusi,pertukaran
cuaca,resiko penyakit)
Kondisi lingkungan tempat tinggal pasien tergolong cukup aman,jauh dari
polusi udara,dan masih cukup banyak ditemukan tumbuh-tumbuhan
sebagai penyaring/pembersih udara.
3. Perumahan
Pasien tinggal di perumahan yang tidak terlalu padat penduduk,disekitar
rumah pasien terdapat rumah-rumah tetangga yang saling berinteraksi satu
dan yang lainnya.Rumah pasien cukup nyaman meskipun tergolong cukup
kecil.

IV. Dimensi Lingkungan Sosial


1. Sikap Komunitas Terhadap Target : Pasien mengatakan bahwa lingkungan
dan sesama bersikapbaik terhadap dirinya,terbukti ketika ia sakit ,sesama
di sekitar rumah kerap datang mengunjungi nya di rumah.
2. Status Sosial dan Ekonomi Target : Pasien mengatakan bahwa ia
tergolong orang yang mampu untuk memenuhi kebutuhan pribadinya
karna ia memiliki usaha kontrakan yang dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya.Ia mengatakan bahwa pendapatan nya tersebut cukup
untuk memenuhi kebutuhannya tanpa harus menyusahkan anak-anak atau
pun keluarganya.
3. Pendidikan : Pasien mengatakan bahwa iahanya menyelesaikan
pendidikan hingga tamat SD.
4. Pekerjaan : Pasien mengatakan sebelumnya ia adalah seorang pedagang
kebutuhan pokok di salah satu pasar di kota medan,akan tetapi karena
kondisi tubuh yang semakin menurun ia tidak lagi berjualan dan menjadi
ibu rumah tangga yang berpendapatan dari hasil kontrakan yang
dimilikinya.
5. Pelayanan Kesehatan yang Bersifat protektif : -
6. Transportasi : Pasien mengatakan bahwa selama ini jika ia hendak
bepergian dari rumah ia kerap diantar oleh keluarga atau menaiki
angkutan umum.
V. Dimensi Prilaku
1. Kebutuhan Nutrisi : Pasien mengatakan bahwa kebutuhan nutrisi pasien
terpenuhi,ia makan 3 x sehari yang terdiri atas nasi,sayur-mayur,lauk-pauk
dan terkadang mengkomsumsi buah.Pada waktu-waktu tertentu pasien
juga kerap mengkomsumsi roti yang dibeli di warung untuk tetap mengisi
perutnya.
2. Merokok : Pasien mengatakan bahwa ia tidak merokok.
3. Gerak Badan : Pasien mengatakan bahwa gerak badan pasien tergolong
cukup,pasien memenuhi ADL secara mandiri dan masih mampu
melakukan aktifitas sehari-hari seperti mencuci pakaian nya sendiri.
4. Aktifitas/rekreasi : Pasien mengatakan bahwa terkadang ia bepergian ke
kampongnya di kabanjahe dan pada malam hari ia beserta keluarga kerap
berkumpul bersama sembari menonton TV bersama di ruang tengah.
5. Perlindungan Khusus yang digunakan : -

VI. Dimensi Kesehatan


1. Pelayanan Yang dibutuhkan : Pasien mengatakan bahwa ia membutuhkan
pusat pelayanan keehatan seperti puskesmas dan Rumah Sakit untuk tetap
memantau dan mengatasi masalah kesehatan dirinya khususnya penyakit
gastritis yang dideritanya.
2. Sikap terhadap kesehatan dan Pelayanan Kesehatan : Pasien mengatakan
bahwa pasien cenderung bersikap menjaga kesehatannya,ia berusaha
untuk mengikuti instruksi dari dokter maupun tenaga kesehatan lainnya
untuk tetap mempertahankan status kesehatannya
3. Jaminan Kesehatan Masyarakat : JAMKESMAS

Pengkajian Fokus Lansia


1. INDEKS KATZ
A. Kemandirian dalam hal makan, kontinen, berpindah, kekamar kecil,
berpakaian dan ,mandi
B. Kemandirian dalam satu hal , kecuali satu dari fungsi tersebut
C. Kemandirian dalam satu hal ,kecuali mandi dan satu fungsi tambahan
D. Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian dan satu fungsi
tambahan
E. Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian, kekamaar kecil dan
satu fungsi tambahan
F. Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian, kekamaar kecil,
berpindah dan satu fungsi tambahan
G. Ketergantungan pada keenam fungsi tersebut
Kesimpulan : mampu melakukan ADL secara mandiri

2. BARTHEL INDEKS
NO ITEM YANG DINILAI DENGAN MANDIRI
BANTUAN
1. Makan 5 10
2. Aktivitas Toilet 5 10
3. Berpindah dari tempat tidur ke kursi roda 5 - 10 15
dan sebaliknyatermasuk duduk di tempar
tidur
4. Kebersihsn diri termasuk mencuci muka, 0 3
menyisir rambut, menggosok gigi
5. Mandi 0 5
6. Berjalan dipermukaan datar 5 10
7. Naik turun tangga 5 10
8. Berpakaian 5 10
9. Mengontrol defekasi 5 10
10. Mengontrol kemih 5 10
Total 100=98

Penilaian : 98
0-20= ketergantungan
21-61= ketergantungan berat / sangat tergantung
62-90= = ketergantungan berat
91-99= ketergantungan ringan
100= mandiri
3. Pengkajian posisi dan keseimbangan (Sullivan)
No Item yang dinilai Keterangan Nilai
1. Berdiri dengan postur normal 4
2. Berdiri dengan postur normal, menutup mata 4
3. Berdiri dengan kaki rapat 4
4. Berdiri dengan satu kaki 3
5. Berdiri, fleksi trunk dan berdiri ke posisi 4
netral
6. Berdiri, lateral dan fleksi trunk 4
7. Berjalan, tempatkan tumit salah satu kaki 3
depan jari kaki yang lain
8. Berjalan sepanjang garis lurus 4
9. Berjalan mengikuti tanda gambar pada lantai 4
10. Berjalan menyamping 4
11. Berjalan mundur 4
12. Berjalan mengikuti lingkaran 4
13. Berjalan pada tumit 3
14. Berjalan dengan ujung jari 3

Keterangan
4=Mampu melakukan aktivitas dengan lengkap
3= Mampu melakukan aktivitas dengan bantuan
2= Mampu melakukan aktivitas dengan maksimal
1= Tidak mampu melakukan aktivitas

Nilai
42-54= Mampu melakukan aktivitas
28-41= Mampu melakukan aktivitas bantuan
14-27= Mampu melakukan aktivitas bantuan maksimal
<14= Tidak mampu melakukan aktivitas
Kesimpulan : nilai : 46 Pasien mampu melakukan aktivitas
Pengkajian Kognitif /Afektif
1. Short portable mental status questionnaire.(SPMSQ)
NO Pertanyaan Benar Salah
Tanggal berapa hari ini?
1. Hari apa sekarang? Benar
2. Apa nama tempat ini? Benar
3. Dimana alamat anda? Benar

4. Berapa umur anda? Benar


5. Kapan anda lahir? Benar
6. Siapa presiden Indonesia Benar
sekarang?
7. Siapa presiden sebelumnya? Salah
8. Siapa nama ibu anda? Salah
9. Berapa 20 dikurang Benar
3?(begitu seterusnya hingga
bilangan yang terkecil.
10. Jumlah 8 2

Keterangan
Kesalahan 0-2= Fungsi intelektual utuh
Kesalahan 3-4= Kerusakan intelektual ringan
Kesalahan 5-7= Kerusakan intelektual sedang
Kesalahan 8-10= Kerusakan intelektual berat
Kesimpulan : Nilai pasien : 2 Fungsi intelektual utuh
2. Mini Mental State Exam (MMSE)
NO Aspek Nilai max Nilai klien Kriteria
kognitif
1. Orientasi 5 Menyebutkan
dengan benar:
1 Tahun
1 Musim
1 Tanggal
1 Hari
1 Bulan
2. Orientasi 4 Dimana sekarang
registrasi klien berada?
1 Negara
1 Provinsi
1 Kabupaten

Sebutkan 3 nama
objek (kursi,
meja.
Kertas)kemudian
ditanyakan
kepada klien
menjawab:

1  Kursi
1  Meja
1  Kertas
3.perhatian 3 Meminta klien
kalkulasi berhitung mulai
dari 100,
kemudian
dikurang 7-5
tingkat +1. 100,
93,………
4. Mengingat 3 Meminta klien
untuk
menyebutkan
objek pada poin
2:
1  Kursi
1  Me ja
1  Kaca
5. Bahasa 9 Menanyakan
kepada klien
untuk
menyebutkan
objek pada
benda(sambil
menunjukan
benda tersebut)
1 Jendela
1 Jam dinding
Meminta klien
untuk
mengulangi kata
berikut
“tidak ada jika
dan atau tetapi”.
Meminta klien
untuk
mengulangi kata
berikut yang
terdiri dari 3
langkah ambil
ballpoint
ditangan anda
ambil kertas
menulis saya
mau hadir.
1  Ambil
ballpoint
1  Ambil
kertas
1  Lihat
buku
Perhatikan klien
untuk hal berikut
(bila aktivitas
sesuai perintah
nilai 1
point)”tutup mata
anda”
1 1. Klien
menutup
mata .
Perhatikan pada
klien untuk
menulis atau
kalimat dan
menyalin gambar
Total 26

Penilaian :
Nilai 24-30= Normal
Nilai 17-23= Probable gangguan kognitif
Nilai 0-16= Defenitif gangguan kognitif
Kesimpulan : Nilai 26 = Pasien normal
Pengkajian Depresi
1. Inventaris Depresi Beck
Skore URAIAN
A .Kesedihan
3 Saya sangat sedih atau tidak sangat
bahagia dimana saya tidak dapat
menghadapinya
2 Saya galau/sedih sepanjang waktu dan
saya tidak dapat keluar darinya
1 Saya merasa sedih atau galau
0 Saya merasa tidak sedih
B .pesimisme
3 Saya merasa bahwa masa depan adalah
sia sia kalau sesuatu tidak dapat
membaik
2 Saya merasa tidak mempunyai apa apa
untuk memandang ke depan
1 Saya merasa terkecil hati mengenai
masa depan
0 Saya tidak begitu pesimis atau kecil
hati tentang masa depan
C. Rasa kegagalan
3 Saya merasa benar benar gagal sebagai
orang tua (suami-istri)
2 Bila melihat kehidupan kebelakang,
semua yang dapat saya lihat hanya
kegagalan
1 Saya merasa telah gagal melebihi orang
pada umumnya
0 Saya tidak merasa gagal
D .ketidakpuaasan
3 Saya tidak puas dengan segalanya
2 Saya tidak lagi mendapatkan kepuasan
dari apapun
1 Saya tidak menyukai cara yang saya
gunakan
0 Saya tidak merasa tidak puas
E. Rasa bersalah
3 Saya merasa seolah olah sangat buruk
dan tidak berharga
2 Saya merasa sangat bersalah
1 Saya merasa buruk/tak berharga
sebagai tangan dan waktu yang baik
0 Saya tidak merasa benar bersalah
F. Tidak menyukai diri sendiri
3 Saya benci diri saya sendiri
2 Saya muak dengan diri saya sendiri
1 Saya tidak suka dengan diri saya
sendiri
0 Saya tidak merasa kecewa dengan diri
saya sendiri
G.Membahayakan diri sendiri
3 Saya akan membunuh diri saya sendiri
jika saya mempunyai kesempatan
2 Saya mempunyai rencana pasti tentang
tujuan bunuh diri
1 Saya merasa lebih baik mati
0 Saya tidak mempunyai pikiran pikiran
mengenai membahayakan diri sendiri
H.Menarik diri dari social
3 Saya telah kehilangan semua minat
saya pada orang lain dan tidak perduli
pada semua
2 Saya telah kehilangan semua minat
saya pada orang lain dan tidak peduli
pada semua
1 Saya telah kehilangan semua minat
saya pada orang lain dan mempunyai
sedikit perhatian pada mereka
0 Saya tidak kehilangan minat pada
orang lain
I.Keragu raguan
3 Saya tidak dapat membuat keputusan
sama sekali
2 Saya tidak mempunyai banyak
kesulitan dalam membuat keputusan
1 Saya berusaha mengambil keputusan
0 Saya membuat keputusan dengan baik
J.Perubahan gambaran diri
3 Saya merasa bahwa saya jelek dan
tampak menjijikkan
2 Saya merasa bahwa ada perubahan
perubahan yang permanen dalam
penampilan fisik membuat saya tidak
manis
1 Saya kwatir bahwa saya tampak tua
atau tak menarik
0 Saya tidak merasa bahwa saya tampak
lebih buruk dan pada sebelumnya
K.Kesulitan kerja
3 Saya tidak melakukan pekerjaan sama
sekali
2 Saya telah mendorong diri saya sendiri
dengan keras untuk melakukan sesuatu
1 Saya memerlukan upaya tambahan
untuk melakukan sesuatu
0 Saya dapat bekerja kira kira sebaik
sebelumnya
L.Keletihan
3 Saya sangat lelah untuk melakukan
sesuatu
2 Saya merasa lelah untuk melakukukan
sesuatu
1 Saya merasa lelah dari yang biasanya
0 Saya tidak merasa lebih lelah dari yang
biasanya
M.Anoreksia
3 Saya tidak lagi mempunyai nafsu
makan sama sekali
2 Nafsu makan saya sangat memburuk
sekarang
1 Nafsu makan saya tidak sebaik
sebelumnya
0 Nafsu makan saya tidak buruk dari
yang biasanya

Penilaian
0-4= Depresi tidak ada atau minimal
5-7= Depresi ringan
8-19= Depresi sedang
17>= Depresi berat
Kesimpulan : Nilai : 4 = Depresi tidak ada/minimal

Pengkajian Sosial
a. APGAR
1. Saya puas bisa kembali pada keluarga saya untuk membantu pada waktu
sesuatu menyusahkan saya (adaptasi) : 2
2. Saya puas dengan cara keluarga saya membicarakan sesuatu dan
mengungkapkan masalah dengan saya (hubungan) : 2
3. Saya puas bahwa cara keluarga saya mengekspresikan afek dan berespon
terhadap emosi saya seperti marah, sedih atau atau mencintai (afek) : 2
4. Saya puas bahwa keluarga saya menerima dan mendukung keinginan saya
untuk melakukan aktivitas (pertumbuhan) : 2
5. Saya puas dengan cara teman saya dan saya menyediakan waktu bersama
sama : 2
Penilaian
Pertanyaan yang di jawab
Selalu (poin 2)
Kadang kadang (poin 1)
Hamper tidak pernah (0)
Kesimpulan : Pasien mampu bersosialisasi dengan baik

3.1. Analisa Data


Tanggal Analisa Data Etiologi Masalah
19 Maret 1. S : Pasien mengatakan ia Perubahan Imsomnia
2018 memiliki masalah seputar hormone
kebutuhan tidurnya,ia kerap terkait jenis
merasakan kesulitan untuk kelamin
tidur ketika malam hari dan ia
juga sering terbangun pada
malam hari.Pasien tidur dari
jam 24.00 – 04.00 bahkan
terkadang pasien sering
terbangun pada pukul 02.00
kemudian mencoba kembali
beristirahat hingga pagi hari
(tidur ayam) .Sebelumnya ia
tidak pernah mengkomsumsi
obat tidur untuk membantu
dalam memenuhi pola
tidurnya.
O:Pasien tampak antusias
menceritakan keluhan bahwa ia
mengalami kesulitan untuk
tidur,Pasien tampak
lemas/tidak bergairah, Pasien
Palpebra klien tampak
kehitaman .
19 Maret 2. S : Pasien dan keluarga Peningkatan Kesiapan
2018 mengatakan bahwa mereka kesehatan Meningkatkan
akan berupaya untuk Manajemen
meningkatkan kesehatan Kesehatan
keluarga,pasien juga Diri.
mengatakan ia memiliki
keinginan yang kuat untuk
selalu menjaga kesehatannya
agar penyakit gastritis yang
diderita pasien dapat dikontrol
dengan baik.
O : Pasien dan keluarga
tampak antusias dalam
mendengarkan penyuluhan
yang diberikan oleh kelompok
dan berniat untuk mengikuti
saran yang diberikan oleh
kelompok.

2.2. DIAGNOSA KEPERAWATAN


Hari/Tanggal Diagnosa Keperawatan Tanda Tangan
19 Maret Imsomnia b/d perubahan hormone terkait jenis Kelompok 4
2018 kelamin ditandai dengan Pasien mengatakan ia
memiliki masalah seputar kebutuhan tidurnya,ia
kerap merasakan kesulitan untuk tidur ketika
malam hari dan ia juga sering terbangun pada
malam hari.Pasien tidur dari jam 24.00 – 04.00
bahkan terkadang pasien sering terbangun pada
pukul 02.00 kemudian mencoba kembali
beristirahat hingga pagi hari (tidur ayam).Pasien
tampak antusias menceritakan keluhan bahwa ia
mengalami kesulitan untuk tidur, Pasien tampak
lemas/tidak bergairah,Palpebra klien tampak
berwarna kehitaman
19 Maret Kesiapan Meningkatkan manajemen kesehatan Kelompok 4
2018 diri b/d peningkatan kesehatan ditandai dengan
Pasien dan keluarga mengatakan bahwa mereka
akan berupaya untuk meningkatkan kesehatan
keluarga,pasien juga mengatakan ia memiliki
keinginan yang kuat untuk selalu menjaga
kesehatannya agar penyakit gastritis yang
diderita pasien dapat dikontrol dengan
baik.Pasien dan keluarga tampak antusias dalam
mendengarkan penyuluhan yang diberikan oleh
kelompok dan berniat untuk mengikuti saran
yang diberikan oleh kelompok

1.3. INTERVENSI KEPERAWATAN


NO No DIAGNOSA NOC NIC
1 Insomnia b/d Sleep Sleep Enhancement
Perubahan Setelah dilakukan Pengkajian:
hormone tindakan keperawatan 1. Kaji adanya perasaan stress
terkait jenis selama 3x 24 jam situsional sebelum istirahat
kelamin diharapkan masalah 2. Tentukan efek medikasi dari
insomnia pasien dapat kepatenan pola istirahat
teratasi dengan terhadap pasien.
indicator: Mandiri:
a. Jam tidur 1. Gambarkan pentingnya
b. Observasi waktu keadekuatan istirahat/tidur
tidur 2. Monitor kepatenan
c. Kualitas Tidur itirahat/tidur dan durasi tidur
d. Kebiasaan Tidur pasien.
3. Promosikan waktu yang
dibutuhkanpasien untuk
beristirahat
4. Persiapkan lingkungan yang
nyaman untuk mendukung pola
istirahat
5. Persiapkan kondisi yang
nyaman,mis:masase,posisi dan
sentuhan yang efektif untuk
mendukung pola tidur
Penyuluhan:
1. Instruksikan pasien untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi
untuk mendukung pola tidur.
2. Diskusikan dengan
pasien/keluarga tentang
penggunaan teknik tidur
Kolaborasi:
1. Kolaborasi dengan tenaga
kesehatan lainnya dalam
pemberian therapy.

2 Kesiapan Knowledge Health Activity Therapy


Meningkatkan Behaviour Pengkajian :
Manajemen Setelah dilakukan 1. Tentukan komitmen pasien
Keseharan b/d tindakan keperawatan untuk menjalani program
peningkatan selama 3x 24 jam Mandiri :
kesehatan diharapkan 1. Membantu memilih aktifitas
KesiapanMeningkatkan yang sesuai dengan kemampuan
Manajemen Keseharan fisik ,psikologis dan social.
dapat dipertahankan 2. Membantu pasien
dengan indicator : mengidentifikasi kegiatan yang
a. Praktek nutrisi bermakna
kesehatan 3. Memonitor
b. Strategi untuk emosi.fisik,social,dan spiritual
menangani stress terhadap respon aktifitas
c. Promosi Kesehatan 4. Manentukan komitmen pasien
d. Perlindungan untuk meningkatkan kegiatan
kesehatan 5. Mengeksplorasi perasaan pasien
dari kegiatan yang disukai.
Penyuluhan:
1.Instruksikan pasien /keluarga
untuk melibatkan gerakan
fisik,social,spiritual dan
kognifif dalam meningkatkan
fungsi dan kesehatan.
Kolaborasi :
1. Berkerja sama dengan ahli
okupasi dalam perencanaan
dan pengawasan sebuah
kegiatan yang diberikan
kepada pasien.

2.2.4.Implementasi
Tanggal Implementasi Keperawatan Tanda Tangan
20 Maret 1. Mengkaji adanya perasaan stress
2018Dx 1 situasional sebelum pasien istirahat.
11.25 R/p : pasien mengatakan bahwa ia tidak memiliki
WIB masalah yang dapat mengganggu pola
tidurnya.

2. Menganjurkan pasien untuk merilekskan


11.30 diri sebelum tidur dan memastikan
WIB kenyamanan pada lingkungan (tempat
tidur).
R/p : pasien mengatakan ia menerima saran dan
akan mencoba untuk lebih meningkatkan
kenyamanan pada lingkungan.

3. Menganjurkan pasien untuk beristirahat


11.45 setiap ada waktu luang yang kosong untuk
WIB memenuhi pola tidur.
R/p : Pasien mengatakan selama ini ia tidak
terbiasa dan sulit untuk tidur pada siang
hari,akan tetapi ia akan mencoba untuk
tidur saat ada waktu kosong.

4. Menganjurkan pasien untuk mencukupi


kebutuhan nutrisi sebelum ia tidur
11.48 R/p :Pasien mengatakan bahwa ia selalu
WIB mencukupi kebutuhan nutrisi sebelum
tidur

5. Menganjurkan pasien untuk berolahraga


kecil setiap pagi untuk melatih rentang
gerak pasien dan merangsang kebiasaan
11.52 tidur pada pasien.
WIB R/p : Pasien mengatakan bahwa terkadang ia
melakukan olahraga kecil pada pagi hari
dengan berjalan di sekitar area rumah.
DX 2 1. Menganjurkan klien untuk tetap mematuhi
instruksi dokter dan petugas kesehatan
11.30 lainnya.
WIB R/p : Pasien mengatakan ia akan berupaya untuk
tetap mematuhi instruksi yang diberikan
untuk mempertahankan kesehatannya.

2. Menganjurkan pasien untuk memenuhi


11.50 kebutuhan nutrisinya tepat waktu untuk
WIB menghindari peningkatan asam lambung.
R/p : Pasien mengatakan bahwa ia akan berupaya
selalu makan tepat pada waktunya.

3. Menganjurkan keluarga untuk berperan aktif


11.55 dalam membantu memenuhi kebutuhan
WIB pasien.
R/p : Keluarga pasien mengatakan bahwa sebisa
mungkin mereka akan selalu
memperhatikan ibunya dan membantu untuk
memenuhi kebutuhan beliau.

4. Menganjurkan pasien dan keluarga untuk


12.03 menciptakan lingkungan yang nyaman dan
WIB aman bagi seluruh anggota keluarga.
R/p : Klien dan keluarga mengatakan bahwa
mereka akan mencoba semakin
meningkatakan kenyamanan dan keamanan
lingkungan

2 .2.5.Evaluasi Keperawatan
Tanggal Evaluasi Keperawatan Tanda Tangan
23 Maret S : Pasien mengatakan bahwa ia akan mencoba
2018 untuk menerapkan saran yang diberikan
terhadapnya agar ia mampu memenuhi
12.20 WIB kebutuhan tidurnya.

O : Klien tampak antusias dengan penjelasan


yang diberikan oleh kelompok dan
bersedia untuk mengikuti instruksi

A : Masalah Insomnia masih belum teratasi

P : Intervensi dipertahankan dan dilanjutkan


oleh klien dan keluarga
05 Sep 2014 S : Pasien dan keluarga mengatakan bahwa
mereka akan berupaya untuk meningkatkan
12.25 WIB kesehatan keluarga dengan mengikuti saran
yang telah diberikan terhadap mereka.

O : Keluarga danklien tampak antusias dan


memperhatikan penjelasan yang diberikan.

A : Rencana Kesiapan meningkatkan


Manajemen kesehatan diri dipertahankan

P : Intervensi dilanjutkan oleh klien dan


keluarga.
DAFTAR PUSTAKA

Herdman,Heather.2012.Nanda Internasional Diagnosis Keperawatan defenisi dan


Klasifikasi 2012-2014.Jakarta : EGC

Moorhead,Sue. 2008.Nursing Outcomes Classification.St.Louis: Mosby

Mc,Joanne.2008.Nursing Intervention Classification.St.Louis : Mosby

Brunner,Suddarth.2001.Buku Ajar Keperawatan Medikal Medah,Volume 2.Jakarta : EGC

Saferi,Andra.2013. Keperawatan Medikal Bedah (Keperawatan Dewasa).Yogjakarta:

Nuha Medika

La,Sarif.2012. Asuhan Keperawatan Gerontik.Yogjakarta: Nuha Medika

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/38265/5/Chapter%20I.pdf.Sabtu,08
november:20:45

Anda mungkin juga menyukai