TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Definisi
defuse, atau local. Dua jenis gastritis yang sering terjadi adalah
Wilson, 2006)
2.1.2 Etiologi
dan jika diabaikan akan Menjadi kronik( sudoyo aru. Dkk 2009)
1) Gastritis akut
gastritis erosive)
5
2) Gastritis kronik.
helicobacter pylory(.pylory)
3) Gastristis bacterial
Hardhi Kusuma)
Hardhi Kasuma )
6
dilakukan untuk memeriksa anemia, yang terjadi akibat
2.1.5 Penatalaksanaan
1) Gastritis akut
prostaglandin.
7
Penatalaksaan sebaiknya meliputi pencegaahan terhadap
2) Gastritis kronis
8
disebut juga gastritis altrofik atau fundal, karena gastritis
kadar gastin.
9
diet dan meningkatakan histrahat serta melalui farmakoterapi.
Kusuma )
muntah
10
4. Makan makanan yang kaya akan buah dan sayur, namun
hindari sayur dan buah yang sifat asam (missal; jeruk, lemon,
11
2.2 KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN
2.2.1 Pengkajian
Suddarth, 2001 ).
1) Aktivitas/istirahat.
aktivitas).
12
2) Sirkulasi.
psikologik).
3) Integritas ego.
4) Eliminasi.
intestinal.
5) Makanan/cairan
13
duodenal), Masalah menelan, cekukan. Nyeri ulu hati,
Tanda : Muntah : warna kopi gelap atau merah cerah, dengan atau
6) Neurosensori
7) Nyeri/kenyamanan
14
Faktor pencetus : makanan, rokok, alcohol, penggunaan obat
psikologis.
8) Keamanan
9) Penyuluhan/pembelajaran
15
Tabel 2.1 Pathway
( Nanda Nic – Noc, 2015)
Melekat pada
Me ↓ produksi
epitel lambung
bikarbonat (HCO3-)
Mengganggu
pembentukan sawat
mukosa lambung
Menghancurkan
lapisan mukosa Me ↓ kemampuan
lambung proteksi terhadap asam
Menyebabkan difusi
Me ↓ barrier
kembali asam
lambung
lambung & pepsin
terhadap Kekurangan volume
asam dan
cairan
pepsin
Perdarahan
Inflamasi
Anoreksia
Mual Dorongan ekspulsi isi
lambung ke mulut
Muntah
Ketidakseimbangan
Nyeri akut nutrisikurang dari
kebutuhan tubuh
Kekurangan
volume cairan
16
2.2.2 Diagnosa Keperawatan
muntah.
(1999).
17
Tabel 2.2 Rencana Keperawatan
NO DIAGNOSA NOC ( Kriteria Hasil ) NIC ( Intervensi )
1 Ketidakseimbangan a) Nutritional status: a) kaji adanya alergi makanan
Nutrisi kurang dari kebutuhan b) Nutritional status : food and fluid b) kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
tubuh c) Intake kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
d) Nutritional status : nutrient intake c) Anjurkan pasien untuk intake Fe
e) Weinght control d) Anjurkan pasien untuk meningkatkan proten dan vitamin
Kritelia Hasil : C
a) adanya peningkatan berat badan sesuai e) Berikan substansi gula
dengan tujuan f) Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat
b) berat badan ideal sesuai dengan tinggi untuk mencegah konstipasi
badan g) Berikan makanan yang terpilih (sudah dikonsultasikan
c) mampu mengidentifikasi sesuai dengan ahli gizi)
kebutuhan nutrisi h) Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan
d) tidak ada tanda-tanda malnutrisi harian.
e) menunjukan peningkatan fungsi i) Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
pengecapan dari menelan j) Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
tidak terjadi penurunan berat badan yang k) Kaji kamampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang
berarti. dibutuhkan
Nutrition monitoring
l) BB dalam batas normal
m) Monitor adanya berat badan
n) Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang bias dilakukan
o) Monitor interaksi anak atau orang tua selama makan
p) Monitor lingkungan selama makan
q) Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam
makan
r) Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
s) Monitor tugor kulit
t) Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
u) Monitor mual dan muntah
18
v) Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
w) Monitor pertumbuhan dan perkembangan
x) Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan
konjungtiva
y) Monitor kalori dan intake nutrisi
z) Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papilla lidah
dan cavitas oral.
aa) Catat jika lidah berwarna magenta,scarlet
2 Kerangan volume cairan. NOC ( Kriteria Hasil ) NIC ( Intervensi )
a) Fluid balance Fluid management
b) Hydration a) Timbangan popok/pembalut jika diperlukan
c) Nutritional status: food and fluid b) Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
d) Intake c) Monitor stsatus hidrasi (kelembaban membram mukosa,
Kriteria Hasil : nadi adekuat, tekanan darah ortostatik), jika diperlukan
a) Mempertahankan urine output sesuai d) Monitor vital sing
dengan usia dan BB, BJ urine normal, HT e) Monitor masukan makanan/ cairan dan hitung intake
normal kalori harian
b) Tekanan darah, nadi, suhu tubuh dalam f) Kolaborasikan pemberian cairan IV
batas normal g) Monitor stsatus nutrisi
c) Tidak ada tand tanda dehidrasi, h) Berikan cairan IV pada suhu ruangan
d) Elastisitasi turgor kulit baik membram i) Dorongan masukan oral
mukosa lembab, tidak ada rasa haus yang j) Berikan penggantian nesogratik sesuai output
berlebihan k) Dorongan keluarga untuk membantu pasien makan
l) Tawarkan snack (juss buah,buah segar)
m) Kolaborasi dengan dokter
n) Artur kemungkina tranfusi
o) Persiapan untuk trnfusi
Hipovelemia Management
a) Monitor status cairan termasuk intake dan ourput cairan
b) Pelihara IV line
c) Monitor tingkat Hb dan hematocrit
19
d) Monitor tanda vital
e) Monitor respon pasien terhadap penambahan cairan
f) Monitor berat badan
g) Dorongan pasien untuk menambah intake oral
h) Pemberian cairan IV monitor adanya tanda dan gejalah
kelebihan volume cairan
i) Monitor adanya tanda gagal ginjal
3 Nyeri akut NOC ( Kriteria Hasil ) NIC ( Intervensi )
a) Pain level, Pain management
b) Pain control a) Lakukan pengkajian nyeri secara komperhensi termasuk
c) Comfort level nyeri, karakteristik , durasi, frekuensi,kualitas dan factor
Kriteria hasil presipitasi
a) Mampuh mengontrol nyeri (tahu b) Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
penyebab nyeri, mampuh menggunakan c) Gunakan teknik komunikasih terapeutik untuk
teknik nonfarmakologi untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien
mengurangi nyeri, mencari bantuan) d) Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri
b) Melaporkan bahwa nyeri berkurang e) Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau
dengan menggunakan manajemen nyeri f) Evaluasi bersamah pasien dan tim kesehatan lain tentang
c) Mampuh mengenali nyeri( skala, ketidakefetifan control nyeri masa lampau
intensitas, frekuensi dan tanda nyeri ) g) Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan
d) Menyatakan rasa nyaman seteah nyeri menemukan dukungan
berkurang h) Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri
seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan
i) Kurangi factor presipitasi nyeri
j) Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi,
nonfarmakologi dan interpersonal )
k) Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi
l) Ajarkan tentang teknik nonfarmakologi
m) Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri ,
n) Evaluasi keefektifan control nyeri
o) Tingkatkan istirahat
p) Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan
20
tindakan nyeri tidak berhasil
q) Monitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri
Analgesic administration
a) Tentukan lokasi,karateristik,kualitas,dan derjat nyeri
sebelum pemberian obat
b) Cek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan
frekwensi
c) Cek riwayat alergi
d) Pilih analgesic yang di perlukan atau kombinasi dari
analgesic ketika pemberian lebih dari satu
e) Tentukan pilihan analgesic tergantung tipe dan beratnya
nyeri
f) Tentukan analgesic pilihan,rute pemberian,dan dosis
optimal
g) Pilih rute pemberian secara IV,IM untuk pengobatan
nyeri scara teratur
h) Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian
analgesic pertama kali
i) Berikan analgesic tepat waktu terutama saat nyeri hebat
j) Evaluasi efektifitas analgesic,tanda dan gejala
4 Defiensi pengetahuan NOC ( Kriteria Hasil ) NIC ( Intervensi )
a) Knowledge : disease process Teaching : disease process
b) Knowiedge : health bhvior a) Berikan penilaian tentang tingkat pengetauan pasien
Kreteria hasil : tentang proses penyakit yang spesifik
a) Pasien dan keluarga menyatakan b) Jelaskan fotofisiologis dari penyakit dan bagaiman hal ini
pemahaman tentang penyakit, kondisi, berhubungan dengan anotomi dan fisiologi, dengan cara
proknosis dan program pengobatan pasien yang tepat.
dan keluarga mampuh melaksanakan c) Gambarkan tanda dan gejala yang bisah muncul pada
prosedur yang dijelaskan secara benar penyakit, dengan cara yang tepat
b) Pasien dan keluarga mampu menjelaskan d) Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat
kembali apa yang di jelaskan perawat/tim e) Identifikasi kemungkinan penyebab, dengan cara yang
kesehatan lainnya tepat.
f) Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan
21
cara yang tepat
g) Hindari jaminan yang kosong
h) Sediakan bagi keluarga atau SO informasi tentang
kemajuan pasien dengan cara yang tepat.
i) Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin
diperlukan untuk mencagah komplikasi di masa yang
akan datang dan atau masa pengontrolan penyakit.
j) Diskusikan pilihan terapi atau penanganan
k) Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan
second opinion dengan cara yang tepat atau diindikasikan
l) Rujuk pasien pada grup atau agensi di komunitas local,
dengan cara yang tepat
m) Instruksikan pasieen mengenai tanda dan gejala untuk
melaporkan pada pemberi perawatan kesehatan, dengan
cara yang tepat.
22
2.2.4 Implementasi
Marilyn, 1999).
2..2.5 Evaluasi
23
2.3 KONSEP DASAR GANGGUAN RASA NYAMAN NYERI
neuron afferen. Nosiseptor tersebar luas pada kulit dan mukosa dan
24
2.3.3 Klasifikasi Nyeri
berikut:
1) Nyeri akut
2) Nyeri kronik
tetap dan sering sulit untuk diobati karena biasanya nyeri ini
25
pada penyebabnya. Meski nyeri akut dapat menjadi signal yang
sendirinya.
26
2) Ansietas.
3) Budaya
27
4) Usia
mengekspresikan nyeri.
5) Efek Plasebo
berikut:
28
2) Skala analog visual.
4) Skala Wajah
a) P: Provokatif / Paliatif
29
b) Q: Qualitas / Quantitas.
c) R: Region / Radiasi.
penyebarannya.?
d) S: Skala Seviritas.
e) T: Timing
30