Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL REMAJA

(12-18 TAHUN): PEMBENTUKAN IDENTITAS DIRI VS BINGUNG PERAN

Tindakan Keperawatan
Tindakan keperawatan untuk perkembangan psikososial remaja
bertujuan:
1. Remaja mampu menyebutkan karakteristik perkembangan
psikososial yang normal dan menyimpang.
2. Remaja mampu menjelaskan cara mencapai perkembangan
psikososial yang normal
3. Remaja mampu melakukan tindakan untuk mencapai
perkembangan psikososial yang normal.
Tindakan keperawatan untuk perkembangan psikososial remaja
terdapat pada tabel 1-13.

TABEL 1-13 Tindakan keperawatan untuk perkembangan psikososial


remaja.
TUGAS PERKEMBANGAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Perkembangan yang normal:  Diskusi ciri perkembangan
Pembentukan identitas diri psikososial remaja yang normal
dan menyimpang.
 Diskusikan cara untuk mencapai
perkembangan psikososial yang
normal.
- Anjurkan remaja untuk
berinteraksi dengan orang
lain yang membuatnya
nyaman mencurahkan
perasaan, perhatian, dan
kekhawatiran
- Anjurkan remaja untuk
mengikuti organisasi yang
mempunyai kegiatan positif
(olahraga, seni, bela diri,
pramuka, keagamaan).
- Anjurkan remaja untuk
melakukan kegiatan di rumah
sesuai dengan perannya.
 Bombing dan motivasi remaja
dalam membuat rencana
kegiatan dan melaksanakan
rencana yang telah dibuatnya.
Penyimpangan perkembangan:  Diskusikan aspek
Bingung peran positif/kelebihan yang dimiliki
remaja.
 Bantu mengidentifikasi berbagai
peran yang dapat di tampilkan
remaja dalam kehidupannya.
 Diskusikan penampilan peran
yang terbaik untuk remaja.
 Bantu remaja mengidentifikasi
perannya di keluarga.
Tindakan keperawatan untuk keluarga bertujuan:
1. Keluarga mampu memahami perilaku yang menggambarkan
perkembangan remaja yang normal dan menyimpang.
2. Keluarga mampu memahami cara menstimulasi perkembangan remaja.
3. Keluarga mampu mendemonstrasikan tindakan untuk menstimulasi
perkembangan remaja.
4. Keluarga mampu merencanakan tindakan untuk mengembangkan
kemampuan psikososial remaja.
Tindakan keperawatan untuk keluarga, adalah sebagai berikut:
1. Jelaskan ciri perkembangan remaja yang normal dan menyimpang.
2. Jelaskan cara yang dapat dilakukan keluarga untuk memfasilitasi
perkembangan remaja yang normal.
a. Fasilitasi remaja untuk berinteraksi dengan kelompok sebaya.
b. Anjurkan remaja untuk bergaul dengan orang lain yang
membuatnya nyaman mencurahkan perasaan, perhatian, dan
kekhawatiran.
c. Anjurkan remaja untuk mengikuti organisasi yang mempunyai
kegiatan positif (olahraga, seni, bela diri, pramuka, pengajian).
d. Berperan sebagai teman curhat bagi remaja.
e. Berperan sebagai contoh bagi remaja dalam melakukan interaksi
sosial yang baik.
f. Beri lingkungan yang nyaman bagi remaja untuk melakukan
aktivitas bersama kelompoknya.
3. Diskusikan dan demonstrasikan tindakan untuk membantu remaja
memperoleh identitas diri.
4. Diskusikan rencana tindakan yang akan dilakukan keluarga untuk
memfasilitasi remaja memperoleh identitas diri.

SP 1- REMAJA: MEMBINA HUBUNGAN SALING PERCAYA DENGAN REMAJA,


MENJELASKAN CIRI PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL REMAJA YANG NORMAL DAN
MENYIMPANG, MENDEMONSTRASIKAN DAN MELATIH CARA MENCAPAI
PERKEMBANGAN REMAJA YANG NORMAL, DAN MENYUSUN RENCANA TINDAKAN
UNTUK MENCAPAI PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL REMAJA YANG NORMAL.
ORIENTASI
“Selamat siang/sore, Pak/Bu. Saya suster 1 dari puskesmas Meuraksa. Nama
Bapak/Ibu siapa? Bisa di panggil apa? Bagaimana perasaan Bapak/Ibu hari ini? Saya
ingin bertemu dengan adik E dan Bapak/Ibu untuk mendiskusikan perkembangan E
yang sudah remaja. Bagaimana E kalau kita berbincang-bincang sebentar tentang
perkembangan remaja? Di mana kita akan bicara, E? Di ruangan ini? Baiklah,E. kita
akan berdiskusi selama kurang lebih 30 menit.”
KERJA
“Saya bawakan leaflet tentang perkembangan remaja. Silakan E membacanya. Di situ
tertulis ciri perkembangan remaja yang normal dan menyimpang. Apakah menurut E,
perilaku E sudah sesuai dengan yang ditulis di situ? Baiklah, saya jelaskan cirinya.
Tugas utama remaja adalah mencapai identitas atau mengenal jati diri, seperti
kelebihan, kekurangan, tujuan hidup, peran di keluarga, sekolah, kelompok, dan
lingkungan terdekat. Mari kita diskusikan.”(Bahas satu-satu yang telah dimiliki dan
yang belum dimiliki.)”Jika remaja tidak dapat mencapai tugas tersebut, remaja akan
mengalami kebingungan dan sulit mengenal kelebihan dan kekurangan diri. Nah, coba
di telaah lagi ya. Apakah sudah dipahami E? ada yang ingin E tanyakan atau diskusikan
lebih lanjut?”
“Bagaimana kalau kita lanjutkan percakapan tentang kemampuan dan cita-cita E?.
Bagaimana sekolahnya, E? menurut E, apa kelebihan yang E punya dari segi kegiatan
di rumah?,ya, baik sekali, E sudah dapat menyebutkannya. Sekarang apa kekurangan
yang E rasakan? Dengan kelebiha dan kekurangan itu, bagaimana pendapat E tentang
diri E sendiri? Menurut E, apa yang sudah E lakukan selama ini untuk kelurga?
Bagimana kalau kita diskusikan dengan orang tua, apa harapan mereka terhadap E
dan apa yang membuat mereka bangga terhadap E? sekarang E sudah mengenal
kelebihan dan kekurangan sendiri. Apa cita-cita E? apa upaya yang E lakukan untuk
mencapainnya? Apa alternative kedua jika cita-cita itu tidak tercapai?bagus sekali”
“mari kita sama-sama membaca kembali leaflet ini mengenai cara agar E berkembang
sebagai remaja yang sehat. Caranya yaitu E harus bergaul dengan teman sebaya E
atau orang lain yang mempunyai kegiatan positif, mengikuti kegiatan di sekolah atau
di luar sekolah, seperti bela diri, seni, atau kegiatan olahraga, dan punya teman yang
bias di ajak curhat:
“Bagaimana kalau di lakukan latihan kegiatan yang dapat E lakukan di rumah seperti
merapikan tempat tidur atau kegiatan lain di rumah?bagus sekali! Bagaimana kalau
kegiatan ini kita masukkan dalam rencana kegiatan E setiap hari?”
TERMINASI
“Bagaimana perasaan E setelah kita berbincang-bincang dan latihan? Apakah E masih
ingat ciri-ciri remaja yang sudah kita bicarakan tadi? Betul sekali. Saya akan tinggalkan
leaflet ini, silahkan E membacanya. Coba lakukan untuk mencapainya. Minggu depan,
saya datang lagi dan kita akan mendiskusikan cara lain yang dapat E lakukan untuk
mencapai perkembangan psikososial remaja yang normal. Baiklah, Bapak/Ibu/E, saya
pamit dulu. Sampai jumpa.”
SP 1- KELUARGA: MEMBINA HUBUNGAN SALING PERCAYA DENGAN KELUARGA,
MENJELASKAN CIRI PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL REMAJA YANG NORMAL DAN
MENYIMPANG, MENDEMONSTRASIKAN DAN MELATIH CARA MENCAPAI
PERKEMBANGAN REMAJA YANG NORMAL, DAN MENYUSUN RENCANA TINDAKAN
UNTUK MENCAPAI PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL REMAJA YANG NORMAL
ORIENTASI
“Selamat pagi/siang/sore. Bagaimana perasaan Bapak/Ibu hari ini? Sesuai dengan
perjanjian kita minggu lalu, hari ini saya datang untuk mendiskusikan tentang
perkembangan psikososial remaja dan cara mencapainya agar perkembangan E lebih
optimal. Dimana kita akan bicara, Pak/Bu? Di teras ini saja? Baiklah, kita akan
berbicara selama kurang lebih 30 menit ya. Saya telah bicara dengan E.”
KERJA
“Tadi saya dan E sudah bicara tentang perkembangan psikososial remaja dan cara
mencapainya agar perkembangan E lebih optimal. Baiklah, kita diskusikan bersama.
Saya bawa leaflet. Mari kita sama-sama membacanya.”
“Baiklah, saya jelaskan cirinya. Tugas utama remaja adalah mencapai identitas atau
mengenal jati diri, seperti kelebihan, kekurangan, tujuan hidup, peran di keluarga,
sekolah, kelompok, dan lingkungan terdekat. Jika remaja tidak dapat mencapai tugas
tersebut, remaja akan mengalami kebingungan dan sulit mengenal kelebihan dan
kekurangan diri. Apakah Bapak/Ibu sudah memahaminya? Ada yang ingin Bapak/Ibu
tanyakan atau diskusikan lebih lanjut?”
“Pak/Bu, saya akan jelaskan cara yang dapat Bapak/Ibu lakukan untuk memfasilitasi
perkembangan E yaitu fasilitasi remaja untuk berinteraksi dengan kelompok sebaya,
anjurkan remaja untuk bergaul dengan orang lain yang membuatnya nyaman
mencurahkan perasaan, perhatian, dan kekhawatiran, anjurkan remaja untuk
mengikuti organisasi yang mempunyai kegiatan positif (olahraga, seni, bela diri,
pramuka, pengajian), berperan sebagai teman curhat bagi remaja dan sebagai contoh
peran bagi remaja dalam melakukan interaksi sosial yang baik, berikan lingkungan
yang nyaman bagi remaja untuk melakukan aktivitas bersama kelompoknya.”
“menurut Bapak/Ibu, apa yang sudah E lakukan selama ini untuk keluarga dan
prestasinya di sekolah? Coba ungkapkan pada E. mari kita panggil E dan sampaikan
kepadanya mengenai hal yang Bapak/Ibu bangga padanya.” (Percakapan orang tua
dengan E tentang hal yang di banggakan.)” sekarang E tahu apa yang di banggakan
dan di harapkan orang tua. Bagaimana perasaan E?”
“tadi Bapak/Ibu sudah melihat bagaimana membantu E mengenali dirinya. Bapak/Ibu
dapat meneruskan dan memfasilitasi kegiatan lainnya supaya E lebih merasa percaya
diri. Selain itu, Bapak/Ibu juga harus berperan sebagai contoh dalam berinteraksi dan
memfasilitasi lingkungan yang nyaman bagi E untuk dapat beraktivitas dengan teman-
temanya. Apakah menurut Bapak/Ibu/E, hal ini dapat di lakukan? Bagaimna Pak/Bu,
ada yang ingin di tanyakan lagi?”
TERMINASI
“Nah, Pak/Bu/E. Kita sudah selesai mendiskusikan ciri perkembangan psikososial
remaja dan cara untuk mencapainya, baik yang harus di lakukan Bapak/Ibu/E.
Bapak/Ibu/E dapat meneruskan kegiatan lainnya untuk E. minggu depan saya akan
datang lagi untuk mendiskusikan rencana kegiatan lain yang dapat di lakukan E dan
keluarga. Apakah masih ada hal yang ingin Bapak/Ibu/E ketahui? Sudah cukup? Saya
pamit dulu, Pak/Bu,E.Samapi jumpa.”
EVALUASI
Evaluasi kemampuan remaja dan keluarga dalam perkembangan psikososial remaja
dapat di lihat pada gambar 1-13 dan evaluasi kemampuan perawat dalam memberikan
asuhan keperawatan perkembangan psikososial remaja dapat di lihat pada gambar 1-14.
PENILAIAN KEMAMPUAN REMAJA DAN KELUARGA DALAM PERKEMBANGAN
PSIKOSOSIAL REMAJA (12-18 TAHUN)

Nama remaja / KK : /
Petunjuk pengisian :
1. Beri tanda (

Anda mungkin juga menyukai