TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1. Definisi
tetapi juga menderita penyakit lain seperti penyakit syaraf, ginjal, dan
2.1.2. Etiologi
a) Hipertensi sekunder
kehamilan.
6
(1) Hipertensi dimana tekanan sistolik sama atau lebih besar
dari 90 mmHg.
7
Grade 4 (sangat berat) >210 >120
terukur.
8
1.1.4. Pemeriksaan Penunjang
1) Pemeriksaan Laboratorium.
fungsi ginjal.
9
1.1.5. Penatalaksanaan
Optimalkan dosis atau penambahan jenis obat sampai target tekanan darah tercapai.
Pertimbangkan konsultasi dengan spesialis hipertensi
10
1.1.6. Masalah Yang Lazim Muncul
Miokard.
Iskemia.
5) Ketidakefektifan Koping.
7) Resiko Cidera.
8) Defisiensi Pengetahuan.
9) Ansietas.
1) Berhenti Merokok.
11
8) Periksa Tekanan Darah Secara Teratur .
1.1.8. Patofisiologi
Perubahan struktur Perubahan situasi Krisis situasional Metode koping tidak efektif
Defisiensi
Penyumbatan Informasi yang minin Ketidak efektifan koping
pengetahuan ansietas
pembuluh darah
Retensi Edema
12
1.2. KONSEP DASAR KEPERAWATAN HIPERTENSI
2.2.1. Pengkajian
takipnea.
2) Sirkulasi
13
Gejala : Riwayat hipertensi, aterosklearosis, penyakit jantung
3) Integritas Ego
serebral)
4) Eliminasi
Gejala : Gangguan ginjal saat ini atau yang lalu (spt., infeksi /
5) Makanan/ Cairan
muntah.
6) Neurosensori
14
spontan setelah beberapa jam episode kebas dan/atau
episode epistaksis.
7) Nyeri / Ketidaknyamanan
(feokromositoma).
8) Penapasan
merokok.
15
Tanda : Distres respirasi / penggunaan otot akserosis
sianosis.
9) Keamanan
16
2.2.3. Perencanaan
17
- Perubahan warna kulit cairan.
- Variasi pada pembaca tekanan o Tidak ada penurunan
Perubahan kontraktilitas - monitor adanya
- Batuk, crakle kesadaran
- Penurunan indeks jantung perubahan tekanan
- Penurunan fraksi ejeksi
- Ortopnea darah.
- Dyspnea paroksimal noktural
- Penurunan LVWSI (left ventricular - monitor respon pasien
stroke work index )
- Penurunan stroke volume index terhadap efek
(SVI)
- Bunyi S3, bunyi S4 pengobatan
perilaku / emosi
- ansietas, gelisah antiaritmia.
faktor yang berhubungan :
perubahab afterload - atur periode latihan
perubahan kontraktilitas
perubahan frekuensi jantung dan istirahat.
perubahan preload
perubahan irama - monitor toleransi
perubahan volume sekuncup
aktivitas pasien.
- monitor adanya
dyspneu,
fatigue,takipneu,
ortopneu.
- anjurkan untuk
menurunkan stres.
18
atau digambarkan dalam hal kerusakan nyeri secara
sedemikian rupah (international association for o Pain Kontrol
the study of pain ): awitan yang tiba-tiba atau komprehensif
lambat intensitas ringan hingga berat dengan o Comfotr Level
akhir yang dapat diantisipasi atau diprediksi dan termasuk lokasi,
berlangsung <6 bulan.
Batasan karakteristik : Kriteria Hasil : karakteristik, durasi,
perubahan selera makan
perubahan tekanan darah frekuensi, kualitas dan
perubahan frewensi jantung o Mampu mengontrol
perubahan frewensi pernapasan faktor presipitasi.
laporan isyarat nyeri (tahu penyebab
diaphoresis - Observasi reaksi
perilaku distraksi (mis, berjalan nyeri, mampu
mondar-mandir mencari orang lain dan nonverbal dari
atau aktivitas lain, aktivitas yang menggunankan tehnik
berulang) ketidaknyamanan.
mengekpresikan perilaku (mis, gelisah, nonfarmakologi
- Gunakan teknik
merengek, menangis )
masker wajah (mis, mata kurang untuk mengurangi
komunikasi terapeutik
bercahaya, tampak kacau,gerakan mata
berpencar atau tetap pada satu focus nyeri, mencari
untuk mengetahui
meringis)
sikap melindungi area nyeri bantuan)
pengalaman nyeri
focus menyempit (mis, gangguan
persepsi nyeri) o Melaporkan bahwa
pasien.
indikasi nyeri yang dapat diamati
perubahan posisi untuk menghindari nyeri berkurang
nyeri - Kaji kultur yang
sikap tubuh melindungi dengan menggunakan
dilatasi pupil mempengaruhi respon
manajemen nyeri
melaporkan nyeri secara verbal
gangguan tidur nyeri.
o Mampu mengenali
faktor yang berhubungan :
agen cedera (mis, biologis, zat kimia, - Evaluasi pengalaman
nyeri ( skala,
fisi, dan psikologi)
nyeri masa lampau.
intensitas, frekuensi
- Bantu pasien dan
dan tanda nyeri
keluarga untuk
o Menyatakan rasa
mencari dan
nyaman setelah nyeri
menemukan dukungan.
berkurang
- Kontrol lingkungan
yang dapat
mempengaruhi nyeri
pencahayaan dan
19
kebisingan.
- Kurangi faktor
presipitasi nyeri.
penanganan nyeri
(farmakologi,non
personal).
nyeri untuk
menentukan intervensi.
non farmakologi.
- Berikan analgetik
untuk mengurangi
nyeri.
- Evaluasi keefektifan
kontrol nyeri.
- Tingkatkan istirahat.
- Kolaborasikan dengan
dokter jika ada
keluhan dan tindakan
nyeri tidak berhasil.
- Monitor penerimaan
pasien tentang
manajemen nyeri.
20
intake dan ouput yang
Perubahan tekanan darah Kriteria Hasil :
Perubahan status mental akurat.
Perubahan pola pernapasan
Penurunan hemotrokit o Terbebas dari edema, - Pasang urine kateter
Penurunan hemoglobin
Dyspnea efusi,anaskara jika diperlukan.
Edema
o Bunyi nafas bersih, - Monitor hasil lab yang
Peningkatan tekanan vena sentral
Asupan melebihi haluaran sesuai dengan retensi
Distensi vena jugularis positif tidak ada
Perubahan tekanan arteri pulmunal cairan ( BUN, Hmt,
dyspneu/ortopneu
Kongesti pulmunal
Gelisah o Terbebas dari distensi osmolalits urin).
Perubahan berat jenis urine
Bunyi jantung S3 vena, jagualaris, - Monitor status
Penambahan berat badan dalam waktu
sangat singkat reflek hepato jugular hemodinamik
- Kolaborasi pemberian
diuretik sesuai
interuksi.
pada keadaan
hiponatrermi dilusi
mEq/I.
21
- Kolaborasi dokter jika
muncul memburuk.
22
mengidentifikasi
o Sirkulasi status baik.
aktivitas yang disukai.
o Status respirasi :
- Bantu klien untuk
pertukaran gas dan
membuat jadwal
ventilasi adekuat.
latihan di waktu luang.
- Bantu pasien/keluarga
untuk mengidentifikasi
kekurangan dalam
beraktivitas.
- Sediakan penguatan
beraktivitas.
emos,
23
Kurangnya resolusi masalah mengidentifikasi
Kosentrasi buruk koping yang efektif.
Mengungkapkan ketidakmampuan keuntungan, kerugian
untuk mengatasi masalah o Mengatakan
Pengambilan resiko, gangguan tidur, dari keadaan.
Penyalagunaan zat penurunan stres.
Menggunakan koping yang - Bantu pasien untuk
mengganggu perilaku adaptif o Klien mengatakan
Faktor yang berhubungan identifikasi bermacam-
Gangguan dalam pola penilaian telah menerima
ancaman, melepaskan tekanan macam nilai
Gangguan dalam pola melepaskan tentang keadaannya.
kehidupan.
tekanan / ketegangan
Perbedaan gender dalam strategi o Mampu
- Bantu pasien
koping
Derajat ancaman yang tinggi mengidentifikasi
identifikasi strategi
Ketidakmampuan untuk mengubah
energy yang adaptif strategi tentang
positif untuk mengatur
Sumber yang tersedia tidak adekuat
koping.
Dukungan sosial yang tidak adekuat pola nilai yang
Tingkat percaya diri yang tidak
adekuat dalam kemampuan mengatasi dimilik.i
masalah
Tingkat persepsi control yang tidak - Anjurkan pasien untuk
adekuat
Ketidakedukuatan kesempatan untuk mengidentifikasi
bersiap terhadap stressor
Krisis maturasi, krisis situasi ragu gambaran perubahan
- Gunakan pendekatan
tenang dan
menyakinkan.
- Hindari pengambilan
stres berat .
- Berikan informasi
dan prognosis.
24
sirkulasi jaringan otak yang dapat mengganggu NIC
kesehatan. o Circlation Status
Batasan karakteristik : Peripheral sensation
Massa tromboplastin parsial abnormal o Tissue Prefusion :
Massa protrombin abnormal management
Sekmen ventrikel kiri akinetik Cerebral
Ateroklerosis aerotik (manajemen sensasi parifer)
Diseksi arteri
Fibrilasi atrium Kriteria Hasil : - Monitor Tanda-Tanda
Miksoma atrium
Vital.
Tumor otak
Stenosis carotid o Mendemonstrasikan
- Monitor adanya
Aneurisme serebri
Koagulopati (mis, anemia sel sabit) status sirkulasi yang
paretese.
Kardiomiopati dilatasi
Koagulasi intravascular diseminata ditandai dengan :
- lakukan tindakan yang
Embolisme
o Tekanan systole
Trauma kepala nyman seperti
Hierkolesterolemia
diandiastole dalam
Hipertensi meninggikan dikepal
Endocarditis infeksi rentang yang
Katup prostetik mekanis tempat tidur.
Stenosis mitral diharapkan
Neoplasma otak - Intruksikan keluarga
Baru terjadi infak miokardium o Tidak ada ortos tatik
Sindrom sick sinus untuk mengobservasi
Penyalah gunaan zat hipertensi
kulit jika ada isi atau
Terapi trombolitik
Efek samping terkait terapi (bypass o Tidak ada tanda-
laserasi.
kardiopulmunal, obat )
tanda peningkatan - Gunakan sarung
tekanan intra kranial tangan.
(tidak lebih dari 15 - Pantau respon terhadap
mmhg) obat untuk
o Mendemonstrasikan mengoontrol tekanan
kemampuan kognitif darah.
yang ditandai dengan: - Batasi gerakan pada
o Berkomunikasi jelas kepala, leher dan
o Menunjukan BAB.
25
hipertensi
- Monitor adanya
tromboplebitis.
- Diskusikan mengenai
penyebab sensasi.
26
lampu ditempat yang
perubahan status
mudah dijangkau
kesehatan.
pasien .
- Membatasi
pengunjung.
- Manganjurkan
keluarga untuk
menemani pasien.
- Mengontrol
lingkungan dari
kebisingan.
- Memindahkan barang-
membahayakan.
- Berikan penjelasan
keluarga atau
pengunjung adanya
perubahan status
kesehatan dan
penyebab penyakit.
27
o Kurang dapat mengingat pemahaman tentang dari penyakit dan
o Tidak familier dengan sumber
informasi. penyakit, kondisi, bagaimana hal ini
mampu tepat.
benar. - Identifikasi
tepat.
kosong.
atau SO informasi
tentang kemajuan
yang tepat.
- Diskusikan perubahan
mungkin diperlukan
untuk mencegah
komplikasi di massa
28
yang akan datang dan
atau proses
pengontrolan penyakit.
- Diskusikan pilihan
terapi atau
penanganan.
mengeksplorasi atau
mendapat second
diindikasikan.
dikomunitas lokal,
29
- Kesedihan yang mendalam cemas, pasien terhadap situasi
- Ketakutan perasaan tidak adekuat
- Berfokus pada diri sendiri o Vital sign dalam stres.
- Peningkatan kewaspadaan
- Iritabilitas batas normal. - Temani pasien untuk
- Gugup senang berlebihan
- rasa nyeri yang meningkatkan ketidak memberikan keamanan
berdayaan
- bingun, menyesal dan mengurangi takut.
- ragu, / tidak percaya diri
- khawatir - Dorong kelurga untuk
fisiologis
- wajah tegang,tremor tangan menemani anak.
- peningkatan keringat
- peningkatan ketegangan - Lakukan back/neck
- gementar, tremor
- suara bergetar rub.
simpatik
- anokreksa - Dengarkan dengan
- eksitasi kardiovaskuler
- diare, mulut kering penuh perhatian.
- wajah merah
- jantung berdebar-debar - Identifikasi tingkat
- peningkatan tekanan darah
- peningkatan denyut nadi kecemasan.
- peningkatan reflek
- pupil melebar - Bantu pasien mengenal
- kesulitan bernafas
- vasokontriksi superfisial situasi yang
- lemah,kedutan pada otot
parasimpatik menimbulkan
- nyeri abdomen
- penurunan tekanan darah kecemasan.
- penurunan denyut nadi
- diare,mual, vertigo - Dorong pasien untuk
- letih,gangguan tidur
- kesemutan pada ekstremitas mengungkapkan
- sering berkemih
- anyang-anyangan perasaan, kekuatan,
- dorongan segerah berkemih
kongnitif : persepsi.
- menyadari gejalah fisiologis
- bloking fikiran, konfusi - Instruksikan pasien
- penurunan lapang persepsi
- kesulitan berkosentrasi menggunakan teknik
- penurunan kemampuan untuk belajar
- penurunan kemampuan untuk relaksasi.
memecahkan masalah
- ketakutan terhadap konsekwensi yang
tidak spesifik
- lupa, gangguan perhatian
- khawatir, melamun
- cenderung menyalahkan orang lain
faktor yang berhubungan :
- perubahan dalam (status
ekonomi,lingkungan,status
kesehatan,pola interaksi,fungsi
30
peran,status peran)
- pemajanan toksin
- terkait keluarga
- herediter
- infeksi/kontaminan interpersonal
- penularan penyakit interpersonal
- krisis maturasi,krisis situonal
- stress, ancaman kematian
- penyalahgunaan zat
2.2.5. Evaluasi
keadaan pasien (hasil yang diamati) dengan tujuan dan kriteria hasil
yang dibuat pada tahap perencanaan. Tujuan dari evaluasi adalah untuk:
mengganggu kesehatan.
31
1) Masa tromboplastin parsial abnormal.
4) Ateroklerosis aurotik.
5) Diseksi arteri.
6) Fibrilasi atrium.
7) Miksoma atrium.
8) Tumor otak.
9) Stenosis karotid.
14) Embolisme.
16) Hierkolesterolemia.
17) Hipertensi.
32
25) Terapi trombolitik.
33