A. KONSEP TEORI
1. Pengertian
Gastritis merupakan peradangan permukaan mukosa lambung yang
bersifat akut,dengan kerusakan’’Erosive “ karena permukaan hanya pada bagian
mukosa (Lin,Inaya.2004 dalam Saferi,Andra.2013)
Gastritis merupakan peradangan pada lapisan lambung (medikasto.2003
dalam Saferi,Andra.2013).Gastritis diartikan sebagai inflamasi mukosa gaster
akut atau kronis (Ovedort,2002 dalam Saferi,Andra.2013).
Gastritis adalah proses inflamasi pada lapisan mukosa dan sub mukosa
lambung (Suyono.2001 dalam Saferi,Andra.2013)
2. Etiologi
Gastritis (inflamasi mukosa lambung) sering timbul akibat diet yang
sembrono.Individu ini makan terlalu banyak atau terlalu cepat atau makan
makanan yang terlalu berbumbu,makanan yang mengandung mikroorganisme
(H.pylori) penyebab penyakit.Penyebab lain dari gastritis akut mencakup
alcohol,aspirin,refluks empedu atau terapi radiasi (Suddrath,Brunner.2001).
Bentuk terberat dari gastritis akut disebabkan oleh mencerna asam atau
alkali kuat,yang dapat menyebabkan mukosa menjadi ganggren atau
perforasi.Pembentukan jaringan parut dapat terjadi,yang mengakibatkan obstruksi
pylorus.Gastritis juga merupakan tanda pertama dari infeksi sistemik
akut.Gastritis kronis biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter Pylori
(Suddrath,Brunner.2001).
Adapun beberapa etiologi yang dapat menimbulkan gastritis antara lain
ialah :
a. Inflamsi bakteri H.pylori
b. Stress Akut
c. Pemakaian Obat AINS dalam jangka waktu yang panjang
d. Penyakit Kronis
(La,Sarif .2012)
3. Klasifikasi
Gastritis dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian,diantaranya :
a. Gastritis Akut
Gastritis akut adalah proses peradangan jangka pendek dengan konsumsi
agen kimia atau makanan yang mengganggu dan merusak mukosa
gaster,biasanya disebabkan oleh bumbu,rempah-rempah,alcohol,obat-obatan,
radiasi ,kemoterapi,dan mikroorganisme infektif (La,Sarif).
Mukosa lambung mampu memperbaiki diri sendiri setelah mengalami
gastritis.Kadang-kadang hemoragis memerlukan intervensi bedah.Bila
makanan pengiritasi tidak dimuntahkan tetapi mencapai usus,dapat
mengakibatkan kolic dan diare.Biasanya,pasien sembuh kira-kira
sehari,meskipun nafsu makan mungkin menueun selama 2 atu 3 hari
kemudian ( Suddarth,Brunner.2001)
b. Gastritis Kronis
Gastritis ini dibgagi menjadi sua tipe yaitu tipe A dan B.Gastritis tipe A
mampu menghasilkan imun sendiri,tipe ini dikaitkan dengan atropi dari
kelenjar lambung dan penurunan mukosa.Penurunan pada sekresi gastric
mempengaruhi produksi antibody.Anemia pernisiosa berkembang dengan
proses ini.Gastritis tipe B lebih lazim,akan tetapi tipe ini dikaitkan dengan
infeksi bakteri Helicobacter Pylori yang menimbulkan ulkus pada dinding
lambung (La,Sarif.2012).
4. Patofisiologi
Lambung adalah sebuah kantong otot yang kosong,terletak dibagian kiri
atas perut tepat dibawah tulang iga.Lambung orang dewasa memiliki panjang
berkisar 10 inci.Bila lambung dalam keadaan kosong,maka ia akan melipat
seperti sebuah akordion.Ketika lambung mulai terisi dan mengembang,lipatan-
lipatan tersebut secara bertahap terbuka.Lambung memproses dan menyimpan
makanan secara bertahap melepaskannya ke dalam usus kecil.Ketika makanan
masuk ke dalam esophagus dan lambung (esophageal Sphinter) akan membuka
dan membiarkan makanan masuk melewati lambung.Setelah makanan masuk ke
lambung,sphinter menutup kembali.Dinding lambung terdiri dari lapisan otot
yang kuat.Ketika mkanan berada di lambung,dinding lambung akan mulai
menghancurkan makanan tersebut.pada saat yang sama kelenjar-kelenjar yang
berada di mukosa pada dinding lambung mulai mengeluarkan cairan lambung
termasuk enzim-enzim dan asam lambung untuk lebih menghancurkan makanan
tersebut (La,Sarif.2012).
Suatu komponen cairan lambung adalah asam,asam ini sangat korosif
sehingga pakubesipun dapat larut dalam cairan ini.Dinding lambung dilindungi
oleh mukosa-mukosa bikarbonat (sebuah lapisan penyangga yang mengeluarkan
ion bikarbonat secara regular sehingga menyeimbangkan keasaman dalam
lambung) sehingga terhindar dari sifr korosif hidroklorida.Fungsi dari lapisan
pelindung lambung ini adalah agar cairan asam dalam lambung tidak merusak
dinding lambung.Adapun terjadi nya proses gastritis yang biasanya terkena oleh
bakteri,obat-obatan anti nyeri yang berlebihan,infeksi bakteri/virus makan
keseluruhan factor diatas akan merusak epitel-epitel sawar pada lambung.Ketika
asam berdifusi ke mukosa,dengan keadaan epitek sawar yang dihancurkan tadi
maka akan terjadi penghancuran sel mukosa.Dengan sel mukosa yang hancur ini
mengakibatkan fungsi dari mukosa tidak berfungsi yang akhirnya asam tidak
dapat dikontrol sehingga terjadi peningkatan asam hidroklorida di lambung dan
ketika mengenai dinding lambung akan menimbulkan nyeri lambung/perih karena
dinding lambung mengalami inflamasi (La,Sarif.2012)
Dalam penghancuran sel mukosa oleh asam maka mengakibatkan
peningkatan histamine sehingga meningkatkan permeabilitas terhadap protein
meningkat kemudian plasma mengalami kebocoran di intestinum maka terjadi
odem dan akhirnya plasma bocor kedalam lambung sehingga terjadi (Hematoresis
dan melena).Ketika terjadi peningkatan asam klorida akan merangsang kolinergik
sehingga potilitas (sekresi) pepsinogen meningkat,yang kemudian akan diubah
menjadi pepsin dan berakibat akan menurun fungsi sawar dan kemudian terjadi
hancurnya vena-vena kecil dan kapiler kemudian terjadi perdarahan
(La,Sarif.2012)
5. Manifestasi Klinis
a. Nyeri epigastrium hebat,dan nyeri ulu hati.
b. Perdarahan
c. Hematomesis
d. Melena
e. Anoreksia
f. Mual,muntah
g. Kembung
h. Rasa asam dimulut
6. Komplikasi
a. Perdarahan saluran cerna
b. Ulkus
c. Perforasi
d. Kanker Lambung
(La,Sarif.2012)
7. Penatalaksana
a. Gastritis Akut
Gastritis akut diatasi dengan menginstruksikan pasien untuk menghindari
alcohol dan makanan sampai gejala berkurang.Bila pasien mampu makan
melalui mulut,diet mengandung gizi dianjurkan.Bila gejala menetap,cairan
perlu diberikan secara parenteral.Bila perdarahan terjadi,maka
penatalaksanaan adalah serupa dengan prosedur yang dilakukan untuk
hemoragi saluran gastrointestinal atas.Bila gastritis diakibatkan oleh
mencerna makanan yang sangat asam atau alkali,pengobatan terdiri dari
pengenceran dan penetralisasi agen penyebab.
1) Untuk menetralisir asam,digunakan antasida umum (mis,aluminium
hidroksida);untuk menetralisir alkali,digunakan jus lemon encer atau cuka
encer.
2) Bila korosi luas atau berat,emetic dan lavase dihindari karena bahaya
perforasi.
Terapi pendukung mencakup intubasi,analgetik dan sedative,serta cairan
intravena.Endoskopi fiberoptik mungkin diperlukan.Pembedahan darurat
mungkin diperlukan.Pembedahan untuk mengangkat ganggren atau jaringan
perforasi.Gastrojejunostomi atau reseksi lambung mungkin diperlukan untuk
mengatasi obstruksi pylorus (Suddart,Brunner.2001)
b. Gastritis Kronis
Gastritis kronis diatasi dengan memodifikasi diet pasien,meningkatkan
istirahat,mengurangi stress dan memulai farmaterapi.H.Pylori dapat diatasi
dengan antibiotic (seperti tetrasiklin atau amoksisilin) dan garam bismuth
(Pepto-Bismol). Pasien dengan gastritis A biasanya mengalami malabsorpsi
vitamin B12 yang disebabkan oleh adanya antibody terhadap factor instrinsik
(Suddart,Brunner.2001)
8. Pencegahan
Walaupun infeksi H.Pylori tidak dapat selalu dicegah,berikut beberapa
saran untuk dapat selalu dicegah,berikut beberapa saran untuk dapat mengurangi
resiko terkena gastritis :
a. Makan secara benar
Hindari makanan yang dapat mengiritasi terutama makanan yang
pedas,asam,gorengan atau berlemak.Yang sama pentingnya dengan
pemilihan jenis makanan yang tepat bagi kesehatan adalah bagaimana cara
memakannya.Makanlah dengan jumlah yang cukup pada waktunya dan
lakukan dengan santai.
b. Hindari Alkohol
Penggunaan alcohol dapat mengiritasi dan mengikis lapisan mukosa lambung
serta dapat mengakibatkan peradangan dan perdarahan.
c. Jangan merokok
Merokok mengganggu kerja lapisan lambung,membuat lambung lebih rentan
terhadap gastritis dan borok.Merokok juga dapat meningkatkan asam
lambung sehingga menunda penyembuhan lambung dan merupakan
penyebab utama terjadinya kanker lambung.
d. Lakukan olahraga secara teratur
Aerobik dapat meningkatkan kecepatan pernafasan dan jantung,juga dapat
menstimulasi aktifitas otot usus sehingga membantu mengeluarkan limbah
makanan dari usus secara lebih cepat.
e. Kendalikan stress
Stress meningkatkan resiko serangan jantung dan stroke,menurunkan system
kekebalan tubuh dan dapat memicu terjadinya permasalahan kulit.Stress juga
dapat meningkatkan produksi asam lambung dan memperlambat kecepatan
pencernaan.Karena stress bagi sebagian orang tidak dapat dihindari ,maka
kuncinya adalah dengan mengendalikannya secara efektif dengan cara diit
yang bernutrisi,istirahat yang cukup,olahraga teratur dan relaksasi yang
cukup.
f. Ganti Obat penghilang nyeri
Jika memungkinkan hindari pengguanan obat anti inflamasi non steroid
(AINS),obat-obatan golongan ini akan menyebabkan terjadinya peradangan
dan akan membuat peradangan yang sudah ada menjadi lebih parah.Ganti
dengan penghilang nyeri yang mengandung Acthaninophen.
g. Ikuti Rekomendasi Dokter
Untuk mengkomsumsi makanan yang sehat,yang tidak merangsang asam
lambung naik berproduksi banyak dan dapat menyebabkan perforasi dinding
lambung sehingga mengakibatkan terjadinya perdarahan.Hindari minuman
yang mengandung alcohol,merokok,hindari penggunaan obat-obatan kera
dalam jangka waktu yang panjang.melakukan olahraga teratur.
( La,Sarif.2012)
B. Konsep Keperawatan
1. Pengkajian
Selama pengimpulan riwayat perawat menanyakan tentang tanda dan
gejala pada pasien.Apakah pasien mengalami nyeri uluhati,tidak dapat
makan,mual atau muntah ? Apakah gejala terjadi pada waktu kapan
saja,sebelum atau sesudah makan,setelah mencerna makanan pedas atau
pengiritasi ,atau setelah mencerna obat-obatan tertentu atau alcohol ? Apakah
gejala berhubungan dengan ansietas,stress,alergi makan atau minum terlalu
banyak ,atau makan terlalu cepat?Bagaimana hilang? Adakah riwayat penyakit
lambung sebelumnya atau pembedahan lambung ? Riwayat diet ditambah jenis
diet yang baru dimakan 72 jam,akan membantu.Riwayat lengkap sangat penting
dalam membantu perawat untuk mengidentifikasi apakah kelebihan diet atau
diet sembrono yang diketahui,berhubungan dengan gejala saat ini ,apakah ada
orang lain pada lingkungan pasien memiliki gejala serupa,apakah pasien
memuntahkan darah,dan apakah elemen penyebab yang diketahui telah tertelan
(Suddart,Brunner.2001).
Tanda yang diketahui selama pemeriksaan fisik mencakup nyeri tekan
abdomen ,dehidrasi (perubahan turgor kulit,membrane mukosa kering),dan bukti
adanya gangguan sistemik dapat menyebabkan gejala gastritis.Lamanya waktu
dimana gejala saat ini hilang dari metode yang digunakan oleh pasien untuk
mengatasi gejala ,serta efek-efeknya juga diidentifikasi (Suddart,Brunner.2001).
2. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri Akut/ Kronis b/d Agens Cedera Biologis
b. Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan tubuh b/d
Anoreksia,masukan nutrient yang tidak adekuat.
c. Gangguan pola tidur b/d Penyakit
d. Ansietas b/d penyakit
e. Kurang pengetahuan b/d Proses penyakit
2.2.3. Intervensi Keperawatan
Diagnose NOC NIC
Keperawatan
Nyeri Acut Paint control 1605 Paint Management 1400
b/d Agens Setelah dilakukan Pengkajian:
Biologis tindakan keperawatan 1. Kaji nyeri secara komprehensif meliputi
selama 1 x 24 jam lokasi,karakteristik,onset/durasi,frekuen
diharapkan masalah si,kualitas,intensitas dan factor
nyeri akut pada penyebab.
pasien dapat teratasi 2. Observasi respon nonverbal
dengan indicator: menunjukkan ketidaknyamanan
a) 160501 terutama pada pasien yang tidak mampu
Pasien berkomunikasi secara efektif
mampu Mandiri:
menyebutkan 1. Gunakan strategi komunikasi teraupetik
factor untuk mengetahui nyeri dan respon
prepitasi nyeri pasien terhadap nyeri.
b) 160513 2. Tentukan dampak nyeri yang dirasakan
Pasien pasien
melaporkan 3. Kontrol factor lingkungan yang mampu
perubahan menimbulkan respon ketidaknyamanan
gejala/ nyeri pada pasien.
terhadap 4. Kurangi factor prepitasi nyeri
kesehatan. Penyuluhan
c) 160511 1. Ajarkan penggunaan teknik
Pasien nonpharmakogi (teknik relaksasi)
melaporkan 2. Ajarkan prinsip dalam penangan nyeri
pengendalian Kolaborasi:
nyeri 1. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan
lainnya untuk menentukan dan
menjalankan therapy,jika perlu.
Paint Level Relaxation therapy 6040
2102 Intervensi :
Setelah dilakukan 1. Gambarkan keuntungan dan penggunaan
tindakan keperawatan teknik relaksasi dan type relaksasi yang
selama 1 x 24 jam akan digunakan.
diharapkan masalah 2. Berikan deskripsi yang detail mengapa
nyeri akut pada memilih intervensi relaksasi
pasien dapat teratasi 3. Ketahui terlebih dahulu apa yang
dengan indicator: dibutuhkan untuk relaksasi
a. 210201 Reported 4. Ajak pasien untuk rileks dan rasakan sensasi
pain yang mungkin muncul
b.210206 Facial 5. Berikan waktu yang tidak mengganggu
expression of pain karena pasien butuh istirahat
c. 210208 6. Gunakan relaksasi sebagai strategi untuk
Restlessness memberikan medikasi nyeri
7. Evaluasi dan dokumentasi kan respon pasien
dalam therapy relaksasi
Ketidaksei Nutritional Status : Nutrition Management 7200
bangan Food & Fluid Intake Intervensi:
nutrisi kurang 1008 Pengkajian :
dari Setelah 1. Kaji apakah pasien memiliki riwayat alergi
kebutuhan dilakukan tindakan makanan
tubuh b/d keperawatan selama 3 2. Tentukan makanan yang disukai pasien
anoreksia,mas x 24 jam diharapkan 3. Tentukan jumlah kalori yang diperlukan
ukan nutrisi masalah tubuh
yang tidak ketidakseimbangan 4. Tentukan jumlah protein, zat besi ,dan
adekuat nutrisi kurang dari vitamin yang di butuhkna oleh tubuh,jika
kebutuhan tubuh perlu
dapat teratasi dengan Mandiri :
indicator: 5. Berikan makanan tambahan ( snack)
a) 100801 Pasien seperti juice buah,jika perlu
mampu 6. Timbang BB pasien pada interval yang tepat
memenuhi 7. Monitor pemasukan nutrisi dan kalori yang
kebutuhan nutrisi dikomsumsi oleh tubuh
melalui oral. Penyuluhan
b) 100803 Pasien 8. Berikan informasi tentang nutrisi yang
mampu dibutuhkan oleh pasien dan bagaimana cara
memenuhi untuk memenuhinya.
kebutuhan cairan Kolaborasi
melalui oral. 9. Lakukan kolaborasi dengan petugas ahli gizi
c) Pasien mampu untuk menentukan program diet yang
mempertahankan sesuai.
Berat badan
Gangguan Sleep 0004 Sleep Enhancement 1850
pola tidur b/d Setelah dilakukan Pengkajian:
proses tindakan keperawatan 1. Kaji adanya perasaan stress situsional
penuaan selama 3 x 24 jam sebelum istirahat
diharapkan masalah 2. Tentukan efek medikasi dari kepatenan pola
gangguan pola tidur istirahat terhadap pasien.
dapat teratasi dengan Mandiri:
indicator : 1. Gambarkan pentingnya keadekuatan
a) 000401 Hour istirahat/tidur
of sleep 2. Monitor kepatenan itirahat/tidur dan durasi
b) 000402 tidur pasien.
Observerse 3. Promosikan waktu yang dibutuhkanpasien
hours of sleep untuk beristirahat
c) 000405 Sleep 4. Persiapkan lingkungan yang nyaman untuk
efficiency mendukung pola istirahat
5. Persiapkan kondisi yang
nyaman,mis:masase,posisi dan sentuhan
yang efektif untuk mendukung pola tidur
Penyuluhan:
1. Instruksikan pasien untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi untuk mendukung pola
tidur.
2. Diskusikan dengan pasien/keluarga tentang
penggunaan teknik tidur
Kolaborasi:
1. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya
dalam pemberian therapy.
Rest 0003 Music Therapy 4400
Setelah dilakukan Intervensi :
tindakan keperawatan 1. Jelaskan perubahan spesifik dalam
selama 3 x 24 jam kebiasaan dan/psikologi yang diinginkan
diharapkan masalah (mis: relaksasi,stimuli,konsentrasi dan
gangguan pola tidur reduksi nyeri
dapat teratasi dengan 2. Tentukan seberapa penting music bagi
indicator : individu tertentu
a. 000303 Rest 3. Identifikasi jenis music yang disukai
quality individu
b. 000308 4. Banrtu pasien untuk memberikan posisi
Emotionally yang menyenangkan
rested 5. Berikan batasan stimuli (mis:
c. 000301 Amount cahaya,suara,pengunjung,penelpon) saat
of rest pasien mendengar music favoritnya
6. Gunakan headphone,sesuai indikasi
7. Pastika volume adekuat dan nyaman pada
pasien.
8. Evaluasi respon pasien.
Ansietas b/d Kontrol ansietas diri Mengurangi ansietas (5820)
factor afektif (1402) Pengkajian :
Setelah dilakukan 1. Kaji hal apa saja yang dapat menimbulkan
tindakan keperawatan ketakutan klien
selama 3 x24jam 2. Kaji faktor verbal dan non verbal kecemasan
diharapkan pasien
kecemasan teratasi Mandiri :
dengan kriteria hasil : 3. Bantu pasien untuk
1. Monitor beradaptasi dengan
ointensitas dari keadaannya
ansietas 4. Dengarkan keluhan pasien
2. Menganjurkan 5. Ajarkan pasien untuk
istirahat yang menggunakan teknik
adekuat Respon relaksasi
control ansietas Penyuluhan :
6. Anjurkan keluarga utuk selalu berada di
dekat pasiesn
Kolaborasi :
7. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian
therapy jika diperlukan.
Defisiensi Cognition (0900) Cognitive stimulation (4720)
pengetahuan Setelah dilakukan Pengkajian :
b/d tindakan keperawatan a. orientasi klien terhadap waktu tempat dan
Keterbatasan selama 3 x24jam orang
kognitif diharapkan b. persiapkan planning stimulasi sensory
kecemasan teratasi c. sediakan tempat ataupun objek familiar dan
dengan kriteria hasil : gambarkan lingkungan pasien
a. (090005) orientassi Mandiri :
pengetahuan a. merangsang memory dengan cara
b. (090015) memberikan pengulangan setelah
komunikasi yang menyatakan sesuatu
tepat sesuai usia b. Coba berbincang bincang pada pasien
c. (090006) memory c. Gunakan memory langsung : ceklist, jadwal
langsung dan notes kecil.
d. Minta pasien mengulangi informasi
e. Gunakan komunikasi perbal dan tuliskan
intruksi
f. Gunakan tv, radio, music sebagai bagian
dalam program planning stimuli
Penyuluhan:
a. Berkonsultasi dengankeluargauntuk
menetapkankognitif pada pasien
b. berikan waktu atau periode untuk istirahat
c. Gunakan sentuhan teraupetik
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
PADA NY.P DENGAN GASTRITIS
I. IDENTITAS
A. Nama : Ny.P
B. Jenis Kelamin : Perempuan
C. Umur : 73 Tahun
D. Agama : Islam
E. Status Perkawinan : Menikah (Janda)
F. Pendidikan Terakhir : SD
G. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
H. Alamat Rumah : Dusun Dawuan 1 Rt 03 Rw 02
B. PSIKOLOGIS
1. Keadaan emosi
Pasien mengatakan bahwa ia tergolong orang yang tenang dan mampu untuk
mengendalikan emosinya.Ketika suatu masalah datang ia selalu mencoba
untuk tetap berpikir positif dan selalu yakin ia mampu untuk menyelesaikan
masalah tersebut.
C. SOSIAL
1.Dukungan Keluarga : Pasien mengatakan bahwa ia memiliki dukungan dari
seluruh keluarga terlebih dukungan dari anak-anaknya.
2. Hubungan Antar Keluarga : Pasien mengatakan bahwa hubungannya
dengan anggota keluarga lain tergolong harmonis,hal ini ditunjukkan apabila
ia tengah sakit anggota keluarga yang lain kerap dating untuk melihat
keadaannya.
3. Hubungan dengan orang lain : Pasien mengatakan bahwa hubungan nya
dengan sekitar lingkingan dan sesama dalm keadaan yang baik-baik saja.Ia
tergolong orang yang mudah bergaul dan pasien mengatakan bahwa ia juga
kerap berkunjung pada tetangga terdekat rumah pasien.
D. SPIRITUAL/KULTURAL
1. Pelaksanaan Ibadah : Pasien mengatakan bahwa akhir-akhir ini ia tidak
lagi mengikuti ibadah di gereja setiap minggunya
dikarenakan ketidakmampuan untuk mengikuti
rangkaian ibadah yang panjang di gereja.Ia kerap
berdoa di rumah dan sesekali jika memungkinkan ia
,mengikuti doa lingkungan di sekitar rumahnya.
2. Keyakinan Kesehatan : Pasien mengatakan bahwa ia yakin ia akan sehat
selalu jika ia mau mengikuti instruksi/anjuran yang
diberikan oleh dokter dan petugas kesehatan
lainnya.
E. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda Vital :
a. Keadaan Umum : Pasien tampak baik,pasien mampu melakukan
aktivitas secara mandiri
b. Kesadaran : Tingkat kesadaran pasien compos mentis/pasien
sadar penuh
c. Suhu : 36,1 C
d. Nadi : 88 x/i
e. Tekanan Darah : 150/90 mmHg
f. Pernafasan : 20 x/I ,suara nafas pasien vesikuler dan regular
g. Tinggi Badan : -
h. Berat Badan : 49 Kg
2. Kebersihan perseorangan :
a. Kepala
a. Keadaan Umum : Pasien tampak bersih,rambut tampak
tertata rapi dengan diikat satu,pakaian
pasien tampak bersih.
b. Kesadaran : Pasien tampak sadar penuh
c. Suhu : 36,1 C
d. Nadi : 88x/i
e. Tekanan Darah : 150/90 mmHg
f. Pernafasan : 20 x/I ,suara nafas pasien vesikuler dan
regular
g. Berat Badan : 49 Kg
Target Group
I. Dimensi Biologis
1. Usia,Jenis Kelamin,Suku
Pasien adalah seorang lansia berjenis kelamin perempuan, berusia 73 tahun
dan ia mengatakan bahwa ia adalah suku Batak Karo.
2. Tingkat tumbuh kembang/maturasi individu
Pasien saat ini berada pada tahap perkembangan lansia dengan tugas
perkembangan ialah mempertahankan kesehatan,mempersiapkan diri dengan
pendapatan yang menurun serta beradaptasi dengan kehilangan pasangan
hidup.Klien tergolong mampu untuk memenuhi tugas perkembangan diatas.
3. Masalah Kesehatan utama yang lazim
Pasien mengatakan bahwa ia tidak memiliki keluhan istimewa seputar
kesehatannya.Ia hanya memiliki riwayat penyakit gastritis sejak 3 tahun yang
lalu dan hingga saat ini gastritis yang dialami pasien kerap kambuh, ketika
pasien terlambat untuk makan.PAsien juga mengatakan bahwa ia memiliki
masalah seputar pola tidurnya.Ia memiliki kesulitan untuk tidur di malam hari
dan pada siang hari pun ia jarang untuk tidur siang.
4. Imunisasi
Pasien mengatakan bahwa pasien memiliki riwayat imunisasi yang telah
terpenuhi sepenuhnya sejak ia kecil.
II. Dimensi Psikologis
1. Gambaran Diri
Pasien mengatakan bahwa ia memiliki gambaran diri yang positif,ia selalu
bersikap tenang dan selalu berusaha untuk menyelesaikan segala masalah
dengan tenang hati.Ia juga mengatakan bahwa ia adalah orang yang mudah
bergaul dengan sesama.
2. Keterampilan Koping
Pasien mengatakan bahwa ia mampu untuk mengendalikan emosinya.Ketika
suatu masalah datang ia selalu mencoba untuk bersikap tenang dan berpikir
positif. Ia percaya bahwa ia mampu menyelesaikan semua masalahnya dengan
berpikir positif.
2. BARTHEL INDEKS
NO ITEM YANG DINILAI DENGAN MANDIRI
BANTUAN
1. Makan 5 10
2. Aktivitas Toilet 5 10
3. Berpindah dari tempat tidur ke kursi roda 5 - 10 15
dan sebaliknyatermasuk duduk di tempar
tidur
4. Kebersihsn diri termasuk mencuci muka, 0 3
menyisir rambut, menggosok gigi
5. Mandi 0 5
6. Berjalan dipermukaan datar 5 10
7. Naik turun tangga 5 10
8. Berpakaian 5 10
9. Mengontrol defekasi 5 10
10. Mengontrol kemih 5 10
Total 100=98
Penilaian : 98
0-20= ketergantungan
21-61= ketergantungan berat / sangat tergantung
62-90= = ketergantungan berat
91-99= ketergantungan ringan
100= mandiri
3. Pengkajian posisi dan keseimbangan (Sullivan)
No Item yang dinilai Keterangan Nilai
1. Berdiri dengan postur normal 4
2. Berdiri dengan postur normal, menutup mata 4
3. Berdiri dengan kaki rapat 4
4. Berdiri dengan satu kaki 3
5. Berdiri, fleksi trunk dan berdiri ke posisi 4
netral
6. Berdiri, lateral dan fleksi trunk 4
7. Berjalan, tempatkan tumit salah satu kaki 3
depan jari kaki yang lain
8. Berjalan sepanjang garis lurus 4
9. Berjalan mengikuti tanda gambar pada lantai 4
10. Berjalan menyamping 4
11. Berjalan mundur 4
12. Berjalan mengikuti lingkaran 4
13. Berjalan pada tumit 3
14. Berjalan dengan ujung jari 3
Keterangan
4=Mampu melakukan aktivitas dengan lengkap
3= Mampu melakukan aktivitas dengan bantuan
2= Mampu melakukan aktivitas dengan maksimal
1= Tidak mampu melakukan aktivitas
Nilai
42-54= Mampu melakukan aktivitas
28-41= Mampu melakukan aktivitas bantuan
14-27= Mampu melakukan aktivitas bantuan maksimal
<14= Tidak mampu melakukan aktivitas
Kesimpulan : nilai : 46 Pasien mampu melakukan aktivitas
Pengkajian Kognitif /Afektif
1. Short portable mental status questionnaire.(SPMSQ)
NO Pertanyaan Benar Salah
Tanggal berapa hari ini?
1. Hari apa sekarang? Benar
2. Apa nama tempat ini? Benar
3. Dimana alamat anda? Benar
Keterangan
Kesalahan 0-2= Fungsi intelektual utuh
Kesalahan 3-4= Kerusakan intelektual ringan
Kesalahan 5-7= Kerusakan intelektual sedang
Kesalahan 8-10= Kerusakan intelektual berat
Kesimpulan : Nilai pasien : 2 Fungsi intelektual utuh
2. Mini Mental State Exam (MMSE)
NO Aspek Nilai max Nilai klien Kriteria
kognitif
1. Orientasi 5 Menyebutkan
dengan benar:
1 Tahun
1 Musim
1 Tanggal
1 Hari
1 Bulan
2. Orientasi 4 Dimana sekarang
registrasi klien berada?
1 Negara
1 Provinsi
1 Kabupaten
Sebutkan 3 nama
objek (kursi,
meja.
Kertas)kemudian
ditanyakan
kepada klien
menjawab:
1 Kursi
1 Meja
1 Kertas
3.perhatian 3 Meminta klien
kalkulasi berhitung mulai
dari 100,
kemudian
dikurang 7-5
tingkat +1. 100,
93,………
4. Mengingat 3 Meminta klien
untuk
menyebutkan
objek pada poin
2:
1 Kursi
1 Me ja
1 Kaca
5. Bahasa 9 Menanyakan
kepada klien
untuk
menyebutkan
objek pada
benda(sambil
menunjukan
benda tersebut)
1 Jendela
1 Jam dinding
Meminta klien
untuk
mengulangi kata
berikut
“tidak ada jika
dan atau tetapi”.
Meminta klien
untuk
mengulangi kata
berikut yang
terdiri dari 3
langkah ambil
ballpoint
ditangan anda
ambil kertas
menulis saya
mau hadir.
1 Ambil
ballpoint
1 Ambil
kertas
1 Lihat
buku
Perhatikan klien
untuk hal berikut
(bila aktivitas
sesuai perintah
nilai 1
point)”tutup mata
anda”
1 1. Klien
menutup
mata .
Perhatikan pada
klien untuk
menulis atau
kalimat dan
menyalin gambar
Total 26
Penilaian :
Nilai 24-30= Normal
Nilai 17-23= Probable gangguan kognitif
Nilai 0-16= Defenitif gangguan kognitif
Kesimpulan : Nilai 26 = Pasien normal
Pengkajian Depresi
1. Inventaris Depresi Beck
Skore URAIAN
A .Kesedihan
3 Saya sangat sedih atau tidak sangat
bahagia dimana saya tidak dapat
menghadapinya
2 Saya galau/sedih sepanjang waktu dan
saya tidak dapat keluar darinya
1 Saya merasa sedih atau galau
0 Saya merasa tidak sedih
B .pesimisme
3 Saya merasa bahwa masa depan adalah
sia sia kalau sesuatu tidak dapat
membaik
2 Saya merasa tidak mempunyai apa apa
untuk memandang ke depan
1 Saya merasa terkecil hati mengenai
masa depan
0 Saya tidak begitu pesimis atau kecil
hati tentang masa depan
C. Rasa kegagalan
3 Saya merasa benar benar gagal sebagai
orang tua (suami-istri)
2 Bila melihat kehidupan kebelakang,
semua yang dapat saya lihat hanya
kegagalan
1 Saya merasa telah gagal melebihi orang
pada umumnya
0 Saya tidak merasa gagal
D .ketidakpuaasan
3 Saya tidak puas dengan segalanya
2 Saya tidak lagi mendapatkan kepuasan
dari apapun
1 Saya tidak menyukai cara yang saya
gunakan
0 Saya tidak merasa tidak puas
E. Rasa bersalah
3 Saya merasa seolah olah sangat buruk
dan tidak berharga
2 Saya merasa sangat bersalah
1 Saya merasa buruk/tak berharga
sebagai tangan dan waktu yang baik
0 Saya tidak merasa benar bersalah
F. Tidak menyukai diri sendiri
3 Saya benci diri saya sendiri
2 Saya muak dengan diri saya sendiri
1 Saya tidak suka dengan diri saya
sendiri
0 Saya tidak merasa kecewa dengan diri
saya sendiri
G.Membahayakan diri sendiri
3 Saya akan membunuh diri saya sendiri
jika saya mempunyai kesempatan
2 Saya mempunyai rencana pasti tentang
tujuan bunuh diri
1 Saya merasa lebih baik mati
0 Saya tidak mempunyai pikiran pikiran
mengenai membahayakan diri sendiri
H.Menarik diri dari social
3 Saya telah kehilangan semua minat
saya pada orang lain dan tidak perduli
pada semua
2 Saya telah kehilangan semua minat
saya pada orang lain dan tidak peduli
pada semua
1 Saya telah kehilangan semua minat
saya pada orang lain dan mempunyai
sedikit perhatian pada mereka
0 Saya tidak kehilangan minat pada
orang lain
I.Keragu raguan
3 Saya tidak dapat membuat keputusan
sama sekali
2 Saya tidak mempunyai banyak
kesulitan dalam membuat keputusan
1 Saya berusaha mengambil keputusan
0 Saya membuat keputusan dengan baik
J.Perubahan gambaran diri
3 Saya merasa bahwa saya jelek dan
tampak menjijikkan
2 Saya merasa bahwa ada perubahan
perubahan yang permanen dalam
penampilan fisik membuat saya tidak
manis
1 Saya kwatir bahwa saya tampak tua
atau tak menarik
0 Saya tidak merasa bahwa saya tampak
lebih buruk dan pada sebelumnya
K.Kesulitan kerja
3 Saya tidak melakukan pekerjaan sama
sekali
2 Saya telah mendorong diri saya sendiri
dengan keras untuk melakukan sesuatu
1 Saya memerlukan upaya tambahan
untuk melakukan sesuatu
0 Saya dapat bekerja kira kira sebaik
sebelumnya
L.Keletihan
3 Saya sangat lelah untuk melakukan
sesuatu
2 Saya merasa lelah untuk melakukukan
sesuatu
1 Saya merasa lelah dari yang biasanya
0 Saya tidak merasa lebih lelah dari yang
biasanya
M.Anoreksia
3 Saya tidak lagi mempunyai nafsu
makan sama sekali
2 Nafsu makan saya sangat memburuk
sekarang
1 Nafsu makan saya tidak sebaik
sebelumnya
0 Nafsu makan saya tidak buruk dari
yang biasanya
Penilaian
0-4= Depresi tidak ada atau minimal
5-7= Depresi ringan
8-19= Depresi sedang
17>= Depresi berat
Kesimpulan : Nilai : 4 = Depresi tidak ada/minimal
Pengkajian Sosial
a. APGAR
1. Saya puas bisa kembali pada keluarga saya untuk membantu pada waktu
sesuatu menyusahkan saya (adaptasi) : 2
2. Saya puas dengan cara keluarga saya membicarakan sesuatu dan
mengungkapkan masalah dengan saya (hubungan) : 2
3. Saya puas bahwa cara keluarga saya mengekspresikan afek dan berespon
terhadap emosi saya seperti marah, sedih atau atau mencintai (afek) : 2
4. Saya puas bahwa keluarga saya menerima dan mendukung keinginan saya
untuk melakukan aktivitas (pertumbuhan) : 2
5. Saya puas dengan cara teman saya dan saya menyediakan waktu bersama
sama : 2
Penilaian
Pertanyaan yang di jawab
Selalu (poin 2)
Kadang kadang (poin 1)
Hamper tidak pernah (0)
Kesimpulan : Pasien mampu bersosialisasi dengan baik
2.2.4.Implementasi
Tanggal Implementasi Keperawatan Tanda Tangan
20 Maret 1. Mengkaji adanya perasaan stress
2018Dx 1 situasional sebelum pasien istirahat.
11.25 R/p : pasien mengatakan bahwa ia tidak memiliki
WIB masalah yang dapat mengganggu pola
tidurnya.
2 .2.5.Evaluasi Keperawatan
Tanggal Evaluasi Keperawatan Tanda Tangan
23 Maret S : Pasien mengatakan bahwa ia akan mencoba
2018 untuk menerapkan saran yang diberikan
terhadapnya agar ia mampu memenuhi
12.20 WIB kebutuhan tidurnya.
Nuha Medika
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/38265/5/Chapter%20I.pdf.Sabtu,08
november:20:45